1. Jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen).
2. Jika nilai signifikansi atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).
Jika proses mengisi semua properti variabel dilakukan dengan benar maka tampilan pada
SPSS akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan (input) data Hasil Belajar Matematika untuk
siswa kelas A lanjutkan di bawahnya hasil belajar untuk siswa kelas B ke kotak "Hasil"
kemudian masukkan data kategorisasi atau kode kelas A di lanjutkan di bawahnya kode kelas
B ke kotak "Kelas". Tampak di layar.
3. Dari menu SPSS, pilih Analyze kemudian klik Compare Means lalu klik One-Way
ANOVA...
4. Muncul kotak dengan nama “One-Way ANOVA”. Selanjutnya masukkan variabel "Hasil
Belajar Matematika" ke kotak Dependen List dan masukkan variabel "Kelas" ke
kotak Factor, lalu klik Options…
5. Maka muncul kotak diloag “One-Way ANOVA: Options”, kemudian pada bagian
“Statistics” berikan tanda ceklist (v) untuk Homogeneity of Variance test, lalu
klik Continue. Tampak di layar.
6. Klik Ok untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan output
SPSS berjudul “Oneway”. untuk menafsirkan hasil uji homogenitas kita cukup
memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variances”
Cara kedua untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil
uji statistik deskriptif dari SPSS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Descriptive
Statistics – Explore…
2. Maka muncul kotak dialog “Explore”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil
Belajar Matematika ke kotak Dependent List. Selanjutnya masukkan variabel Kelas
ke kotak Factor List, lalu klik Plots…
3. Maka muncul kotak dialog “Explore: Plots”. Pada bagian “Spread vs Level with
Levene Test” berikan tanda ceklist (v) untuk Power estimation, lalu klik Continue.
Tampak di layar.
4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “Explore”. Untuk uji
homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of
Variance”
Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Based on Mean untuk variabel hasil
belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti uji homogenitas
dengan cara yang pertama). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan
kelas B adalah homogen.
Cara ketiga untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil
uji independent sample t test. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
ini.
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Compare Means
– Independent-Samples T Test …
Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances
untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti
hasil uji homogenitas dengan yang pertama dan kedua). Karena nilai Sig. 0,071 >
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada
siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.
Penggunaan cara pertama, kedua atau ketiga tidak akan berpengaruh terhadap hasil
uji homogenitas. Oleh karena itu, kita boleh memilih salah satu cara yang kita
anggap paling mudah. Demikian pembahasan kita mengenai cara melakukan uji
homogenitas dengan program SPSS beserta contoh lengkap. Semoga bermanfaat
dan sukses untuk penelitian anda.
Catatan: perlu kita ketahui bahwa syarat utama (syarat mutlak) dalam penggunaan
analisis statistik parametrik adalah distribusi data yang normal. Oleh karena itu, jika
kita berencana menggunakan analisis statistik parametrik untuk melakukan
pengujian hipotesis terhadap data penelitian, maka sebaiknya kita mendeteksi
kenormalan data terlebih dahulu. Panduan mengenai uji normalitas ini dapat di lihat
pada link berikut: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS