A. Rasional
Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya merupakan
mata pelajaran kejuruan berisi kompetensi-kompetensi yang
mendasari penguasaan keahlian pekerjaan desain dan produksi kriya.
Di dalamnya berisi berbagai ilmu dasar sebagai bekal mempelajari
mata pelajaran lain. Keberadaannya berfungsi membekali peserta didik
dengan seperangkat pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan passion
(renjana) supaya memiliki dasar yang kuat untuk mempelajari mata
pelajaran selanjutnya di kelas XI dan XII.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya bertujuan
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hardskill, softskill, dan karakter) meliputi:
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi
Kriya berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh
seniman, dan/atau pekerja seni dalam bidang desain dan produksi
kriya sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Elemen Deskripsi
Elemen Deskripsi
Teknik dasar proses Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
produksi pada kegiatan praktikal yang mencukupi untuk fase
industri desain dan pengenalan, terkait dengan seluruh proses produksi
produksi kriya dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri;
meliputi praktek penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan hidup, teknik
komunikasi antar bagian, eksplorasi desain yang
kreatif, inovatif dan imajinatif, pembuatan rancangan
desain produk kriya, pembuatan prototype/mockup,
penyiapan alat dan bahan, pembuatan pola, perakitan
komponen baik secara manual maupun masinal,
proses finishing, uji kelayakan dan presentasi produk
kepada public secara bersama-sama, tanggungjawab,
teliti.
- 217 -
Gambar desain dan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
produksi kriya pengalamannya saat membuat gambar desain dasar
dua dan tiga dimensional, gambar proyeksi,
perspektif, gambar ornamen, gambar alam benda, dan
gambar kerja baik manual maupun digital secara
kreatif, mandiri dan bersama, tanggung jawab, teliti.
Portofolio desain dan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
produksi kriya pengarsipan/arsiparis terkait pembuatan desain dan
produksi kriya, serta teknik presentasi secara jujur,
teliti, sehingga mampu mempengaruhi minat dan
selera orang lain terhadap produk kriya.
- 738 -
170. CAPAIAN PEMBELAJARAN KRIYA KREATIF KAYU DAN ROTAN
A. Rasional
Kriya Kreatif Kayu dan Rotan merupakan mata pelajaran dalam bidang
Seni dan Ekonomi Kreatif, Program Keahlian Desain dan Produksi
Kriya. Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan adalah mata
pelajaran kejuruan yang memberi bekal kepada peserta didik tentang
berbagai keteknikan kriya kayu melalui pembelajaran setiap elemen
baik kerja ukir, kerja bangku dan mesin, serta finishing secara utuh
untuk membekali soft skill, hard skill peserta didik
C. Karakteristik
Pada hakikatnya Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan
berfokus pada kompetensi keteknikan kriya kayu melalui
pembelajaran setiap elemen baik kerja ukir, kerja bangku dan mesin,
serta finishing sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Elemen Deskripsi
Kerja Ukir Meliputi kemampuan melakukan komunikasi
ditempat kerja dan melaksanakan persyaratan
keselamatan, kesehatan, kerja (K3), melaksanakan
persyaratan jaminan kualitas produk kriya,
membuat gambar pola dengan acuan gambar kerja,
- 740 -
Elemen Deskripsi
memilih jenis kayu yang tepat untuk diukir,
mengukir kayu, menyetel barang ukir,
menghaluskan pekerjaan ukir.
Kerja Bangku dan Meliputi kemampuan melakukan komunikasi
Mesin ditempat kerja dan melaksanakan persyaratan K3,
melaksanakan persyaratan jaminan kualitas
produk kriya, membuat gambar pola dengan acuan
gambar kerja, menggunakan peralatan tangan
perkayuan untuk bahan kayu balok (5/10) dan
papan (3/10), menghaluskan sambungan benda
kerja kayu, menggunakan peralatan semi masinal
(listrik) untuk pekerjaan kayu balok), kayu papan
dan multipleks, membuat sistem sambungan antar
komponen pada kayu balok, kayu papan arah
melebar, memanjang dan sudut, menghaluskan
sambungan dan benda kerja kriya, memilih jenis
kayu untuk dibubut, mempersiapkan alat dan
pekerjaan membubut kayu, menghaluskan
pekerjaan bubut, memilih kayu untuk pekerjaan
teknik skroling, membaca gambar kerja untuk
pekerjaan skroling, mempersiapkan alat dan
pekerjaan skroling, membuat pola dasar untuk
pekerjaan skroling berdasar gambar kerja,
membaca gambar untuk pekerjaan mesin tetap.
Kerja Finishing Meliputi kemampuan melakukan komunikasi di
tempat kerja, melaksanakan persyaratan
keselamatan kesehatan kerja (K-3) sesuai dengan
peraturan dan standar yang ada, melaksanakan
persyaratan jaminan kualitas produk kriya kayu,
memilih bahan finishing, dan melaksanakan
finishing sesuai sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS) pekerjaan finishing.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik mendapatkan gambaran mengenai
program keahlian Desain dan Produksi Kriya secara komprehensif
terkait profesi dalam bidang kriya, industri kriya, kriya nusantara,
kepekaan terhadap lingkungan, peluang usaha kriya, perkembangan
desain kriya, lini produksi kriya, pasar produk kriya sehingga tumbuh
passion (rencana) dan vision (visi) peserta didik untuk merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan aktivitas
belajarnya.
Selain itu di akhir fase F pada aspek hard skill peserta didik mampu
memahami dan menerapkan elemen-elemen kompetensi pada mata
pelajaran elemen teknik kerja ukir, elemen teknik kerja bangku dan
mesin, elemen teknik kerja finishing.