Anda di halaman 1dari 3

TUHAN YANG MAHA ESA

Tuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan.
Berbagai konsep ketuhanan:
1. Teisme: Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta.
2. Deisme: Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di
alam semesta.
3. Panteisme: Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri.

Nama Allah
Bah. Ibrani - Elohim = Allah
Kata ‫( אֱ ֹלהִים‬ELOHIM) muncul lebih dari 2.600 kali dalam Tanakh Ibrani (Perjanjian Lama), pada
umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering berpadanan dengan nama unik Allah yaitu ‫– י ְהֹוָה‬
YHVH.
Karakter Elohim itu penyayang, (bandingkan dengan ungkapan Al~Qur'an "Arrahmanir rahiim",
"yang pengasih dan penyayang“), Pengasih (Mzm 116:5), Setia (Ulangan 7:9).

Nama Allah yang paling penting dan paling sering dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah Yahweh atau
dikenal dengan sebutan Tetragrammaton, empat huruf nama Allah dalam Bah. Ibrani: ‫יהוה‬, atau
YHWH.
Dalam teks kata Yahwe tertulis YHWH, tetapi orang harus mengucapkannya Adonai yang berarti
"tuan" atau “TUHAN". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk
menyatakan rasa hormat yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.
Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama Allah (=Elohim), Kel.
3:13. Sang Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” (Kel. 3:14). YHWH
merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah yang ada, Dialah Dia".
Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkan dengan: AKU ADALAH AKU.
Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi ilah yang baru,
melainkan sebuah rumusan yang memberikan kesadaran bahwa Allah yang disembah Abraham, Ishak,
dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang Ilahi tidak menyebutkan sebuah kata nama benda,
melainkan sebuah rumusan yang menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis.
Melalui rumusan ini, Sang Ilahi hendak menyatakan dua hal.
1). Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun yang
diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi. Manusia
hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap hormat.
2). Sang Ilahi menghendaki agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya sembarangan dan
mengeksploitasi nama Allah yang sudah mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan mereka.
Mengetahui nama Allah berarti menguasai si empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh
TUHAN. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan nama Allah yang mereka ketahui untuk
kepentingan-kepentingan tertentu

AKU ADALAH AKU (AKU AKAN ADA YANG AKU AKAN ADA) mengungkapkan kesetiaan
Allah dan Allah yang tidak pernah berubah. Ia tetap sama kemarin, hari ini dan selama-lamanya.
(Ibrani 13:8) = Konsistensi Allah!!!

Bah.Yunani–Kurios=Tuhan. κυριος - KURIOS, diterjemahkan dalam Alkitab LAI dengan Tuhan


dan tuan; King James Version menerjemahkan Lord, lord, master, sir, Sir, owner. Dalam Perjanjian
Baru Yunani kata ini digunakan untuk menerjemahkan kata Ibrani ‫ – יהוה‬YHVH.

Memahami Siapa Tuhan/Allah


Siapakah Allah? Pertanyaan yang selalu menjadi bagian dari tiap-tiap manusia.
Yang terpenting bukanlah pengetahuan tentang Allah, tetapi pengenalan akan Allah. Mengenal itu
akan melebihi mengetahui.
Mengenal Tuhan = Bergaul dengan Tuhan, hidup di hadapan Tuhan.
Kita mengenal Tuhan kalau Ia menyatakan diri-Nya kepada kita.

Cara Allah Menyatakan Diri:

Penyataan Umum
1. Melalui alam semesta. Kemuliaan Allah dalam ciptaan(Mazmur 8:1-7).
2. Melalui sejarah bangsa-bangsa. Keterlibatan Allah dalam sejarah Israel (Kisah 13;17).
3. Melalui suara hati manusia. Memunculkan kesadaran etis/kesusilaan (Pengkhotbah 3:11).

Penyataan Khusus: Melalui Yesus Kristus

Cara Allah Bekerja Sebagai Pencipta


Alkitab memulai kesaksian tentang Allah sebagai PENCIPTA langit dan bumi.
Cara Allah Mencipta: Creatio ex nihilo = Dari yang tak ada menjadi ada. Dia mencipatakan langit
bumi dan segala isinya hanya dengan firman, tanpa ada bahan baku.

Allah sebagai PENYELAMAT, dengan menghadirkan Kristus, Putra-Nya ke dalam dunia, menjadi
sama dengan manusia. Lihat Filipi 2:5-8
Penyelamatan adalah tanda menyeluruh dari seluruh karya Allah yang mengasihi manusia.
Penyelamatan menjadikan manusia memiliki hidup yang berkelimpahan dalam hubungan dengan Allah
dan sesama.
Makna hidup dalam kasih – Matius 22:37-40 (Vertikal & Horisontal = Salib. Tekanan utama adalah
kebebasan dari tirani atau kuasa dosa.
Pengampunan mengarahkan pada perubahan hati. Pembaharuan hubungan dengan Allah (Tidak ada
lagi jurang pemisah).

Allah menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus


(TRI TUNGGAL).
Allah = Yang Ilahi = Transenden
Allah di dalam Alkitab menyatakan diri kepada manusia yang diciptakanNya sebagai Bapa, Anak, dan
Roh Kudus. Umat Krisitiani mengenal Allah sedemikian rupa dan membentuk istilah Allah Tritunggal:
Allah (Bapa), Allah (Anak), dan Allah (Roh Kudus) merupakan inti ajaran Kristen. Ketiga Pribadi
adalah sama; sama kuasanya, dan sama kemuliaannya. Ketiganya satu dalam esensi dan memiliki sifat
yang sama.
Yohanes Calvin menjelaskan bahwa ketiga Pribadi tersebut tidak dapat dipisahkan menjadi tiga sosok
yang terpisah. Masing-masing Pribadi adalah Allah, dan mereka disembah dalam Keesaan, bukan
dalam tiga Pribadi yang terpisah ketika orang memanggil-Nya di dalam doa atau ketika Allah
mewujudkan karya-Nya bagi penciptaan dan pemeliharaan manusia dan alam semesta. Ketiga gelar
atau sebutan tersebut digunakan untuk menunjukkan bahwa ada kekhasan dalam cara Allah turun ke
dunia ini, meskipun dalam satu pekerjaan.
Allah sebagai Bapa yang memelihara, yang memberikan kasih seorang Bapa Sejati yang sangat mesra,
begitu penyayang dan begitu tertib penuh ketegasan (disiplin). Bapa Sorgawi tidak pernah sama
dengan para bapa (bapak-bapak atau para ayah) dunia ini dalam hal kasih dan karakter yang tidak
dapat terbandingi dengan kasih dan karakter Bapa Sorgawi. Allah sebagai Bapa Sorgawi merupakan
Bapa yang sempurna dari segala bapa.
Kepribadian Bapa tidaklah lebih tinggi daripada Anak maupun dengan Roh Kudus.

Allah sebagai teladan dengan Ia merendahkan diri-Nya dalam rupa manusia dan mengenakan nama
Yesus yang adalah Kristus, taat pada semua hukum yang telah Ia tetapkan, mati di kayu salib,
dikuburkan, lalu bangkit pada hari yang ketiga, dan naik ke surga dan dari sana Ia akan datang untuk
menghakimi orang yang hidup dan mati. Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang terbesar dengan
menjadi Anak yang mati di kayu salib. Ini adalah berita INJIL.
Kepribadian Anak ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Anak.

Allah sebagai Pembimbing, Pendamping, Penolong, Penyerta, dan Penghibur melalui kuasa Roh
Kudus yang tidak terlihat, namun berada dalam hati setiap manusia yang mengaku bahwa Yesus
Kristus adalah Tuhan. Roh Kudus tidak pernah berbau hal yang mistik. Memang benar bahwa Allah
itu Maha kuasa, tetapi Roh Kudus itu bukan sekedar kuasa atau kekuatan, tetapi Roh Kudus adalah
Allah, sebab Allah itu Roh. Dengan demikian Roh Kudus adalah Pribadi Allah itu sendiri dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Allah. Kepribadian Roh Kudus tidak pernah lebih
rendah daripada Bapa maupun Anak.

Hakekat Tuhan Allah


1. Allah Sebagai Pencipta; Kolose 1:16.
Calvin Said: “... daun dan rumput, hujan dan kemarau, masa kelimpahan dan kekurangan...,
sehat dan sakit, kekayaan dan kemiskinan dan segala sesuatu, bukan terjadi atau datang secara
kebetulan saja, melainkan dari tangan Bapa juga”. (Katekismus Heidelberg, Pertemuan 27).
Bayi tabung terjadi dari sel telur dan sperma yang sudah hidup, lalu berkembang... DALAM
RANCANGAN TUHAN
Sel-sel makhluk yang hidup yang sangat kompleks dalam perkembangannya, tidak mungkin
ada tanpa PERANCANG. Allah bukan hanya menciptakan manusia dan seluruh alam semesta,
tetapi Dia juga menciptakan proses perkembangannya.
Teori Evolusi??? Adalah upaya untuk menentang hakekat Allah sebagai pencipta.
2. Allah adalah Mahatinggi; Mzm 2:4
3. Allah tidak dapat dilihat; Cth. Kel. 33:20, Tuhan memperingatkan Musa bhw ia tdk akan tahan
melihat wajah Tuhan.
4. Allah sebagai penyelamat; Yoh. 14:6.
5. Allah adalah kudus, 1 Sam 2:2
6. Allah sebagai pembaharu dalam RK;
7. Allah adalah kekal; Kej. 21:33
8. Tuhan Allah adalah esa; Ul. 6:4-5

Anda mungkin juga menyukai