NPM : 2240401011
LOKAL : B1
MK : PENGANTAR BISNIS
BAB 1
BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS
Kemampuan dalam memahami kebutuhan dan keinginan konsumen meru pakan salah
satu cara agar bisnis dapat dikelola secara berkelanjutan. Meskipun demikian, faktor yang
sangat penting dalam mengelola bisnis adalah memper oleh keuntungan bisnis³).
Keuntungan mempunyai pengertian yang sangat luas dan berbeda bagi setiap individu atau
kelompok yang memiliki bisnis. Hal ini menyangkut perbedaan keyakinan normatif, sikap,
perilaku, dan persepsi pelaku bisnis atas pengelolaannya.
1. DOMESTIK
Pada umumnya perusahaan memulai operasinya pada lingkup pasar domestik. Sebagai
contoh, seorang pengrajin kulit memiliki ide awal pendirian perusahaan tas kulitnya hanya
untuk memenuhi kebutuhan pasar di Yogyakarta. Pengusaha ini kemudian mencoba untuk
mendapatkan dana guna mendirikan berbagai fasilitas yang memungkinkan produknya
diproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terbatas. Guna
mengoperasikan pabrik nya, pengusaha ini harus melakukan rekrutmen tenaga kerja,
penempatan tenaga kerja, pelatihan, dan memberikan kompensasi yang sesuai dengan UMR
kepada semua karyawannya. Karyawan-karyawan yang dipekerjakan umumnya diambil dari
pasar tenaga kerja setempat.
2. INTERNSIONAL
Perusahaan internasional yang mendirikan kantor atau membangun pabriknya di luar
negeri akan menjadi perusahaan multinasional jika dia memiliki kantor di sejumlah negara
yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ongkos produksi dan transportasi yang
lebih murah untuk berbagai lokasi.produksi yang lebih murah dapat dicapai dengan
memindahkan pabrik (relokasi) dari negara yang memiliki ongkos produksi lebih tinggi ke
negara yang memiliki ongkos produksi lebih rendah. Sebagai contoh, perusahaan-
perusahaan mobil Amerika Serikat yang telah memiliki pabrik di berbagai tempat di dunia
masih terus melakukan relokasi mengingat ongkos tenaga kerja di sana terus menga lami
peningkatan.
3. GLOBAL
Lingkungan bisnis mengalami perubahan yang cepat. Persaingan tidak lagi bersifat
domestik, namun sudah semakin mengglobal. Semakin banyak perusa haan yang memasuki
pasar internasional dengan mengekspor produknya ke luar negeri, membuka pabrik baru di
negara lain, atau dengan melakukan aliansi dengan perusahaan luar negeri. Perusahaan-
perusahaan dalam negeri tidak lagi hanya bersaing dengan rekannya sesama produsen
dalam negeri, namun mereka juga harus berhadapan dengan perusahaan lain yang dikelola
di lain negara.