Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Organisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para praktisi yang menetapkan diri sebagai
ahli yang mampu dan bergaAbung bersama melaksanakan fungsi sosial yang tidak dapat
dilakukan sendiri2 serta merupakan asosiasi yang bersifat sukarela. Tujuan dibentuknya suatu
Organisasi Profesi secara umum adalah untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh
diantaranya anggotanya, peningkatan mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai peninkatan
mutu pelayanan, serta terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi lain.
Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan yang sangat bermakna bahkan merupakan
suatu lompatan yang jauh kedepan. Hal ini bermula dari dicapainya kesepakatan bersama pada
Lokakarya Nasional Keperawatan pada bulan Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai
pelayanan profesional (profesional service) dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan
profesi (professional education).

2. Rumusan Masalah

1. Apa definisi PPNI?

2. Bagaiman struktur organisasi PPNI?

3. Bagaimana lambing organisasi PPNI?

4. Apa tujuan PPNI?

5. Apa fungsi PPNI?

6. Apa tugas pokok PPNI?

3. Tujuan

1. Mengetahui definisi PPNI

2. Mengetahui sruktur organisasi PPNI

3. Mengetahui lambang organisasi PPNI

4. Mengetahui tujuan organisasi PPNI

5. Mengetahui fungsi PPNI

6. Mengetahui tugas pokok PPNI

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. DEFINISI

Satu contoh Organisasi profesi di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI). Yaitu perhimpunan seluruh perawat indonesia, yang didirikan pada Tanggal 17 Maret
1974. Kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga
keperawatan harus berada pada wadah / organisasi nasional (fusi dan federasi). Sebagai fusi dari
beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI mengalami beberapa kali perubahan baik dalam
bentuknya maupun namanya.Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera
(PKVB) yang didirikan pada tahun 1921.Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh
masyarakat berkenaan dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit.
Lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong perubahan nama PKVB menjadi Perkumpulan
Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Pergantian kata Boemibatera menjadi Indonesia pada PKVI
bertahan hingga tahun 1942.Pada masa penjajahan Jepang perkembangan keperawatan di
Indonesia mengalami kemunduran dan merupakan zaman kegelapan bagi bagi keperawatan
Indonesia.Pelayanan keperawatan dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu
keperawatan, demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya.

Dalam kurun waktu 1951 – 1958 diadakan Kongres di Bandung dengan mengubah nama
PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia (PPDKI) dengan keanggotaan
bukan dari perawat saja. Demikian pula pada tahun 1959 – 1974, terjadi pengelompokan
organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu
organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Nama inilah yang resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia
hingga saat ini.

2
2. STRUKTUR ORGANISASI PPNI

1. Jenjangorganisasi
a) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d) Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)

2. Struktur organisasi tingkat pusat


a. Ketua umum
Ketua-ketua :
1) Pembinaan Organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK
5) Pembinaan kesejahteraan
b. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua
dan Departemen
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah
Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
1) Menyempurnakan AD / ART
2) Perumusan program kerja
3) Pemilihan Pengurus

PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan daerah
(rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan program kerja
berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian sesuai dengan
kebutuhan.Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga perawat.Namun demikian
terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa dibidang keperawatan dan mereka
ini termasuk dalam anggota luar biasa/kehormatan.
Sumber dana PPNI : uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah.
Program kerja utama PPNI :
3
a) Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b) Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c) Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d) Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e) Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f) Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g) Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h) Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i) Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota

Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan
pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka profesionalisasi keperawatan adalah
dengan melakukan upaya antara lain :
1. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh yang meliputi wawasan
keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan keperawatan profesional yang
berfokus pada penguasaan iptek keperawatan
2. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan selalu
berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Dalam rangka menopang keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional
diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan
tenaga keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
3. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan peran
dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun standar
pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
4. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup peran,fungsi,tanggung
jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada masyarakat luas dan para
penyusun/pengambil kebijakan.

Kewajiban Anggota PPNI


1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
3. Mentaati dan menjalankan segala keputusan
4. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
5. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
6. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
7. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan uang
iuran

4
Hak Anggota PPNI
1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam hal
yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan mengambangkan ilmu
serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih dan
dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau perwakilan organisasi

3. LAMBANG ORGANISASI PPNI

I. Bentuk :

Lingkaran yang berisisegilima dans ebuahlampu yang berlidah api lima cabang dengan tulisan
pinggir berbunyi “ PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA “ PPNI

II. Warna:

1. Lingkaran berwarna merah

2. Dasar kuning emas dalaml ingkaran

3. Dasar segi lima berwarna hijau

4. Sisi segi lima berwarna putih

5. Badan lampu berwarna putih

6. Lidah api berwarna merah

7. Huruf berwarna putih

5
III. MAKNA LAMBANG

1.Lingkaran warna merah menunjukkan semangat persatuan

2.Dasar Kuning emas dalam lingkaran : Keluhuran jiwa dan cinta kasih

3.Segi lima : Berkepribadian Pancasila

4.Warna Hijautua dalam segi lima : Kesejahteraan

5.Lampu Warnaputih : IdentintasPerawat

6.Lidah Api Lima : Menunjukan semangat pengabdian dilandasi / Dijiwai Pancasila

7.Huruf warna putih : melambangkan Kesucian

4. TUJUAN PPNI
a. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan dan
kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi
b. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di Indonesia
c. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di indonesia
d. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
e. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

5. FUNGSI PPNI

a. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi
jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
b. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-
program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan,
agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME

c. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan


serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan

6. TUGAS POKOK PPNI

1. Bidang pembinaan organisasi


PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan
2. Bidang pembinaan profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode etik perawat,

6
mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan
ilmu dan teknologi keperawatan
3. Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain didalam
maupun diluar negeri

Keanggotaan PPNI ada 2 yaitu:


1. Anggota biasa
a) WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.
b) Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah
c) Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi
d) Penyatakan diri untuk menjadi anggota
2. Anggota kehormatan
Syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu pada butir a, c, d, dan bukan berasal dari pendidikan
perawatan tetapi elah berjasa terhadap organisasi PPNI yang ditetapkan oleh DPP (dewan
pimpinan pusat)

7
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu
Perkembangan keperawatan sebagai pelayanan profesional didukung oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang terarah dan
terencana.
Tahun 1995 program studi itu mandiri sebagai Fakultas Ilmu Keperawatan, lulusannya
disebut ners atau perawat profesional.Program Pascasarjana Keperawatan dimulai tahun
1999.Kini sudah ada Program Magister Keperawatan dan Program Spesialis Keperawatan
Medikal Bedah, Komunitas, Maternitas, Anak Dan Jiwa.

2. Saran

Kita sebagai perawat seharusnya mengikuti organisasi PPNI, karena untuk membina dan
mengembangkan organisasi profesi keperawatan, antara lain persatuan dan kesatuan,
kerjasama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi.
Kita sebagai perawat yang sedang melakukan pendidikan keperawatan harus menghasilkan
tenaga keperawatan yang menguasai ilmu keperawatan yang siap dan mempu melaksanakan
pelayanan / asuhan keperawatan profesional kepada masyarakan

8
DAFTAR PUSTAKA

http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-keperawatan/.Di akses pada


tanggal 2 Oktober 2013
http://akperku.blogspot.com/2010/01/kondisi-sistem-pendidikan-keperawatan.html.di akses pada
tanggal 2 Oktober 2013
http://ziyahners.wordpress.com/category/perkembangan-pendidikan-keperawatan/ di akses pada
tanggal 2 Oktober 2013
http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-keperawatan/. Di akses pada
tanggal 2 Oktober 2013

9
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

HAKLI dibentuk dan didirikan pada tanggal 12 April 1980, dengan sadar dan keinginan luhur yang
didasari oleh ilmu, ketrampilan dan sikap yang dimiliki HAKLI merupakan pengembangan dan
perubahan dari organisasi Ikatan Kontrolir Kesehatan Indonesia (IKKI) yang didirikan pada tanggal 5
September 1955.

HAKLI merupakan singkatan dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia atau The Indonesian
Association of Environmental Health (IAEH) yang didirikan di Bandung Jawa Barat.

Profesi sebagai wadah pemersatu dan pembina profesional kesehatan lingkungan yang secara khas
beragam dan berjenjang dari latar belakang pendidikan, lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan
menjadi satu kesatuan jejaring fungsional dengan keahlian kesehatan lingkungan.

2. Tujuan Penulisan

1. Apa itu HAKLI….?


2. Azas, Tujuan, Dan Sifat HAKLI….?
3. Usaha HAKLI….?
4. Kekuasaan Organisasi HAKLI….?
5. Masa kerja pengurus HAKLI….?
6. HAKLI Indonesia….?

10
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi HAKLI

HAKLI organisasi profesi kesehatan lingkungan yang menjadi wadah aspirasi semua
lulusan institusi kesehatan lingkungan di Indonesia dan disiplin ilmu terkait yang berminat dalam
bidang kesehatan lingkungan. HAKLI adalah organisasi profesi sebagai wadah pemersatu dan
ector ectorional kesehatan lingkungan yang secara khas beragam dan berjenjang dari latar
belakang pendidikan, lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan menjadi satu kesatuan
jejaring fungsional dengan keahlian kesehatan lingkungan.

1. memiliki tujuan meningkatkan daya dan hasil guna para anggotanya dalam mengabdikan
keprofesionalannya serta meningkatkan dan mengembangkan kesehatan lingkungan agar lebih
berdaya bagi peningkatan profesi dan pembangunan kesehatan lingkungan untuk kesejahteraan.
2. dibentuk dan didirikan pada tanggal 12 April 1980, dengan sadar dan keinginan luhur yang
didasari oleh ilmu, ketrampilan dan sikap yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan tersebut,
sebagai pengembangan dan perubahan organisasi Ikatan Kontrolir Kesehatan Indonesia
(IKKI) yang didirikan pada tanggal 5 September 1955.
3. Sebagai organisasi profesi, para anggotanya dilandasi oleh kemampuan dan ketrampilan di
bidang ilmu dan seni kesehatan lingkungan dalam upaya mengembangkan budaya perilaku hidup
sehat dan pengelolaan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera sesuai dengan
harkat dan martabat manusia.
4. Keanggotaannya bersifat stelsel aktif dengan berbagai latar belakang jenis dan jenjang
pendidikan kesehatan lingkungan dan yang terkait, yang menjalankan profesinya di bidang
kesehatan lingkungan dan atau peduli terhadap pengelolaan lingkungan baik di lingkungan
pemerintah maupun non pemerintah.
5. Di lingkungan pemerintah/ector kesehatan, anggotanya yg berminat menjadi tenaga fungsional
dikembangkan sesuai kompetensinya sebagai tenaga fungsional dengan sebutan Sanitarian,
terdiri dari Sanitarian Trampil (pelaksana), Sanitarian Ahli (Pelaksana Lanjut, Pengelola,
Penyidik) dan Sanitarian Spesialist (Pendidik, Peneliti, Penyidik lanjut).

2. Azas , Tujun Dan Sifat HAKLI

1. Organisasi ini berasaskan Pancasila


2. Organisasi ini bertujuan untuk mengamalkan, mengembangkan, dan membina keahlian di
bidang kesehatan lingkungan dalam mencapai lingkungan yang sehat dan harmonis
3. Orgaisasi ini merupakan organisasi Profesi di bidang kesehatan lingkungan.

11
3. Usaha HAKLI

1. Menggalang persatuan dan kesatuan semua potensi anggota berdasarkan kekeluargaan


2. Meningkatkan pengabdian dan peranan anggota kepada masyarakat dalam upaya pengelolaan
lingkungan dan kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan lingkungan pada
khususnya
3. Menyelenggarakan penelitian dan pendidikan di bidang kesehatan lingkungan
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota di bidang kesehatan lingkungan
5. Mengadakan kerja sama dengan organisasi-organisasi lain, baik di dalam maupun di luar negeri.

4. Kekuasaan Organisasi HAKLI

1. Kekuasaan tertinggi di tingkat Nasional adalah musyawara nasioanl yang diadakan dalam waktu
sekurang- kurangnya lima tahun sekali dan berwenang :
a. Merubah, menyusun, dan menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Etika
profesi
b. Membahas , menerima, dan mengesahkan, pelaksanaan program kerja pengurus lama
c. Menyusun pokok-pokok program kerja Nasional
d. Memilih pengurus pusat
2. Kekuasaan tertinggi di tingkat Daerah adalah Musyawarah Daerah, kekuasaan tertinggi di
tingkat Komisariat adalah Musyawarah Komisariat yang diadakan sekurang-kurangnya lima
tahun sekali dan berwenang :
a. Merumuskan program-program kerja Daerah/Komosariat berpedoman pada pokok-pokok kerja
Nasional yang di sesuaikan dengan kondisi setempat.
b. Memilih pengurus daerah/Komisariat
3. Kekuasaan tertinggi di tingkat Cabang adalah Rapat Anggota yang diadakan sekurang-
kurangnya lima tahun sekali dan berwenang ;
a. Menyusun langkah- langkah kegiatan berdasarkan program kerja daerah
b. Memilih pengurus cabang
4. Pemilihan Pengurus
a. Pengurus pusat dipilih oleh Musyawarah Nasional
b. Tata tertib pemilihan dan pelantikan pengurus pusat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
c. Pemilihan dan pelantikan pengurus daerah, Komisariat dan cabang di atur dalam anggaran
Rumah Tangga
5. kriteria pengurus pusat, daerah, komisariat dan cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

5. Masa Kerja Pengurus

1. Masa kerja pengurus pusat ditentukan 5 tahun :


Dalam hal munas tidak dapat di adakan dalam waktu yang telah ditetapkan , maka penggantian
Pengurus pusat dapat dilakukan melalui sidang Istimewa
2. Masa kerja pengurus Daerah (Musda) tidak dapat diadakan dalam waktu yang telah ditetapkan,
maka penggantian pengurus daerah provinsi dapat di lakukan melalui siding Istimewa
3. Masa kerja pengurus Daerah Kabupaten, kota dan Komisariat ditentukan 3 tahun
12
6. Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia

1. Setiap Anggota Himpunan Kesehatan Lingkungan Indonesia wajib memahami, menghayati, dan
mengamalkan seluas-luasnya ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila dan Undang-
Undang dasar 1945
2. Setiap Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia didasari oleh Budi Pekerti
yang luhur, di dalam mengembangkan misi yaitu :
a. Dalam meningkatkan Ilmu Kesehatan Lingkungan
b. Dalam mengabdi kepada kepentingan masyarakat
c. Dalam menyumbang pemikiran kepada pemerintah
3. Setiap anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, di dalam berkarya tetap
didasari oleh pengetahuan, keterampilan, pengalaman kesehatan lingkungan yang sempurna di
dalam menuju tujuan yang luhur
4. Setiap Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, di dalam bertindak dan
berkarya dalam bidangnya, tidak menutup diri, tetapi sanggup bekerja sama dengan berbagai
pihak yang bersangkutan dengan tugas yang dihadapinya
5. Setiap Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, wajib memiliki disiplin
pribadi untuk meningkatkan keahliannya dan membantu kolega dalam tujuan yang sama
6. Setiap Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, wajib bertindak dan bersikap
kolegikal sesame anggota di dalam maupun di luar hubungan kerja, di dalam mengemban misi
7. Setiap Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, harus senantiasa berusaha
bersikap loyaldan menjadi contoh bagi masyarakat di dalam mengusahakan, memelihara,
meningkatkan, lingkungan hidup yang sehat dan harmonis.

13
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

HAKLI adalah organisasi profesi sebagai wadah pemersatu dan pembina profesional
kesehatan lingkungan yang secara khas beragam dan berjenjang dari latar belakang pendidikan,
lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan menjadi satu kesatuan jejaring fungsional
dengan keahlian kesehatan lingkungan.

2. Saran

1. Gunakanlah ilmu yang kita dapat untuk hal yang positif


2. Ilmu yang kita dapat bukan hanya sekedar di ketahui tapi dapat di terapkan dalam kehidupan
bermasyarakat
3. Cintai dan banggalah kita sebagai seorang sanitarian.
4. Gunakanlah ilmu yang kita peroleh untuk hal yang positif dan dapat diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsume
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
http://hakliindonesia.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://ikejulaikasariweb.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-syarat-syarat-profesi.html

15

Anda mungkin juga menyukai