Sri Handono
Selvia David Richard
STIKES RS Baptis Kediri
(selviadavid.richard@yahoo.co.id)
ABSTRAK
ABSTRACT
Pain in the elderly, one of which resulted because of the aging process in the
musculoskeletal system. The objective is study of the behavior of older adults in
treatment of knee joint pain in the elderly Integrated Health Sejahtera GBI Setia Bakti
Kediri. Design was descriptive, with a sample of 50 elderly, acidental sampling
technique. Research variables the behavior of older adults in treatment of knee joint pain.
Data questionnaires were analyzed by frequency distribution. Based on the analysis
results showed most respondents have a behavior management of knee pain with good
medikamentosa is 22 respondents (44.0%), more than 50% with posture correction is 32
respondents (64.0%), more than 50% with diet is 30 respondents (60.0%), more than 50%
with either conservative therapy is 29 respondents (58.0%). The conclusion of this study
is the behavior of older adults in treatment of knee joint pain with medical, posture
correction, diet, conservative therapy has been well.
63
Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia Di Posyandu Lansia Sejahtera
Sri Handono, Selvia David Richard
64
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013
65
Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia Di Posyandu Lansia Sejahtera
Sri Handono, Selvia David Richard
Tabel 8 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
dengan Medikamentosa di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti
Kediri pada 27 April – 7 Mei 2012.
Jenis Medikametosa Total
Kelamin Baik Sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Laki – laki 13 48 11 41 3 11 27 100
perempuan 7 30 11 48 5 22 23 100
Jumlah 20 40 22 44 8 16 50 100
Tabel 9 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
Koreksi Postur Tubuh di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri
pada 27 April – 7 Mei 2012.
Koreksi Postur Tubuh
Total
Jenis kelamin Baik Sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Laki-Laki 3 11 18 67 6 22 27 100
Perempuan 4 17 14 61 5 22 23 100
Total 7 14 32 64 11 22 50 100
66
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013
Tabel 10 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
dengan Diet di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri pada 27
April – 7 Mei 2012.
Diet
Total
Jenis kelamin Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Laki-laki 5 19 19 70 3 11 27 100
Perempuan 5 22 11 48 7 30 23 100
Total 10 20 30 60 10 20 50 100
Pada tabel 10 diketahui bahwa responden laki – laki memiliki penatalaksanaan diet
baik 70%.
Tabel 11 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
dengan Terapi Konservatif di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti
Kediripada 27 April – 7 Mei 2012.
Terapi Konservatif
Total
Jenis kelamin Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Laki-laki 3 11 20 74 4 15 27 100
Perempuan 0 0 9 39 14 61 23 100
Total 3 6 29 58 18 36 50 100
Tabel 12 Tabulasi Silang Umur dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut dengan
Medikamentosa di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri pada
27 April – 7 Mei 2012.
Medikamentosa
Total
Umur Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
45-59 tahun 8 38 10 48 3 14 21 100
60-74 tahun 10 43 8 35 5 22 23 100
75-90 tahun 2 33 4 67 0 0 6 100
Total 20 40 22 44 8 16 50 100
Tabel 13 Tabulasi Silang Umur dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut dengan
Koreksi Postur Tubuh di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri
pada 27 April – 7 Mei 2012
Koreksi Postur Tubuh
Total
Umur Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
45-59 tahun 2 9 13 62 6 29 21 100
60-74 tahun 3 13 15 65 5 22 23 100
75-90 tahun 2 33 4 67 0 0 6 100
Total 7 14 32 64 11 22 50 100
67
Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia Di Posyandu Lansia Sejahtera
Sri Handono, Selvia David Richard
Pada tabel 13 diketahui bahwa mayoritas responden dengan koreksi postur tubuh
adalah baik ada pada rentang umur 60-74 tahun sejumlah 65%.
Tabel 14 Tabulasi Silang Umur dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut dengan
Diet di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri pada 27 April – 7
Mei 2012.
Diet
Total
Umur Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
45-59 tahun 4 19 12 57 5 24 21 100
60-74 tahun 6 26 13 57 4 17 23 100
75-90 tahun 0 0 5 83 1 17 6 100
Total 10 20 30 60 10 20 50 100
Tabel 15 Tabulasi Silang Umur dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut dengan
Terapi Konservatif di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri
pada 27 April – 7 Mei 2012
Terapi Konservatif
Total
Umur Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
45-59 tahun 1 5 13 62 7 33 21 100
60-74 tahun 2 9 13 56 8 35 23 100
75-90 tahun 0 0 3 50 3 50 6 100
Total 3 6 29 58 18 36 50 100
Pada tabel 15 menggambarkan bahwa pada umur 45-59 tahun 62% mendapatkan
terapi konservatif baik. Mayoritas responden mendapatkan terapi konservatif baik 58%.
Tabel 16 Tabulasi Silang Tinggal dengan dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
dengan Medikamentosa di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti
Kediri pada 27 April – 7 Mei 2012.
Medikamentosa
Total
Tinggal dengan Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Sendiri 9 60 5 33 1 7 15 100
Suami atau Istri 9 35 10 38 7 27 26 100
Keluarga 2 22 7 78 0 0 9 100
Total 20 40 22 44 8 16 50 100
Pada tabel 16 diketahui bahwa responden yang tinggal dengan suami atau istri
mendapatkan penatalaksanaan medikamentosa baik, tetapi ada 60% responden yang
tinggal sendiri yang mendapatkan medikamentosa secara tepat.
68
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013
Tabel 17 Tabulasi Silang Tinggal dengan dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
dengan Koreksi Postur Tubuh di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia
Bakti Kediripada 27 April – 7 Mei 2012.
Koreksi Postur Tubuh
Total
Tinggal dengan Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Sendiri 2 13 11 74 2 13 15 100
Suami atau Istri 4 15 15 58 7 27 26 100
Keluarga 1 11 6 67 2 22 9 100
Total 7 14 32 64 11 22 50 100
Tabel 18 Tabulasi Silang Tinggal dengan dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
dengan Diet di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti Kediripada 27
April – 7 Mei 2012.
Diet
Total
Tinggal dengan Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Sendiri 5 33 10 67 0 0 15 100
Suami atau Istri 4 15 14 54 8 31 26 100
Keluarga 1 11 6 67 2 22 9 100
Total 10 20 30 60 10 20 50 100
Tabel 19 Tabulasi Silang Tinggal dengan Dengan Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut
Dengan Terapi Konservatif Di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia Bakti
Kediri pada 27 April – 7 Mei 2012.
Terapi Konservatif
Total
Tinggal dengan Baik sekali Baik Cukup
F % F % F % F %
Sendiri 1 7 12 80 2 13 15 100
Suami atau Istri 1 4 12 46 13 50 26 100
Keluarga 1 11 5 56 3 33 9 100
Total 3 6 29 58 18 36 50 100
69
Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia Di Posyandu Lansia Sejahtera
Sri Handono, Selvia David Richard
70
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013
71
Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia Di Posyandu Lansia Sejahtera
Sri Handono, Selvia David Richard
diet baik sebanyak 14 responden rentang geraknya oleh orang lain, hanya
(53,8%). mempertahankan fleksibilitas. Untuk
mempertahankan rentan gerak, sendi-
sendi harus dilatih dua sampai tiga kali
Perilaku Lansia Dalam pengulangan per hari. Jika nyeri atau
Penatalaksanaan Nyeri Sendi Lutut inflamasi terjadi, gerakan yang perlahan
Dengan Terapi Konservatif Di atau rujukan pada ahli fisioterapi
Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia diindikasikan. Lebih dari 50% responsen
Bakti Kediri. (74,1%) responden berjenis kelamin laki-
laki dengan penatalaksanaan terapi
konservatif baik sekali. Sebagian besar
Hasil penelitian perilaku lansia responden (60,9%) berjenis kelamin
dalam penatalaksanaan nyeri sendi lutut perempuan dengan penatalaksanaan
terapi konservatif yaitu lebih dari 50% terapi konservatif baik sebanyak. lebih
responden yang telah diteliti didapatkan dari 50% responden berumur 45-59 tahun
bahwa responden memiliki perilaku dengan penatalaksanaan terapi
penatalaksanaan terapi konservatif secara konservatif baik sebanyak 13 responden
tepat 64%. (61,7%), lebih dari 50% responden
Menurut (Arif Muttaqin 2008), berumur 60-74 tahun dengan
Terapi konservatif adalah suatu terapi penatalaksanaan terapi konservatif baik
dalam pengobatan atau perawatan sekali sebanyak 13 responden (56,5%).
penyakit. Terapi ini mencegah Lebih dari 50% responden tinggal sendiri
memburuknya atau mempertahankan dengan penatalaksanaan terapi
tulang sehingga dapat mengurangi konservatif baik sebanyak 12 responden
keluhan nyeri sendi. Nyeri merupakan (80,0%), Selanjutnya separuh responden
kondisi berupa perasaan tidak tinggal dengan suami/istri dengan
menyenangkan bersifat sangat subyektif penatalaksanaan terapi konservatif baik
karena perasaan nyeri berbeda pada sebanyak 13 responden (50,0%),
setiap orang dalam hal skala atau Kemudian lebih dari 50% responden
tingkatannya, dan hanya orang tinggal dengan keluarga dengan
tersebutlah yang dapat menjelaskan ata penatalaksanaan terapi konservatif baik
mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya sebanyak 5 responden (55,6%).
(Hidayat, 2007).
Terapi konservatif mencakup
penggunaan kompres air hangat, latihan Kesimpulan
rentang gerak sendi dan upaya untuk
mengistirahatkan sendi serta menghindari
sendi yang berlebihan pemakaian alat- Paling banyak responden memiliki
alat ortotail. Untuk menyangga sendi perilaku penatalaksanaan nyeri sendi
yang mengalami inflamasi dan latian lutut dengan medikamentosa baik dan
isometrik serta postural. Terapi baik sekali 84,0%. Lebih dari 50%
okupasianal dan fisioterapi dapat responden memiliki perilaku
membantu pasien untuk mengadopsi penatalaksanaan nyeri sendi lutut dengan
strategi penanganan mandiri. Terapi koreksi postur tubuh secara tepat 78%.
konservatif diharapkan dapat di lakukan Sedangkan responden memiliki perilaku
oleh setiap lansia secara mandiri. Latihan penatalaksanaan nyeri sendi lutut dengan
rentan gerak aktif dan pasif memberikan penatalaksanaan diet secara tepat 80%.
keuntungan-keuntungan yang berbeda. Lebih dari 50% responden didapatkan
Latihan aktif membantu mempertahankan memiliki perilaku penatalaksanaan terapi
flesibilitas sendi dan kekuatan otot serta konservatif secara tepat 64%.
meningkatkan penampilan koknitif.
Sebaliknya, gerakan pasif, yaitu
menggerakkan sendi seseorang melalui
72
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013
Daftar Pustaka
73