Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan 5

Mata Kuliah : Beton Prategang

Dosen : Ir. FX Hevie Dwi Novianto, MT

Tanggal 14 April 2022

CONTOH 1 – 3

Selesaikan permasalahan contoh 1 – 2 dengan mengaplikasikan prinsip kopel gaya dalam

Gambar 1.21 Contoh 1 – 3

Penyelesaian :

Ambil setengah dari bentang balok sebagai freebody, kemudian gambarkan kopel gaya dalam
Gambar 1.21. Momen akibat gaya luar pada penampang ini adalah

𝑤𝐿2 45(7,3)2
𝑀= = = 299,76 KNm
8 8

Kopel gaya dalam adalah C = T = 1620 KN yang mana lengan gaya adalah

299,76
𝑥1000 = 165𝑚𝑚
1620

Ketika T beraksi 230 mm dari dari dasar, C harus beraksi pada 415 mm darinya, sehingga pusat
gaya tekan beton C ditempatkan. Lebih lanjut penyelesaian dengan statis. Distribusi tegangan
pada beton didapat dengan teori elastis. Gaya tekan sudah diketahui yaitu C = 1620 KN beraksi
pada eksentrisitas 415 – 375 = 40 mm.

𝐹 𝑀𝐶
𝑓= ±
𝐴 𝐼
1.620.000 1.620.000(40)(375)
=− ±
375.000 1,758(10)10

= -4.32  1,38

= -5,70 Mpa untuk serat atas

= -2,94 Mpa untuk serat bawah

Aplikasi konsep keseimbangan beban perlu mengambil beton sebagai freebody dan mengganti
tendon beraksi sebagai beban sepanjang bentang. Ambil contoh balok prategang dengan tendon
parabola Gambar 1.22

Gambar 1.22 Balok Prategang dengan Tendon Parabola

F = gaya prategang

L = panjang bentang

H = penurunan parabola

8𝐹ℎ
Beban merata kearah atas diberikan dengan 𝑤𝑏 = 𝐿2

Gambar 1.3 Perilaku Lentur Positif dan Negatif

Anda mungkin juga menyukai