Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN PRAKTIK

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA


PELAJARAN MATEMATIKA MATERI JENIS-JENIS SUDUT KELAS III.A
MENGGUNAKAN MEDIA JAM SUDUT DI MI JAMIATUL KHAIR
CILEDUG TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah PKP


PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional

Disusun Oleh :
NAMA : FARHATUN SOLIHAH
NIM : 857213886

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UPBJJ-UT


SERANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022.1

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN
MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : Farhatun Solihah


NIM : 857213886
Program Studi : S1 PGSD BI
Tempat Mengajar : MI. Jami’atul Khair
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : 1. Pra Siklus : Selasa, 26 April 2022
2. Siklus I : Senin, 23 Mei 2022
3. Siklus II : Jum’at, 27 Mei 2022

Masalah yang merupakan fokus perbaikan adalah:


1. Ketidaksesuaian antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan.
2. Keterbatasan media yang digunakan dalam proses pembelajaran Matematika
di kelas.
3. Nilai yang masih dibawah Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)
4. Metode yang kurang variatif dalam proses pembelajaran Matematika di kelas.
5. Guru masih kurang dalam memberikan motivasi pada siswa.

Tangerang, 4 Juni 2022


Supervisor 1 Mahasiswa

Siti Romlah Noer Hodijah, M. Pd Farhatun Solihah


NIP. 197906202006042016 NIM. 857213886

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas izinNya
penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.

Laporan PKP ini membahas mata pelajaran Matematika di kelas III.A MI


Jamiatul Khair dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Matematika Materi Jenis-Jenis Sudut Kelas III.A
Menggunakan Media Jam Sudut Di MI Jamiatul Khair Ciledug Tangerang
Tahun Pelajaran 2021/2022”. Laporan ini merupakan salah satu tugas
persyaratan mutlak mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), yang
harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan


laporan ini. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa laporan ini dapat diselesaikan
berkat bantuan, bimbingan, dan pemberian motivasi dari semua pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bpk. Dr. Maman Rumanta, MSi selaku Kepala UPBJJ UT Serang.

2. Ibu Hj. Rahayu sebagai Pengelola UPBJJ UT Serang.

3. Ibu Siti Romlah Noer Hodijah, M. Pd selaku Supervisor 1.

4. Bpk. Robi, S.Pd selaku Kepala MI Jamiatul Khair.

5. Suami dan anak-anak tercinta serta keluarga yang selalu memberikan support
kepada penulis.

6. Teman-teman seperjuangan Dessy, Indah, Yoyoh, Arum, Neneng, dan Amir


yang selalu memberikan semangat baru.

iv
7. Rekan-rekan guru dan staff tenaga kependidikan MI Jamiatul Khair yang
banyak membantu pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca


demi kebaikan di masa yang akan datang.

Tangerang, 4 Juni 2022


Penulis

Farhatun Solihah
857213886

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
ABSTRAK ..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
1. Identifikasi Masalah .......................................................... 1
2. Analisis Masalah ............................................................... 2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ...................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................. 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian Belajar ................................................................... 5
B. Pengertian Hasil Belajar .......................................................... 7
C. Hakikat Matematika ................................................................ 8
D. Pengertian Media Pembelajaran .............................................. 9
E. Pengertian sudut dan jenis-jenis sudut ..................................... 10

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, serta Pihak yang
membantu Penelitian ............................................................... 12

vi
1. Subjek Penelitian............................................................... 12
2. Waktu Penelitian ............................................................... 12
3. Pihak Yang Membantu Penelitian...................................... 12
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ................................ 13
1. Siklus I .............................................................................. 13
2. Siklus II ............................................................................ 14
C. Teknik Analisis Data............................................................... 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................. 16
1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I .................. 16
2. Paparan Data Hasil Belajar ................................................ 16
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............ 19
1. Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus I ......................... 19
2. Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus II ....................... 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Kesimpulan ............................................................................. 20
B.

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ................................ 12


Tabel 3.2 Analisis nilai hasil belajar siswa pada siklus I ............................... 17
Tabel 3.3 Daftar Perolehan Nilai Hasil Tes Akhir Pada Siklus II .................. 18

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.4 ................................................................................................. 10


Gambar 3.5 ................................................................................................. 10
Gambar 3.6 ................................................................................................. 11
Gambar 3.7 ................................................................................................. 11

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 (Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)) ............................. 23
Lampiran 2 (Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika)
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika ...................... 24
Lampiran 3 (RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, dan RPP Perbaikan
Siklus 2) ..................................................................................... 32
Lampiran 4 Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Siklus 1 dan 2) ..... 53
Lampiran 5 JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP.................. 55
Lampiran 6 Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan terburuk persiklus ......... 56

x
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA MATERI JENIS-JENIS SUDUT KELAS
III.A MENGGUNAKAN MEDIA JAM SUDUT DI MI JAMIATUL KHAIR
CILEDUG TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Farhatun Solihah
857213886
Farhatunsolihah17@gmail.com

ABSTRAK

Hasil belajar pada pembelajaran sebelumnya di kelas III.A menunjukkan


bahwa sebagian besar tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal
ini kemungkinan disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang bervariasi
tanpa menggunakan media yang tepat sehingga menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas III.A MI Jami’atul Khair melalui media jam sudut pada
mata pelajaran matematika tentang materi jenis-jenis sudut. Metode penelitian
tindakan kelas dengan menggunakan tahapan perencanaan, Tindakan, pengamatan
dan refleksi tindakan perbaikan pembelajaran ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1
yang dilaksanakan pada hari Senin, 23 Mei 2022 dan dari siklus 1 hasil belajar
siswa meningkat dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 57,3 di siklus 1 sebesar 63,7
dan pelaksanaan siklus 2 pada hari Jumat, 27 Mei 2022. Pada siklus 2 nilai rata-
rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 88,9. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah hasil belajar siswa mampu meningkat pada pembelajaran matematika pada
materi jenis-jenis sudut dengan media jam sudut yang melibatkan siswa dalam
proses belajar.

Kata kunci : Hasil belajar, Matematika, Media Jam Sudut.

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Identifikasi Masalah
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap
jenjang pendidikan formal yang memberikan peran penting. Matematika
merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu
keadaan atau situasi melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk
menjadi suatu studi ataupun pemecahan masalah.
Sampai saat ini banyak kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar
matematika. Hal ini disebabkan karena banyaknya anggapan bahwa
matematika itu sulit, dan anggapan itu akhirnya berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Pada dasarnya, seorang guru menentukan keberhasilan belajar
siswa. Karena kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa. Biasanya
guru menggunakan model pembelajaran yang masih monoton sebagai cara
untuk menyampaiakan materi pelajaran. Melalui model pembelajaran yang
masih monoton atau hanya menjelaskan materi saja siswa akan lebih banyak
memiliki pengetahuan, namun pengetahuan itu hanya diterima dari
informasi guru, akibatnya pembelajaran menjadi kurang bermakna karena
ilmu pengetahuan yang didapat oleh siswa mudah terlupakan.
Permasalahan ini juga terjadi di MI Jamiatul Khair Ciledug
Tangerang. Siswa kelas III.A belum menunjukkan hasil belajar yang
optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi jenis-jenis
sudut. Masih banyak siswa kelas III.A yang belum dapat memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Hasil belajar siswa kelas III.A pada
mata pelajaran matematika sebesar 43,3% dengan rata-rata nilai 67, dan
sebesar 56,7% siswa belum mencapai KKM.

1
2. Analisis Masalah
Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran matematika kelas III.A
disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah penyampaian materi
pembelajaran oleh guru dengan menggunakan metode yang masih monoton.
Guru dalam pembelajaran matematika di kelas masih menggunakan metode
menjelaskan materi saja yang kadang diselingi dengan tanya jawab kepada
siswa, selanjutnya siswa disuruh mengerjakan latihan soal oleh guru.
Penggunaan metode dan teknik yang kurang tepat ini akan membawa
kondisi tidak nyaman bagi siswa dalam pembelajaran sehingga muncul
perilaku-perilaku siswa yang tidak kondusif sebagai akibat dari rasa jenuh
siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu alternatif
pemecahan masalah agar dapat memberi perubahan yang lebih baik dalam
menguasai pelajaran matematika khususnya materi tentang jenis-jenis sudut.
Selain itu ditemukan juga beberapa fakta atau data pembelajaran
yang terjadi dikelas diantaranya adalah:
a. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika guru tidak menggunakan
media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
b. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih monoton hanya
memfokuskan pada menjelaskan materi yang ada dibuku saja.
c. Hasil belajar masih dibawah KKM

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut untuk mengatasi
rendahnya hasil belajar matematika peserta didik kelas III.A MI Jamiatul
Khair perlu diidentifikasi masalah penyebab ketidak berhasilan belajar
peserta didik. Dari hasil refleksi yang peneliti lakukan dan hasil pengamatan
didapati beberapa permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran
prasiklus yaitu:
a. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika guru tidak menggunakan
media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

2
b. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih monoton hanya
memfokuskan pada menjelaskan materi yang ada dibuku saja.
c. Hasil belajar masih dibawah KKM.
Maka dari itu untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar
diperlukannya sebuah media pembelajaran, disini peneliti menggunakan
media pembelajaran menggunakan media jam sudut.
Setelah dianalisis masalah tersebut diketahui bahwa faktor penyebab
rendahnya hasil belajar peserta didik dalam belajar mengajar,yaitu:
a. Metode yang digunakan dalam menjelaskan materi jenis-jenis sudut
kepada peserta didik masih monoton karena hanya memperhatikan buku
teks dibuku peserta didik saja.
b. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika guru belum menggunakan
media pembelajaran yang sesuai dengan materi.
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III.A MI
Jamiatul Khair peneliti selaku pengajar dikelas tersebut memilih
menggunakan media jam sudut pada mata pelajaran matematika. Dengan
alternatif pemecahan masalah tersebut, peneliti yakin hasil belajar akan lebih
baik sehingga mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis tentang beberapa faktor yang memungkinkan
kurangnya keberhasilan siswa pada pelajaran ini, penulis memfokuskan untuk
membantu siswa kelas III.A MI Jamiatul Khair agar menguasai materi dengan
baik, penulis merumuskan masalah yang menjadi fokus yaitu: “Bagaimana
upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
materi jenis-jenis sudut di kelas III.A setelah menggunakan media jam
sudut di MI Jami’atul Khair?”

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III.A MI Jamiatul
Khair peneliti selaku pengajar dikelas tersebut memilih menggunakan media

3
jam sudut pada mata pelajaran matematika. Dengan alternatif pemecahan
masalah tersebut, peneliti yakin hasil belajar akan lebih baik sehingga
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Menganalisis dampak dari penerapan media jam sudut dalam peningkatan
hasil belajar siswa kelas III.A MI Jami’atul Khair pada mata pelajaran
matematika materi jenis-jenis sudut.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran jam sudut pada mata pelajaran matematika materi jenis-jenis
sudut.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat yang cukup besar baik
bagi siswa, bagi guru, maupun bagi sekolah. Selain itu penelitian ini juga dapat
memperbaiki pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih
efektif. Adapun manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Siswa
Bagi siswa, penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman berharga
dengan mengikuti pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa kelas
III.A MI Jamiatul Khair menjadi lebih kritis dan mampu meningkat hasil
belajar terutama pada mata pelajaran matematika.
2. Bagi Guru
Bagi guru, penelitian ini diharapkan mampu memotivasi guru untuk
senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan
menggunakan media jam sudut, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa
semakin meningkat.
3. Bagi Sekolah
Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi
positif untuk meningkatkan kualitas akademik dan hasil belajar siswa MI
Jamiatul Khair, sehingga citra sekolah di masyarakat akan semakin baik.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar tidak dibatasi
oleh suatu tempat yang disebut sekolah sebab belajar bisa dilakukan bisa
dilakukan dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Belajar mempunyai
peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, kepribadian manusia.
Adapun pengertian belajar menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Gagne dan Berliner dalam Ani (2007: 2) belajar merupakan
proses di mana individu mengubah perilakunya karena` hasil dari pengalaman.
(2) Santrock dan Yusen dalam Taufiq, dkk ( 2011: 54) mengatakan bahwa
learning is defined as a relatively permanent change in behavior that occurs
through experience atau belajar didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku
yang relatif permanen yang terjadi karena pengalaman. Travers dalam
Suprijono (2011: 2) mendefinisikan belajar sebagai proses menghasilkan
penyesuaian tingkah laku. Menurut Slavin dalam Ani (2007: 2) belajar
merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan aktivitas atau pengalaman yang
mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri
individu. Perubahan tingkah laku bukan hanya menyangkut perubahan
pengetahuan saja melainkan menyangkut aspek perilaku dan pribadi anak
secara terintegrasi.
1. Teori Belajar
Menurut Piaget (dalam Soemarwoto, 2007: 87) karakteristik
perkembangan intelegensi didasarkan pada empat stadium, yaitu (1) stadium
sensori-motorik (0- 18 atau 24 bulan), (2) stadium pra-operasional (18
bulan-7 tahun), (3) stadium operasional konkret (7-11 tahun), dan (4)

5
stadium operasional formal (mulai 11 tahun) masing-masing stadium
mempunyai karakteristik yang berbeda.
Menurut Brunner (dalam Indriana, 2011: 199-200) proses belajar
adalah proses sosial dan aktif di mana para siswa mampu mengkonstruksi
ide-ide atau konsep-konsep baru berdasar pengetahuan mutakhir mereka.
Hal tersebut adalah proses yang berkelanjutan yang dapat dibagi menjadi
tiga tahap, yaitu:
a. Tahap menjadikan (enactive), para siswa harus mengalami hal-hal
konkret atau memanipulasi objek-objek ditangan mereka lalu menyentuh
benda yang sesungguhnya agar bisa memahami.
b. Tahap iconic, siswa mampu mempresentasikan bahan-bahan secara
grafis, sehingga bisa memecahkan masalah mereka.
c. Tahap simbolik, siswa mampu menggunakan logika, keterampilan
tatanan berpikir yang lebih tinggi. Tahap-tahap ini tidak dikaitkan dengan
usia melainkan pada lingkungan.
Oleh karena itu pembelajaran yang dilakukan di sekolah dasar
khususnya dalam pembelajaran matematika perlu adanya suatu proses
pembelajaran yang melibatkan siswa dan mengaitkan materi dengan
kegiatan kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga siswa mudah memahami
konsep dalam matematika.

B. Pengertian Hasil Belajar


Seorang siswa dikatakan telah belajar jika adanya perubahan tingkah
laku yang menetap, dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan
tingkah laku pada siswa tersebut merupakan hasil dari belajar. Beberapa ahli
menyatakan hasil belajar sebagai berikut:
1. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar (Ani, 2007: 5). Berdasarkan pengertian
belajar di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa
merupakan pedoman bagi guru untuk mengetahui sejauh mana siswa
mengetahui dan menguasai materi yang diajarkan.

6
2. Gagne (Suprijono, 2011: 5) mengemukakan hasil belajar adalah berupa
informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan
motorik, dan sikap.

C. Hakikat Matematika
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani “mathein” atau
“manthenin” artinya “mempelajari”, namun diduga kata itu ada hubungannya
dengan kata sansekerta “medha” atau “widya” yang artinya “kepandaian”,
“ketahuan” atau “inteligensi”.
Menurut Depdiknas Matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein
atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedangkan dalam
bahasa Belanda, Matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang
kesemuanya berkaitan dengan penalaran.
Matematika adalah salah satu bidang studi yang harus dikuasai oleh
setiap peserta didik di setiap jenjang pendidikan, karena Matematika
merupakan sebuah ilmu dasar, sehingga Matematika memiliki peranan penting
dalam berbagai disiplin ilmu. Matematika bersifat abstrak yang berisi simbol-
simbol angka. Sementara anak usia SD (7 tahun hingga 12 atau 13) menurut
teori kognitif Piaget termasuk pada tahap operational kongkrit dimana anak
usia SD belum dapat memahami sesuatu yang bersifat abstrak, sehingga siswa
SD banyak yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran
Matematika.
Dari pengertian diatas, maka dapt disimpulkan bahwa pembelajaran
Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru
untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa yang dapat meningkatkan
kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan
yang baik terhadap materi Matematika.
Karena pembelajaran Matematika bukan hanya mentransfer
pengetahuan saja, akan tetapi peserta didik harus menjadi subjek dalam proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran Matematika harus ada keterkaitan antara

7
konsep yang satu dengan konsep yang lainnya, dan suatu penguasaan konsep
menjadi prasyarat bagi konsep yang lainnya.

D. Pengertian Media Pembelajaran


Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang
cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Karena media dapat mewakili apa saja
yang kurang mampu diucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan
keabstrakan bahan dapat di konkretkan dengan kehadiran media. Dengan
demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan
media.
Namun, perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat bila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. Karna itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal
acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi
sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai panghambat dalam pencapain
tujuan secara efektif dan efesien.
Adapun manfaat dari media pembelajaran, yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pembelajaran lebih baik.
3. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap
jam pelajaran.

8
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti pengamatan,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Maka dapat diambil kesimpulan manfaat dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan
perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi untuk belajar dan materi
yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga dapat
meningkatkan prestasi siswa

E. Pengertian sudut dan jenis-jenis sudut


Mengenal dan membuat jenis-jenis sudut (Lancip, siku-siku, dan
tumpul)
1. Sudut siku-siku yaitu kedua ruas garis saling tegak lurus dan bertemu
pada pangkalnya besarnya sama dengan 900 .

Gambar 3.4

2. Sudut Lancip, yaitu sudut yang dibuat lebih kecil dari pada sudut siku-
siku besarnya kurang dari 900 .

Gambar 3.5

9
3. Sudut tumpul, yaitu sudut yang dibuat lebih besar dari pada sudut siku-
siku. Besarnya lebih dari 900 .

Gambar 3.6

4. Mengenal sudut sebagai jarak putar dan membuat satu, setengah, serta
seperempat putaran.
B

Gambar 3.7

10
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, serta Pihak yang membantu


Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III.A Madrasah
Ibtidaiyah Jami’atul Khair yang berjumlah 29 siswa yaitu yang terdiri dari
17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan yang beralamat di jalan H.
Bacek Kelurahan tajur kecamatan ciledug kota Tangerang.

2. Waktu Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan dari tanggal 23 Mei 2022
sampai dengan 27 Mei 2022. Jadwal pelaksanaan pembelajaran dapat
dilihat pada table berikut.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

NO HARI, TANGGAL KEGIATAN

1 Senin, 25 April 2022 Pra siklus

2 Senin, 23 Mei 2022 Pembelajaran Siklus I

3 Jum'at 27 Mei 2022 Pembelajaran Siklus II

3. Pihak yang Membantu Penelitian


Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, penulis dibantu
oleh:
a. Supervisior 1 (Ibu Siti Romlah Noer Hodijah M. Pd) sebagai
pembimbing
b. Supervisior 2 (Ibu Imelda Febriani S. Pd) sebagai teman sejawat
c. Kepala Sekolah MI. Jamiatul Khair (Bapak Robi S. Pd)

11
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran dimulai dari munculnya
masalah yang dirasakan guru dalam proses pembelajaran pra siklus, siklus I
dan siklus II. Didalam pelaksanaannya dimulai dari mengidentifikasi masalah,
menganalisis masalah, dan merumuskan masalah yang kemudian
merencanakan pembelajaran dalam bentuk Tindakan perbaikan yang mulai
dari siklus I sampai siklus II.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus dijelaskan
dibawah ini:
1. Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Adapun
tahapan pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini pelaksanaan Tindakan kelas yang harus
dilaksanakan oleh peneliti adalah Menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), menyiapkan media jam sudut, serta menyiapkan
soal-soal.
b. Tindakan
Prosedur pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah sebagai
berikut:
1) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut secara matematis dengan
menunjukkan bangun yang ada di sekitar kelas beserta nama sudut.
2) Guru menjelaskan sudut sebagai daerah yang dibatasi oleh dua garis
yang berpotongan dengan menggambarkan proses terbentuknya
sudut.
3) Guru meminta Sebagian siswa menyebutkan contoh sudut lainnya
yang ada di ruang kelas.
4) Guru mengajarkan cara menggambar proses terbentuknya sudut dan
menunjukkan titik sudut.
5) Guru menggunakan media jam sudut untuk menjelaskan macam-
macam besar sudut dari yang terkecil hingga yang terbesar.

12
6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba
menggunakan media
7) Siswa diberi masing-masing 1 lembar kerja siswa siklus I untuk
dikerjakan dan guru membimbing siswa dalam mengerjakannya.
8) Guru mengoreksi dan menilai jawaban lembar kerja siswa
9) Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,
memberikan penguatan, dan penyimpulan.
10) Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberi umpan balik
berupa post test siklus I.
c. Pengamatan
Pengamatan gterhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat
pelaksanaan pembelajaran, untuk mengetahui proses sampai hasil
pembelajaran.
d. Refleksi
Peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan
dengan kolaborator. Apabila hasil belum sesuai dengan indicator yang
telah ditetapkan, maka peneliti diputuskan untuk dilanjutkan pada siklus
kedua.
2. Siklus II
Siklus kedua dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Adapun
tahapan pada siklus kedua adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini pelaksanaan tindakan kelas yang harus
dilaksanakan oleh peneliti adalah Menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), menyiapkan media jam sudut, serta menyiapkan
soal-soal.
b. Tindakan
Prosedur pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah sebagai
berikut:
1) Guru mengulas Kembali materi yang disampaikan dipertemuan
sebelumnya. Kemudia guru memutar jam pendek diangka 3 dan

13
jarum jam panjang diangka 12, dan bertanya kepada siswa
“Membentuk sudut apakah ini”? (untuk mengecek ingatan siswa
karena pertemuan lalu sudah pernah dibahas).
2) Setelah itu guru memberikan penjelasan jenis-jenis sudut yang
terbentuk dari putaran jarum pada jam tersebut.
3) Setelah menjelaskan jenis-jenis sudut, guru memberikan penjelasan
cara melukis sudut yang benar berdasarkan jenis sudut.
4) Guru memantau siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami
kesulitan.
5) Untuk mengetahui pemahaman siswa secara individual maka guru
membagikan post test siklus II.
c. Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang
telah disiapkan untuk melakukan pengamatan dan mencatat semua hal
yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan Tindakan berlangsung.
d. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
Tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,
kemudian dilakukan evaluasi guna mengetahui hasil pembelajaran.

C. Teknik Analisis Data


Dari hasil penelitian ditemukan data yang mendukung proses analisis
pada pelajaran matematika MI. Jamiatul Khair kelas III.A materi jenis-jenis
sudut. Hal yang sangat mendasar adalah bagaimana meningkatkan kinerja
guru dalam pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa.
Setelah data hasil penelitian perbaikan pembelajaran terkumpul
dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dilakukan terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
terhadap aktifitas siswa dalam pembelajaran. Sedangkan analisis secara
kuantitatif dilakukan terhadap hasil belajar siswa yang berupa perolehan nilai
dari tiap individu, nilai rata-rata kelas, dan pencapaian terhadap hasil KKM.

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kelas III.A MI Jamiatul
Khair Ciledug Tangerang selama kurang lebih satu bulan memperoleh hasil
penelitian berupa hasil tes dan nontes pada setiap siklusnya. Hasil tes pada
setiap akhir siklus berdasarkan nilai tes formatif yang dilakukan oleh peneliti
sebagai observer. Penilaian nontes berupa data observasi performansi guru dan
data observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh teman guru yang
ditunjuk sebagai observer. Hasil penelitian dari setiap siklus diuraikan secara
rinci di bawah ini.
1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Adapun
video pembelajaran siklus I : https://youtu.be/SRAU4vqc_g4
Deskripsi data siklus I meliputi: (1) hasil tes, (2) observasi aktivitas
siswa; observasi penerapan media jam sudut pada mata pelajarn
matematika materi jenis-jenis sudut. Uraian selengkapnya adalah sebagai
berikut:
2. Paparan Data Hasil Belajar
Pelaksanaan tes formatif siklus I dilakukan setelah pembelajan
matematika materi jenis-jenis sudut dengan menggunakan media jam sudut.
Berdasarkan tes formatif I diketahui data nilai rata-rata kelas, persentase
ketuntasan belajar. Adapun rincian paparan hasil tes formatif siklus I dapat
dilihat pada tabel 4.1:

15
Tabel 4.1 Analisis nilai hasil belajar siswa pada siklus I
NILAI
NO NAMA
SIKLUS 1
1 Adriansyah Ramadhan 70
2 Alifiana Muthia Hasbi 80
3 Ahmad Muzzammil Nurastra 60
4 Arika Setya Riambodo 50
5 Ayra Sefryanda Kelana 60
6 Azkayra Rubina Syuhada 50
7 Azril Saputra 50
8 Bianca Fatih Nisa 50
9 Dalila Rahmania Putri 60
10 Danish Maryadi Putra 50
11 Fadlan Adzran Kamil 60
12 Hana Larasati Purnomo 50
13 Izzat Hamka Al Faiq 70
14 Muhammad Dzakki 60
15 Muhammad Fahlevi Mubarokh 70
16 Muhammad Syamiel Azka 50
17 Muhammad Syafiq Alamsyah 70
18 Naura Fadiya Anindya Rahman 80
19 Nayla Nadzifah Anditi 60
20 Nilam Syahrani 70
21 Oziel Al Habsi 50
22 Puput Melati 70
23 Raffa Athallah Saputra 70
24 Rafa Muhammad Fauzan 60

16
25 Raffasya Raihan Priady 60
26 Syafiq Haidar Altsany 60
27 Varo Zidan Albuqori 70
28 Yafiq Annadim El Shaarawy 80
29 Zhiko Akma Safaraz 80
Jumlah 1850
Rata-rata 63.7
Presentase siklus 1 50%

Interpretasi Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa


pemahaman siswa kelas III.A dalam memahami materi kemampuan
menguasai materi jenis-jenis sudut masih belum maksimal. Oleh karena itu,
penelitian dilanjutkan pada siklus II.
Dalam proses pembelajaran siklus II, siswa kelas III.A melanjutkan
menjawab soal melalui tes tulis. Berdasarkan hasil analisis data terhadap
hasil belajar matematika, maka ditentukan jumlah siswa yang mendapat
nilai yang sama. Secara lengkap hasil analisis data nilai siswa kelas III.A
MI Jamiatul Khair Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
Siklus kedua dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Adapun
video pembelajaran siklus II :
https://youtu.be/JB9lxG0ZQhU
Untuk lebih jelasnya, hasil analisis data hasil belajar matematika
pada siklus II, di paparkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Daftar Perolehan Nilai Hasil Tes Akhir Pada Siklus II
NILAI
NO NAMA
SIKLUS 2
1 Adriansyah Ramadhan 90
2 Alifiana Muthia Hasbi 100
3 Ahmad Muzzammil Nurastra 90
4 Arika Setya Riambodo 70

17
5 Ayra Sefryanda Kelana 80
6 Azkayra Rubina Syuhada 70
7 Azril Saputra 60
8 Bianca Fatih Nisa 70
9 Dalila Rahmania Putri 80
10 Danish Maryadi Putra 60
11 Fadlan Adzran Kamil 80
12 Hana Larasati Purnomo 70
13 Izzat Hamka Al Faiq 90
14 Muhammad Dzakki 80
15 Muhammad Fahlevi Mubarokh 90
16 Muhammad Syamiel Azka 70
17 Muhammad Syafiq Alamsyah 90
18 Naura Fadiya Anindya Rahman 100
19 Nayla Nadzifah Anditi 80
20 Nilam Syahrani 90
21 Oziel Al Habsi 60
22 Puput Melati 90
23 Raffa Athallah Saputra 100
24 Rafa Muhammad Fauzan 70
25 Raffasya Raihan Priady 80
26 Syafiq Haidar Altsany 70
27 Varo Zidan Albuqori 90
28 Yafiq Annadim El Shaarawy 100
29 Zhiko Akma Safaraz 100
Jumlah 2580
Rata-rata 88,9

18
Presentase siklus 2 97%

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I (Tabel 4.1) dari
hasil test akhir diperoleh nilai rata –rata kelas 63,7. Ada 12 dari 29 siswa
yang memperoleh nilai diatas KKM (70). Hal tersebut disebabkan karena
guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media jam sudut,
sehingga melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Dewey (Hermawan,
2011) mengatakan “Belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan
oleh dirinya sendiri, maka inisiatif belajar harus muncul dari dirinya”, dan
menurut Piaget (Mikarsa, 2011) adalah benar bahwa “ belajar tidak harus
berpusat pada guru tapi siswa harus lebih aktif. Oleh karenannya peserta
didik harus dibimbing agar aktif menemukan sesuatu yang dipelajarinya”.
2. Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Pada perbaikan pembelajarran siklus II (Tabel 4.2) dari hasil tes
akhir diperoleh nilai rata– rata kelas 88,9. Hanya 3 dari 29 siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM. Hal tersebut disebabkan karena guru
melaksanakan pembelajaran dengan meggunakan media jam sudut. Selain
itu juga guru beserta siswa memberikan contoh dan latihan sehingga
membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Penjelasan tersebut
sesuai dengan Teori Thorndike.
Pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas III.A
dalam hasil belajar siswa sudah banyak mengalami peningkatan yang
bermakna atau signifikan. Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian
tindakan kelas ini sudah tercapai. Pembahasan Setiap Siklus Berdasarkan
hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dalam siklus I dan II, terlihat
jelas ada peningkatan hasil belajar siswa melalui media jam sudut pada
siswa kelas III MI Jamiatul Khair Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.

19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan media jam sudut dalam pembelajaran
matematika pada materi jenis-jenis sudut dapat meningkatkan hasil belajar
pada siswa kelas III.A MI Jamiatul Khair. Hal ini dapat terlihat dari
peningkatan nilai rata-rata disetiap siklus. Hasil siklus 1 nilai rata-rata siswa
hanya mencapai 67,00 dengan persentase ketuntasan siswa 50,00% atau
sebanyak 15 siswa yang belum tuntas dari 29 siswa. Pada siklus II diperoleh
nilai rata-rata siswa mencapai 88,9 dengan persentase ketuntasan siswa 99%
atau sebanyak 1 siswa yang belum tuntas dari 29 siswa.

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT


Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis akan mencoba menyampaikan
beberapa hal sebagai saran untuk dijadikan tindak lanjut yang seharusnya
dilakukan oleh guru dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa pada
penguasaan materi pembelajaran matematika. Adapun hal – hal tersebut
sebagai berikut :
1. Guru sebaiknya meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan dengan
menggunakan PTK sehingga dapat menigkatkan kemampuan siswa.
2. Guru seharusnya menggunakan alat peraga yang tepat dan sesuai dengan
materi yang disampaikan agar proses pembelajaran lebih menarik dan
siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
3. Guru sebaiknya menggunakan metode yang variatif agar pembelajaran
lebih menarik dan dapat mengaktifkan siswa sehingga pembelajaran lebih
bermakna.
4. Guru sebaiknya memberikan contoh dan latihan yang cukup dan
bervariasi sehingga aktifitas siswa meningkat dan siswa menjadi terampil
dalam mengerjakan soal – soal.

20
5. Di dalam melaksanakan pembelajaran, perlu adanya pihak lain
(Pengawas, Kepala Sekolah, Teman Sebaya) yang mampu bekerja sama
dan saling memberikan masukan sebagai sarana bertukarpikiran dan
memberikan ide serta pengalaman agar wawasan guru dapat lebih terbuka
dan luas.

21
DAFTAR PUSTAKA

Tim-FKIP UT. (2020) Pemantapan Kemampuan Profesional, Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Abdurrahman Mulyono. (2009) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,


Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sri Anitah W, DKK. (2020) Strategi Pembelajaran di SD, Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Adi Suryanto, dkk. (2020) Evaluasi Pembelajaran di SD, Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Arsyad Azhar. (2003) Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gatot Muhsetyo, dkk. (2020) Pembelajaran Matematika SD, Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

22
Lampiran 1 (Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP))

23
Lampiran 2 (Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika)
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika

Fakta/Data Pembelajaran yang terjadi di kelas:


1. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika guru tidak menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih monoton hanya
memfokuskan pada menjelaskan materi yang ada dibuku saja.
3. Hasil belajar masih dibawah KKM.

Identifikasi masalah:
Berdasarkan hasil refleksi yang peneliti lakukan dan hasil pengamatan
didapati beberapa permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran
prasiklus yaitu:
1. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika guru tidak menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih monoton hanya
memfokuskan pada menjelaskan materi yang ada dibuku saja.
3. Hasil belajar masih dibawah KKM

Analisis masalah:
Setelah dianalisis masalah tersebut diketahui bahwa faktor penyebab
rendahnya hasil belajar peserta didik dalam belajar mengajar,yaitu:
1. Metode yang digunakan dalam menjelaskan materi jenis-jenis sudut kepada
peserta didik masih monoton karena hanya memperhatikan buku teks dibuku
peserta didik saja.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika guru belum menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi.

24
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah:
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III.A MI Jamiatul
Khair peneliti selaku pengajar dikelas tersebut memilih menggunakan media jam
sudut pada mata pelajaran matematika. Dengan alternatif pemecahan masalah
tersebut, peneliti yakin hasil belajar akan lebih baik sehingga mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM).

Rumusan masalah:
Berdasarkan hasil analisis tentang beberapa faktor yang memungkinkan
kurangnya keberhasilan siswa pada pelajaran ini, penulis memfokuskan untuk
membantu siswa kelas III.A MI Jamiatul Khair agar menguasai materi dengan
baik, penulis merumuskan masalah yang menjadi fokus sebagai berikut:
“Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika materi jenis-jenis sudut di kelas III.A setelah menggunakan media
jam sudut di MI Jami’atul Khair?”

25
Lampiran 3 (RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, dan RPP Perbaikan
Siklus 2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


PRASIKLUS

Satuan Pendidikan : MI. Jamiatul Khair


Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

26
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Indikator
NO
Kompetensi
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 3.11.1. Menjelaskan tentang sudut
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan dengan benar
sudut tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku
4.11 Mengidentifikasi jenis sudut 4.11.1. Menentukan sudut melalui
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan gambar atau menggunakan benda
sudut tumpul), dan satuan konkret dengan benar.
pengukuran tidak baku

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan tentang sudut
dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menentukan sudut melalui
gambar atau menggunakan benda konkret dengan benar.

D. MATERI
3. Menentukan jenis-jenis Sudut

E. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Media jam sudut

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning

27
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab dan Diskusi

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran menit
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari
ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplinan siswa).
3. Guru mengajak siswa membaca senyap buku
bacaan yang mereka bawa. Hal ini untuk
mendukung program literasi.
4. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan
selama 10 menit. Jika ada siswa yang tidak
membawa buku bacaan, guru dapat
meminjamkan buku-buku bacaan
yang ada di kelas atau dari perpustakaan
sekolah. Kegiatan membaca juga bisa
memanfaatkan teks yang ada pada Buku
Siswa.
5. Buku yang dibaca tidak harus selesai dalam
satu waktu. Jika belum selesai, dapat
dilanjutkan membaca di pertemuan berikutnya.
Buat daftar baca buku untuk melihat proses
dan perkembangan program membaca.
6. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah

28
menceritakan buku yang sudah dibaca di
rumah, dan melaporkan daftar buku yang
sudah dibaca untuk ditandatangani guru.
7. Guru mengaitkan pelajaran dengan
pemahaman siswa, misalnya dengan
pertanyaan-pertanyaan:
»» Apakah siswa tahu pramuka?
»» Apa saja yang mereka tahu tentang
pramuka?
»» Apakah siswa masih ingat dengan lambang
negara
dan lagu kebangsaan Indonesia Raya
»» Berdiskusi tentang pengenalan lambang
negara dan
lagu kebangsaan dan kegiatan pramuka
sebagai rasa
cinta kepada negara. Hal ini untuk
memperkuat
karakter nasionalis.
8. Guru memotivasi siswa dengan
menyampaikan manfaat dari materi yang akan
diberikan
Kegiatan Ayo Bernyanyi 140
Inti  Siswa berbagi cerita tentang pengalaman menit
mengikuti kegiatan pramuka. Siswa dapat
menyebutkan ciri-ciri yang berhubungan
dengan pramuka.
 Siswa berlatih tepuk pramuka.

29
 Siswa diajak berlatih membuat variasi tepuk
tangan untuk mengiringi sebuah lagu.
 Siswa mengenal salah satu lagu pramuka, yaitu
Pantun Pramuka.

 Siswa berlatih menyanyikan lagu Pantun


Pramuka secara mandiri dan berkelompok.
(Collaborative)
 Siswa mengamati irama setiap bait.
 Siswa berlatih menentukan bait lagu yang
memiliki irama yang sama, mirip, dan berbeda.

Ayo Berlatih
 Anggota pramuka dilatih untuk mengenal dan
mencintai negaranya melalui kegiatan
pengenalan lagu kebangsaan, lambang negara,
dan bendera negara republik Indonesia.
 Lambang negara republik Indonesia adalah
burung Garuda Pancasila. Lagu

30
 kebangsaan Indonesaia adalah lagu Indonesia
Raya, dan bendera Indonesia adalah sang saka
merah putih.
 Pramuka juga memiliki lambang. Lambang
gerakan pramuka adalah tunas kelapa.
 Siswa berdiskusi mengenai lambang lainnya.
Lalu, siswa diminta untuk menyimpulkan
pentingnya suatu lambang. Lambang
digunakan sebagai identitas.
 Siswa mengerjakan tugas yang ada pada buku,
tentang pengenalan simbol/lambang negara dan
gerakan pramuka.
 Setelah siswa mengenal lambang negara dan
bendera negara Indonesia, siswa berlatih
melakukan gerakan hormat bendera yang
benar.
 Siswa melakukan kegiatan secara berpasangan.
Secara bergantian siswa akan melakukan
gerakan hormat bendera (Collaborative)
 ketika ada aba-aba “hormat gerak”, posisi
badan tegak, telapak kanan di buka ujung jari
tengah diletakkan di ujung alis kanan
membentuk sudut
 Ketika ada aba-aba “tegak gerak” kembalikan
tangan seperti sikap sempurna.
 Siswa mengamati posisi tangan saat hormat,
dimana membentuk sudut.
 Siswa membuat definisi tentang sudut
berdasarkan gambar contoh sudut. (HOTS)
 Siswa mengamati gerak tubuh lainnya yang

31
membentuk sudut.
 Siswa berlatih menjiplak tepi lurus pada
gambar tangan Udin posisi menghormat
bendera.
 Siswa mengamati gambar berikut

 Siswa membaca penjelasan tentang bagian-


bagian sudut.

Kegiatan A. Sebagai penutup, guru mereview semua 15


Penutup kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan menit
meminta siswa melakukan refleksi kegiatan
hari itu. Setelah melalui momen refleksi,
siswa dan guru bekerja sama membersihkan
ruang kelas.
B. Setelah merapikan dan membersihkan ruang
kelas, siswa diminta duduk kembali di tempat
masing-masing.

32
C. Kegiatan ditutup dengan doa
bersama.Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan Nasionalisme,
Persatuan, dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah
satu siswa (Religius)

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis: Skor
a. Menggambar contoh sudut. Dapat berbagai macam jawaban, yang
terpenting dapat menunjukkan sudut dari gambar yang dibuat.
b. Skor : jumlah benar × 100 = nilai

3. Penilaian Keterampilan
a. Menentukan sudut
b. Penilaian: Unjuk Kerja

33
34
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MI Jamiatul Khair


Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

35
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Indikator
NO
Kompetensi
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 3.11.1. Menjelaskan tentang sudut
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan dengan benar
sudut tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku
4.11 Mengidentifikasi jenis sudut 4.11.1. Menentukan sudut melalui
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan gambar atau menggunakan benda
sudut tumpul), dan satuan konkret dengan benar.
pengukuran tidak baku

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan tentang sudut dengan
benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menentukan sudut melalui gambar
atau menggunakan benda konkret dengan benar.

D. MATERI
3. Membuat Simpulan Sudut

E. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example

36
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran menit
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan
siswa).
3. Guru mengajak siswa membaca senyap buku
bacaan yang mereka bawa. Hal ini untuk
mendukung program literasi.
4. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan
selama 10 menit. Jika ada siswa yang tidak
membawa buku bacaan, guru dapat
meminjamkan buku-buku bacaan
5. yang ada di kelas atau dari perpustakaan
sekolah. Kegiatan membaca juga bisa
memanfaatkan teks yang ada pada Buku Siswa.
6. Buku yang dibaca tidak harus selesai dalam satu
waktu. Jika belum selesai, dapat dilanjutkan
membaca di pertemuan berikutnya. Buat daftar
baca buku untuk melihat proses dan
perkembangan program membaca.
7. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah
menceritakan buku yang sudah dibaca di rumah,

37
dan melaporkan daftar buku yang sudah dibaca
untuk ditandatangani guru.
8. Guru mengaitkan pelajaran dengan pemahaman
siswa, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan:
»» Apakah siswa tahu pramuka?
»» Apa saja yang mereka tahu tentang pramuka?
»» Apakah siswa masih ingat dengan lambang
negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya
»» Berdiskusi tentang pengenalan lambang
negara dan lagu kebangsaan dan kegiatan
pramuka sebagai rasa cinta kepada negara. Hal
ini untuk memperkuat karakter nasionalis.
9. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
manfaat dari materi yang akan diberikan
Kegiatan Ayo Bernyanyi 140
Inti  Siswa berbagi cerita tentang pengalaman menit
mengikuti kegiatan pramuka. Siswa dapat
menyebutkan ciri-ciri yang berhubungan dengan
pramuka.
 Siswa berlatih tepuk pramuka.

 Siswa diajak berlatih membuat variasi tepuk


tangan untuk mengiringi sebuah lagu.
 Siswa mengenal salah satu lagu pramuka, yaitu
Pantun Pramuka.

38
 Siswa berlatih menyanyikan lagu Pantun
Pramuka secara mandiri dan berkelompok.
(Collaborative)
 Siswa mengamati irama setiap bait.
 Siswa berlatih menentukan bait lagu yang
memiliki irama yang sama, mirip, dan berbeda.

Ayo Berlatih
 Anggota pramuka dilatih untuk mengenal dan
mencintai negaranya melalui kegiatan
pengenalan lagu kebangsaan, lambang negara,
dan bendera negara republik Indonesia.
 Lambang negara republik Indonesia adalah
burung Garuda Pancasila. Lagu
 kebangsaan Indonesaia adalah lagu Indonesia
Raya, dan bendera Indonesia adalah sang saka
merah putih.
 Pramuka juga memiliki lambang. Lambang
gerakan pramuka adalah tunas kelapa.
 Siswa berdiskusi mengenai lambang lainnya.
Lalu, siswa diminta untuk menyimpulkan
pentingnya suatu lambang. Lambang digunakan
sebagai identitas.

39
 Siswa mengerjakan tugas yang ada pada buku,
tentang pengenalan simbol/lambang negara dan
gerakan pramuka.
 Setelah siswa mengenal lambang negara dan
bendera negara Indonesia, siswa berlatih
melakukan gerakan hormat bendera yang benar.
 Siswa melakukan kegiatan secara berpasangan.
Secara bergantian siswa akan melakukan
gerakan hormat bendera (Collaborative)
 ketika ada aba-aba “hormat gerak”, posisi badan
tegak, telapak kanan di buka ujung jari tengah
diletakkan di ujung alis kanan membentuk sudut
 Ketika ada aba-aba “tegak gerak” kembalikan
tangan seperti sikap sempurna.
 Siswa mengamati posisi tangan saat hormat,
dimana membentuk sudut.
 Siswa membuat definisi tentang sudut
berdasarkan gambar contoh sudut. (HOTS)
 Siswa mengamati gerak tubuh lainnya yang
membentuk sudut.
 Siswa berlatih menjiplak tepi lurus pada gambar
tangan Udin posisi menghormat bendera.
 Siswa mengamati gambar berikut

40
 Siswa membaca penjelasan tentang bagian-
bagian sudut.

Kegiatan A. Sebagai penutup, guru mereview semua 15


Penutup kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan menit
meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari
itu. Setelah melalui momen refleksi, siswa dan
guru bekerja sama membersihkan ruang kelas.
B. Setelah merapikan dan membersihkan ruang
kelas, siswa diminta duduk kembali di tempat
masing-masing.
C. Kegiatan ditutup dengan doa
bersama.Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan,
dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius)

41
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis: Skor
a. Menggambar contoh sudut. Dapat berbagai macam jawaban, yang
terpenting dapat
menunjukkan sudut dari gambar yang dibuat.
b. Skor : jumlah benar × 100 = nilai
4
3. Penilaian Keterampilan
Menentukan sudut
Penilaian: Unjuk Kerja

42
43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : MI. Jamiatul Khair


Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

44
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Indikator
NO
Kompetensi
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 3.11.1. Menjelaskan tentang sudut
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan dengan benar
sudut tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku
4.11 Mengidentifikasi jenis sudut 4.11.1. Menentukan sudut melalui
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan gambar atau menggunakan benda
sudut tumpul), dan satuan konkret dengan benar.
pengukuran tidak baku

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan tentang sudut dengan
benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menentukan sudut melalui gambar
atau menggunakan benda konkret dengan benar.

D. MATERI
3. Menentukan jenis-jenis Sudut

E. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example

45
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran menit
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan
siswa).
3. Guru mengajak siswa membaca senyap buku
bacaan yang mereka bawa. Hal ini untuk
mendukung program literasi.
4. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan
selama 10 menit. Jika ada siswa yang tidak
membawa buku bacaan, guru dapat
meminjamkan buku-buku bacaan
5. yang ada di kelas atau dari perpustakaan
sekolah. Kegiatan membaca juga bisa
memanfaatkan teks yang ada pada Buku Siswa.
6. Buku yang dibaca tidak harus selesai dalam satu
waktu. Jika belum selesai, dapat dilanjutkan
membaca di pertemuan berikutnya. Buat daftar
baca buku untuk melihat proses dan
perkembangan program membaca.
7. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah
menceritakan buku yang sudah dibaca di rumah,

46
dan melaporkan daftar buku yang sudah dibaca
untuk ditandatangani guru.
8. Guru mengaitkan pelajaran dengan pemahaman
siswa, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan:
»» Apakah siswa tahu pramuka?
»» Apa saja yang mereka tahu tentang pramuka?
»» Apakah siswa masih ingat dengan lambang
negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya
»» Berdiskusi tentang pengenalan lambang
negara dan lagu kebangsaan dan kegiatan
pramuka sebagai rasa cinta kepada negara. Hal
ini untuk memperkuat karakter nasionalis.
9. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
manfaat dari materi yang akan diberikan
Kegiatan Ayo Bernyanyi 140
Inti  Siswa berbagi cerita tentang pengalaman menit
mengikuti kegiatan pramuka. Siswa dapat
menyebutkan ciri-ciri yang berhubungan dengan
pramuka.
 Siswa berlatih tepuk pramuka.

 Siswa diajak berlatih membuat variasi tepuk


tangan untuk mengiringi sebuah lagu.
 Siswa mengenal salah satu lagu pramuka, yaitu
Pantun Pramuka.

47
 Siswa berlatih menyanyikan lagu Pantun
Pramuka secara mandiri dan berkelompok.
(Collaborative)
 Siswa mengamati irama setiap bait.
 Siswa berlatih menentukan bait lagu yang
memiliki irama yang sama, mirip, dan berbeda.

Ayo Berlatih
 Anggota pramuka dilatih untuk mengenal dan
mencintai negaranya melalui kegiatan
pengenalan lagu kebangsaan, lambang negara,
dan bendera negara republik Indonesia.
 Lambang negara republik Indonesia adalah
burung Garuda Pancasila. Lagu
 kebangsaan Indonesaia adalah lagu Indonesia
Raya, dan bendera Indonesia adalah sang saka
merah putih.
 Pramuka juga memiliki lambang. Lambang
gerakan pramuka adalah tunas kelapa.
 Siswa berdiskusi mengenai lambang lainnya.
Lalu, siswa diminta untuk menyimpulkan
pentingnya suatu lambang. Lambang digunakan
sebagai identitas.

48
 Siswa mengerjakan tugas yang ada pada buku,
tentang pengenalan simbol/lambang negara dan
gerakan pramuka.
 Setelah siswa mengenal lambang negara dan
bendera negara Indonesia, siswa berlatih
melakukan gerakan hormat bendera yang benar.
 Siswa melakukan kegiatan secara berpasangan.
Secara bergantian siswa akan melakukan
gerakan hormat bendera (Collaborative)
 ketika ada aba-aba “hormat gerak”, posisi badan
tegak, telapak kanan di buka ujung jari tengah
diletakkan di ujung alis kanan membentuk sudut
 Ketika ada aba-aba “tegak gerak” kembalikan
tangan seperti sikap sempurna.
 Siswa mengamati posisi tangan saat hormat,
dimana membentuk sudut.
 Siswa membuat definisi tentang sudut
berdasarkan gambar contoh sudut. (HOTS)
 Siswa mengamati gerak tubuh lainnya yang
membentuk sudut.
 Siswa berlatih menjiplak tepi lurus pada gambar
tangan Udin posisi menghormat bendera.
 Siswa mengamati gambar berikut

49
 Siswa membaca penjelasan tentang bagian-
bagian sudut.

Kegiatan A. Sebagai penutup, guru mereview semua 15


Penutup kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan menit
meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari
itu. Setelah melalui momen refleksi, siswa dan
guru bekerja sama membersihkan ruang kelas.
B. Setelah merapikan dan membersihkan ruang
kelas, siswa diminta duduk kembali di tempat
masing-masing.
C. Kegiatan ditutup dengan doa
bersama.Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan,
dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius)

50
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

51
52
Lampiran 4 (Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Siklus 1 dan 2)

53
LEMBAR OBSERVASI PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

54
Lampiran 7 Jurnal Pembimbing dengan Supervisor 2

55
Lampiran 8
Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan terburuk persiklus

56
57
58
59

Anda mungkin juga menyukai