Anda di halaman 1dari 12

ALAMAT No.

Dokument
PERUSAHAAN
LOGO PT.

Berlaku Efektif 09 Februari 2022

` MANAJEMEN SISTEM PEMELIHARAAN RELAY PROTEKSI

INSTRUKSI KERJA
PROSEDURE PELAKSANAAN PENGUJIAN RELAY PROTEKSI

LOGO PERUSAHAAN

0 Diajukan Approval 09-02-22 PT. PLN PUSERTIF PT. PLN (Persero)


Diperiksa
Rev Deskripsi Tanggal Dibuat Oleh Disetujui Oleh
Oleh
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 2 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 3
LEMBAR SEJARAH REVISI 4
PENDISTRIBUSIAN DOKUMENT TERKENDALI 4
1. TUJUAN 5
2. CAKUPAN 5
3. INSPEKSI VISUAL 5
4. DOKUMEN REFERENSI 5
5. ALAT-ALAT PEKERJAAN 6
6. INFORMASI UMUM 6
6.1 DEFINISI PROTEKSI 6-9
7. PROSEDUR PENGUJIAN 9
7.1 PENGUJIAN RELAY PROTEKSI 9 - 10
8. EVALUASI IMPLEMENTASI HASIL PENGUJIAN 10
9. RINGKASAN HASIL PENGUJIAN 10
10. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 11
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 3 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

LEMBAR PENGESAHAN

No. Disusun Oleh Unit/Instansi Tanda Tangan Tanggal

1. Sadam Suherman PT. …

2.

No. Diperiksa Oleh Jabatan Tanda Tangan Tanggal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

No. Disahkan Oleh Jabatan Tanda Tangan Tanggal

1.

2.

3.

LEMBAR SEJARAH REVISI


No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 4 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

Rev. Tanggal Halaman Deskripsi Disahkan Tanda


No Oleh Tangan

PENDISTRIBUSIAN DOKUMENT TERKENDALI

No. Bidang/Unit/Pelaksana Personil


1.

2.

3.

4.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 5 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

1. TUJUAN
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memberikan petunjuk dalam melaksanakan
pekerjaan :
1.1 Pengujian relay proteksi dengan beberapa system proteksi seperti :
a. Differential Generator (87G)
b. Impedance (21), (40) & (78)
c. Breaker Failuer (50)
d. Rotor Earth Fault (64R)
e. Stator Earth Fault (64S)
f. Restricted Earth Fault (64)
g. Over / Uder Voltage (27/59)
h. Over / Under Frequency (81)
i. Reverse Power (32R)
j. Over Current (50/51)
k. Ground Fault (50N/51N)
l. Negative Phasa Sequence (46)

2. CAKUPAN
2.1 Prosedur ini mencakup ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan pengujian relay
proteksi.
2.2 Prosedur ini diterapkan untuk memastikan peralatan listrik yang digunakan
sesuai dengan persyaratan dan standar.

3. INSPEKSI VISUAL
3.1 Periksa pelat nama, catat dan bandingkan dengan spesifikasinya.
3.2 Periksa terminal pembumian, harus terhubung dengan baik dan tidak cacat,
penggunaan bahan, jenis dan ukuran konduktor sesuai dengan spesifikasi
pabrikan.
3.3 Periksa komponen / perlengkapan yang dipasang dan pastikan lengkap dan
sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

4. DOKUMEN REFERENSI
4.1 Dok. Nomer : PDM/301/13:2014 (Buku pedoman pemeliaran proteksi dan
control).
4.2 Skematik diagram dari panel tegangan menengah (MV Switchgear).
4.3 Laporan pengujian sebelumnya.
4.4 ANSI Standard Device Numbers (ANSI / IEEE Standard C37.2)
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 6 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

5. ALAT-ALAT PEKERJAAN
5.1 Secondary Injector CMC 356
5.2 Kabel roll
5.3 Multimeter
5.4 Toolset
5.5 Peralatan K3 ( helm, sepatu safety)
5.6 Safety Line

6. INFORMASI UMUM
6.1 DEFINISI RELAY PROTEKSI
 Differential Protection
Differential protection pada generator merupakan skema proteksi yang diperuntukan
mengatasi gangguan internal antara titik netral pada generator dengan titik output pada
generator. Proteksi ini bekerja berdasarakan perbedaan sudut arus yang menentukan
arah arus di dalam zona proteksi (perbandingan sudut input dan output). Sample arus
pada relay diferensial didapatkan dari CT pada sisi output generator dan CT pada sisi
netral generator.
Pengujian pada differential protection dilakukan dengan memberi injeksi arus sekunder
pada analog input relay untuk kedua titik sampel CT. Pengujian ini meliputi pengujian
nilai arus stabil, nilai arus kerja diferensial (pick up dan instantaneous) dan nilai slope
yang merupakan perbandingan pertambahan nilai arus diferensial terhadap
pertambahan nilai arus restraint.

 Loss of Excitation Protection


Loss of excitation merupakan proteksi untuk sistem eksitasi pada generator apabila
arus eksitasi hilang dikarenakan kegagalan pada power supply untuk sistem eksitasi.
Kegagalan sistem eksitasi dapat berdampak pada meningkatnya kecepatan generator
diatas kecepatan sinkron.
Pengujian pada proteksi loss of excitation dilakuan dengan memberi injeksi arus dan
tegangan sekunder pada analog input relay proteksi. Injeksi pada arus dan tegangan
sekunder disesuaikan berdasarkan perhitungan impedansi nilai kerja dan nilai setting
waktu tunda pada relay protection.

 Over Excitation Protection


Over excitation protection merupakan proteksi ketika flux magnetic pada core
meningkat diatas level normal. Proteksi ini menggunakan karakteristik inverse dari
perbandingan sampel antara tegangan dan frekuensi .
Pengujian over excitation protection dilakukan dengan memberi injeksi tegangan dan
frekuensi sekunder pada analog input relay proteksi. Injeksi frekuensi dan tegangan
sekunder disesuaikan dengan nilai kerja relay proteksi berikut durasi injeksi waktu
tunda.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 7 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

 Low Forward Power Protection


Low forward power protection akan bekerja apabila generator tidak dapat
mengeluarkan minimum daya output. Proteksi ini menggunakan sampel daya dari
kalkulasi antara arus dan tegangan.
Pengujian low forward protection dilakukan dengan memberi injeksi arus dan tegangan
sekunder kurang dari nilai kerja relay pada analog input arus dan tegangan relay
proteksi. Durasi injeksi arus dan tegangan disesuaikan dengan nilai setting waktu
tunda.

 Reverse Power Protection


Reverse power protection merupakan proteksi cadangan dari low forward power
protection. Proteksi akan bekerja apabila generator bertindak sebagai motor yang
diakibatkan oleh kegagalan turbin memberikan daya mekanikal yang dibutuhkan.
Proteksi ini menggunakan sampel daya dari kalkulasi antara arus dan tegangan.
Pengujian reverse power protection dilakukan dengan memberi injeksi arus dan
tegangan sekunder kurang dari nilai kerja relay pada analog input arus dan tegangan
relay proteksi. Durasi injeksi arus dan tegangan disesuaikan dengan nilai setting
waktu tunda.

 Stator Earth Fault (3rd) Harmonics


Stator earth fault 3rd Harmonic merupakan proteksi yang akan bekerja berdasarkan
sampel arus pada titik netral stator apabila timbul arus melebihi nilai kerja relay
proteksi.
Pengujian pada proteksi Stator earth fault dilakukan dengan memberi injeksi arus
sekunder lebih dari nilai kerja dan tegangan diatas nilai kerja dengan frequensi 3 kali
lebih besar dari frekuensi nominal pada analog input relay proteksi. Durasi injeksi arus
disesuaikan dengan nilai setting waktu tunda pada relay proteksi.

 Dead Machine Protection


Dead machine protection merupakan proteksi yang berfungsi untuk mengantisipasi
Circuit Breaker close Ketika kondisi generator sedang dalam kondisi off.
Pengujian pada proteksi dead machine protection dilakukan dengan memberi injeksi
sekunder lebih dari nilai kerja pada analog input relay proteksi. Durasi injeksi
disesuaikan dengan nilai setting waktu tunda pada relay proteksi.

 Overcurrent Protection (Overcurrent Protection General)


Overcurrent protection merupakan proteksi berdasarkan sampel arus pada sistem
yang akan bekerja ketika arus lebih muncul. Proteksi arus lebih terdiri dari 2 jenis yaitu
Definite Time (DT) dimana relay akan bekerja apabila arus lebih muncul dalam durasi
waktu sesuai dengan nilai setting waktu tunda. Kedua, Inverse Definite Minimum Time
(IDMT) dimana relay akan bekerja sesuai dengan waktu tunda sesuai dengan arus
lebih yang muncul dan kurva karakteristik yang digunakan.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 8 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

Pengujian pada proteksi overcurrent dilakukan dengan memberi injeksi arus sekunder
lebih dari nilai kerja relay pada analog input relay proteksi. Durasi injeksi arus disesuai
kan dengan nilai setting waktu tunda pada relay proteksi.

- Voltage dependent overcurrent protection


Voltage dependent overcurrent merupakan proteksi yang akan bekerja
berdasarkan sampel arus dan tegangan apabila timbul arus melebihi nilai kerja
relay dan tegangan kurang dari nilai kerja relay proteksi. Tegangan pada
proteksi berfungsi sebagai blocking atau releasing ketika arus gangguan
muncul.
Pengujian pada proteksi voltage dependent overcurrent dilakukan dengan
memberi injeksi arus sekunder lebih dari nilai kerja relay dan injeksi tegangan
sekunder sesuai dengan nilai kerja pada analog input relay proteksi. Durasi
injeksi arus dan tegangan disesuai kan dengan nilai setting waktu tunda pada
relay proteksi.

 Unbalance Load Protection atau Negative Phase Sequence Protection


Unbalance load protection merupakan proteksi berdasarkan sampel dari pengukuran
arus langkah negatif (I2). Proteksi unbalance load berfungsi untuk memproteksi
peralatan dari kenaikan temperature yang disebabkan oleh ketidakseimbangan arus
antar fasa dan arus balik atau hilangnya arus antar fasa.
Pengujian pada proteksi unbalance load dilakukan dengan memberi injeksi sekunder
arus lebih dari nilai kerja relay dengan sudut arus negatif pada analog input relay
proteksi. Durasi injeksi arus disesuai kan dengan nilai setting waktu tunda dan sudut
arus antar fasa dibuat negatif.

 Overvoltage Protection dan Undervoltage Protection


Proteksi ini menggunakan sampel tegangan sebagai prinsip kerjanya. Proteksi
tegangan dibagi menjadi 2, berikut masing-masing prinsip kerja dan pengujian untuk
proteksi Overvoltage dan Undervoltage :
- Overvoltage protection
Overvoltage protection merupakan proteksi berdasarkan sample dari
pengukuran tegangan melebihi tegangan nominal. Overvoltage akan bekerja
apabila muncul tegangan lebih pada system melebihi tegangan nilai kerja relay
proteksi.
Pengujian overvoltage dilakukan dengan memberi injeksi tegangan sekunder
lebih dari nilai kerja relay pada analog input tegangan relay proteksi. Durasi
injeksi tegangan disesuaikan dengan nilai setting waktu tunda.
- Undervoltage protection
- Undervoltage protection merupakan proteksi berdasarkan sample dari
pengukuran tegangan dibawah dari tegangan nominal. Undervoltage akan
bekerja apabila muncul tegangan pada system kurang dari tegangan nilai kerja
relay proteksi.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 9 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

- Pengujian undervoltage protection dilakukan dengan memberi injeksi tegangan


sekunder kurang dari nilai kerja relay pada analog input tegangan relay
proteksi. Durasi injeksi tegangan disesuaikan dengan nilai setting waktu tunda.

 Overfrequency Protection dan Underfrequency Protection


Proteksi frekuensi menggunakan sampel frekuensi pada tegangan kerja sebagai
prinsip dasar kerjanya. Proteksi frekuensi dibagi menjadi 2, berikut masing-masing
prinsip kerja dan pengujian untuk proteksi overfrequency dan underfrequency :
- Overfrequency protection
Overfrequency protection akan bekerja apabila frekuensi pada tegangan kerja
melebihi nilai frekuensi tegangan nominal dalam waktu tunda tertentu.
Pengujian overfrequency protection dilakukan dengan memberi injeksi
frekuensi pada tegangan sekunder lebih dari nilai kerja relay pada analog input
tegangan relay proteksi. Durasi injeksi frekuensi pada tegangan disesuaikan
dengan nilai setting waktu tunda.
- Underfrequency protection
Underfrequency protection akan bekerja apabila frekuensi pada tegangan kerja
dibawah nilai frekuensi tegangan nominal dalam waktu tunda tertentu.
Pengujian underfrequency protection dilakukan dengan memberi injeksi
tegangan sekunder kurang dari nilai kerja relay pada analog input tegangan
relay proteksi. Durasi injeksi frekuensi pada tegangan disesuaikan dengan nilai
setting waktu tunda.

7. PROSEDUR PENGUJIAN
7.1 Pengujian Relay Proteksi
- Definisi
 Inject VT pada Relay : Sekunderi Injection dengan tegangan.
 Inject CT pada Relay : Sekundari Injection dengan Arus.
 Metering : Pembacaan arus dan tegangan.
 Individual Relay : Pengujian fungsi proteksi pada relay dengan cara
mengirim simulasi arus atau tegangan pada relay.
 CMC 356 : Untuk melakukan Inject sekunder pada relay.

- Persiapan
 Pastikan bahwa peralatan CMC 356 dalam keadaan terkalibrasi dan dapat
digunakan untuk pengujian.
 Apabila menggunakan test plug pastikan wiring terpasang dengan baik.
 Rangkai kabel sesuai panduan pada buku manual untuk pengujian Inject
sekunder pada relay.
 Siapkan kabel roll dalam keadaan 220V ac.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 10 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

 Siapkan formulir pengujian.


 Instruksi kerja ini diimplementasikan dalam keadaan instalasi bebas tegangan.

- Penerapan
 Lakukan uji pada Relay dengan CMC 356. Sesuai dengan gambar 01.

Gambar 01. Pengujian Induvidual Pada Relay


 Pastikan semua sambungan dipasang dengan benar sesuai gambar 01.
 Koneksikan dengan software di Laptop.
 Masukan arus atau tegangan sesuai proteksi yang akan di uji.
 Setelah di inject lalu trip timenya sesuai dengan data setting.
 Catat hasil dari test tersebut dan ulangi langkah tersebut sesuai dengan
proteksi yang akan di uji.

- Penyelesaian
 Setelah selesai menguji semua peralatan, matikan sakelar daya, kemudian
kabel daya dilepas.
 Kembalikan koneksi lagi pada peralatan, cabut kabel power, cabut kabel
pada alat uji.
 Periksa kembali formulir pengujian dan analisis hasil tesnya.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 11 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

8. EVALUASI IMPLEMENTASI HASIL PENGUJIAN


Hasil dari Pengujian relay proteksi diperiksa dan dievaluasi dengan memberikan
pengawasan serta hasil pengujiannya diisi diberi nama, tanda tangan, serta tanggal
pelaksanaan.

9. RINGKASAN HASIL PENGUJIAN


Hasil pengujian relay proteksi dibuat laporan dengan hasil pemeriksaan yang meliputi:
jenis pengujian, hasil pengujian dan penjelasan hasil pengujian.
No. Dok -
PROSEDUR Rev. 0
Logo Perusahaan PELAKSANAAN
PENGUJIAN RELAY
Tanggal 09-02-2022
PROTEKSI Halaman 12 dari 12
Dok. Tipe Dokumen Pengujian

10. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

NO DESCRIPTION FUNCTION DOCREMARKS


CONSTR QC COMM OWNER CONTR
1 Final Installation
Inspection of Installation
Conduct the inspection of
2
Installation report

Prepare inspection of installation


3
report corresponding to project
standard

4 General check Report

Prepare Form “Field


Inspection and Testing Report”
Instrument prepare:
Relay Protection Tester
Multimeter
5 Phase Sequence

Measurement evaluation, based on: N Y


6
Previous test report data
7 Installation repair
8 Re‐inspection
9 Re‐test
10 Prepare
11 Verification
12 Save report

Anda mungkin juga menyukai