Anda di halaman 1dari 2

selanjutnya untuk cara mengoleksi data dalam penelitian kuantitatif ini kami lakukan dengan

menyebarkan survei kuesioner dalam bentuk google form kepada narasumber ditingkat
rentang usia yang kami targetkan. Alasan kami menggunakan cara pengumpulan data jenis
survei kuesioner ini adalah dikarenakan sifatnya yang sangat efektif dan efisien untuk
pengumpulan data bersifat numerik. Di samping itu, terdapat fitur ringkasan hasil tanggapan
dan jawaban narasumber dalam bentuk diagram sehingga lebih memudahkan dalam
melakukan analisis kedepannya. Jika ingin melihat hasil ringkasan jawaban narasumber
secara individual juga telah tersaji langsung

selanjutnya kami juga menanyakan seberapa sering responden membeli lilin aromaterapi
dalam sebulan. Dari 63 responden, kami temukan ringkasan jawaban seperti tertera pada
layar dimana mayoritas responden membeli lilin aromaterapi setidaknya sekali dalam sebulan
yang mana persentasenya adalah 39.7%. dan sisanya menjawab belum pernah, ada juga yang
menjawab 2 hingga tiga kali pembelian lilin aromaterapi dalam sebulannya. Pertanyaan ini
membantu kami mengetahui bagaimana tingkat ketertarikan responden kami terhadap
pembelian produk lilin aromaterapi, yang juga menunjukkan bagaimana permintaan atas
produk ini apakah cukup baik atau kurang. Berdasarkan hasil survey ini, dapat kami
simpulkan bahwa produk lilin aromaterapi merupakan salah satu jenis bisnis yang memiliki
fluktuasi permintaan yang cukup baik.

berikutnya adalah mengenai inovasi yang diharapkan oleh responden sebagai calon pembeli
akan produk lilin aromaterapi. Inovasi yang kami tawarkan sendiri dalam survei ini kami
sesuaikan dengan hasil jawaban wawancara yang kami lakukan pada saat tahap kualitatif
sebelumnya. Berdasarkan ringkasan jawaban responden, kami dapatkan hasil yang cukup
bervariasi. Di tingkat pertama sebanyak 50.8% responden menjawab jika mereka tertarik
dengan inovasi produk lilin aromaterapi yang dapat menawarkan kesan emosional, dalam hal
ini adalah adanya hadiah didalamnya. Hal ini juga bertepatan dengan apa yang menjadi
diferensiasi produk yang kami tawarkan kedepannya. Kemudian di tingkatan kedua, sebanyak
15.9% responden tertarik dengan jenis inovasi lilin aromaterapi yang memiliki bentuk yang
cukup unik dan beragam. Dan di persentase yang sama, responden juga tertarik dengan jenis
inovasi lilin aromaterapi yang juga memiliki multifungsi dalam produknya. Inovasi
multifungsi yang dimaksudkan misalnya seperti wadah lilin aromaterapi ini nantinya apabila
lilinnya telah habis dapat dimanfaatkan untuk hal lain, seperti dijadikan pajangan, tempat
aksesoris, dan sebagainya. Sedangkan sisanya sebanyak 17.5% responden menginginkan
inovasi lilin aromaterapi yang dapat berubah warna untuk menambah kesan estetik produk itu
sendiri. Jawaban dalam survei ini akan membantu kami dalam melakukan inovasi dalam
produk lilin aromaterapi yang akan kami tawarkan untuk menghadirkan produk lilin
aromaterapi yang diinginkan oleh responden. Penerapan inovasi ini kedepannya tentunya
harus memperhatikan pada biaya produksi, pembuatan produksi, ketersediaan bahan baku,
dan sebagainya tidak memberatkan kedua belah pihak baik untuk produksi bagi kami sebagai
produsen atau juga harga produk bagi pembeli.
KESIMPULAN
dari hasil penelitian yang kami lakukan baik kualitatif dan kuantitatif, maka untuk
kedepannya uncrendle akan hadir dalam 3 varian lilin aromaterapi yaitu lilin aromaterapi
dengan kesan emosional yang terdapat secret gift didalam lilin aromaterapinya yang menjadi
sorotan produk utama kami, kedua adalah lilin aromaterapi dengan inovasi lilin yang dapat
berubah warna untuk menambah kesan estetik, dan yang ketiga adalah lilin aromaterapi
dengan hidden message yang akan muncul saat lilinnya dibakar. Ketiga jenis varian ini
diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pembeli saat berbelanja produk Uncrendle
kedepannya. Untuk hadiah sendiri, berdasarkan hasil penelitian, responden lebih tertarik
dengan aksesoris namun tidak menutup kemungkinan kami akan menghadirkan hadiah lain
seperti voucher.

Selanjutnya data dari hasil kedua penelitian ini memiliki kesamaan dengan perencanaan awal
yang telah kami lakukan sebelumnya. mulai dari persebaran demografi target pasar, rentang
yang berada di usia 15-26 tahun dan berdomisili di jabodetabek sesuai dengan target awal
kami yaitu generasi z ksrna memiliki kebiasaan impulsif buying. untuk rentang sendiri berada
di rentang ahrga pasaran sehingga kami dapat jadikan acuan nantinya dalam menetapkan
harga yang juga telah disesuaikan dengan harga produksi dan margin keuntungan dari satu
produk lilin aromaterapi.

berikutnya dari hasil survei penelitian terkait mayoritas responden lebih mempertimbangakn
aroma dibandingkan hal lainnya dalam membeli produk lilin aromaterapi. hal ini kami duga
sesuai dengan adanya pengalaman kurang baik dalam berbelaja lilin yang mana aromanya
cenderung tidak tahan lama sehinngga akan menjadi referensi bagi kami untuk menyediakan
produk lilin aromaterapi yang tahan lama. Lalu sebagian responden tidak begitu terpengaruh
oleh keunikan dari produk lilin aromaterapi, namun disis lain mereka tetap menginginkan
inovasi abru dalam lilin aromaterapi yaitu adanya kesan emosional(hadia) yang ada pada
produk tersebut.

dengan melihat pada kesimpulan ini maka kelompok kami kedepannya akan mengusahakan
menghadirkan lilin aromaterapi yang menjamin keawetan aroma lilin serta tetap
memfokuskan pada kesan emosional yang menjadi inovasi dan diferensiasi produk Uncrendle
kedepannya. Untuk itu, kelompok kami akan terus melakukan proses R&D untuk membantu
dalam mengetahui hal apa yang perlu dilakukan untuk menghadirkan lilin aromaterapi
dengan aroma yang awet dan terjaga kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai