Anda di halaman 1dari 9

- 213 -

47. CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR DESAIN DAN PRODUKSI


KRIYA

A. Rasional
Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya merupakan
mata pelajaran kejuruan berisi kompetensi-kompetensi yang
mendasari penguasaan keahlian pekerjaan desain dan produksi kriya.
Di dalamnya berisi berbagai ilmu dasar sebagai bekal mempelajari
mata pelajaran lain. Keberadaannya berfungsi membekali peserta didik
dengan seperangkat pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan passion
(renjana) supaya memiliki dasar yang kuat untuk mempelajari mata
pelajaran selanjutnya di kelas XI dan XII.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya berfungsi


untuk menumbuhkembangkan keprofesionalan dan kebanggaan
peserta didik terhadap desain dan produksi kriya melalui pemahaman
secara utuh dan menyeluruh tentang profesi dan industri seni kriya
yang sedang berkembang, serta peran industri kreatif kriya dalam
meningkatkan ekonomi bangsa, memahami prosedur Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan lingkungan hidup (K3LH), memahami korelasi
antara desain (prototipe), produksi, dan pasar, serta dapat mendesain
baik secara manual maupun digital. Selain itu, sebagai landasan
pengetahuan dan ketrampilan untuk pembelajaran di kelas XI dan XII
pada konsentrasi keahlian yang bersangkutan.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dilakukan


sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin
dicapai. Pembelajarannya menggunakan berbagai variasi model
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat,
minat, renjana, serta perkembangan fisik dan psikilogis peserta didik.
Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: project-based
learning, problem based learning, teaching factory, discovery-based
learning, problem based learning, inquiry-based learning, atau metode
dan model lain yang relevan.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya berkontribusi


menjadikan peserta didik memiliki kompetensi sebagai seniman,
dan/atau pekerja seni dalam bidang desain dan produksi kriya yang
- 214 -
berakhlak mulia, mampu berkomunikasi, bernegoisasi dan
berinteraksi antar budaya, mampu bekerja dalam tim,
bertanggungjawab, memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
situasi dan lingkungan kerja, serta kritis dan kreatif.

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya bertujuan
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hardskill, softskill, dan karakter) meliputi:

1. memahami proses bisnis di industri kreatif bidang desain dan


produksi kriya;
2. memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja
serta isu-isu global terkait dunia industri di bidang desain dan
produksi kriya;
3. memahami teknik dasar proses produksi pada industri Desain dan
Produksi Kriya;
4. memahami profil teknopreneur, peluang usaha dan dunia
pekerjaan/profesi dalam bidang desain dan produksi kriya;
5. memahami wawasan Seni, Desain, dan Kriya;
6. memahami Teknik Menggambar Desain dan Produksi Kriya;
7. memahami dasar-dasar Desain dan Produksi Kriya; dan
8. memahami portofolio Desain dan Produksi Kriya.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi
Kriya berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh
seniman, dan/atau pekerja seni dalam bidang desain dan produksi
kriya sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Selain itu, peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,


perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil
enterpreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.

Elemen Deskripsi

Proses bisnis di Meliputi pemahaman dan penerapan terkait


industri kreatif Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
bidang desain dan Hidup (K3LH dan 5R), proses desain produk kriya
produksi kriya yang berkelanjutan (sustainability design), proses
eksplorasi desain, proses Gambar kerja manual dan
Digital (2D dan 3D), proses produksi kriya
- 215 -

Elemen Deskripsi

menggunakan alat manual atau masinal, pengemasan


produk, distribusi produk antar bagian, delivery
produk kepada customer, pengembangan SDM di
industri desain dan produksi kriya.

Perkembangan Meliputi pemahaman tentang wawasan seni kriya


teknologi di industri kuno dan kini, perkembangan proses produksi
dan dunia kerja industri desain dan produksi kriya yang masih
serta isu-isu global konvensional sampai dengan penggunaan alat/mesin
terkait dunia dengan teknologi modern, penggunaan aplikasi
industri di bidang gambar digital (Sketch Up, AutoCad, 3DMax,Corel
desain dan produksi Draw, Photoshop, dll), aplikasi Marketplace berbasis
kriya Online, Industri 4.0, Internet of Things (IOT), Digital
Teknologi dalam dunia industri, Fractal Art, isu
pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek
(singkat) ketenagakerjaan, Product Life Cycle
(Pengertian, Tahapan, Karakteristik dan Strategi)
sampai dengan reuse, recycling, dan reduce.

Teknik dasar proses Meliputi Pemahaman terkait dengan seluruh proses


produksi pada produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam
industri desain dan industri; meliputi praktek penerapan keselamatan dan
produksi kriya kesehatan kerja dan lingkungan hidup, teknik
komunikasi antar bagian, eksplorasi desain yang
kreatif, inovatif dan imajinatif, pembuatan rancangan
desain produk kriya, pembuatan prototype/mockup,
penyiapan alat dan bahan, pembuatan pola, perakitan
komponen baik secara manual maupun masinal,
proses finishing, uji kelayakan dan presentasi produk
kepada publik.

Profil technopreneur, Meliputi pengenalan tentang profil technopreneur yang


peluang usaha dan memiliki spesifikasi pemahaman tentang industri
dunia kriya, profesi dalam bidang kriya, peluang usaha, dan
pekerjaan/profesi proses produksi kriya dari hulu sampai hilir dalam
dalam bidang desain membangun vision dan passion, serta melakukan
dan produksi kriya pembelajaran berbasis projek riil sebagai simulasi
projek kewirausahaan.

Wawasan seni, Lingkup pembelajaran meliputi konsep dasar seni,


desain dan kriya desain, dan kriya, serta perkembangan desain,
perkembangan kriya, dan fungsi kriya (terapan dan
hiasan).

Gambar desain dan Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan desain


produksi kriya dasar dua dan tiga dimensional, gambar proyeksi,
perspektif, gambar ornamen, gambar alam benda, dan
gambar kerja baik secara manual maupun digital.

Dasar-dasar desain Lingkup pembelajaran meliputi keterampilan design


dan produksi kriya brief (ringkasan desain), riset pasar, pengembangan
ide, gambar kerja, perencanaan produksi, proses
produksi (prototype), uji produk, serta evaluasi proses
dan produk.

Portofolio desain dan Lingkup pembelajaran meliputi keterampilan kerja


produksi kriya pengarsipan/arsiparis terkait pembuatan desain dan
produksi kriya, serta teknik presentasi.
- 216 -
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai program keahlian desain dan produksi kriya yang dipilihnya,
sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Pada aspek soft
skill peserta didik akan mampu menerapkan budaya kerja sesuai
tuntutan pekerjaan, memahami konsep diri yang positif sesuai standar
K3 dan 5R dalam desain dan produksi kriya, mengembangkan
kemampuan berfikir kritis dan memecahkan masalah dan mencari
solusi, konsisten menerapkan budaya kerja dalam berkesenian. Pada
aspek hard skill peserta didik mampu memahami elemen-elemen
kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produk
Kriya

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis di Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami


industri kreatif manajemen/pengelolaan secara menyeluruh dalam
bidang desain dan proses bisnis di industri kreatif bidang desain dan
produksi kriya produksi kriya dan berbagai model industri lainnya,
serta menerapkan lingkup pembelajaran tentang K3
dan aspek perawatan peralatan sebagaimana 5R.

Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami


Teknologi di industri wawasan seni kriya kuno dan kini, perkembangan
dan dunia kerja proses produksi industri desain dan produksi kriya
serta isu-isu global yang masih konvensional sampai dengan penggunaan
terkait dunia alat/mesin dengan teknologi modern, penggunaan
industri di bidang aplikasi gambar digital (SketchUp, AutoCad, 3DMax,
desain dan produksi Corel Draw, Photoshop, dll), aplikasi Marketplace
kriya berbasis online, Industri 4.0, Internet of Things (IOT),
digital teknologi dalam dunia industri, Fractal Art, isu
pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek
(singkat) ketenagakerjaan, Product Life Cycle
(Pengertian, tahapan, karakteristik dan Strategi)
sampai dengan reuse, recycling, reduce secara
bersama-sama, individu, teliti dan bertanggung jawab.

Teknik dasar proses Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
produksi pada kegiatan praktikal yang mencukupi untuk fase
industri desain dan pengenalan, terkait dengan seluruh proses produksi
produksi kriya dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri;
meliputi praktek penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan hidup, teknik
komunikasi antar bagian, eksplorasi desain yang
kreatif, inovatif dan imajinatif, pembuatan rancangan
desain produk kriya, pembuatan prototype/mockup,
penyiapan alat dan bahan, pembuatan pola, perakitan
komponen baik secara manual maupun masinal,
proses finishing, uji kelayakan dan presentasi produk
kepada public secara bersama-sama, tanggungjawab,
teliti.
- 217 -

Elemen Capaian Pembelajaran

Profil technopreneur, Pada akhir fase E peserta didik mampu memajhami


peluang usaha dan profil technopreneur yang meliputi spesifikasi
dunia pemahaman tentang industri kriya, profesi dalam
pekerjaan/profesi bidang kriya, peluang usaha, dan proses produksi
dalam bidang desain kriya dari hulu sampai hilir dalam membangun vision
dan produksi kriya dan passion, serta melakukan pembelajaran berbasis
projek riil sebagai simulasi projek kewirausahaan
secara kreatif, mandiri dan bersama, tanggung jawab,
jujur.

Wawasan seni, Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami


desain, dan kriya konsep dasar seni, desain, dan kriya, serta
perkembangan desain, perkembangan kriya, dan
fungsi kriya (terapan dan hiasan) secara kritis,
mandiri, bersama, dan bertanggung jawab.

Gambar desain dan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
produksi kriya pengalamannya saat membuat gambar desain dasar
dua dan tiga dimensional, gambar proyeksi,
perspektif, gambar ornamen, gambar alam benda, dan
gambar kerja baik manual maupun digital secara
kreatif, mandiri dan bersama, tanggung jawab, teliti.

Dasar-dasar desain Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami


dan produksi kriya lingkup design brief (ringkasan desain), riset pasar,
pengembangan ide, gambar kerja, perencanaan
produksi, proses produksi (prototipe), uji produk,
serta evaluasi proses dan produk kreatif, mandiri dan
bersama, tanggung jawab, teliti.

Portofolio desain dan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
produksi kriya pengarsipan/arsiparis terkait pembuatan desain dan
produksi kriya, serta teknik presentasi secara jujur,
teliti, sehingga mampu mempengaruhi minat dan
selera orang lain terhadap produk kriya.
- 738 -
170. CAPAIAN PEMBELAJARAN KRIYA KREATIF KAYU DAN ROTAN

A. Rasional
Kriya Kreatif Kayu dan Rotan merupakan mata pelajaran dalam bidang
Seni dan Ekonomi Kreatif, Program Keahlian Desain dan Produksi
Kriya. Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan adalah mata
pelajaran kejuruan yang memberi bekal kepada peserta didik tentang
berbagai keteknikan kriya kayu melalui pembelajaran setiap elemen
baik kerja ukir, kerja bangku dan mesin, serta finishing secara utuh
untuk membekali soft skill, hard skill peserta didik

Posisi mata pelajaran tersebut dalam Kurikulum Merdeka berada di


fase F. Peserta didik mengenal seluruh elemen Mata pelajaran Kriya
Kreatif Kayu dan Rotan, dan dapat fokus pada salah satu elemen
sesuai dengan minat, bakat, dan passion masing-masing, serta
kebutuhan dunia kerja. Pembelajaran pada fase F memperhatikan
integrasi berbagai mapel sesuai dengan kebutuhan penyelesaian
sebuah projek yang dirancang bersama dengan dunia kerja.

Pendekatan pembelajaran di Konsentrasi Kriya Kreatif Kayu dan Rotan


mendorong peserta didik untuk memiliki kemampuan pemahaman
konsep keteknikan kriya kayu melalui pembelajaran setiap elemen
baik kerja ukir, kerja bangku dan mesin, serta finishing, serta
kemampuan kreativitas dan inovasi dalam berkarya, dengan variasi
model pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, inovasi,
kolaborasi, komunikasi, kepemimpinan, kemandirian sesuai passion,
bakat, minat serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.

Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan memperhatikan budaya


lokal, nasional dan global, sehingga mampu
menciptakan/mengerjakan karya secara kreatif, inovatif,
kolaboratif/gotong royong, dan mandiri sesuai dengan minat, bakat,
dan passion masing-masing, serta beriman dan bertaqwa pada Tuhan
Yang Maha Esa. Peserta didik konsentrasi keahlian Desain dan Kriya
Kreatif merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
- 739 -
B. Tujuan
Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan bertujuan membentuk
dan menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik dalam
menggunakan kompetensi softskills dan hardskills pada elemen kerja
ukir, kerja bangku dan mesin serta kerja finishing sesuai hasil yang
diharapkan dan mencerminkan profil pelajar Pancasila melalui
pengalaman nyata, yaitu:

1. memahami teknik ukir lemahan/ukir datar, teknik ukir


krawangan dan teknik ukir relief dalam pembelajaran kriya kayu
sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah;
2. menguasai kemampuan penggunaan peralatan manual dan
masinal dalam pembuatan konstruksi ringan dan sambungan
untuk produk kriya kayu;
3. menguasai proses finishing teknik semprot dan oles/kuas sesuai
POS; dan
4. terbentuknya profil lulusan SMK yang profesional
dilandasi/didukung kemampuan softskills dan hardskills yang
kuat dan seimbang.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan
berfokus pada kompetensi keteknikan kriya kayu melalui
pembelajaran setiap elemen baik kerja ukir, kerja bangku dan mesin,
serta finishing sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Selain itu, peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,


perkembangan penerapan teknologi dan isu isu global, profil
technopreneur, job profil, peluang usaha dan pekerjaan/profesi,
sehingga peserta didik mampu bekerja di industri, berwirausaha
mandiri dan melanjutkan pendidikan di tingkat lanjut yang sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Elemen-elemen Mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan beserta


deskripsinya.

Elemen Deskripsi
Kerja Ukir Meliputi kemampuan melakukan komunikasi
ditempat kerja dan melaksanakan persyaratan
keselamatan, kesehatan, kerja (K3), melaksanakan
persyaratan jaminan kualitas produk kriya,
membuat gambar pola dengan acuan gambar kerja,
- 740 -

Elemen Deskripsi
memilih jenis kayu yang tepat untuk diukir,
mengukir kayu, menyetel barang ukir,
menghaluskan pekerjaan ukir.
Kerja Bangku dan Meliputi kemampuan melakukan komunikasi
Mesin ditempat kerja dan melaksanakan persyaratan K3,
melaksanakan persyaratan jaminan kualitas
produk kriya, membuat gambar pola dengan acuan
gambar kerja, menggunakan peralatan tangan
perkayuan untuk bahan kayu balok (5/10) dan
papan (3/10), menghaluskan sambungan benda
kerja kayu, menggunakan peralatan semi masinal
(listrik) untuk pekerjaan kayu balok), kayu papan
dan multipleks, membuat sistem sambungan antar
komponen pada kayu balok, kayu papan arah
melebar, memanjang dan sudut, menghaluskan
sambungan dan benda kerja kriya, memilih jenis
kayu untuk dibubut, mempersiapkan alat dan
pekerjaan membubut kayu, menghaluskan
pekerjaan bubut, memilih kayu untuk pekerjaan
teknik skroling, membaca gambar kerja untuk
pekerjaan skroling, mempersiapkan alat dan
pekerjaan skroling, membuat pola dasar untuk
pekerjaan skroling berdasar gambar kerja,
membaca gambar untuk pekerjaan mesin tetap.
Kerja Finishing Meliputi kemampuan melakukan komunikasi di
tempat kerja, melaksanakan persyaratan
keselamatan kesehatan kerja (K-3) sesuai dengan
peraturan dan standar yang ada, melaksanakan
persyaratan jaminan kualitas produk kriya kayu,
memilih bahan finishing, dan melaksanakan
finishing sesuai sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS) pekerjaan finishing.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik mendapatkan gambaran mengenai
program keahlian Desain dan Produksi Kriya secara komprehensif
terkait profesi dalam bidang kriya, industri kriya, kriya nusantara,
kepekaan terhadap lingkungan, peluang usaha kriya, perkembangan
desain kriya, lini produksi kriya, pasar produk kriya sehingga tumbuh
passion (rencana) dan vision (visi) peserta didik untuk merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan aktivitas
belajarnya.

Selain itu di akhir fase F pada aspek hard skill peserta didik mampu
memahami dan menerapkan elemen-elemen kompetensi pada mata
pelajaran elemen teknik kerja ukir, elemen teknik kerja bangku dan
mesin, elemen teknik kerja finishing.

Elemen Capaian Pembelajaran


Kerja Ukir Pada fase F peserta didik dibekali pengetahuan
dan keterampilan tentang komunikasi di tempat
- 741 -
Elemen Capaian Pembelajaran
kerja dan melaksanakan persyaratan K3 serta
melaksanakan persyaratan jaminan kualitas
produk kriya. Peserta didik mampu membuat
gambar pola dengan acuan gambar kerja,
memilih jenis kayu yang tepat untuk diukir,
melaksanakan pekerjaan ukir kayu, menyetel
barang produk ukir, serta menghaluskan
pekerjaan ukir dengan teliti, tekun dan rasa
tanggung jawab.
Kerja Bangku dan Mesin Pada fase F peserta didik dibekali pengetahuan
dan keterampilan tentang komunikasi ditempat
kerja dan melaksanakan persyaratan K3, serta
melaksanakan persyaratan jaminan kualitas
produk kriya. Peserta didik juga dapat
membuat gambar pola dengan acuan gambar
kerja, menggunakan peralatan tangan
perkayuan untuk bahan kayu balok (5/10) dan
papan (3/10), menghaluskan sambungan benda
kerja kayu, menggunakan peralatan semi
masinal (listrik) untuk pekerjaan kayu balok),
kayu papan dan multipleks, membuat sistem
sambungan antar komponen pada kayu balok,
kayu papan arah melebar, memanjang dan
sudut, serta menghaluskan sambungan dan
benda kerja kriya. Peserta didik mampu
memilih jenis kayu untuk dibubut,
mempersiapkan alat dan pekerjaan membubut
kayu, menghaluskan pekerjaan bubut. Peserta
didik juga mampu memilih kayu untuk
pekerjaan teknik skroling, membaca gambar
kerja untuk pekerjaan skroling, mempersiapkan
alat dan pekerjaan skroling, membuat pola
dasar untuk pekerjaan skroling berdasar
gambar kerja, membaca gambar untuk
pekerjaan mesin tetap dan dilakukan secara
hati-hati sesuai POS.
Kerja Finishing Pada fase F peserta didik dibekali pengetahuan
dan keterampilan tentang komunikasi ditempat
kerja dan melaksanakan persyaratan K3 sesuai
dengan peraturan dan standar yang ada serta
melaksanakan persyaratan jaminan kualitas
produk kriya kayu. Peserta didik mampu
memilih bahan dan alat finishing,
melaksanakan proses finishing dengan teknik
semprot dan oles sesuai POS yang benar.

Anda mungkin juga menyukai