Anda di halaman 1dari 4

Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61

Tugas Tutorial 1

Pembelajaran Kelas Rangkap

PDGK4302

Nama : Fitra Yani Sirait

NIM : 855853959

Kelas : 3A BISD

Pokjar : Simalungun

Alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital

Jawab :

Terdapat dua alasan kenapa pembelajaran kelas rangkap harus dipelajari di era digital, yaitu :

a. Alasan Psikologis-Pedagogis

Berdasarkan data statistik persekolahan tahun 1990 di Indonesia sedikitnya terdapat 12.000 SD , dimana
SD tersebut hanya memiliki guru-3 orang di setiap sekolah.

Sementara itu menurut UNESCO, mengacu pada data pada sekitar tahun 1980 di Indonesia terdapat
sekitar 20.000 SD dimana hanya ada 1-3 guru saja di setiap sekolah. Pada umumnya SD tersebut mmiliki
siswa dengan jumlah sedikit. Dikarenakan oleh jumlah murid dan guru yang sedikit itu, maka proses
belajar mengajar menerapkan pendekatan pembelajaran kelas rangkap (PKR)

b. Alasan Demografis-Sosiologis

Berdasarkan alasan demografis-sosiologis, pembelajaran kelas rangkap seringkali diterapkan sebagai


akibat dari kondisi daerah yang terpencil dan sulit dijangkau serta jumlah penduduk yang sedikit.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka biasanya hanya ada 1 atau 3 orang guru untuk mengajar di kelas 1
sampai dengan kelas 6.

c. Kurang GUru

Walaupun jumlah guru secara keseluruhan mencukupi, sulit untuk mencari guru yang dengan suka cita
mengajar di daerah. Di SD terpencil, jumlah guru yang bersedia ditempatkan hanya sedikit. Salah satu
alasan guru tidak bersedia untuk mengajar di daerah terpencil yaitu terbatasnya sarana transportasi,
alat dan media komunikasi serta terbatasnya peluan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan
lanjutan

d.Terbatasnya Ruang Kelas

Biasanya SD yang memiliki sedikit siswa memang tidak memerlukan ruang kelas lebih dari satu. Namun,
ada beberapa sekolah dengan jumlah murid yang lumayan banyak, jumlah ruang kelas yang tersedia
tidak sesuai dengan jumlah rombel yang ada. Solusi untuk masalah tersebut yaitu dengan
menggabungkan 2 atau lebih rombel untuk diajar oleh seorang guru.

e. Adanya guru yang tidak hadir

Alasan ini tidak hanya berlaku bagi SD daerah terpencil, di kota besar pun juga berlaku. Seperti di
Jakartia, musibah banjir dapat menghambat guru untuk datang mengajar. Guru yang tidak terkena
musibah atau beruntung karena berumah tak jauh dari sekolah, harus mengajar kelas yang tidak ada
gurunya.

f. Alasan lainnya

Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar di daerah terpencil maupun di perkotaan adalah ia
menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan belajar yang berbeda. Hal ini biasa terjadi
di sekolah ‘favorit’ dimana orang tua berbondong-bondong untuk memasukkan anaknya ke sekolah
tersebut, sehingga ruang kelas yang tersedia tidak mencukupi. Dalam konteks seperti ini, maka PKR
dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap

Jawab :

Prinsip -peinsip yang mendasari PKR ada dua yaitu:

Prinsip Umum

Perbedaan kemampuan individual

Prinsip dalam PKR adalah ketentuan-ketentuan umum dan khusus yang bersifat

memandu dan mengarahkan pikiran dan perilaku guru dalam menyikapi dan

mengelola pembelajaran. Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas

Rangkap (PKR) terbagi 2, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.

1. Prinsip Umum

Prinsip perbedaaan kemampuan individual yang harus diperhatikan guru, membangkitkan


motivasi beajar murid, belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan
murid.

2. Prinsip Khusus

Keserempakan kegiatan pembelajaran

Dalam PKR, guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama. Oleh karena itu, prinsip
utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan atau serempak.

Kadar tinggi waktu keaktifan akademik

Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati pengalaman belajar yang
bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum, maupun yang berkaitan dengan tujuan-
tujuan yang bersifat jangka panjang, seperti kemampuan berpikir kritis, mandiri, bertanggungjawab dan
bekerjasama.

Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan

Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua murid merasa
mendapat perhatian dari guru secara terus-menerus. Agar mampu melakukan hal ini, guru harus
menguasai berbagai teknik.

3. Model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya

disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Jawab :
Model PKR 221 adalah model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan dua kelas dengan dua
mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam satu ruangan.

Contoh PKR kelas V dan kelas VI

Mata pelajaran bahasa Indonesia : kalimat tanya membuat pertanyaan

Mata pelajaran PKN : makna proklamasi kemerdekaan Indonesia

Pada kegiatan pendahuluan kelas V dan VI membaca doa bersama dan melakukan apersepsi

Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok diskusi

Kelas V membuat pertanyaan berdasarkan materi proklamasi kemerdekaan Indonesia

Kelas VI menjelaskan makna proklamasi Indonesia

Setiap kelompok memberikan presentasi secara bergantian

Pada kegiatan penutup guru memberi kesempatan siswa bertanya membuat kesimpulan dan tindak
lanjut

Model PKR 222 adalah model pembelajaran kelas rangkap dimana guru mengajar dua kelas secara
bersamaan dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam dua ruangan.

Model PKR kelas V dan VI

Bahasa Indonesia : kata kunci pada iklan

Mapel IPS : Negara ASEAN

Pendahuluan guru menempatkan seluruh siswa di lapangan sekolah untuk memberikan arahan dan
melakukan apresiasi untuk masing-masing kelas

Kegiatan inti guru menyesuaikan materi pembelajaran untuk mencapai sesuatu tata tertib di ruangan
kelas V dan VI ada pintu yang terhubung

Di ruang kelas V guru menjelaskan materi tentang kata kunci pada iklan, serta memberikan contoh
kemudian guru memberi tugas secara individual

Kelas VI guru menjelaskan materi 10 negara ASEAN

Guru Memeriksa tugas dari masing-masing kelas

Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai