BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah suatu masa yang dialami individu yang ditunjukan dengan tanda-tanda
beralihnya ketergantungan hidup kepada orang lain, menuju jalan hidupnya sendiri. Kondisi
semacam ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia tinggal. Remaja yang dalam
bahasa Inggris adalah adolescene, berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti “tumbuh
atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Bangsa primitif dan orang-orang purbakala
memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode lain dalam
kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi.
Kenakalan remaja sudah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun tingkat kenakalan
remaja menunjukkan peningkatan. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam
pembentukan jiwa remaja. Remaja yang salah memilih tempat atau teman dalam bergaulnya
akan berdampak negatif terhadap perkembangan pribadinya. Tapi, bila dia memasuki
lingkungan pergaulan yang sehat, seperti organisasi pemuda yang resmi diakui oleh
pemerintah, akan berdampak positif bagi perkembangan kepribadiannya.
Apapun bentuk dan jenisnya, kenakalan remaja harus segera ditangani serta memberikan
upaya pencegahannya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari dampak yang semakin
meluas yang dapat mengancam ketahanan diri pribadi remaja, keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara mengingat remaja adalah generasi penerus di masa depan. Untuk itu diperlukan
formulasi penanganan dan upaya pencegahan masalah remaja secara tepat dan
berkesinambungan, agar persoalannya tidak semakin akut.Salah satu upaya penanganan
untuk mengatasi kenakalan remaja adalah melalui bimbingan dan konseling di sekolah.
Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait
“STUDI KASUS TENTANG PENYEBAB KENAKALAN REMAJA.”
Rumusan Masalah:
Mengacu pada pemaparan di atas, terdapat hal yang menjadi permasalahan, yaitu:
Tujuan Penelitan:
Mengacu pada latar belakang serta permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai
dari rencana penelitian ini, yaitu:
Manfaat Penelitian:
Adapun manfaat yang ingin dan berusaha dicapai dalam melakukan penelitian ini, antara lain:
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori:
Hipotesis Penelitian:
KETERANGAN: di sini yan dimaksud DW adalah subjek penelitian dari kenakalan remaja.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus.
Populasi dari rencana penelitian ini yaitu Remaja. Sedangkan sampel dari rencana penelitian
ini yaitu DW. Adapun teknik sampling yang akan digunakan dalam rencana penelitian ini
yaitu purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan anggota
sampel populasi dengan mengacu pada pertimbangan tertentu yang dirasa dapat memberikan
data yang maksimal yaitu: Ayah, Ibu, dan Paman.
Adapun instrumen dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam rencana
penelitian ini, yaitu:
Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam rencana penelitian ini yaitu analisis
kualitatif model interaktif.