Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Tatalaksana Program Rabies dengan Lintas Sektor


SIAK, 27 Juli 2022

I. PENDAHULUAN
Rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang sistem saraf pada
manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies,
ditularkan melalui saliva hewan penderita rabies melalui gigitan atau luka terbuka
hal tersebut mengakibatkan peningkatan angka kejadian penularan penyakit
rabies (Tanzil, 2014).
Menurut WHO ( World Health Organization ) Penyakit rabies telah menyebar luas
secara global disemua benua didunia kecuali Antartika. Lebih dari 95% atau
sebanyak 164.403 kejadian rabies pada manusia terjadi di Asia dan Afrika. Di
indonesia, sekitar 98% dari seluruh penderita rabies yang tertular
melalui gigitan anjing. Jumlah kasus gigitan hawan penular rabies dinegara
berkembang masih cukup tinggi terutama diindonesia (Kemenkes, 2017)
Rabies adalah penyakit ensefalitis viral zoonotik yang disebabkan oleh beragam
spesies virus neurotropik anggota famili Rhaboviridae. Dengan angka kematian
per tahun antara 55.000 hingga 100.000 kasus per tahun, rabies masih
merupakan penyakit klasik dengan tingkat kematian yang tinggi dan memiliki
dampak ekonomi dan medis yang nyata bagi penderitanya.
Diagnosis rabies diawali dengan gejala neurologis akut disertai riwayat gigitan
hewan liar penular virus rabies (misalnya anjing, kera, kelelawar, sigung, dan
rakun). Diagnosis rabies biasanya tidak terlalu sulit jika terdapat kasus akut
dengan riwayat gigitan hewan di area yang rendah cakupan imunisasi rabies
pada hewan peliharaan. Namun, diagnosis rabies menjadi tantangan tersendiri
apabila catatan imunisasi rabies hewan lengkap dan uji laboratorium standar tak
cukup dapat diandalkan untuk membedakan rabies dengan ensefalitis viral
lainnya.
Dari uraian diatas, maka sangat diperlukan kegiatan Tatalaksana Program
Rabies dengan Lintas Sektor bagi faskes yang melaksanakan kegianatan
Investigasi Kontak.
II. TUJUAN
1. Tujuan umum

Perbaikan Program serta mengetahui Tatalaksana Program Rabies dengan


Lintas Sektor
2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya data Pasien gigitan Hewan Rabies
b. Diketahuinya permasalahan dan kendala dalam tatalaksana program
rabies
c. Diperolehnya dukungan penguatan management program
d. Diperolehnya data ketersedian Obat dan vaksin

III. KETENTUAN PESERTA


a. Peserta terdiri dari :
Peserta terdiri dari 4 Orang penanggung Jawab Program Rabies dari Rumah
Sakit dan 15 Orang penanggung Jawab Program Rabies dari Puskesmas.
b. Datang tepat waktu, mengingat waktu pelaksanaan kegiatan yang cukup
singkat.

IV. MEKANISME
 Diskusi
 Presentasi
 Rencana Tindak Lanjut

V. TEMPAT DAN TANGGAL PELAKSANAAN


Hari : Rabu
Pukul : 09.00 Wib s.d selesai
Tanggal : 27 Juli 2022

VI. NARASUMBER
Narasumber pertemuan adalah Pemegang Program dari Dinkes Provinsi Riau
dan penanggung jawab Program dari Dinas Perikanan dan Perternakan
Kabupaten Siak
VII. MATERI
1. Presentasi dari Pemegang Program dari Dinkes Provinsi Riau
2. Presentasi dari penanggung jawab Program dari Dinas Perikanan dan
Perternakan Kabupaten Siak

VIII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman kegiatan
selanjutnya.

SIAK, 22 Juli 2022


PANITIA PENYELENGGARA,

ALFIKAR ADROS, S.Kep


NIP. 19870423 200903 1 001

Anda mungkin juga menyukai