Anda di halaman 1dari 13

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMKIT BHAYANGKARA MATARAM
TAHUN 2022

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

DESEMBER TAHUN 2021


2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
hidayahnya Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.

Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian


infeksi di rumah sakit sangat terkait komitmen pimpinan rumah sakit serta memerlukan
dukungan dan paraklinisi di rumah sakit. Infeksi nosokomial pada prinsipnya dapat
dicegah, walaupun mungkin tidak dapat di hilangkan samasekali. Untuk itu telah
disusun Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dapat dilakukan lebih optimal.

Kami menyadari bahwa program ini masih belum sempurna, dan kami
mengharapkan adanya masukan bagi penyempurnaan buku ini di kemudian hari.

Untuk itu, tim penyusun mengucapkan terimakasih dan harapan kami agar
program ini dapat dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.

Mataram, Desember 2021

Komite PPIRS
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN ............................................................................................ : 4

II LATAR BELAKANG ....................................................................................... : 5

III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ..................................................... : 5

IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ............................................ : 6

V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ............................................................ : 8

VI SASARAN ...................................................................................................... : 9

VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2022 .................................... : 10

VIII SUMBER ANGGARAN KEGIATAN ............................................................... : 15

IX EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ........................ : 15

X PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN ......................... : 15


4

PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menjadi tuntutan yang
harus dilaksanakan seiring dengan kesadaran pasien akan hukum dan hak-
haknya. Undang-undang kesehatan no 36 tahun 2009 setiap orang mempunyai
hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
terjangkau. Salah satu hal yang perlu disadari dan diperhatikan adalah masih
rendahnya kualitas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit. Hal ini
sangat penting berkaitan dengan hak pasien akan pelayanan yang bertanggung
jawab, sebab hampir 70-80 % infeksi rumah sakit dapat dicegah atau
diminimalkan.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang berhubungan dengan


pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit. Sebab salah satu indicator mutu pelayanan rumah
sakit adalah rendahnya angka infeksi di rumah sakit. Rendahnya angka infeksi di
rumah sakit ini hanya dapat dicapai dengan keterlibatan secara aktif semua
personil rumah sakit, yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu seperti petugas
kebersihan, administrasi, perawat, dokter, gizi, farmasidan yang terlibat dalam
pelayanan kesehatan pasien.

Peningkatan kualitas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi akan


memberikan keuntungan yang sangat berarti, karena hal ini dapat menurunkan
lama hari rawat, menghemat biaya, penyembuhan yang cepat, mutu meningkat
sehingga citra rumahsakitpun akan meningkat. Usaha-usaha pencegahan infeksi
pada umumnya sangat dipengaruhi oleh perilaku petugas kesehatan seperti
kebersihan tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan , penanganan
yang benar terhadap instrument medis sebelum dan sesudah dipakai dan
penggunaan antimikroba yang rasional. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
5

merupakan tanggung jawab dari semua petugas kesehatan dan pengelola rumah
sakit, dan para karyawan yang bertugas di rumah sakit, mulai dari tenaga medis
maupun non medis dan mulai dari tenaga kebersihan sampai tingkat direksi.

II. LATAR BELAKANG

Healthcare Associated Infections( HAIs) adalah infeksi yang terjadiselama


proses perawatan di rumah sakit dimana pasien tidak dalam keadaan infeksi dan
tidak dalam masa inkubasi termasuk pasien yang sudah pulang rawat dan
termasuk tenaga kesehatan yang terjadi infeksi ketika memberikan pelayanan
perawatan.

Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) sangat


penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumahsakit. Apalagi akhir-akhir
ini muncul berbagai penyakit infeksi baru (new emerging, emerging diseases dan
re-emerging diseases). Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di
rumahsakit perlu di terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yaitu
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan
pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.

Adapun Fokus program PPI adalah survailens yang meliputi ILI (Infeksi
Luka Infus), IDO (Infeksi daerah Operasi), ISK (Infeksi Saluran Kencing), IADP
(Infeksi Aliran Darah Primer), VAP (Ventilator Assosiated Pnemonia), HAP
(Hospitalized Aquired Pneumonia) dan Decubitus.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. TUJUAN UMUM
Sebagai acuan dalam melaksanakan program-program pencegahan dan
pengendalian infeksi di RS. Bhayangkara Mataram.

b. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan Pengetahuan dan pemahaman karyawan, mahasiswa
praktek, keluarga pasien dan pengunjung tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
2. Mendapatkan data-data surveilans.
6

3. Sebagai pedoman bagi kepala rumah sakit dan fasilitas pelayanan


kesehatan lainnya dalam bentuk organisasi, menyusun rencana serta
melaksanakan tugas, program, wewenang dan tanggung jawab secara
jelas dan akurat.
4. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya secara bermakna.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
1. Melaksanakan kegiatan Surveilans..
2. Pengendalian resistensi anti mikroba
3. Melakukan monitoring pelaksaan program PPI
4. Melakukan investigasi out break
5. Membuat ICRA
6. Monitoring sterilisasi di rumah sakit
7. Monitoring pengelolaan laundry dan linen
8. Monitoring peralatan kadaluwarsa dan peralatan single-use menjadi re-
use
9. Monitoring pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh dan darah
10. Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
11. Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesinan.
12. Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi.
13. Melakukan pelatihan untuk pengembangan SDM di bidang PPI
14. Monitoring pelaksanaan isolasi pasien
15. Monitoring hand hygiene
16. Monitoring kepatuhan penggunaan APD

b. Rincian Kegiatan
1. Survailence
a. Menetapkan data survailance yang di kumpulkan dan metode
survainya ILI ( Infeksi Luka Infus ), IDO Infeksi Daerah Operasi, IADP
Infeksi Aliran Darah Primer, VAP (Ventilator Assosiated Pnemonia),
7

HAP (Hospital Aquired Pnemonia), ISK (Infeksi Saluran Kencing), dan


Decubitus.
b. Melakukan sensus harian
c. Membuat laporan bulanan
d. Melakukan analisa setiap 3 bulan
e. Membuat laporan kepada Karumkit Bhayangkara Mataram dan Dinkes
kota Mataram.
2. Investigasi outbreak
a. Mengumpulkan data
b. Melakukan analisa
c. Melakukan tindakan perbaikan.
d. Membuat pelaporan
3. ICRA
a. Identifikasi resiko infeksi
b. Analisa risiko infeksi
c. Evaluasi risiko infeksi
d. Menyusun langkah langkah pencegahan dan pengendalian infeksi
e. Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan pedoman PPI
f. Pencatatan dan pelaporan insiden pajanan.
4. Monitoring pelaksanaan program PPI
a. Menyusun jadwal audit
b. Melakukan audit
c. Analisa hasil audit
d. Tindak lanjut.
e. Membuat laporan audit.
5. Melakukan kegiatan pelatihan untuk pengembangan SDM di bidang PPI
a. Pelatihan PPI dasar dan lanjutan
b. Sosialisasi tentang Hand hygiene bagi karyawan, mahasiswa praktek,
keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit.
c. Sosialisasi kebersihan ruang & lingkungan untuk semua karyawan
6. Pertemuan rutin Komite/Tim PPI
a. Pertemuan Rutin Komite PPI diadakan setiap 3 bulan sekali
b. Pertemuan Rutin Tim PPI diadakan setiap 1 bulan sekali
8

7. Pengadaan fasilitas / sarana-prasarana terkait program PPI


a. Pembuatan Leaflet tentang Hand Hygiene dan Etika batuk.
b. Pembuatan benner/media lainnya tetang langkah-langkah Hand
Hygiene
c. Pengadaan penambahan handrub dan Tissue towel
d. Pengadaan penambahan safety box .
e. Pengadaan penambahan tempat sampah injak.
8. Melakukan pemeriksaan Swab kuman secara berkala, swab cairan cuci
tangan, dan sabun cuci tangan.
9. Pengendalian resistensi anti mikroba di R. Operasi (sesuai hasil kultur
pasien).
10. Melakukan monitoring pelaksanaan program PPI
a. Kepatuhan Hand hygiene
b. Kepatuhan Penggunaan APD
c. Managemen laundry dan linen
d. Pelaksanaan isolasi pasien
e. Kegiatan pelayanan makanan dan permesinan
f. Sterilisasi di rumah sakit
g. Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re –use
h. Pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh dan darah
i. Pembuangan benda tajam dan jarum
11. Rapat komite dan tim
12. Audit kepatuhan terhadap PPI keruangan / unit kerja.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Program-program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit
dilakukan dengan membentuk Komite PPI dan Tim PPI. Sebagai pelaksana
adalah Tim PPI yang terdiri dari IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)
dan IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse). Perencanaan di buat
berdasar hasil pertemuan pada rapat Komite dan rapat Tim PPI. Pembinaan dan
pendidikan dengan mengikut sertakan dokter/perawat ke pelatihan-pelatihan PPI
baik dasar dan advance. Monitoring pelaksanaan program PPI (kepatuhan hand
9

hygiene dan kepatuhan penggunaan APD) dilakukan dengan cara melakukan


audit kepatuhan hand hygiene dan audit kepatuhan penggunaan APD.

VI. SASARAN
Sasaran umum program pencegahan dan pengendalian infeksi adalah di
area pasien, area staf dan area pengunjung di Rumkit Bhayangkara Mataram.
Sasaran khusus :
1. Infeksi Daerah Operasi 0 %
2. Plebitis kurang dari 5 %
3. Infeksi Saluran Kencing 0 %
4. Decubitus kurang dari 5 %
5. VAP 0 %
6. IADP Infeksi Aliran Darah Primer 0 %
7. Penyakit baru atau timbul kembali penyakit infeksi di masyarakat ( Covid )
8. Audit cuci tangan dilakukan 1 bulan sekali dengan jumlah minimal sampel
150 orang ( 80 % pegawai rumah sakit ) dan prosentase kepatuhan minimal
90 % ( sesuai indicator mutu nasional > 85 % ).
9. Audit pemakaian APD dilakukan 1 bulan sekali dengan prosentase
kepatuhan harus 100 % ( sesuai indicator mutu nasional 100 % ).
10

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2022

WAKTU ( BULAN )
NO PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan kegiatan pelatihan untuk v v v
pengembangan SDM di bidang PPI
2 Pertemuan Komite PPI v v
3 Pertemuan Rutin Tim PPI v v v v
4 Pengadaan sarana prasarana v v v v v v v v v v v v
5 Surveilans HAIs v v v v v v v v v v v v
6 Pemeriksaan swab kuman v
7 Audit Kepatuhan dan Fasilitas Cuci tangan v v v v v v v v v v v v
8 Audit Kepatuhan dan Fasilitas APD v v v v v v v v v v v v
9 Melakukan investigasi out break v
10 Membuat ICRA v
11 Monitoring Sterilisasi v v v v v v v v v v v v
12 Monitoring managemen laundry v v v v v v v v v v v v
13 Monitoring peralatan kadaluwarsa single- v v
use menjadi re-use
14 Monitoring pembuangan sampah infeksius v v v v v v v v v v v v
15 Monitoring pembuangan benda tajam dan v v v v v v v v v v v v
11

jarum
16 Monitoring kegiatan pelayanan makanan v v v v v v v v v v v v
dan permesinan
17 Monitoring pembongkaran pembangunan v
dan renovasi
18 Monitoring pelaksanaan isolasi pasien v v v v v v v v v v v v
19 Monitoring pengendalian infeksi di kamar v v
Jenazah
20 Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum Pelaporan dilaksanakan apabila ada kejadian
12

VIII. SUMBER ANGGARAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Seluruh pelaksanaan kegiatan PPIRS bersumber dari anggaran BLU Rumkit
Bhayangkara Mataram atas persetujuan Karumkit. Komite PPIRS akan
mengajukan nota dinas saat akan melakukan suatu kegiatan dan mengajukan
kepada Karumkit untuk mendapatkan dukungan pelaksanaan serta anggaran
yang diperlukan.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Laporan hasil audit dibuat setiap bulan oleh Komite PPI RS
2. Laporan survailance di buat setiap bulan oleh IPCN.
3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan, dilakukan pada waktu
rapat tim PPI Evaluasi dilakukan oleh Ketua Tim dan Ketua Komite PPI.
4. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lakukan tiap 3 bulan. Laporan
di tujukan kepada karumkit.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan PPI dilakukan sesuai dengan jenis kegiatan dan SPO
nya.
2. Laporan survailance di susun berdasarkan laporan dari unit kerja setiap
bulan dan Komite PPI melaporkan kepada karumkit tiap 3 bulan, 6 bulan
dan 1 tahun.
3. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui rapat Komite PPI setiap 3 bulan
sekali.
4. Pelaporan kegiatan PPI di lakukan tiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1
tahun. Laporan di tujukan kepada Karumkit Bhayangkara Mataram.

Mataram, Desember 2021


KETUA KOMITE PPI
RUMKIT BHAYANGKARA MATARAM

dr. MIKE WIJAYANTI DJOHAR


PEMBINA NIP. 197512192005012005
13

Anda mungkin juga menyukai