Anda di halaman 1dari 8

Analisis Zat Gizi Diet Penyakit Tidak Menular

Tentang Penyakit Luka Bakar

Dosen Pembimbing:

 Kasmiyetti, DCN, M.Biomed,


 Hasneli,DCN,M.Biomed
 Dr. Eva Yuniritha, S.ST, M.Biomed
 Zurni Nurman,S.ST,M.Biomed

Oleh:

Siti Fauziah Bachri (192210683)

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 3A

Politeknik Kesehatan Kemenkkes RI Padang

T.A. 2021/2022
KASUS 2

Seorang anak laki-laki, umur 15 tahun, seoarang pelajar SMP, 3 hari sebelum
MRS pasien memperbaiki antenna TV, tangan memegang pipa antenna lalu tersengat
listrik, pakaian terbakar, sempat dirawat di RS Solok dan sekarang dirujuk ke RS M.
Djamil. Diagnosis dokter combustio grd III 38%. Pasien merasa susah BAB dan sulit
menelan, dan merasakan nyeri pada luka bakar.

Antropometri dari keterangan pasien : TB= 156 cm, BB= 62 kg. Biokimia: Hb=
12,2 g/dl, Alb= 2,56 g/dl, K= 3,7 mmol/L (N: 3,6-5), Cl : 87,2 mmol/L (98-100), GDS :
158 mg/dl (75-115), SGOT: 64, SGPT: 140. Tensi : 104/48, RR: 25 x/mnt, Nadi: 80
x/mnt, suhu : 38,3°C. Hasil recall : E: 38,4%, P: 68,5%, L:28,83%, KH: 62,7%. Tidak
ada makanan pantangan dan alergi. Berikan asuhan gizinya secara terstandar sesuai
dengan penyakitnya

Pagi :

- Nasi satu Piring kecil (1 penukar)

- Goreng Telur Balado 1 butir

- Tumis labu siam wortel 3 sdm

Siang:

- Nasi satu piring penuh (3 penukar)

- Goreng ayam satu potong

- Tempe goreng satu potong sedang

- Tumis buncis 1 mangkok sedang

- Pisang satu buah sedang

Sore : Tahu isi 2 buah

Malam :
- Nasi satu piring sedang (2 penukar)

- Bakar ikan kembung 1 ekor sedang

- Tumis kangkung 3 sdm

a. Data Antropometri

BB : 56 kg

TB : 156 cm

IMT = BB (Kg) = 56 kg/ (1,562) = 23 kg/m2

TB (m2)

Penilaian: Dari IMT pasien tersebut sebesar 23 kg/m2. jika dilihat berdasarkan
ambang batas IMT menurut WHO, pasien termasuk kategori normal.
ASSESMENT
b. Data Biokimia

Hasil Normal Keterangan


Data Laboratorium
HB 12,2 g/dl 12-14 g/dl Normal
Albumin 2,56 g/dl 3,8 – 5,1 g/dl Rendah
K 3,7 mmol/L 3,6 – 5 mmol/L Normal
Cl 87,2 mmol/L 98 –100 mmol/L Rendah
GDS 158 mg/l 75 – 115 mg/L Tinggi
SGOT 64 5-34 Tinggi
SGPT 140 0 - 55 Tinggi
Penilaian : Dari data biokimia dapat kita ketahui pasien mengalami
hipoalbumiuria,hiperglikemia

c. Data Clinik / fisik

- Susah BAB

- Sulit menelan

- Nyeri pada luka bakar

- Tensi 104/48 (rendah)

- RR 25/menit

- Nadi 80menit

- Suhu 38,3 C (demam)

Penilaian : Berdasarkan data fisik/klinis dapat diketahui bahwa pasien mengalami


kesulitan menelan dan demam

d. Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan

- E : 38,4% P 68,5% L 28,83% KH 62,7 %


- Tidak ada pantangan dan alergi
- Hasil anamesa makan sehari
Pagi :

- Nasi satu Piring kecil (1 penukar)

- Goreng Telur Balado 1 butir

- Tumis labu siam wortel 3 sdm

Siang:
- Nasi satu piring penuh (3 penukar)

- Goreng ayam satu potong

- Tempe goreng satu potong sedang

- Tumis buncis 1 mangkok sedang

- Pisang satu buah sedang

Sore : Tahu isi 2 buah

Malam :

- Nasi satu piring sedang (2 penukar)

- Bakar ikan kembung 1 ekor sedang

- Tumis kangkung 3 sdm


Penilaian: asupan makan tidak terpenuhi

e. Riwayat Personal

* Riwayat Penyakit:

-. Penyakit dahulu: -

- Penyakit Sekarang: combustio grd III 38%

*Riwayat ekonomi, sosial budaya : pasien seorang pelajar SMP

Penilaian : Pasien memiliki combustio grd III 38%

DIAGNOSA
Domain Intake
GIZI
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan gizi (P) berkaitan dengan penyembuhan luka (E)
ditandai dengann combustio GRD III 38% (S)
Domain Clinis
NC 1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal (P) berkaitan dengan penyakit luka bakar
(E) ditandai dengan sulit BAB dan sulit menelan (S)
NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan gangguan metabolisme
(E) itandai dengan GDS tinggi, SGOT tinggi , Albumin rendah (S)
Domain Behaviour

a. Tujuan Diet

1. Meningkatkan asupan oral


2. Menormalkan nilai lab
3. Mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
4. Mempertahankan berat badan normal
5. Memberikan edukasi terkait gizi untuk merubah pola makan, dan meningkngkatkan
pengetahuan klien/keluarga terkait makanan dan gizi
b. Prinsip dan Syarat Diet
1) Energi cukup 2920 kkal
2) Protein 20% dari kebutuhan energi 146 gr
3) Lemak 20% dari kebutuhan energi 65 gr
4) Karbohidrat sedang 60%
5) Vitamin dan mineral cukup, terutama Kalsium, Vit D.
6) Cairan tinggi 2,5 L per hari
7) Mineral tinggi diberikan dalam bentuk suplemen

C. Perhitungan Kebutuhan Gizi

Perhitungan Curreri

Energi : (25 kal x kgBB) + (40 kal x % luka bakar)

= (25 x 56) + (40 x 38)

= 2.920 kkal

Protein : 20% x 2920 =


584 kal : 4 = 146 gr

Lemak : 20 % x 2920 =

584 kal : 9 = 65 gr

Karbohidrat : 60% x 2920 =

1752 kal : 4 = 438 gr


INTERVENSI
D. Preskripsi Diet

Jenis Diet : diet luka bakar 2


Bentuk Makanan : Makanan saring + cair penuh
Frekuensi : 3x Makan Utama dan 2x Selingan
Rute : Oral / Mulut

E. Implementasi

Memberi asupan sesuai dengan kebutuhan pasien dari segi jenis makanan dan jumlah
makanan dengan memberikan kebutuhan pasien, minimal kebutuhanBMR terpenuhi
dan dikomunikasikan kepada keluarga pasien, pasien dan tenaga medis lainnya.

f.Rencana Edukasi

Tujuan : Memberikan konseling mengenai gizi seimbang dan diet luka bakar 2
Metode : Konseling dan edukasi
Materi : Tentang penyakit luka bakar
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Ruang rawat inap
Waktu : 30-60 menit

MONITORING
DAN
EVALUASI
Monitoring Awal Standar Waktu
Dietary
Energi 38,4 % 80-100% 1x1 hari
Protein 68,5 % 80-100% 1x1 hari
Lemak 28,83% 80-100% 1x1 hari
Karbohidrat 62,7 % 80-100% 1x1 hari
Biokimia
Albumin 2,56g/dl 3,8 – 5,1 g/dl 1x3 hari
Cl 87,2 mmol/L 98-100 mmo/L 1x3 hari
GDS 158 mg/L 75-115 mg/L 1x3 hari
SGOT 64 5-34 1x1 hari
SGPT 140 0-55
Fisik/klinis
Sulit menelan Ada Tidak 1 x sehari
Sulit BAB Ada Tidak 1 x sehari
Suhu 38,7 37C 1 x sehari

Anda mungkin juga menyukai