Anda di halaman 1dari 7

Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

Studi Analisis Eksitasi dan Governor


Untuk Mengatur Tegangan dan Frekuensi Keluaran Generator
Pada PLTMH Aek Raisan I
Ir. Barani Simanjorang, MT1), Ir. Sahat Siahaan, MT2), Jubel Lasro Hutabarat3)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen
Email : baranimanjorang@gmail.com

Abstract

Governor is a turbine speed regulator where the governor is the one who regulates the amount of water that
enters the turbine as the initial driver. This arrangement is done by the governor unit that works with its
functions in case of frequency changes in the system. Therefore the frequency raised is the same as that used by
consumers, and the frequency will decrease if the power needs used by consumers are greater than those raised.
Then the governor serves as a rotation guard on the generator to be in the frequency of 50 Hz. The change of a
load will affect the output voltage of the generator, if the load rises then the generator output voltage drops and
if the load drops then the generator output voltage rises. In order for the output voltage of the generator still
needed a generator output voltage regulator.
Keywords: Turbin, Generator

Abstrak

Governor merupakan suatu alat pengatur kecepatan turbin dimana governor ini lah yang mengatur banyaknya
air yang masuk ke turbin sebagai penggerak mula. Pengaturan ini dilakukan oleh unit governor yang bekerja
dengan fungsinya apabila terjadi perubahan frekuensi dalam sistem. Oleh karenanya frekuensi yang di
bangkitkan sama dengan yang digunakan oleh konsumen, dan frekuensi akan berkurang apabila kebutuhan
daya yang digunakan oleh konsumen lebih besar dari yang dibangkitkan. Maka governor berfungsi sebagai
penjaga putaran pada generator agar berada dalam frekuensi 50 Hz. Perubahan suatu beban akan
mempengaruhi tegangan keluaran generator, apabila beban naik maka tegangan keluaran generator turun dan
apabila beban turun maka tegangan keluaran generator naik. Supaya tegangan keluaran generator tetap
diperlukan suatu pengatur tegangan keluaran generator.
Kata Kunci: Turbin, Generator

PENDAHULUAN terjadi perubahan beban maka terjadi fluktuasi


Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga frekuensi, apabila fluktuasi frekuensi atau
Mini hidro (PLTMH) menjadi salah satu solusi perubahan nilai frekuensi yang tidak segera
alternatif untuk mendapatkan energi listrik dikondisikan menuju set point sebesar 50 Hz
yang mandiri. Terutama untuk daerah-daerah akan mengakibatkan kerusakan pada sistem
terpencil yang kesulitan untuk mendapatkan distribusi listrik.
pelayanan listrik karena sulitnya jaringan Dengan melihat besarnya potensi air
listrik untuk mencapai daerah yang sulit tiap daerah di Indonesia terutama di daerah
dijangkau. Tingkat performansi dari suatu Sumatera Utara yaitu desa Parsingkaman
sistem pembangkit listrik terutama PLTMH kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli
ditentukan oleh frekuensi output yang Utara telah ada sebuah PLTMH yang
dihasilkan. Kestabilan frekuensi sangat dibangun dengan kapasitas 750 kW. Namun
diperlukan dalam kelangsungan pelayanan pada saat pengoprasian governor terkadang
tenaga listrik dari suatu pembangkit listrik. bekerja tidak stabil maka dilakukan analisa
Pemakaian beban konsumen yang tidak pada eksitasi dan governor untuk mengetahui
menentu menyebabkan frekuensi yang tegangan dan frekuensi pada waktu yang telah
berubah-ubah. Frekuensi yang tidak stabil ditentukan.
merusak peralatan (beban) karena beban tidak
bisa bekerja secara optimal. Frekuensi pada DASAR TEORI
generator pembangkit listrik yang tidak PLTA
mempunyai perangkat kestabilan apabila

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)
Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

Pengertian pembangkit listrik tenaga air Generator


(PLTA) bekerja dengan cara merubah Generator, dihubungkan dengan turbin
energi potensial (dari dam atau air terjun) melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-
menjadi energi mekanik (dengan bantuan baling turbin berputar maka generator juga
turbin air) dan dari energi mekanik menjadi ikut berputar.Generator selanjutnya merubah
energi listrik (dengan bantuan generator). energi mekanik dari turbin menjadi energi
Pembangkit listrik tenaga air konvensional elektrik.Generator di PLTA bekerja seperti
bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam halnya generator pembangkit listrik
ke turbin setelah itu air dibuang. Pada saat lainnya.Generator dihubungkan ke turbin
beban puncak air dalam lower reservoir akan dengan bantuan poros dan
di pompa ke upper reservoir sehingga gearbox.Memanfaatkan perputaran turbin
cadangan air pada waduk utama tetap stabil. untuk memutar kumparan magnet didalam
Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada generator sehingga terjadi pergerakan elektron
sekitar 675.000 MW, serta dengan 3,6 minyak yang membangkitkan arus AC.
barrel minyak atau sama dengan 24% Generator listrik adalah sebuah alat yang
kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh 1 memproduksi energi listrik dari sumber energi
milyar orang. Dalam penentuan pemanfaatan mekanis.Generator terdiri dari dua bagian
suatu potensi sumber tenaga air bagi utama, yaitu rotor dan stator.Rotor terdiri dari
pembangkitan tanaga listrik ditentukan oleh 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan
tiga faktor yaitu: dipasang secara melingkar sehingga
a. Jumlah air yang tersedia, yang merupakan membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan.
fungsi dari jatuh hujan dan atau salju. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari
b. Tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan, hal Automatic Voltage Regulator (AVR), maka
mana tergantung dari topografi daerah akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros
tersebut. dengan turbin, sehingga jika turbin berputar
c. Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang
terhadap adanya pusat-pusat beban atau berputar memproduksi tegangan di kawat
jaringan transmisi. setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang
Daya yang dibangkitkan generator yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang
diputar oleh turbin adalah: kemudian menjadi listrik.
P = 9,81.Q.H . ƞ ……..(1 ) Sistem Sinkronisasi PLMTH Aek Raisan I
Operasi paralel pusat-pusat tenaga listrik
Berdasarkan output yang dihasilkan, pada dasarnya merupakan perluasan bekerja
Pembangkit Listrik Tenaga Air dibedakan paralel satu pembangkit dengan pembangkit
atas: yang lain, dengan tambahan resistansi dan
a) PLTA Mikro < 100 kW reaktansi saluran-saluran interkoneksi. Proses
b) PLTA Mini 100 – 999 kW menghubungkan paralel satu pembangkit
c) PLTA Kecil 1000 – 10.000 kW tenaga listrik dengan pembangkit yang lainnya
d) PLTA Besar > 10 MW dinamakan sinkronisasi, atau dapat juga
e) dikatakan bahwa Sinkronisasi pada
pembangkit adalah memparalelkan kerja dua
buah pembangkit atau lebih untuk
mendapatkan daya sebesar jumlah pembangkit
tersebut dengan syarat syarat yang telah
ditentukan.
Sinkronisasi atau menghubungkan paralel
perlu dipenuhi syarat untuk sistem yang akan
diparalelkan yaitu:
1) Besar tegangan harus sama.
2) Frekuensi harus sama (mempunyai
frekuensi yang sama).
Gambar 1. Prinsip Kerja Pembangkit PLTA

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)
Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

Proses sinkronisasi pada PLTMH Aek dan sistem telah 0 (nol) dan selisih frekuensi
Raisan I telah 0 (nol). Maka pada kondisi ini saklar
Mula-mula mengatur putaran turbin hingga diONkan.
mencapai putaran nominal 375 rpm. Setelah
mencapai putaran nominal tersebut generator METODE PENELITIAN
akan beroperasi dan menghasilkan tegangan Metode yang dilakukan dalam penelitian
380 Volt dan frekuensi 50 Hz. Setelah itu ini adalah rancang bangun, setelah
sistem akan menyamakan tegangan hingga 380 mengetahui tujuan yang akan dicapai maka
Volt dan frekuensi 50 Hz dengan AVR agar dirancang rangkaian yang sesuai untuk
memenuhi persyaratan interkoneksi terhadap keperluan yang dimaksud. Setelah rancangan
generator. Setelah tegangan, frekuensi rangkaian selesai dibuat kemudian dilanjutkan
generator dengan sistem sudah sama maka dengan membangun rancangan dalam bentuk
lambang sinkronisasi dengan menggunakan rangkaian yang sebenarnya (hardware)
arah jarum jam pada panel akan berhenti dan sehingga dapat diuji dan dianalisa.
tidak bergerak-gerak ke kiri dan ke kanan Diagram Blok Sistem
sehingga dapat di sinkron kan dengan cara Governor adalah alat yang digunakan untuk
menekan tombol sinkron pada kotak panel. mengontrol kecepatan dari penggerak mula /
Syarat utama agar generator dapat utama dari kecepatan berlebihan dan
beroperasi adalah putaran turbin harus 375 menstabilkan kecepatan putaran mesin yang
rpm. Pada saat debit air menurun maka diinginkan. Governor mengatur kecepatan
putaran turbin akan turun dan secara ototmatis rata-rata mesin atau penggerak mula apabila
tegangan generator akan berkurang sehingga terjadi variasi kecepatan frekuensi beban. Jika
putaran turbin kembali normal. Untuk beban motor konstan maka kecepatan motor
mengurangi penurunan output dari generator konstan dari suatu siklus ke siklus lainnya.
digunakan governor untuk melebarkan sirip Jika beban meningkat, kecepatan motor
dari sudut-sudut turbin agar air yang masuk menurun dan sudut governor akan bertambah
melalui pipa pesat menuju turbin mempunyai dengan perubahan, sehingga menggerakkan
tekanan yang lebih kuat terhadap sudut-sudut katup terbuka untuk memperbanyak fluida
turbin. Sehingga putaran dari turbin dapat kerja yang meningkatkan beban
bertambah,setelah itu keluaran dari generator 1. Penurunan kecepatan, atau berkurangnya
akan naik semaksimal mungkin. kecepatan mesin dari tanpa beban ke beban
penuh yang dinyatakan dalam
putaran/menit atau sebagai presentase dari
kecepatan normal/ rata-rata.
2. Pengaturan Isohkhorik, yaitu
mempertahankan kecepatan mesin konstan
pada segala beban, pengaturan kecepatan
yang mungkin dari penurunan kecepatan
nol.
3. Kepekaan/sensitif atau perubahan kecepatan
yang diperlukan sebelum Governor akan
melakukan gerakan.
4. Kestabilan yaitu kemampuan mengatur
waktu mempertahankan kecepatan mesin
Gambar 2. Synchroscope PLTMH Aek Raisan I yang diinginkan tanpa naik turun atau
Ketepatan sudut phasa dapat dilihat dari konstan.
Sinchroscope. Bila jarum penunjuk berputar 5. Ayunan, yaitu naik turun yang kontinyu dari
berlawanan arah jarum jam berarti frekuensi mesin terhadap kecepatan yang diperlukan
dan tegangan generator lebih rendah dan bila meskipun ketika beban tidak bertambah.
searah jarum jam berarti frekuensi dan 6. Ketangkasan, kecepatan aksi pengatur.
tegangan generator lebih tinggi. Pada saat Biasanya dinyatakan sebagai waktu dalam
jarum jam telah diam dan menunjuk pada detik yang diperlukan governor untuk
kedudukan vertikal berarti beda fasa generator menggerakkan kendali bahan bakar dari

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)
Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

kedudukan tanpa batasan bahan sampai Pilot Valve dan Relay Valve merupakan
beban penuh. dua peralatan yang mempunyai prisip ketja
7. Daya dari pengatur, gaya yang ditimbulkan yang hampir sama. Pilot Valve dikendalikan
pada governor untuk mengatasi tahanan oleh speed sensor. Pada dasarnya Pilot Valve
dalam sistem kendali bahan bakar. ini berfungsi untuk menaikkan daya dorong
Konstruksi pengaturan dari governor atau tarik yang langsung dari tuas dengan gaya
bermacam-macam berdasarkan tipenya,karena besar sehingga dapat mengangkat tuas servo.
itu bagian ini hanya membicarakan macam
beban sentrifugal saja.
a. Putar tuas pengontrol putaran kearah katup
throttle karburator, membuka dan
mengunci dengan memutar tuas kupu-kupu.
b. Tempatkan obeng pada lubang poros
pengatur dan putarlah sehingga beban
pengatur. Seperti dibicarakan di atas,
pengaturannya harus dipasang sedemikian
rupa sehingga waktu katup throttle
karburator terbuka lebar waktu beban
pengatur pada posisi tertutup rapat.
Gambar 5. Pilot Valve yang digerakkan secara langsung
dan tidak langsung.
Katup Distribusi
Katup distribusi untuk guide vane
dioperasikan oleh minyak tekan yang dikontrol
melalui pendulu valve, kemudian
mengoperasikan. Governor merupakan suatu
alat yang harus menjaga stabilitas terhadap
fluktuasi kecepatan unit turbin generator.
Gambar 3. Diagram Governor Karena itu generator dilengkapi dengan system
control sepeerti:
Sistem Minyak Tekan 1. Speed dropp
2. Speed level contol
3. Gate limit control
4. Sistem proteksi

HASIL DAN ANALISIS


Data Hasil Pengamatan Lapangan
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan di PLTMH AEK RAISAN Iterdapat
beberapa komponen yang diamati antara lain:

Gambar 4. Sistem minyak tekan governor Tabel 1. Profil Pembangkit PLTMH Aek Raisan I
JUMLAH 1 (SATU)
Sistem minyak governor terdiri dari pompa, PEMBANGKIT
sump tank, saluran minyak dan tangki tekan. KAPASITAS 750 KW
Tangki tekan merupakan sumber minyak pada TERPASANG
governor untuk menggerakkan servoarm MIV DAYA MAMPU 650 KW
dan guide vane. Level minyak pada tangki
POLA OPERASI ISOLATED 20 KV
tekan di pertahankan 1/3 hingga level ¼ dari
LETAK POWER SEMI BAWAH
volume tangki tekan. Apabila tekanan kurang
HOUSE TANAH
dari 60 bar maka kompresor akan hidup,
TYPE PLTMH RUN OF RIVER
setelah tekanannya mencapai 60 bar maka
kompresor akan mati kembali. HEAD 14,5 METER
Pilot Valva dan Relay Valve DEBIT 6,2 M3

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)
Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

PANJANG 12 METER dapat dihasilkan oleh generator dapat dihitung


PENSTOCK dengan menggunakan rumus
DIAMETER 1,96 METER Pg = 9,81 . 𝜂 . H .Q (KW) (8)
PENSTOCK Dari data dapat dihitung bahwa daya yang
dapat dihasilkan oleh turbin sebagai berikut
Table 2. Spesifikasi Turbin PLTMHAek Raisan I dimana air yang masuk ke turbin sebesar 6,2
No Item Parameter m3/s dengan tingkat efesiensi dari turbin 0,8
1 Turbin Francis dan ketinggian air jatuh terhadap turbin 14,5
2 Putaran 375 rpm meter dan gravitasi bumi 9,81 m/s2. Dari
3 Head 14,5 m rumus diatas dapat dihitung daya yang
4 P 790 kW dihasilkan generator ialah :
Pg = 9,81 . 𝜂 . H . Q
Tabel 3. Spesifikasi Generator PLTMH Aek Raisan I = 9,81 . 0,8 . 14,5 . 6,2 m3/s
No Item Parameter = 705,553 kw
1 Tegangan 400 Volt
Daya Rata-rata Generator
2 Frekuensi 50 hertz Daya keluaran dari generator merupakan
tujuan yang ingin dicapai dimana daya
3 Cos 𝜑 0,8 yangdihasilkan generator terebut diharapkan
4 Type SDGB 8063 semaksimal mungkin atau dengan efisiensi
– 16 yang tinggi. Untuk menentukan besar
kapasitas daya yang dihasilkan oleh generator,
5 𝑌 400 𝑉𝑜𝑙𝑡
dibutuhkan beberapa parameter yang berkaitan
6 KVA 940kVA 1358 Amp dengan daya. Penghitungan daya keluaran
generator seharusnya dihitung tiap fasa, karena
7 Exitation 35.3 Volt 4.38 Amp perbedaan tegangan tiap fasa kecil maka
8 Isollasi F / H JP 23 penghitungan daya keluaran dari generator
klasse menggunakan rumus:
P = √3 . Vrata−rata . Irata−rata . cos Ø
9 Merk RELIANCE ……… (9)
P1 , P2 … P24 menyatakan daya keluaran
generator PLTMH Aek Raisan I setiap
Gaya Air jamnya.
𝐹𝑎 = 𝜌 . 𝐴. 𝑣 (3) Daya keluaran generator setiap jam:
Dengan:
P1 = √3 x 396,0 V x 870,0Ax 0,8
𝜌 = 1000 ( massa air )
= 477,380 kW
A = (π / 4 ). D2 (4)
P2 = √3 x 397,6 V x 870,0A x 0,8
v = kecepatan air = √2. 𝑔. 𝐻 (5)
= 479,309 kW
v = √2. 9,18. 14,5 P3 = √3 x 397,6V x 870,0A x 0,8
𝑚
= 16,86 𝑠 (6) = 479,309 kW
Sehingga, P4 = √3 x 395,6 V x 870,0A x 0,8
𝜋
𝐹𝑎 = 1000 . 4 1,952 . 16,86 = 476,898 kW
= 50.372 N (7) P5 = √3 x 395,6 V x 890,0A x 0,8
Maka gaya air yang bekerja pada PLTMH Aek = 487,861 kW
Raisan I adalah 50.372 N P6 = √3 x 396,0 V x 880,0A x 0,8
= 482,868 kW
Daya yang dibangkitkan P7 = √3 x 395,0 V x 890,0A x 0,8
Daya yang dihasilkan oleh generator = 487,121 kW
tergantung dari debit air yang mengalir, P8 = √3 x 395,0 V x 890,0A x 0,8
ketinggian jatuh air efesiensi bersama dari = 487,121 kW
turbin dan generator itu sendiri. Daya yang P9 = √3 x 395,0 V x 890,0A x 0,8
= 487,121 kW

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)
Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

P10 =√3 x 395,0 V x 883,3A x 0,8 dihasilkan generator terebut diharapkan


= 483,454 kW semaksimal mungkin atau dengan efisiensi
P11 =√3 x 393,0 V x 883,3A x 0,8 yang tinggi. Untuk mengetahi efisiensi daya
= 481,006kW pada generator digunakan persamaan berikut:
P
P12 =√3 x 393,0 V x 883,3A x 0,8 𝜂 = Pout x 100% (10)
in
= 481,006kW Dimana (Pin) generator sama dengan daya
P13 =√3 x 390,3 V x 863,3A x 0,8 yang dikeluarkan oleh turbin
= 466,886kW 495,186 𝑊
𝜂= 705,553 𝑊x 100%= 70,18 % (11)
P14 =√3 x 390,3 V x 863,3A x 0,8
Setelah dilakukan penelitian (studi
= 466,886 kW
lapangan) terhadap PLTMH Aek Raisan I
P15 =√3 x 395,0 V x 850,0A x 0,8 maka dapat diketahui daya yang masuk ke
= 465,228kW generator sebesar 705,553 kW. Generator
P16 =√3 x 395,0 V x 850,0A x 0,8 tersebut hanya mampu menghasilkan daya
= 465,228 kW sebesar 495,186 kW dengan efisiensi 70,18%.
P17 =√3 x 396,3 V x 850,0A x 0,8 Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
= 466,759 kW adanya rugi-rugi pada generator pembangkit,
P18 =√3 x 397,3 V x 840,0A x 0,8 debit air yang tidak konstan dan usia generator
= 462,432 kW yang mengakibatkan generator tidak berfungsi
P19 =√3 x 396,0 V x 860,0A x 0,8 maksimal.
= 471,893 kW
P20 =√3 x 400,0 V x 850,0A x 0,8 KESIMPULAN
= 471,117 kW Beberapa kesimpulan dapat dituliskan:
P21 =√3 x 397,0 V x 860,0A x 0,8 1) Governor pada PLTMH Aek Raisan I
= 473,085 kW berkerja dengan menggunakan gaya
P22 = √3 x 397,0 V x 860,0A x 0,8 sentrifugal dimana berdasarkan
= 473,085 kW penghitungannya putaran turbin yg diatur
P23 = √3 x 397,0 V x 860,0A x 0,8 oleh governor adalah 362,8 rpm
= 473,085 kW 2) Bersarakan hasil perhitungan frekuensi
P24 = √3 x 397,0 V x 860,0A x 0,8 yang dihasilkan generator PLTMH Aek
= 473,085 kW Raisan I adalah 48,3 Hz
Dari penghitungan diatas, maka dapat dicari 3) Dari hasil Perhitungan berdasarkan teori
rata-rata daya yang dihasilkan oleh generator dapat diketahui daya yang dihasilkan
tiga fasa dengan persamaan : generator adalah 705,553 kw
P1 + P2 + + ⋯ + P24 4) Daya rata-rata yang dihasilkan oleh
Prata−rata = generator pembangkit listrik PLTMH Aek
24
Raisan I adalah sebesar 495,186 Watt.
11884,481 5) Efisiensi generator pembangkit listrik pada
Prata−rata = PLTMH Aek Raisan I hanya 70,18%. Hal
24
ini disebabkan oleh faktor debit air yang
tidak konstan, adanya rugi-rugi pada
generator dan usia generator.
Prata−rata = 495,186 kW DAFTAR PUSTAKA
[1] Dandekar, M.M dan Sharman, K.N.
Jadi daya rata-rata yang dihasilkan oleh
Pembangkit Listrik Tenaga Air. Depok :
generator pembangkit listrik PLTMH Aek UI-PRESS. 1991
Raisan I adalah sebesar 495,186 Watt.
[2] Marsudi, Djiteng. Operasi Sistem Tenaga
Listrik. Jakarta : Graha Ilmu. 2006
Efisiensi Generator PLTMH Aek Raisan I [3] Nagpal, G.R. Power Plant Engineering.
Daya keluaran dari generator merupakan
Delhi-6 : Khanna Publishers
tujuan yang ingin dicapai dimana daya yang

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)
Electric Power, Telecommunications & Control System - ELPOTECS Jurnal

[4] Laksono, Heru Dibyo. Kendali Sistem


Tenaga Listrik dengan Matlab.
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.
[5] Lie Jasa dan I Putu Ardana. Mikro Hidro;
Strategi Memanfaatkan Energi Murah dan
Ramah Lingkungan. Denpasar: Teknosain.
2016.
[6] Charles.A. Gross. Power System Analysis,
John Wiley & sons. 1979.

ELPOTECS | Vol. 4, No. 2


(2021)

Anda mungkin juga menyukai