Nim : 183070039 Kls/Smstr : Hes II/5 MK : Hukum Acara Pidana
1. Apa yang mendasarkan undang-undang hukum acara pidana?
Jawab: undang-undang hukum acara pidana disusun dengan didasarkan pada falsafah dan pandangan hidup bangsa dan dasar negara, dimana penghormatan atas hukum menjadi sandaran dalam upaya perlindungan terhadap setiap warga negaranya. 2. Sebutkan asas-asas hukum acara pidana! Jawab: a. Asas praduga tak bersalah b. Perlakuan yang sama dari setiap orang dimuka hukum dengan tidak mengadakan perbedaan perlakuan c. Peradilan yang bebas, sederhana, cepat dan biaya ringan d. Peradilan yang terbuka untuk umum e. Ganti rugi dan rehabilitasi f. Penangkapan, penahanan, penggeledaan dan penyitaan hanya dilakukan berdasar perintah tertulis 3. Tafsirkan pasal 66 KUHAP dalam asas parduga tak bersalah! Jawab: “Tersangka atau terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian” Mengandung asas utama perlindungan hak Warga Negara melalui proses hukum yang adil yang mencakup sekurang-kurangnya: a. Perlindungan terhadap tindakan sewenang-wenang dari pejabat negara (aparat penegak hukum); b. Pengadilanlah yang berhak menentukan salah tidaknya tersangka atau terdakwa pelaku tindak pidana; c. dan itu (nomor 2) dilakukan dalam sidang pengadilan yang harus terbuka (tidak boleh dirahasiakan); d. tersangka atau terdakwa diberikan jaminan-jaminan untuk dapat membela diri sepenuhnya. 4. Apa arti dari diskriminasi? Jawab: segala bentuk perbedaan, pengecualian, pembatasan atau pilihan yang berdasarkan pada ras, warna kulit, keturunan, atau asal negara atau bangsa yang memiliki tujuan atau pengaruh menghilangkan atau merusak pengakuan, kesenangan atau pelaksanaan pada dasar persamaan, hak asasi manusia dan kebebasan yang hakiki di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lain dari kehidupan masyarakat. 5. Apa yang dimaksud dengan kebebasan peradilan? Jawab: kebebasan peradilan adalah titik pusat dari konsep negara hukum yang menganut paham “rule of law”, di mana hukum ditegakkan dengan secara tidak memihak (impartial), baik terhadap tersangka/terdakwa/pelaku, jaksa penuntut umum dan korban (masyarakat).