Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SYAIPUL ISLAM

NPM : 2240401011
LOKAL : B1
MK : PENGANTAR BISNIS

BAB 1
BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS

PENGERTIAN ORGANISASI BISNIS


Seiring dengan perkembangan zaman, dinamika kehidupan masyarakat juga semakin
berkembang. Dengan semakin majunya teknologi informasi, sebaran informasi semakin
cepat dan kapasitas yang semakin besar. Kehidupan masyarakat yang semakin dinamis ini
tentu berkaitan erat dengan ragam kebutuhan yang perlu dipenuhi. Bisnis telah
memudahkan orang untuk memenuhi berbagai macam kebutuhuhannya secara lebih
mudah.
Apa yang dimaksud dengan bisnis? Menganpa mempelajari bisnis dan mengapa
keberadaan bisnis menjadi begitu penting? Bisnis dapat didefinisikan secata berbeda
misalnya, misalnya bisnis dapat dipahami sebagai aktivitas sosial, bisnis dapat pula dimaknai
sebagai organisasi yang menjalankan kegiatan ekonomi. Dengan demikian, bisnis
merupakan proses sosial terorganisasi yang dilakukan individu atau kelompok untuk
memproduksi memproduksi dan menjual produk guna memenuhi berbagai kebutuhan
anggota masyarakat. Organisasi bisnis tidak hanya menjaga tingkat keuntungan tertentu
melainkan juga berkepentingan untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan sosial sebagai bentuk lain dari tanggung jawab sosial perusahaan.

BISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM


Mengapa kita mempelajari bisnis dan pengelolaannya? Mempelajari bisnis berarti
menelaah sejarah kehidupan manusia dan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang tidak terbatas dengan sumber-sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis
merupakan sebuah sistem ekologis yang sangat terkait dengan lingkungan di sekitarnya.
Dalam masyarakat yang semakin terbuka, kegiatan bisnis harus bersifat fleksibel dan
mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungannya karena kegiatan bisnis berjalan di
dalam lingkungan masyarakat yang melingkupinya. Bisnis merupakan subsistem dari sebuah
sistem ekonomi yang lebih luas. Sebagai suatu sistem, bisnis merupakan proses pengelolaan
be berapa subsistem yang berhubungan dengan proses yang mengubah masukan menjadi
keluaran.

BISNIS DAN MASYARAKAT


Dunia bisnis masa sekarang tidak berada dalam kondisi yang “Vakum”. Faktor-faktor
ekonomi dan faktor sosial politik amat berpengaruh terhadap bisnis. Dunia bisnis tidak lepas
dari permasalahan dan kontroversi sosial politik. Dunia bisnis tidak akan maju dikawasan
yang penuh gejala politik, seperti aljazair, libya, uganda, rwanda, iral, afganistan, kamboja,
juga di indonesia menjelang milineum ketiga.
ORGANISASI BISNIS DAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
Pihak yang dipengaruhi oleh lingkungan bisnis disebut sebagai pemangku kepentingan
(stakeholders). Pemangku kepentingan adalah individu atau kelompok yang dapat
dipengaruhi oleh atau mempengaruhi aktivitas organisasi bisnis dalam rangka untuk
mencapai tujuan-tujuannya, Menurut Mitchell, Agle den Wood pemangku kepentingan
dapat dikelompokkan berdasarkan pada tiga atribut penting: kekuatan pengaruh (power),
legitimasi (legitimacy), dan urgensi (urgency).

MAKSUD DAN TUJUAN BISNIS


Bisnis tidak hanya bermaksud memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Lebih dari itu,
bisnis juga harus mampu menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik minat dan
perilaku membeli konsumen. Bisnis harus mampu mencapai tujuannya untuk
mempertahankan operasinya. Secara umum, maksud dan tujuan bisnis sangat terkait erat
dengan faktor-faktor berikut:

1. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.


2. Keuntungan usaha..
3. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.
4. Mengatasi berbagai risiko.
5. Tanggung jawab sosial.

Kemampuan dalam memahami kebutuhan dan keinginan konsumen meru pakan salah
satu cara agar bisnis dapat dikelola secara berkelanjutan. Meskipun demikian, faktor yang
sangat penting dalam mengelola bisnis adalah memper oleh keuntungan bisnis³).
Keuntungan mempunyai pengertian yang sangat luas dan berbeda bagi setiap individu atau
kelompok yang memiliki bisnis. Hal ini menyangkut perbedaan keyakinan normatif, sikap,
perilaku, dan persepsi pelaku bisnis atas pengelolaannya.

PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN BISNIS


Bisnis memerlukan sumberdaya manusia (SDM) dan teknologi untuk mengubah masukan
menjadi keluaran berupa barang atau jasa. Berdasarkan sistem dan mekanisme kerja, setiap
bisnis akan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tetapi secara keseluruhan, elemen
dari semua aktivitas bisnis adalah orang orang. Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan
bisnis dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:

1. Pemilik atau pemegang saham


2. Karyawan (manajer dan bawahan)
3. Konsumen.

FUNGSI BISNIS DAN FUNGSI MANAJEMEN


Fungsi-fungsi untuk mengelola bisnis dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu
fungsi bisnis dan fungsi manajemen. Fungsi bisnis terkait dengan fungsi produksi/operasi,
pemasaran, sumber daya manusia, fungsi keuangan, dan sebagainya.
Untuk menjalankan fungsi bisnis dengan baik, para pengelola perusahaan harus
berpedoman pada fungsi-fungsi manajemen yang efektif. Fungsi manajemen tersebut
antara lain terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Mengingat fungsi bisnis tidak bisa terlepas dar fungsi manajemen, Maka manajer yang
efektif harus menguasai kedua-duanya.

LINGKUNGAN BISNIS DAN PERKEMBANGANNYA


Konsep organisasi bisnis sebagai sebuah sistem yang terbuka merefleksikan bahwa
lingkungan eksternal bisnis berpengaruh signfikan terhadap kelangsungan hidup
perusahaan. Pengembangan (atau improvement) merupakan perubahan organisasional
Yang dilakukan secara secara dengan melakukan perbaikan di berbagai komponen
lingkungan internal perusahaan. Sebagai contoh adalah pelatihan dan pengembangan
karyawan. Perubahan jenis ini akaj menghasilkan peningkatan kinerja dari waktu ke waktu
(continuous improvement) namun tidak akan memicu lompatan kinerja yang signifikan.

PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN TANTANGAN BISNIS


- GLOBALISASI EKONOMI
Globalisasi ekonom adalah suatu kondisi yang merajuk pada peningkatan integrasi ekonomi
nasional pada perekonomian dunia melalui perdagangan, sitem finansial dan teknologi.
Salah satu ciri globalisasi ekonomi adalah adanya kerja sama untuk menyelenggarakan sitem
perdagangan bebas antar negara antar kawasan. Oleh karena itu, globalisasi dapat
mendorong persaingan produk antar negara atau produsen semakin ketat, tingkat inflasi
yang rendah, dan praktik pengelolaan bisnis yang berubah.

Pengelolaan bisnis menghadapi berbagai tantangan seiring dengan perubahan lingkungan.


Berbagai tantangan tersebut diantaranya globalisasi ekonomi, wanita di dunia kerja,
pergeseran karakter pencari kerja, diversitas, tanggung jawab sosial korporat, infrastruktur,
korupsi dan birokrasi, etika bisnis, tantangan kualitas, dan tantangan teknologi.

- TINGKATAN PARTISIPASI BISNIS


Suatu perusahaan dapat digolongkan sebagai perusahaan domestik, multina sional atau
internasional. Bagaimanapun, kita perlu memahami perbedaan ting katan partisipasi di
pasar internasional. Hal ini antara lain disebabkan oleh se makin terlibatnya perusahaan di
pasar atau perdagangan internasional, sehingga masalah-masalah yang dihadapi akan
berbeda. Perbedaan permasalahan me merlukan penanganan yang berlainan juga.
Tingkatan partisipasi dapat dibe dakan menjadi empat macam yaitu domestik, internasional,
multinasional, dan global.

1. DOMESTIK
Pada umumnya perusahaan memulai operasinya pada lingkup pasar domestik. Sebagai
contoh, seorang pengrajin kulit memiliki ide awal pendirian perusahaan tas kulitnya hanya
untuk memenuhi kebutuhan pasar di Yogyakarta. Pengusaha ini kemudian mencoba untuk
mendapatkan dana guna mendirikan berbagai fasilitas yang memungkinkan produknya
diproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terbatas. Guna
mengoperasikan pabrik nya, pengusaha ini harus melakukan rekrutmen tenaga kerja,
penempatan tenaga kerja, pelatihan, dan memberikan kompensasi yang sesuai dengan UMR
kepada semua karyawannya. Karyawan-karyawan yang dipekerjakan umumnya diambil dari
pasar tenaga kerja setempat.

2. INTERNSIONAL
Perusahaan internasional yang mendirikan kantor atau membangun pabriknya di luar
negeri akan menjadi perusahaan multinasional jika dia memiliki kantor di sejumlah negara
yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ongkos produksi dan transportasi yang
lebih murah untuk berbagai lokasi.produksi yang lebih murah dapat dicapai dengan
memindahkan pabrik (relokasi) dari negara yang memiliki ongkos produksi lebih tinggi ke
negara yang memiliki ongkos produksi lebih rendah. Sebagai contoh, perusahaan-
perusahaan mobil Amerika Serikat yang telah memiliki pabrik di berbagai tempat di dunia
masih terus melakukan relokasi mengingat ongkos tenaga kerja di sana terus menga lami
peningkatan.

3. GLOBAL
Lingkungan bisnis mengalami perubahan yang cepat. Persaingan tidak lagi bersifat
domestik, namun sudah semakin mengglobal. Semakin banyak perusa haan yang memasuki
pasar internasional dengan mengekspor produknya ke luar negeri, membuka pabrik baru di
negara lain, atau dengan melakukan aliansi dengan perusahaan luar negeri. Perusahaan-
perusahaan dalam negeri tidak lagi hanya bersaing dengan rekannya sesama produsen
dalam negeri, namun mereka juga harus berhadapan dengan perusahaan lain yang dikelola
di lain negara.

Anda mungkin juga menyukai