Berdasarkan lesi Bronchopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru 2. Sirkulasi: peningkatan tekanan darah, membrane dengan eksudasi dan konsolidasi disebabkan oleh PEMERIKSAAN paru Penisilin mikroorganisme. mukosa sianosi PENUNJANG: Asal infeksi Terapi O2 dab IV 3. Makanan/cairan: mual muntah, nafsu makan Mikroorganisme Berikan korelasi Foto thoraks. menurun Laboratorium rutin:DPL, Karakteristik hitung jenis, LED, glukosa 4. Aktivitas/istirahat: kelelahan, aktivitas menurun, penyakit BRONKOPNEUMONIA darah, ureum, creatinine, gelisah SGOT, SGPT. Analisa gas darah, elektrolit. PATHWAY Pewarnaan gram sputum. Bersihan jalan napas tidah efektif Kultur sputum. KOMPLIKASI: Kultur darah. - Kaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan gerakan ETIOLOGI Pemeriksaan serologi. dada. Pemeriksaan antigen. - Auskultasi area paru, catat area penurunan atau tak ada Abses kulit. Tes invasif aliran udara dan bunyi nafas adventisius, misal: mengi. Abses jaringan lunak. Bakteri: Virus: Jamur dan - Ajarkan batuk efektif. - Penghisapan sesuai indikasi. Otitis media. Peneumococus benda asing - Berikan obat sesuai indikasi Pneumony hypistatik DAFTAR PUSTAKA Sinusitis streptococus Syndrome loffller Meningitis Behrman, Kliegman & Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Gangguan pertukarab gas perikarditis. Nelson.Vol.2. Ed.15. Jakarta: EGC - Kaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan Invasi saluran pernapasan bernafas. NANDA. (2012). Diagnosis - Awasi frekuensi jantung atau irama. Keperawatan: Definisi dan Kuman berlebih di bronkus Kuman terbawa ke Klarifikasi 2009-2011.Jakarta: - Kaji tingkat ansietas . Infeksi saluran saluran cerna EGC - Dipertahankan istirahat tidur. napas bawah - Berikan terapi oksigen dengan benar , Proses peradangan Ngastiyah.(2005). Perawatan anak misal: masker, masker ventori. sakit. Jakarta: EGC Infeksi saluran cerna Akumulasi secret di Dilatasi pembuluh peradangan Wong, Donna L. (2003). Gangguan keseimbangan cairan bronkus darah Pedoman Klinis Keperawatan Peningkatan flora normal di Pediatrik .Jakarta: EGC - Kaji perubahan tanda vital. Peningkatan suhu - Kaji turgor kulit, kelembaban usus Eksudat masuk Bersihan jalan napas tubuh membrane mukosa (bibir, lidah) Mucus di bronkus - Catat laporan mual atau muntah. alveoli tidak efektif - Pantau masukan dan keluaran, Peristaltic usus hipertermi Bau mulut tidak sedap hitung keseimbangan cairan. Gangguan difusi gas - Berikan cairan tambahan IV sesuai keperluan Kuman berlebih di bronkus Suplai O2 dalam Anoreksia Gangguan pertukaran gas darah Nutrisi kurang dari kebutuhan Frekuensi BAB > 3x/hari Intake - identifikasi faktor yang menimbulkan mual hipoksia atau muntah - Auskultasi bunyi usus Nutrisi kurang dari Gangguan keseimbangan fatique - Berikan makan porsi kecil dan sering kebutuhan cairan tubuh termasuk makanan kering dan atau makanan Intoleransi aktivitas yang menarik untuk pasien - Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat badan dasar.
Biochemical Factors Concerned in the Functional Activity of the Nervous System: First International Meeting of the International Society for Neurochemistry, Strasbourg, 1967
Cellular Analogues of Conditioning and Neural Plasticity: Satellite Symposium of the 28th International Congress of Physiological Sciences Szeged, Hungary, 1980
Salivary Glands and Their Secretions: Proceedings of an International Conference Held at the University of Washington, Seattle, Washington, U.S.A., August 1962