Anda di halaman 1dari 4

PRESENTASI SEJARAH INDONESIA

ANGGOTA KELOMPOK 5 :

1. AULIA PUTRI FERILCA (6) [MODERATOR]


2. DIAN RETMAYANTI (11) [PEMATERI]
3. KEKILA AKMAL NIFCKI (17) [NOTULEN]
4. LOCITA QOMARIYAH HILMI (19) [PEMATERI]
5. MOH. AL SEKHI (22) [PEMATERI]
6. MOH. ADAM FAHRU ROSI (23) [PEMATERI]
TOKOH PATTIMURA

Pattimura menyandang nama Thomas matulessy lahir pada 08 juni 1783. Di


Haria,pulau maluku,separua Pattimura tergolong keturunan bangsawan dari
Nusaina(seram). Pattimura juga memiliki versi awal yaitu tentang asal usul pattimura
termasuk agama yang di peluknya. Versi kedua pattimura dikemukakan oleh Ahmad mansur
surya negara dalam api sejarah volume satu (2009) yang menegaskan pemeran mengenai
pattimura.

STRATEGI PERLAWANAN

Jalannya Perang Saparua Perlawanan dimulai dengan menghancurkan kapal-kapal


Belanda di pelabuhan. Setekah itu, para pejuang Maluku menuju Benteng Duurstede di
Pulau Saparua. Dalam pertempuran yang terjadi pada 15 Mei 1817 itu, Residen Van den
Berg, yang memimpin pasukan Belanda, tewas dan Benteng Duurstede berhasil direbut
pejuang Maluku. Belanda kemudian mendatangkan 300 pasukan dari Ambon yang dipimpin
oleh Mayor Beetjes. Akan tetapi, bantuan itu kembali dilumpuhkan oleh para pejuang yang
dipimpin oleh Pattimura. Bahkan Mayor Beetjes tewas dalam pertempuran. Kemenangan ini
semakin meningkatkan semangat para pejuang dan perlawanan semakin meluas di Maluku.
Di Saparua, perang terus berlanjut hingga Agustus 1817 dan Belanda terus mendatangkan
bantuan. Salah satunya bantuan sekitar 1.500 pasukan dari Ternate dan Tidore. Dengan
adanya bantuan itu, Pattimura mulai terkepung sehingga harus mengganti strategi. Benteng
Duurstede kembali ke tangan Belanda.

BENTUK PERLAWANAN

1. Menyatukan semangat perjuangan orang-orang Islam dan Kristen untuk melawan


Belanda.
2. Memimpin pasukan untuk melawan dan menentang Belanda.
3. Menghancurkan kapal-kapal Belanda dan menguasai benteng-benteng Belanda.

LATAR BELAKANG

• VOC sewenang-wenang berkuasa kembali pada tahun 1816 dan berakhir di


pemerintahan Inggris Indonesia tahun 1811-1816
• tindakan kolonial Hindia Belanda menyebabkan timbulnya perlawanan rakyat
Maluku
• kembalinya kolonial Maluku di tangan Inggris, Belanda juga menggerakkan tenaga
dari kepulauan Maluku untuk menjadi serdadu (tentara) Belanda.
• Adanya pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan sekolah dan gereja,
serta pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer ke Batavia.
Kisah Tokoh pemimpin
kapten pattimura
• Thomas Metulessy atau sering dikenal kapten Pattimura, kapten Pattimura dinilai
memiliki Kecakapan bidang kepemimpinan dan militter. Pada saat Inggris berkuasa di
Maluku Pattimura memasuki dinas militer dengan pangkat terakhir mayor. Pattimura
meninggal karena dihukum, gantung di Benteng Victoria dikota Ambon.

DAMPAK PERLAWANAN

Salah satu dampak perjuangan yang dilakukan dalam Perang Pattimura adalah
direbutnya Benteng Duurstede oleh rakyat Maluku. Selain itu, Perang Pattimura juga telah
berhasil menyatukan dan mengobarkan semangat perjuangan rakyat Maluku terhadap
penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Walau begitu pasca Perang
Pattimura berakhir maka kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dan semakin bersikap
sewenang-wenang, sehingga rakyat semakin sengsara. Sementara dari peristiwa bersejarah
ini, untuk mengenang jasa Kapitan Pattimura kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan
Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia. Kapitan Pattimura telah bersikap gagah
berani menuntut keadilan dan berusaha membawa kembali kemakmuran ke tangan rakyat
Maluku hingga akhir hayatnya.

PENYEBAB TERJADINYA PEPERANGAN

Sekitar abad 16-17 M, bangsa-bangsa Eropa seperti Inggris, Belanda, Spanyol dan
Portugis yang datang ke Maluku memang sudah mencoba memperebutkan kekuasaan
dagang di wilayah tersebut. Maluku sempat berada di bawah kekuasaan Inggris hingga pada
awal abad 19, kawasan Maluku kembali berada dibawah kekuasaan Belanda. Hal ini terjadi
setelah Inggris menandatangani perjanjian traktat London dengan menyerahkan wilayah
kekuasaan Indonesia kepada Belanda. Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004
(1981) karya M.C Ricklefs, disebutkan beberapa alasan munculnya perlawanan masyarakat
Maluku terhadap Belanda pada 1817. Salah satuya adalah tindakan sewenang-wenang dari
Residen Saparua, Van den Berg yang membawa kesengsaraan bagi rakyat Maluku karena
kerja paksa yang sebelumnya dihapus pemerintah justru Kembali diberlakukan. Belanda
juga melakukan monopoli perdagangan rempah – rempah melalui pelayaran hongi di
maluku.
Maluku melakukan perlawanan untuk menentang kebijakan belanda. Thomas
matuselly yang kemudian terkenal dengan gelarnya Pattimura dipercaya sebagai pemimpin.
Gerakan perlawanan dimulai dengan menghancurkan kapal – kapal belanda di Pelabuhan.
Terjadinya pertempuran antara para pejuang maluku melawan pasukan belanda. Dalam
perang itu pasukan belanda dipinpin oleh residen Van Dan Berg.
AKHIR PERANG

Setelah berbulan-bulan terlibat pertempuran, Belanda berusaha menyelesaikan


menyelesaikan perang dalam waktu dekat. Bahkan Belanda akan memberikan hadiah
sebesar 1.000 gulden kepada pihak yang berhasil menangkap Pattimura. Akibat
pengkhianatan yang dilakukan seorang warga, Belanda mengetahui persembunyian
Pattimura dan berhasil menangkapnya beserta para pejuang lainnya pada November 1817.
Pattimura akhirnya dijatuhi hukuman mati pada Desember 1817 di Benteng Victoria,
Ambon. Peristiwa ini menandai berakhirnya Perang Saparua.

Anda mungkin juga menyukai