Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertemuan I
Senin, 06 Juni 2022
A. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama ini, mahasiswa melakukan Bina
Hubungan Saling Percaya (BHSP) untuk mendapatkan
kepercayaan dari keluarga Tn. S di Gampoeng Cot Mancang,
Kecamatan Blang Bintang adanya hubungan baik dalam keluarga
memudahkan mahasiswa untuk memberikan asuhan keperawatan
yang sistematis yang komprehensif dengan menerapkan teori-teori
keperawatan yang telah diajarin sesuai tahap perkembangan.
Hubungan saling percaya terlebih dahulu harus dibina sebelum
melakukan pengkajian.
B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat diangkat diagnosa karena pengkajian belum
selesai
2. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data umum dan informasi mengenai
kondisi klien, serta membina hubungan saling percaya (BHSP).
3. Tujuan khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, diharapkan:
a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat
dengan klien
b.Mengkaji data umum dan tentang riwayat kesehatan klien
mengenai:
1) Riwayat klien / data biografis Keluarga
2) Riwayat keluarga
3) Riwayat pekerjaan
4) Riwayat lingkungan hidup
5) Riwayat rekreasi dan hiburan
6) Sumber / system pendukung yang di gunakan
7) Status kesehatan saat ini
8) Status kesehatan masa lalu dalam keluarga
9) Riwayat penggunaan obat – obatan dalam keluarga
10)Riwayat keluarga dan penyakit keluarga
11)Pola kebiasaan sehari – hari setiap enggota keluarga
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Bina hubungan saling percaya (BHSP)
2. Metode : Wawancara
3. Media : Format Pengkajian
4. Waktu : 45 menit
5. Tempat : Gampoeng Cot Mancang Kecamatan Blang Bintang
Kabupaten Aceh Besar
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 09.00 – 09.10 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Membuat kontrak waktu
3. Menjelaskan maksud dan bagian interaksi
2. 09.10 – 09.30 WIB Fase kerja
1. Melakukan interaksi dengan klien
(keluarga)
2. Melakukan pengkajian tentang data umum
setiap anggota keluarga
3. Status kesehatan umum setiap anggota
keluarga
3. 09.30 – 09.45 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
2. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
3. Mengucapkan salam
E. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
a. Telah membuat kontrak sebelumnya antara perawat dan
keluarga.
b. Tempat interaksi sesuai dengan yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
a. Klien (keluarga) dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat.
b. Klien dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Klien (keluarga) aktif memberikan tanggapan/jawaban selama
interaksi.
d. Tidak ada gangguan selama proses interaksi.
3. Evaluasi Hasil
a. Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
(keluarga).
b. Klien (keluarga) dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk pengkajian keperawatan keluarga.
c. Klien (keluaga) dapat menceritakan riwayat penyakitnya.
d. Didapatkan data pengkajian tentang data umum dan status
kesehatan sesuai dengan format pengkajian pada klien
(lansia).
Laporan Pendahuluan Keperawatan Keluarga
Pertemuan II
Selasa, 07 Juni 2022
A. Latar belakang
Asuhan keperawatan keluaga dimulai dengan melakukan
pengkajian sebagai tahapan pertama dimana seorang perawat
memperoleh informasi secara lengkap dan komprehensif, sehingga
dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi lansia. Data
yang diperoleh pada pertemuan pertama pada tanggal 6 Juni 2022
adalah dengan keluarga Tn. S terkhusus dengan An. R, tapi karena
terkendala jarak untuk pengkajian karena An. R sedang manjalani
pendidikan di pesantren semua info yang didapatkan dari ibu klien
yaitu Ny. M, An. R yang baru berumur 21 tahun sudah kecanduan
merokok, dan umur Tn. S sudah mecapai 51 tahun, alamat Cot
Mancang, Aceh Besar. Keluarga Tn. S semua beragama Islam dan.
Istri Tn. S hanya tamatan Smp .Berdasarkan kondisi di atas maka
pada pertemuan kali ini akan dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk
mendapatkan data pola hidup, pengkajian fungsional, pengkajian
status mental, identifikasi aspek kognitif.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat diangkat diagnosa karena pengkajian belum
selesai
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 2 kali diharapkan
didapatkan data pengkajian lengkap.
3. Tujuan Khusus
Setelah 45 menit interaksi, lansia diharapkan mampu:
a. Membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dan
nenek u.
b. Mendapatkan pengkajian lebih lanjut tentang pengkajian
fungsional, pengkajian status mental dan identifikasi aspek
kognitif.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pengkajian fungsional, pengkajian status mental,
identifikasi aspek kognitif.
2. Metode : Tanya jawab dan diskusi.
3. Waktu : 45 menit.
4. Media :Format pengkajian, nursing kit (tensimeter,
stetoskop, termometer).
D. Strategi Kegiatan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 12.00 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam.
2. Membuat kontrak waktu.
3. Menjelaskan maksud dan bagian interaksi.
2. 12.15 WIB Fase kerja
1. Membina hubungan saling percaya.
2. Melakukan pemeriksaan TTV.
3. Mengkaji pengkajian fungsional, pengkajian
status mental, identifikasi aspek kognitif.
3. 12.30 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
2. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
3. Mengucapkan salam.
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Tersedianya format pengkajian.
b. Telah membuat kontrak dan tempat sebelumnya.
2. Kriteria proses
a. Keluarga Tn.S dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat.
b. Keluarga Tn.S dapat mengikuti dari awal sampai akhir
kegiatan.
c. Keluarga Tn.S aktif memberikan jawaban selama interaksi.
d. Tidak ada gangguan selama interaksi.
3. Kriteria Hasil
a. Terbinanya hubungan saling percaya antara perawat dengan
Keluarga Tn.S
b. Data pengkajian yang didapatkan belum lengkap.
Laporan Pendahuluan Keperawatan Keluarga
Pertemuan IIl
Rabu, 08 Juni 2022
A. Latar Belakang
Pada pertemuan kedua selasa, 07 Junii 2022 perawat telah
menjalin komunikasi yang baik dengan Keluarga Tn.S dan
mendapatkan tanggapan yang baik pula dari Keluarga Tn.S, dari
komunikasi tersebut terciptalah hubungan saling percaya antara
perawat dengan Keluarga Tn.S. Keluarga Tn.S terlihat sangat terbuka
dan mau menceritakan segala hal yang ingin diketahui oleh perawat
terutama tentang kesehatan Keluarga Tn.S
Pada pertemuan ini juga diperoleh data tentang riwayat
kesehatan Keluarga Tn.S, Tekanan darah Tn. S 150/80 mmHg.
Keluarga Tn.S mengeluhkan tenang anak pertamanya yang
kecanduan merokok sejak terlepas dari pantauan mereka, Tn.S juga
mengeluhkan kaku kuduk dan sangat menganggu aktivitasnya jika
sedang kambuh. Selain itu, Tn.S juga sering khawatir dengan
kesehatan putra pertama mereka yang sudah di ketahui kecanduan
merokok. maka yang dapat dilakukan keluarga sekarang adalah
menegur dan menjelaskan tentang bahaya merokok seperti yang di
jelaskan oleh perawat pada keluarga Tn. S tentang bahaya merokok
Pada pertemuan ini, juga diperoleh tentang riwayat keluarga Tn.
S yaitu menurut pengakuan Ny. M tentang remaja pertamanya yaitu
An. R yang kecanduan merokok serta Tn. S sendiri yang sesekali
mengalami darah tinggi
Berdasarkan kondisi di atas, pada pertemuan ketiga hari 08 Juni
2022 di rumah Keluarga Tn.S, perawat akan melakukan pengkajian
lebih lanjut untuk mendapatkan data pengkajian atau pemeriksaan
fisik, pengkajian fungsional, pengkajian status mental, dan identifikasi
aspek kognitif pada Keluarga Tn.S
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat dibuat diagnosa karena pengkajian belum selesai.
2. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data kesehatan dan informasi mengenai
kondisi pada Keluarga Tn.S
3. Tujuan khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, diharapkan Keluarga Tn.S
memberi informasi yang lengkap agar dapat dikaji data
kesehatannya yaitu, pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajian
fungsional, pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif
pada Keluarga Tn.S
C. Rencana Kegiatan
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Tersedianya format pengkajian.
b. Interaksi dengan Keluarga Tn.S selesai dengan kontrak waktu
yang telah disepakati (45 menit).
2. Kriteria Proses
a. Keluarga Tn.S dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
b. aktif memberikan jawaban selama interaksi.
c. Tidak ada gangguan selama interaksi.
3. Kriteria Hasil
Didapatkan data pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajian
fungsional, pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif
pada Keluarga Tn, S
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Keluarga
Pertemuan Ke : IV
Minggu, 09 Juni 2022
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga kamis, 09 Juni 2022 perawat telah
melakukan pengkajian atau pemeriksaan fisik, pengkajia fungsional,
pengkajian status mental, dan identifikasi aspek kognitif pada Keluarga
Tn.S serta menanyakan tentang keluhan-keluhan yang dialami oleh
Keluarga Tn.S. Pada pengkajian fisik didapatkan keadaan Keluarga
Tn.S baik. Pada pemeriksaan fisik Tn. S didapatkan data TD 150/90
mmHg, RR: 22 x/menit, HR: 80 x/menit, BB: 55 Kg, TB: 155 Cm. Ny. M
didapatkan data TD 120/80 mmHg, RR: 20 x/menit, HR: 77 x/menit,
BB: 47 Kg, TB: 150 Cm dan An. M yaitu putri mereka S didapatkan
data TD 120/80 mmHg, RR: 20 x/menit, HR: 80 x/menit, BB: 53 Kg,
TB: 159 Cm . dan anak terakhir keluarga Tn. S yang masi balita di
dapatkan data TD - mmHg, RR: 30 x/menit, HR: 80 x/menit, BB: 11,5
Kg, TB: 90 Cm. Didapatkan data pada keluarga Tn. S dimana An. R
yaitu anak pertama mereka yang kacanduan merokok di usia 21 tahun
serat Tn. S sendiri yang sesekali mengalami penyakit darah tinggi
(hipertensi).
Pada aspek spiritual keluarga Tn. S melakukan shalat 5 waktu
dan mengaji dan berzikir sehabis shalat. keluarga Tn. S kadang tdiak
mengalami masalah emosi dan mampu bersosialisasi dengan baik
dengan orang lain.
Berdasarkan data yang telah didapatkan selama pengkajian 2
hari, maka pada pertemuan keempat hari kamis , 09 Juni 2022 di
rumah keluarga Tn. S, perawat akan melakukan implementasi untuk
mengatasi masalah keperawatan terutama masalah nyeri sesuai
dengan rencana keperawatan yang telah dibuat. Karena Nenek U
sering mengeluh sakit kepala dan nyeri pada bagian tekuk leher
belakang., maka implementasi yang akan dilakukan perawat pada
Keluarga Tn. S yaitu penerapan tentang cara terapi control diri
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan
merokok
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 3 kali diharapkan
kecanduan rokok pada An. R dapat teratasi
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit interaksi diharapkanNenek U mampu
mengetahui tentang manfaat pijat punggung untuk menurunkan
tekanan darah dan mampu mendemonstrasikan cara pijat
punggung
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Demonstrasikan pijat punggung .
2. Metode : Demonstrasi dan diskusi
3. Hari : Kamis
4. Tanggal : 23 Desember 2019
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Nenek U di Gampong Aneuk Paya
7. Media : Leaflet dan Booklet
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.00 – 10.05 WIB Fase orientasi
4. Mengucapkan salam.
5. Menjelaskan tujuan interaksi.
6. Membuat kontrak waktu.
2. 10.05 – 10.35 WIB Fase kerja
1. Menjelaskan pengertian pijta punggung
2. Menjelaskan cara melakukan pijat punggung
dan
3. Menjelaskan Manfaat pijat punggung
4. Meminta Nenek U untuk mendemonstrasikan
kembali cara pijat punggung pada
keluarganya.
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Interaksi dengan Nenek U selesai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati (45 menit).
b. Tersedianya leaflet dan booklet.
2. Kriteria Proses
a. Nenek U mengikuti kegiatan dalam interaksi secara penuh
selama 45 menit.
b. Nenek U aktif memberikan tanggapan/ jawaban selama
interaksi mengenai cara pijat punggung.
c. Tidak ada gangguan selama interaksi
3. Kriteria Hasil
a. Nenek U dapat menyebutkan tujuan pijat punggung.
b. Nenek U memahami cara melakukan pijat punggung.
c. Nenek U dapat mendemonstrasikan cara pijat punggung
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
TERAPI KONTROL DIRI
b. Faktor Psikologis
ndividu merokok untuk mendapatkan kesenangan, kenyamanan,
merasa lepas dari kegelisahan, dan juga mendapatkan rasa percaya diri.
c. Faktor Biologis
Orang yang pernah merasakan rokok maka akan mengalami
kecanduan merokok sebagai dampak kadar nikotin di dalam darahnya.
A. Latar Belakang
Pada pertemuan kelima selama 45 menit, perawat telah melakukan
intervensi keperawatan khususnya untuk diagnosa Perilaku kesehatan
cenderung beresiko berhubungan dengan merokok. yaitu memberikan
penkes tentang pengertian, penyebab dan tanda gejala merokok pada
remaja. Dari hasil evaluasi, didapatkan bahwa Keluarga Tn. S dapat
menyebutkan pengertian, penyebab dan tanda gejala dari bahaya
merokok pada remaja. Dari hasil pengkajian tanggal 10 Juni 2022
Keluarga Tn. S dapat menyebutkan apa saja yang berpengaruh untuk
An. R sehingga dia menjadi perokok aktif, Tn. S juga menyebutkan
bahwa lingkungan sangat berpengaruh untuk remaja, dan Tn. S dapat
menyimpulkan anak terindiaksi merokok disebabkan karena salah
satunya karena faktor lingkungan
Berdasarkan data tersebut maka pada pertemuan keenam ini,
perawat berencana kembali melakukan implementasi lanjutan untuk
menjelaskan bahaya merokok pada remaja sesuai dengan rencana
keperawatan yang telah dibuat. Adapun implementasi yang akan
dilanjutkan perawat pada keluarga Tn. S terkhusus An. R yaitu
penyuluhan tentang cara pencegahan merokok pada An. R melalui
terapi kontrol diri
Untuk pertemuan keenam ini telah disepakati dengan keluarga
Tn. S yang akan dilakukan pada hari jum’at tanggal 10 Juni 2022 di
rumah keluarga n. S
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan
dengan merokok
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan keenam diharapkan keluarga Tn.
S dapat mengetahui pencegahan serta cara memilih lingkungan
yang baik untuk An. R agar terhindar dari lingkungan tidak baik
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan 1 x 45 menit kunjungan, Keluarga Tn. S
mampu menyebutkan cara pencegahan dan lingkungan yang harus
dihindari untuk An. R
Rencana Kegiatan
9. Ketahui tren
A. Latar Belakang
Pada pertemuan keenam selama 45 menit, perawat telah
melakukan intervensi keperawatan khususnya untuk diagnosa nyeri
yaitu memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan dan makanan
yang di pantang oleh penderita hipertensi. Dari hasil evaluasi,
didapatkan bahwa Nenek U dapat menyebutkan cara pencegahan
dan makanan yang di pantang oleh penderita hipertensi..
Berdasarkan data tersebut maka pada pertemuan ketujuh ini,
perawat berencana kembali melakukan implementasi lanjutan untuk
menguragi nyeri sesuai dengan rencana keperawatan yang telah
dibuat. Adapun implementasi yang akan dilanjutkan perawat pada
Nenek U yaitu mengevaluasi penyuluhan hipertensi dan pijat
punggung dalam menurunkan tekanan darah.
Untuk pertemuan ketujuh ini telah disepakati dengan Nenek U
yang akan dilakukan pada hari kamis tanggal 27 Desember 2019 di
rumah Nenek U.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan ketujuh diharapkan Nenek U
dapat mengetahui cara membuat obat tradisional untuk
menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan 1 x 45 menit kunjungan, Nenek U mampu
menjelaskan tentang pencegahan hipertensi dan manfaat pijat
punggung untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : pencegahan hipertensi dan manfaat pijat punggung
untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Metode : Penyuluhan dan diskusi
3. Hari : Selasa
4. Tanggal : 28 Desember 2018
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Nenek U di Gampoeng Aneuk Paya
7. Media : Leaflet dan Booklet.
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.00 – 10.05 WIB Fase orientasi
1. Mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tujuan interaksi.
3. Membuat kontrak waktu.
2. 10.05 – 10.35 WIB Fase kerja
1. Menjelaskan tentang cara cegah dan manfaat nya
untuk menurunkan tekanan darah tinggi
2. Menjelaskan berapa kali melakukan pijat punngung
3. Meminta Nenek U menjelaskan tentang cara
membuat untuk menurunkan tekanan darah tinggi
dan
3. 10.35 – 10.45 WIB Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan.
2. Memberikan kesempatan bertanya pada Nenek U
3. Membuat kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
4. Mengucapkan salam.
E. Kriteria Evaluasi
4. Kriteria Struktur
a. Interaksi dengan Nenek U selesai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati (45 menit).
b. Tersedianya leaflet dan booklet
5. Kriteria Proses
a. Nenek U mengikuti kegiatan dalam interaksi secara penuh
selama 45 menit.
b. Nenek U aktif memberikan tanggapan/ jawaban selama
interaksi mengenai cara membuat obat tradisional untuk
menurunkan tekanan darah tinggi dan berapa kali minum obat
tradisional dalam sehari.
c. Diharapkan tidak ada gangguan selama interaksi.
6. Kriteria Hasil
Nenek U mengetahui tentang cara membuat obat tradisional
untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan berapa kali minum
obat tradisional dalam sehari.