Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif merupakan salah satu upaya


untuk memenuhi target MDGs yang berakhir pada tahun 2015. Target yang telah ditetapkan
MDGs yaitu angka kematian ibu 102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi
23/1000 kelahiran hidup.
Sesuai dengan tuntutan target tersebut Rumah Sakit Umum Kota Banjar membuat
kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif, yang kemudian
dibentuknya Ruangan IGD PONEK RSU Kota Banjar.
Ruang IGD PONEK RSU Kota Banjar berdiri pada tanggal 01 Juli 2018, pada tahun
2019 kami menyusun program kerja Ruangan IGD PONEK di RSU Kota Banjar yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif.
Program kerja tersebut selanjutnya dilaksanakan oleh staf Ruang IGD PONEK BLUD RSU
Kota Banjar.
Setiap masing-masing staf menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif dan pelaksanaan program kerja IGD PONEK. Laporan disampaikan pada
akhir bulan dan akan dilakukan pembahasan pada rapat rutin staf ruangan IGD PONEK
BLUD RSU Kota Banjar.
Ruang IGD PONEK RSU Kota Banjar sebagai unit pelaksana pelayanan obstetri
neonatal emergensi komprehensif berkewajiban melaporkan seluruh kegiatan, capaian kerja
dan indikator mutu sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan program dan kegiatan
pelayanan.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Kami IGD PONEK BLUD Rumah Sakit
Umum Kota Banjar menyusun “Laporan Program Kerja Ruangan IGD PONEK Tahun
2021.”

B. Program Kerja/ Kegiatan Pokok adalah:


1. Melaksanakan Rapat Rutin Ruangan
2. Menyusun usulan pendidikan dan pelatihan SDM
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga kebidanan/ SDM
4. Melakukan Evaluasi Kepatuhan Presensi dan Finger Print SDM
5. Mengajukan kebutuhan alat dan sarana prasarana yang belum ada
6. Membuat laporan bulanan mengenai indikator mutu PONEK
7. Membuat laporan bulanan mengenai pelayanan di ruangan PONEK
BAB II
LAPORAN PROGRAM KERJA
RUANG IGD PONEK

A. Melaksanakan Rapat Rutin Ruangan


Rapat rutin dilakukan hanya 6 kali yaitu
NO RAPAT PERTAMA RAPAT KEDUA RAPAT KETIGA
1. 25 Januari 2021 15 April 2021 27 Juni 2021
2. Jumlah peserta yang hadir Jumlah peserta yang hadir Jumlah peserta yang hadir
12 orang 13 orang 13 orang
3. Materi Rapat Materi Rapat Materi Rapat
 Kedisiplinan  Kedisiplinan  Kedisiplinan
 Apel Pagi  Apel Pagi  Apel Pagi
 Pengisian Rekam Medis  APD  Kepatuhan Presensi dan
 Skrining Rujukan  PPI Finger print
 Stabilisasi di Faskes  Alur Penanganan  Pengisian Rekam Medis
pertama, pendampingan Covid  Pengisian Billing
 Alur Penanganan  Skrining Covid System
PONEK  Pengisian Billing  Skrining Covid untuk
 Pembahasan Triage System Rapid test
 Pengisian Billing System  Inventarisir Alat-alat  APD
 Alur penanganan covid
untuk maternal neonatal
NO RAPAT PERTAMA RAPAT KEDUA RAPAT KETIGA
1. 06 Agustus 2021 04 Oktober 2021 05 Nopember 2021
2. Jumlah peserta yang hadir Jumlah peserta yang hadir Jumlah peserta yang hadir
12 orang 13 orang 13 orang
3. Materi Rapat Materi Rapat Materi Rapat
 Kedisiplinan  Kedisiplinan  Kedisiplinan
 Apel Pagi  Apel Pagi  Apel Pagi
 Pengisian Rekam Medis  Pengisian Billing  Kepatuhan Presensi dan
harus lengkap System Finger print
 Skrining Rujukan  Inventarisir Alat-alat  Pengisian Rekam Medis
 Alur Penanganan  Pengajuan kebutuhan Triage
PONEK Alat alat  Pengisian Billing
 Pembahasan Triage System harus lengkap
 Pengisian Billing System dan real time
B. Menyusun usulan pendidikan dan pelatihan SDM untuk Tahun 2022

N JENIS JML JUMLAH


TEMPAT LAMA BIAYA JUSTIFIKASI
O PELATIHAN PESERTA BIAYA
Banyaknya persalinan di ruang
P2KP
PONEK diharapkan semua SDM
Asuhan Ciamis,
Rp Rp PONEK mampu memberikan
1 Persalinan Tasik 10 hari 3 orang
3,000,000 9,000,000 pelayanan handal dalam Asuhan
Normal malaya,
Persalinan Normal sesuai dengan
Cirebon
standard
Agar seluruh SDM PONEK
Pelatihan P2KP Rp Rp mampu menangani kegawat
2 14 hari 6 orang
PPGDON Cirebon 3,000,000 18,000,000 daruratan pada Maternal maupun
Neonatal
Seluruh SDM PONEK wajib
mengikuti Pelatihan PONEK
Dinkes
Pelatihan Rp Rp sesuai dengan Standar Akreditasi,
3 Provinsi 4 hari 5 orang
PONEK 3,000,000 15,000,000 sehingga semuanya mampu
Jawa Barat
menangani kegawat daruratan
pada Maternal maupun Neonatal
Banyak nya pasien rujukan
dengan Asfiksia, Apnoe, RDS,
RSAB
Pelatihan Maka diharapkan SDM PONEK
Harapan Rp Rp
5 Resusitasi 3 hari 2 orang mampu melakukan resusitasi bayi
Kita 3,600,000 7,200,000
BBL dengan terampil, profesional
Jakarta
sehingga dapat menyelamatkan
jiwa pasien
Karena banyaknya pasien yang
bersalin di PONEK dan ingin
Dinkes langsung dipasang IUD post
Rp Rp
7 Pelatihan CTU Provinsi 6 hari 2 orang plasental, dan KB yang lain,
3,000,000 6,000,000
Jawa Barat diharapkan semua SDM mampu
melaksanakan pelayanan KB
sesuai standard
Rumah Adanya mahasiswa praktek di
Sakit PONEK, Baiknya semua Bidan
Rp Rp
8 Pelatihan CI Umum 2 hari 1 orang Primer dibekali pelatihan CI agar
2,500,000 2,500,000
Kota dapat membimbing mahasiswa
Banjar praktek
Untuk dapat mengelola ruangan
Pelatihan
Rp Rp yang baik, Kepala Ruangan wajib
9 Manjemen Bandung 3 hari 1 orang
5,000,000 5,000,000 dibekali dengan pelatihan
Bangsal
pengelolaan manajemen bangsal
Rp
JUMLAH TOTAL  
62,700,000
C. Melakukan penilaian kinerja tenaga kebidanan/ SDM
 Penilaian Kinerja Pegawai Bidan Primer rata-rata dengan kriteria BAIK
 Penilaian Kinerja Pegawai Bidan Praktik III rata-rata dengan kriteria BAIK
 Penilaian Kinerja Pegawai Bidan Praktik II rata-rata dengan kriteria BAIK
 Penilaian Kinerja Pegawai Bidan Praktik I rata-rata dengan kriteria BAIK
D. Melakukan Evaluasi Kepatuhan Presensi dan Finger Print SDM
 Evaluasi Kepatuhan Presensi, Finger Print Bidan Primer rata-rata dengan kriteria BAIK
 Evaluasi Kepatuhan Presensi, Finger Print Bidan Praktik III rata-rata dgn kriteria BAIK
 Evaluasi Kepatuhan Finger Print Bidan Praktik II rata-rata dengan kriteria BAIK
 Evaluasi Kepatuhan Finger Print Bidan Praktik I rata-rata dengan kriteria BAIK
RATA RATA KEPATUHAN PPRESENSI DAN
RATA
NO NAMA FINGERPRINT
AKHIR
Januari Februari Maret April Mei Juni
1. Heni Masri, SST.,M.Keb 92 100 100 92 91 100
2. Epon Nirawati, Amd.Keb 76 56 80 20 0 52
3. Elis Resminawati, 88 84 80 42 0 40
Amd.Keb
4. Cucu Wulandani, Amd.Keb 76 60 72 17 18 56
5. Nani Susanti, Amd.Keb 84 76 80 21 0 32
6. Tika Gantika, Amd.Keb 80 60 76 67 0 36
7. Dewi Kania, Amd.Keb 72 72 56 17 0 24
8. Yossi Pratiwi, Amd.Keb 72 72 52 CUTI 16
9. Garnish Fuziasti L, 76 80 80 29 0 28
Amd.Keb
10. Srie Budi S, Amd.Keb 76 72 76 58 5 8
11. Sopi Sopiah, Amd.Keb Teratai 1 88 60 Pindah ke DINKES
12. Popi Sopiah, Amd.Keb Teratai 1 54 9 36
13. Ika Etikawati Gandhi, Teratai 1 13 0 32
Amd.Keb
14. Rika Nurul Hudaya, Tulip 54 23 4
Amd.Keb
RATA - RATA

E. Mengajukan kebutuhan alat dan sarana prasarana yang belum ada


No Nama Barang/Alat Vol Justifikasi
1 Partus Set 5 Karena adanya pasien yang bersalin di PONEK
2 Hecting set 3 Karena adanya pasien datang dengan ruptur perineum
3 Umbilikal set 3 Banyaknya bayi baru lahir rujukan dengan
pemasangan infus umbilikal
4 Tensimeter elektrik 2 Tensimeter yang ada 1 dan masih manual
5 Reflek hamer 2 untuk memeriksa pasien dengan PEB untuk syarat
pemberian therapy
6 Spekulum SIM 2 banyaknya pasien datang dengan KPSW, dan untuk
mempermudah penjahitan perineum totalis
7 Spekulum Cocor bebek 2 gold standar untuk menentukan diagnosa KPSW
8 Busi set 5 untuk pemeriksaan anus pada saat menjahit ruptur
perineum totalis
9 Torniquet 5 memudahkan memasang infus
10 Oxymetri Neonatal 2 memudahkan observasi stabilisasi bayi
11 Monitor Maternal 2 adanya pasien syok yang harus dipantau ketat
12 Tiang Infus 5 untuk menggantungkan plabot infusan, karena masih
suka pinjam ke IGD
13 Thermometer Elektrik 5 pemeriksaan suhu tubuh pasien
14 Metlin 5 untuk mengukur TFU
15 Bak Instrumen kecil 3 untuk menyiapkan suntikan
16 Bak Instrumen sedang 3 untuk menyiapkan alat partus set
17 Kom tertutup 5 untuk memudahkan menyimpan cairan bethadin pada
saat tindakan
18 Lemari Karyawan 15 Pintu 1 untuk pakaian APD SDM PONEK yang selama ini di
masukkan ke keresek, ruangan tampak kumuh
19 Lemari Dokumen 1 untuk menyimpan dan memudahkan pengambilan
dokumen RM, akreditasi yang dibutuhkan
20 Troli Tindakan 2 untuk memudahkan menyiapkan alat pada saat
tindakan, dan untuk menyimpan CTG
21 Bengkok 3 untuk tempat sampah saat tindakan
22 Baskom plastik untuk Air DTT 2 untuk merendam alat setelah tindakan
23 Baskom plastik untuk Klorin 2 untuk mendekontaminasi alat infeksius
24 Meja tertutup untuk B3 1 untuk menyimpan bahan B3 selama ini disimpan di
troly
25 Ember tertutup 1 untuk menyimpan APD, sebelum diantar ke loundry
26 Bak Instrumen Besar 1 Tempat untuk alat hecting ruptur perineum totalis
27 Tenakulum 1 Penjepit porsio
28 Gunting Panjang 1 Untuk memotong benang IUD
29 Klem Ovarium 2 Untuk memudahkan penjahitan rupture perineum
totalis
30 Baki untuk membawa alat alat 3 Untuk memudahkan membawa alat alat

F. Membuat laporan bulanan mengenai indikator mutu PONEK


BULAN
NO INDIKATOR MUTU KET
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
1 IMD (Target 80%) 78,08 % 70,9% 75 % 56,36 % 73,9 % 56,06 %
2 Keterlambatan SC < 30 100 % 100% 100% 100% 100% 93,33 %
menit (Target 100%)
3 Keterlambatan Darah < 80,95 % 78,57% 84,61 % 63,15 % 50 % 62,5 %
60 menit (Target 100%)
4 AKI e.c PEB (Target < 0% 0%
30%)
5 AKI e.c Perdarahan 0% 0%
(Target < 1%)
6 AKI < 6 Jam 0% 0%
7 AKB < 6 Jam 0% 0%

G. Membuat laporan bulanan mengenai Pelayanan di ruangan PONEK


Data Maternal Januari s/d Desember Tahun 2021

1. Sepuluh Besar Diagnosa Kasus Obstetri


No ICD-X Diagnosa Jumlah Persentase
1 O42.0 Ketuban Pecah Dini 523 35,71%
2 O14.1 Pre Eklampsia 323 14,8%
3 O65.5 Riwayat SC 181 11,12%
4 O21.1 Hyperemesis Gravidarum 160 8,39%
5 O63.1 Kala II Lama 135 7,51%
6 O83.1 Letak Sungsang 116 7,22%
7 O06.1 Perdarahan Antepartum 112 5,82%
8 O47.1 Prematur Kontraksi 105 4,86%
9 O72.0 Retensio Plasenta 25 3,61%
10 P08.2 Post Matur/ Serotinus 23 0,88%
Sumber Rekam Medis

2. Data Persalinan
Bulan Pervaginam SC Σ Persalinan
Januari 7 5 12
Februari 10 2 12
Maret 8 4 12
April 2 2 4
Mei 1 2 3
Juni 2 3 5
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah 30 18 48
Presentase 62,5 37,5 100
Sumber Rekam Medis

3. Data Kematian Ibu


2021 Kematian Ibu
Januari 0
Februari 0
Maret 0
April 0
Mei 0
Juni 0
Juli 0
Agustus 0
September 0
Oktober 0
Desember 0
Jumlah 0
Sumber Rekam Medis

4. Kasus Rujukan Dari Fasilitas Kesehatan


2021 Rujukan Maternal
Januari 177
Februari 198
Maret 194
April 126
Mei 121
Juni 129
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 945
Sumber Rekam Medis

5. Kasus Rujukan Dari Fasilitas Kesehatan


BULAN RUJUKAN
DATANG
PKM BIDAN DOKTER RS TOTAL
SENDIRI
Januari 50 72 11 8 36 177
Februari 48 85 14 2 49 198
Maret 54 82 5 4 49 194
April 35 45 5 5 36 126
Mei 11 62 6 3 39 121
Juni 29 54 5 2 39 129
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 227 400 46 24 248 945
Sumber Rekam Medis

6. Kasus Rujukan Berdasarkan Wilayah


WILAYAH
BULAN PANGAN
BANJAR CIAMIS TASIK CILACAP LAIN LAIN TOTAL
DARAN
Januari 61 60 39 2 12 3 177
Februari 82 60 38 1 11 6 198
Maret 70 49 64 1 8 2 194
April 50 27 39 1 8 1 126
Mei 58 13 39 0 7 4 121
Juni 63 10 47 0 7 2 129
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 384 219 266 5 53 18 945
Sumber Rekam Medis

Data Neonatal Januari s/d Desember Tahun 2021


1. Sepuluh Besar Diagnosa Kasus Neonatal
No ICD-X Diagnosa Jumlah Persentase
1 P22.0 RDS 38
2 P92.9 Problem Feeding 23
3 P07.1 BBLR 18
4 P59.9 Ikterus 17
5 P36.9 Sepsis 15
6 P90 Kejang 8
7 P07.3 Prematur 7
8 P21.0 Asfiksia 4
9 P24.8 Aspirasi 4
10 Kelainan Kongenital 4
Sumber Rekam Medis

2. Data Kunjungan Neonatal


2021 Bayi dirawat
Januari 36
Februari 32
Maret 35
April 20
Mei 19
Juni 19
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 161
Sumber Rekam Medis

3. Data Kematian Bayi


Komplikasi Total
2021 Asfiksia BBLR Sepsis BBLSR RDS
lain
Januari 0 0 0 0 0 0 0
Februari 0 0 0 0 0 0 0
Maret 0 0 0 0 0 0 0
April 0 0 0 0 0 0 0
Mei 0 0 0 0 0 0 0
Juni 0 0 0 0 0 0 0
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0
Persentase
Sumber Rekam Medis

4. Kasus Rujukan Neonatal Dari Fasilitas Kesehatan


RUJUKAN
BULAN DATANG TOTAL
DOKTER BIDAN RS PKM
SENDIRI
Januari 13 8 7 4 4 36
Februari 7 16 4 2 3 32
Maret 8 17 5 2 3 35
April 4 6 8 0 2 20
Mei 4 9 3 2 1 19
Juni 6 5 0 0 8 19
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 42 61 27 10 21 161
Presentase 26,08 37,89 16,77 6,21 13,04 100
Sumber Rekam Medis

7. Kasus Rujukan Neonatal Berdasarkan Wilayah


WILAYAH
BULAN LAIN
BANJAR PANGANDARAN CIAMIS TASIK CILACAP
LAIN
Januari 15 11 9 0 1 0
Februari 13 8 7 0 3 1
Maret 19 4 9 0 3 0
April 5 2 9 0 4 0
Mei 8 1 6 1 1 2
Juni 9 1 3 1 1 4
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
Jumlah 69 27 43 2 13 7
Sumber Rekam Medis
BAB III
EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM KERJA

A. Pencapaian Program Kerja


1. Rapat Ruangan
Rapat Rutin Ruangan sudah dilaksanakan 6 kali pada tahun 2021.
2. Pengajuan Usulan Pendidikan dan Pelatihan
Dikarenakan di IGD PONEK terdapat banyaknya kasus kegawat daruratan Maternal
maupun Neonatal maka diperlukan pelatihan ataupun update klinis internal dari
narasumber dokter spesialis obstetri ginekologi dan dokter spesialis anak.
3. Penilaian Kinerja Tenaga Ruang IGD PONEK.
Penilaian Kinerja Pegawai Bidan Primer, Bidan Praktik III, II, rata-rata dengan kriteria
BAIK.
4. Melakukan Evaluasi Kepatuhan Presensi dan Finger Print SDM
 Hasil evaluasi kepatuhan Presensi Finger Print Pegawai Bidan belum mencapai
presentase yang diharapkan, rata rata dengan untuk Presensi ASN mencapai 97 %
 Setiap SDM yang Up Malam walaupun Finger Print tetapi dalam rekaman nya tetap
kosong, sehingga untuk SDM yang masuk shift, tidak dapat 100 %.
5. Menginventarisir peralatan dan sarana prasarana Ruang IGD PONEK
Dikarenakan ruang IGD PONEK adalah ruangan baru, jadi masih banyak alat alat yang
belum memenuhi syarat IGD PONEK.
6. Membuat laporan bulanan mengenai indikator mutu IGD PONEK
Indikator Mutu PONEK masih belum mencapai presntase yang diharapkan, dari mulai
IMD baru mencapai %, Respon Time SC mencapai %, Respon time ketersediaan darah
mencapai %
7. Membuat laporan bulanan mengenai pelayanan di ruangan PONEK
Laporan bulanan mengenai pelayanan sudah dibuat setiap bulan dikarenakan sudah ada
pembagian tugas semua staf IGD PONEK

B. Hambatan
Pelaksanaan program kerja ruang IGD PONEK dan pelaksanaan pelayanan obstetri neonatal
emergensi komprehensif cukup banyak hambatan yang ditemui dan dihadapi, baik yang
disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.
1. Faktor internal.
a. Kurang disiplin dalam pengumpulan data pelayanan dari staf yang sudah ditugaskan
dikarenakan penghitungan masih secara manual.
b. Program kerja yang terealisasi tidak semua berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
c. Masih kurangnya kompetensi dalam penanganan kasus maternal neonatal dengan
resiko tinggi.
d. Kapasitas ICU dan NICU yang kurang, sehingga PONEK sering menolak khususnya
pasien neonatal sehubungan dengan incubator dan CPAP yang terbatas.
2. Faktor eksternal.
a. Kurangnya koordinasi dengan fasilitas kesehatan disekitar RS/ Faskes pertama seperti
PKM, BPM, RS Swasta lainnya dalam proses rujukan, dan pendampingan pasien.
Diharapkan adanya skrining terlebih dahulu sehingga alur pelayanan dan penanganan
bisa tepat dan cepat.
b. Banyaknya kasus resiko tinggi yang datang dengan rujukan tetapi tidak dilakukan
stabilisasi terlebih dahulu dan diantar oleh tenaga kesehatan.
c. Banyak kasus resiko tinggi yang tidak dikomunikasikan sejak awal sejak akan
merujuk sehingga skrining awal pasien melalui telepon tidak dilakukan.

C. Upaya Tindak Lanjut


a. Membuat sistem pencatatan pelayanan obstetri neonatal secara soft file di komputer.
b. Membuat Pengajuan Pengadaan Alat-alat yang dibutuhkan di Ruang IGD PONEK
c. Membuat Usulan Pendidikan dan Pelatihan yang dibutuhkan di Ruang IGD PONEK
d. Harusnya BLUD RSU Kota Banjar berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kota Banjar,
Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran mengenai Alur rujukan, Stabilisasi terlebih
dahulu di faskes pertama, pendampingan rujukan dan Sistem Rujukan SISRUTE.
e. Membuat usulan untuk Pelaksanaan Pelatihan/ Update klinis agar dirutinkan
f. Membuat usulan Peningkatan kompetensi penanganan emergensi harus dilakukan secara
terus menerus sehingga semua SDM PONEK mampu menangani kegawat daruratan.
g. Menganjurkan SDM PONEK untuk mengikuti Webinar terkini untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
BAB V
PENUTUP

Dari laporan semester pertama tahun 2021 Ruang IGD PONEK (pelayanan obstetri
neonatal emergensi komprehensif) tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua aspek
kegiatan pelayanan obstetri neonatal yang dilakukan di Ruang IGD PONEK BLUD RSU
Kota Banjar cenderung mengalami penurunan terkait dengan menurunnya kasus rujukan yang
masuk di IGD PONEK BLUD RSU Kota Banjar. Sehubungan dengan adanya wabah/
pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi kami semua SDM IGD PONEK dalam
memberikan pelayanan obstetri neonatal emergensi di BLUD RSU Kota Banjar untuk
meningkatkan kinerja dan kompetensi agar dapat memberikan pelayanan yang profesional
dan berkualitas.

Dengan tersusunnya laporan tahun 2021 ini, kami sampaikan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga dapat memberikan gambaran untuk
penyusunan program kerja Ruang IGD PONEK RSU Kota Banjar selanjutnya.
Banjar, 29 Desember 2021
Kepala Ruangan IGD PONEK

Heni Masri, SST.,M.Keb


NIP. 19820415 200902 2005

Anda mungkin juga menyukai