Anda di halaman 1dari 23

Laporan Pendahuluan Keperawatan Gerontik

Pertemuan I
Kamis, 21 Desember 2019

A. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama ini, mahasiswa melakukan Bina
Hubungan Saling Percaya (BHSP) untuk mendapatkan
kepercayaan dari keluarga Nenek U di Gampoeng Aneuk Paya
Kecamatan Lhoknga, adanya hubungan baik dalam keluarga
memudahkan mahasiswa untuk memberikan asuhan keperawatan
yang sistematis yang komprehensif dengan menerapkan teori-teori
keperawatan yang telah diajarin sesuai tahap perkembangan.
Hubungan saling percaya terlebih dahulu harus dibina sebelum
melakukan pengkajian.

B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat ditetapkan karena pengkajian belum dilakukan.
2. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data umum dan informasi mengenai
kondisi klien, serta membina hubungan saling percaya (BHSP).
3. Tujuan khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, diharapkan:
a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat
dengan klien
b.Mengkaji data umum dan tentang riwayat kesehatan klien
mengenai:
1) Riwayat klien / data biografis lansia
2) Riwayat keluarga
3) Riwayat pekerjaan
4) Riwayat lingkungan hidup
5) Riwayat rekreasi dan hiburan
6) Sumber / system pendukung yang di gunakan
7) Status kesehatan saat ini
8) Status kesehatan masa lalu
9) Riwayat penggunaan obat – obatan
10)Riwayat keluarga dan penyakit keluarga
11)Pola kebiasaan sehari – hari

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Bina hubungan saling percaya (BHSP)
2. Metode : Wawancara
3. Media : Format Pengkajian
4. Waktu : 45 menit
5. Tempat : Gampoeng Aneuk PayaKecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 09.00 – 09.10 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Membuat kontrak waktu
3. Menjelaskan maksud dan bagian interaksi
2. 09.10 – 09.30 WIB Fase kerja
1. Melakukan interaksi dengan klien (lansia)
2. Melakukan pengkajian tentang data umum
3. Status kesehatan umum
3. 09.30 – 09.45 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
2. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
3. Mengucapkan salam

E. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
a. Telah membuat kontrak sebelumnya antara perawat dan klien
(lansia).
b. Tempat interaksi sesuai dengan yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
a. Klien (lansia) dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat.
b. Klien dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Klien (lansia) aktif memberikan tanggapan/jawaban selama
interaksi.
d. Tidak ada gangguan selama proses interaksi.
3. Evaluasi Hasil
a. Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
(lansia).
b. Klien (lansia) dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk pengkajian keperawatan gerontik.
c. Klien (lansia) dapat menceritakan riwayat penyakitnya.
d. Didapatkan data pengkajian tentang data umum dan status
kesehatan sesuai dengan format pengkajian pada klien
(lansia).
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gerontik

Pertemuan II

Minggu, 22 Desember 2019

A. Latar belakang
Asuhan keperawatan gerontik dimulai dengan melakukan
pengkajian sebagai tahap pertama dimana seorang perawat
memperoleh informasi secara lengkap dan komprehensif, sehingga
dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi lansia. Data
yang diperoleh pada pertemuan pertama pada tanggal 21 Desember
2019 adalah Nenek U, umur lebih kurang 70 tahun, alamat Aneuk
paya, Aceh Besar. Nenek U beragama Islam dan tamat SD. Suami
nenek U tamat SD .Berdasarkan kondisi di atas maka pada pertemuan
kali ini akan dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk mendapatkan data
pola hidup, pengkajian fungsional, pengkajian status mental,
identifikasi aspek kognitif.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat diangkat diagnosa karena pengkajian belum
selesai
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 2 kali diharapkan
didapatkan data pengkajian lengkap.
3. Tujuan Khusus
Setelah 45 menit interaksi, lansia diharapkan mampu:
a. Membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dan
nenek u.
b. Mendapatkan pengkajian lebih lanjut tentang pengkajian
fungsional, pengkajian status mental dan identifikasi aspek
kognitif.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pengkajian fungsional, pengkajian status mental,
identifikasi aspek kognitif.
2. Metode : Tanya jawab dan diskusi.
3. Waktu : 45 menit.
4. Media :Format pengkajian, nursing kit (tensimeter,
stetoskop, termometer).

D. Strategi Kegiatan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 12.00 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam.
2. Membuat kontrak waktu.
3. Menjelaskan maksud dan bagian interaksi.
2. 12.15 WIB Fase kerja
1. Membina hubungan saling percaya.
2. Melakukan pemeriksaan TTV.
3. Mengkaji pengkajian fungsional, pengkajian
status mental, identifikasi aspek kognitif.
3. 12.30 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
2. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
3. Mengucapkan salam.

E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Tersedianya format pengkajian.
b. Telah membuat kontrak dan tempat sebelumnya.
2. Kriteria proses
a. Nenek U dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat.
b. Nenek U dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Nenek U aktif memberikan jawaban selama interaksi.
d. Tidak ada gangguan selama interaksi.

3. Kriteria Hasil
a. Terbinanya hubungan saling percaya antara perawat dengan
nenek U
b. Data pengkajian yang didapatkan belum lengkap.
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gerontik
Pertemuan IIl
Minggu, 24 Desember 2019

A. Latar Belakang
Pada pertemuan kedua selasa, 22 Desember 2019 perawat
telah menjalin komunikasi yang baik dengan Nenek U dan
mendapatkan tanggapan yang baik pula dari Nenek U, dari komunikasi
tersebut terciptalah hubungan saling percaya antara perawat dengan
Nenek U. Nenek U terlihat sangat terbuka dan mau menceritakan
segala hal yang ingin diketahui oleh perawat terutama tentang
kesehatan Nenek U.
Pada pertemuan ini juga diperoleh data tentang riwayat
kesehatan Nenek U, Tekanan darah pasien 150/80 mmHg. Nenek U
mengeluhkan matanya seperti kabur, nenek U juga mengeluhkan kaku
kuduk dan sangat menganggu aktivitasnya jika sedang kambuh. Selain
itu, Nenek U tidak nyenyak tidur dimalam hari karena gelisah. Untuk
perawatan diri Nenek U kurang mampu untuk melakukannya sendiri,
seperti : mandi 1-2 kali sehari, mencuci rambut setiap 2 atu 3 hari
sekali,dan menyisir rambut.
Pada pertemuan ini, juga diperoleh tentang riwayat kesehatan
Nenek U mempunyai riwayat Hipertensi sejak beberapa tahun yang
lalu hingga saat ini. Selama ini Nenek U minum obat yang dibeli di
apotik terdekat
Berdasarkan kondisi di atas, pada pertemuan ketiga hari rabu 25
Desember 2019 di rumah Nenek U, perawat akan melakukan
pengkajian lebih lanjut untuk mendapatkan data pengkajian atau
pemeriksaan fisik, pengkajian fungsional, pengkajian status mental,
dan identifikasi aspek kognitif pada Nenek U.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat dibuat diagnosa karena pengkajian belum selesai.
2. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data kesehatan dan informasi mengenai
kondisi pada Nenek U.
3. Tujuan khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, diharapkan Nenek U memberi
informasi yang lengkap agar dapat dikaji data kesehatannya yaitu,
pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajian fungsional,
pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif pada
Nenek U.

C. Rencana Kegiatan

1. Topik : Pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajian


fungsional, pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif
pada Nenek U
2. Metode : Tanya jawab dan diskusi
3. Hari : jum’at
4. Tanggal : 25 Desember 2019
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Nenek U di Gampong Aneuk Paya
7. Media : Format pengkajian, nursing kits (tensimeter,
Stetoskop).
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 09.15 - 09.20 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tujuan interaksi.
3. Membuat kontrak waktu.
2. 09.20 - 09.50 WIB Fase kerja
1. Mengkaji pengkajian atau pemeriksaan fisik,
pengkajian fungsional, pengkajian status
mental, dan identifikasi aspek kognitif pada
Nenek U
3. 09.50 – 0900 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
2. Memberikan kesempatan bertanya pada
Nenek U
3. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
4. Mengucapkan salam.

E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Tersedianya format pengkajian.
b. Interaksi dengan Nenek U selesai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati (45 menit).
2. Kriteria Proses
a. Nenek U dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
b. Nenek U aktif memberikan jawaban selama interaksi.
c. Tidak ada gangguan selama interaksi.
3. Kriteria Hasil
Didapatkan data pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajian
fungsional, pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif
pada Nenek U
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Gerontik
Pertemuan Ke : IV
Minggu, 26 Desember 2019

A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga selasa, 25 Desember 2019 perawat
telah melakukan pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajia
fungsional, pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif
pada Nenek U serta menanyakan tentang keluhan-keluhan yang
dialami oleh Nenek U . Pada pengkajian fisik didapatkan keadaan
umumnya baik. Pada pemeriksaan fisik Nenek U didapatkan data TD
140/80 mmHg, RR: 20 x/menit, HR: 80 x/menit, BB: 70 Kg, TB: 150
Cm. Pada sistem persarafan diperoleh data Nenek U mengalami sakit
kepala dan nyeri pada bagian tekuk leher belakang.
Pada aspek spiritual Nenek U melakukan shalat 5 waktu dan
mengaji dan berzikir sehabis shalat. Nenek U kadang mengalami
masalah emosi dan mampu bersosialisasi dengan baik dengan orang
lain.
Berdasarkan data yang telah didapatkan selama pengkajian 2
hari, maka pada pertemuan keempat hari minggu , 26 Desember 2019
di rumah Nenek U, perawat akan melakukan implementasi untuk
mengatasi masalah keperawatan terutama masalah nyeri sesuai
dengan rencana keperawatan yang telah dibuat. Karena Nenek U
sering mengeluh sakit kepala dan nyeri pada bagian tekuk leher
belakang., maka implementasi yang akan dilakukan perawat pada
Nenek U yaitu penerapan tentang cara pijat punggung menurunkan
tekanan darah.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 3 kali diharapkan nyeri
pada Nenek U dapat terkontrol atau hilang.
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit interaksi diharapkanNenek U mampu
mengetahui tentang manfaat pijat punggung untuk menurunkan
tekanan darah dan mampu mendemonstrasikan cara pijat
punggung

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Demonstrasikan pijat punggung .
2. Metode : Demonstrasi dan diskusi
3. Hari : Kamis
4. Tanggal : 23 Desember 2019
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Nenek U di Gampong Aneuk Paya
7. Media : Leaflet dan Booklet

D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.00 – 10.05 WIB Fase orientasi
4. Mengucapkan salam.
5. Menjelaskan tujuan interaksi.
6. Membuat kontrak waktu.
2. 10.05 – 10.35 WIB Fase kerja
1. Menjelaskan pengertian pijta punggung
2. Menjelaskan cara melakukan pijat punggung
dan
3. Menjelaskan Manfaat pijat punggung
4. Meminta Nenek U untuk mendemonstrasikan
kembali cara pijat punggung pada
keluarganya.

3. 10.35 – 10.45 WIB Fase terminasi


5. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
6. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
7. Mengucapkan salam.
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Interaksi dengan Nenek U selesai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati (45 menit).
b. Tersedianya leaflet dan booklet.
2. Kriteria Proses
a. Nenek U mengikuti kegiatan dalam interaksi secara penuh
selama 45 menit.
b. Nenek U aktif memberikan tanggapan/ jawaban selama
interaksi mengenai cara pijat punggung.
c. Tidak ada gangguan selama interaksi
3. Kriteria Hasil
a. Nenek U dapat menyebutkan tujuan pijat punggung.
b. Nenek U memahami cara melakukan pijat punggung.
c. Nenek U dapat mendemonstrasikan cara pijat punggung
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
PIJAT PUNGGUNG LAMBAT
A. Pengertian Pijat Punggung Lambat
Pijat Punggung adalah terapi manipulasi dengan pijat lembut pada
jaringan atau kulit yang bertujuan untuk memberikan efek pada
fisiologi, terutama pada pembuluh darah, sistem otot, dan saraf tubuh.

B. Tujuan Relaksasi
1. Menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang pengeluaran
hormon endorphine
C. Cara Melakukan Relaksasi
1. Terapi mencuci tangan
2. Menyiapkan baby oil atau minyak zaitun dalam piring kecil
3. Mengatur posisi klien dengan posisi miring kiri
4. Membantu klien melepas pakaian
5. Memasang selimut pada bagian tubuh yang tidak diberi pijat
6. Mengoleskan baby oil atau minyak zaitun pada punggung pasien
7. Melakukan pemanasan pijat dengan peregangan punggung (mengurut
seluruh bagian punggung)
8. Melakukan pemijatan utama mengusap ujung jari dengan memutar
searah jarum jam dari pinggang ke bahu
9. Kemudian menekan dan mendorong tumit telapak tangan pada
badan pinggang dari bawah ke bahu ke sampai ke atas.
10. Mengusap dengan cara menekan dan dan memutar menggunakan
tumit telapak tangan dari bawah ke atas bahu.
11. Kemudian mengusap pada bagian tengkuk dari bawah tengkuk
sampai ke atas.
12. Mengusap bagian bahu kanan dan kiri secara lateral.
13. Mengusap seluruh punggung secara bersamaan dengan kedua
telapak tangan secara lateral.
14. Mengakhiri pemijatan dengan teknik slow down massage
(mengurut punggung kembali)
15. Membersihkan punggung ibu menggunakan air dan sabun bila
diperlukan atau di bersihkan menggunakan handuk.
MATERI PENYULUHAN TENTANG PENGERTIAN, PENYEBAB DAN
TANDA GEJALA HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal. Hipertensi dapat
didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer dan Bare, 2008).
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal.
Seseoarang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg sistolik atau 90 mmHg
diastol (Corwin, 2010).

B. Penyebab Hipertensi
Menurut Mansjoer Arif ,2009. Berdasarkan penyebabnya
hipertensi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1) Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya disebut juga Hipertensi Idiopatik. Terdapat sekitar 95
% kasus. Faktor resiko dari hipertensi essensial adalah :
a) Keturunan
b) Usia
c) Komsumsi garam berlebihan
d) Stress dan alkohol
e) Kafein (teh dan kopi)
f) Kurang olahraga
g) Gaya hidup yang tidak sehat
C. Tanda dan Gejala
Menurut Mansjoer Arif ,2009. Berdasarkan tanda dan gejala
hipertensi yaitu :
1. Emosi tidak stabil dan mudah tersinggung
2. Telinga berdengung
3. Sukar atau sulit tidur
4. Mata berkunang-kunang
5. Rasa mual dan muntah
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Gerontik
Pertemuan Ke : V
selasa, 25 Desember 2019

A. Latar Belakang
Pada pertemuan kelima selama 45 menit, perawat telah
melakukan intervensi keperawatan khususnya untuk diagnosa nyeri
yaitu memberikan penkes tentang pengertian, penyebab dan tanda
gejala hipertensi. Dari hasil evaluasi, didapatkan bahwa Nenek U
dapat menyebutkan pengertian, penyebab dan tanda gejala dari
hipertensi.
Dari hasil pengkajian tanggal 23 Desember 2018 Nenek U
dapat menyebutkan pantangan makanan bagi penderita hipertensi
yaitu dengan tidak memakan makanan yang berlemak tinggi dan
banyak mengandung garam berlebihan. Namun Nenek U juga
mengatakan belum mengetahui banyak tentang cara pencegahan dan
makanan pantangan bagi hipertensi.
Berdasarkan data tersebut maka pada pertemuan keenam ini,
perawat berencana kembali melakukan implementasi lanjutan untuk
menguragi nyeri sesuai dengan rencana keperawatan yang telah
dibuat. Adapun implementasi yang akan dilanjutkan perawat pada
Nenek U yaitu penyuluhan tentang cara pencegahan dan makanan
yang di pantang oleh penderita hipertensi.
Untuk pertemuan keenam ini telah disepakati dengan Nenek U
yang akan dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Desember 2018 di
rumah Nenek U

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan keenam diharapkan Nenek U
dapat mengetahui pencegahan dan pantangan makanan pada
penderita hipertensi.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan 1 x 45 menit kunjungan, Nenek U mampu
menyebutkan cara pencegahan dan makanan yang di pantang bagi
penderita hipertensi.

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan tentang pencegahan dan makanan
pantangan bagi penderita hipertensi.
2. Metode : Penyuluhan dan diskusi
3. Hari : Senin
4. Tanggal : 27 Desember 2019
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Nenek U di Gampoeng Aneuk Paya
7. Media : Leaflet dan Booklet
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.00 – 10.05 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam.
2.Menjelaskan tujuan interaksi.
7. Membuat kontrak waktu.
2. 10.05 – 10.35 WIB Fase kerja
1. Menjelaskan pencegahan dari hipertensi
2. Menjelaskan pantangan makanan pada
penderita hipertensi.
3. Meminta Nenek U menyebutkan kembali
pencegahan dan makanan pantangan pada
penderita hipertensi.
3. 10.35 – 10.45 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
2. Memberikan kesempatan bertanya pada Nenek
U.
3. Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
4. Mengucapkan salam.
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Interaksi dengan Nenek U selesai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati (45 menit).
b. Tersedianya leaflet dan booklet
2. Kriteria Proses
a. Nenek U mengikuti kegiatan dalam interaksi secara penuh
selama 45 menit.
b. Nenek U aktif memberikan tanggapan/ jawaban selama
interaksi mengenai pencegahan dan pantangan makanan pada
penderita hipertensi.
c. Diharapkan tidak ada gangguan selama interaksi.
3. Kriteria Hasil
Nenek U mengetahui tentang pencegahan dan makanan
yang dipantang pada penderita hipertensi.
MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN MAKANAN YANG
DIPANTANG PADA PENDERITA HIPERTENSI

A. Pencegahan Hipertensi
Menurut Mansjoer Arif ,2009. Ada beberapa pencegahan
hipertensi yaitu :
1. Minum obat secara teratur
2. Diet kurangi makan makanan yang tinggi akan lemak dan garam
3. Gunakan obat secara tradisional untuk menurunkan hipertensi
4. Komsumsi sayur dan buah
5. Olahraga teratur ( jalan-jalan dipagi atau sore hari )
6. Kurangi kopi dan stress.

B. Pantangan Makanan Bagi Penderita Hipertensi


Menurut Mansjoer Arif ,2009. Ada beberapa pantangan
makanan bagi penderita hipertensi yaitu :
1. Makanan yang kadar lemak jenuh tinggi ( otak, ginjal,paru, minyak
kelapa, gajih )
2. Makanan yang diolah menggunak garam natrium ( biscuit,
makanan kering, asin, keripik)
3. Makanan dan minuman kaleng ( sosis, kornet, sarden, sayuran dan
buah kaleng, soft drink)
4. Makanan yang diawetkan (asin sayur atau buah, abon, ikan asin,
dendeng, telur asin, selai kacang, udang kering)
5. Mentega, susu full cream, keju, manyonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolestrol seperti kuning telur, kulit ayam dan
daging merah.
6. Kopi, teh, minum air bersoda dan coklat
7. Minum alcohol dan makanan lainya yang mengandung alkohol
seperti tape
8. Buah durian, acar, bumbu seperti terasi, kecap asin, saus sambal,
serta bumbu penyedap lain yang mengandung garam berlebih
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Gerontik
Pertemuan Ke : VI
Kamis, 27 Desember 2018

A. Latar Belakang
Pada pertemuan keenam selama 45 menit, perawat telah
melakukan intervensi keperawatan khususnya untuk diagnosa nyeri
yaitu memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan dan makanan
yang di pantang oleh penderita hipertensi. Dari hasil evaluasi,
didapatkan bahwa Nenek U dapat menyebutkan cara pencegahan
dan makanan yang di pantang oleh penderita hipertensi..
Berdasarkan data tersebut maka pada pertemuan ketujuh ini,
perawat berencana kembali melakukan implementasi lanjutan untuk
menguragi nyeri sesuai dengan rencana keperawatan yang telah
dibuat. Adapun implementasi yang akan dilanjutkan perawat pada
Nenek U yaitu mengevaluasi penyuluhan hipertensi dan pijat
punggung dalam menurunkan tekanan darah.
Untuk pertemuan ketujuh ini telah disepakati dengan Nenek U
yang akan dilakukan pada hari kamis tanggal 27 Desember 2019 di
rumah Nenek U.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan ketujuh diharapkan Nenek U
dapat mengetahui cara membuat obat tradisional untuk
menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan 1 x 45 menit kunjungan, Nenek U mampu
menjelaskan tentang pencegahan hipertensi dan manfaat pijat
punggung untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : pencegahan hipertensi dan manfaat pijat punggung
untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Metode : Penyuluhan dan diskusi
3. Hari : Selasa
4. Tanggal : 28 Desember 2018
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Nenek U di Gampoeng Aneuk Paya
7. Media : Leaflet dan Booklet.

D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.00 – 10.05 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tujuan interaksi.
3. Membuat kontrak waktu.
2. 10.05 – 10.35 WIB Fase kerja
1. Menjelaskan tentang cara cegah dan manfaat nya
untuk menurunkan tekanan darah tinggi
2. Menjelaskan berapa kali melakukan pijat punngung
3. Meminta Nenek U menjelaskan tentang cara
membuat untuk menurunkan tekanan darah tinggi
dan
3. 10.35 – 10.45 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
2. Memberikan kesempatan bertanya pada Nenek U
3. Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
4. Mengucapkan salam.

E. Kriteria Evaluasi
4. Kriteria Struktur
a. Interaksi dengan Nenek U selesai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati (45 menit).
b. Tersedianya leaflet dan booklet
5. Kriteria Proses
a. Nenek U mengikuti kegiatan dalam interaksi secara penuh
selama 45 menit.
b. Nenek U aktif memberikan tanggapan/ jawaban selama
interaksi mengenai cara membuat obat tradisional untuk
menurunkan tekanan darah tinggi dan berapa kali minum obat
tradisional dalam sehari.
c. Diharapkan tidak ada gangguan selama interaksi.
6. Kriteria Hasil
Nenek U mengetahui tentang cara membuat obat tradisional
untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan berapa kali minum
obat tradisional dalam sehari.

Anda mungkin juga menyukai