Anda di halaman 1dari 7

TUGAS**

Nama : Theresia Silvia Gultom


Nim : 223313010088
Fakultas : FKKGIK
Prodi : Kesehatan Masyarakat
Semester : (1)
Mata kuliah : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dosen pengampu : Perry Boy Chandra,S.KM,M.KES

1. Jelaskan kaitan antara hukum (peraturan perundang undangan), kebijakan dan


etik dalam bidang kesehatan?

Jawab: Hukum kesehatan adalah hukum yang berkaitan langsung dengan


pemeliharaan atau pelayanan kesehatan dan penerapannya. Peraturan yang
dimaksud dapat berupa peraturan perundang – undangan yang berlaku umum
dan berbagai ketentuan internal bagi profesi dan asosiasi kesehatan. Kebijakan
kesehatan yaitu sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung
jawab dalam bidang tertentu. Etik dalam kesehatan etik jelas mencakup penilaian
terhadap gejala kesehatan yang disetujui, dan juga mencakup suatu rekomendasi
bagaimana bersikap tindak secara pantas dalam bidang kesehatan.

2. Apa scope (ruang lingkup) dari hukum (peraturan perundang undangan),


kebijakan dan etik dalam bidang kesehatan? Jelaskan.

Jawab: 1) Perangkat untuk mendorong perilaku sehat dan mengubah perilaku


tidak sehat dari individu atau kelompok.
2) Mempengaruhi dan menentukan arah sistem kesehatan, program,organisasi,
dan profesi pelayanan kesehatan.

3) Perangkat untuk mengatasi masalah, mis yang terkait dengan akses, kualitas,
dan pembiayaan pelayanan kesehatan.

4) Perangkat untuk mencapai tujuan program kesmas.

3. Download UUD NKRI 1945. Pasal dan ayat mana yang memberikan ketentuan
tentang kesehatan? Jelaskan.

Jawab: kesehatan dijamin Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 Pasal


28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara wajib untuk
menyediakannya.

4. Download UU tentang kesehatan yang sekarang berlaku. Apa yang


dimaksud dengan istiah “sehat” dalam Undang-undang tersebut ?
Bandingkan dengan definisi “sehat” menurut WHO .

Jawab: UU yang berlaku saai ini Undang-Undang No. 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Ketentuan mengenai hak dan kewajiban tenaga kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Istilah “sehat” dalam uu no.36 tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Jika dibandingkan definisi “sehat” menurut WHO yaitu
Definisi sehat menurut “World Health Organization” (WHO) merumuskan
dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik,
mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat”.

5. Tunjukkan dan jelaskan suatu Peraturan Pemerintah (PP) yang


mengatur masalah kesehatan. Demikian pula tunjukkan dan jelaskan suatu
Peraturan Daerah (Perda) dan suatu Pergub (Peraturan Gubernur) yang
mengatur masalah kesehatan.

Jawab: Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk


menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya. Sehingga, materi
muatan PP adalah materi untuk menjalankan undang-
undang sebagaimana mestinya.

UU No.36/2009;Perda kota Depok No.17/2017:

Peratura perundang-undangan yang dimaksud dengan Peraturan Daerah


(Perda) adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama kepala daerah.
Perda adalah singkatan dari Peraturan Daerah. Dalam Uud 1945,
diterangkan bahwa penetapan Peraturan Daerah adalah hak pemerintah
daerah untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Bicara
tentang perda tentu tidak dapat dilepaskan dari hirearki peraturan
perundang-undangan.

Pergub Prov.DKI Jakarta No.16/2017;Perbup Kab.Bogor No.42/2020

Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3


Tahun 2022

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 50 TAHUN 2020


TENTANG PENERAPAN DISIPLIN DAN PENEGAKAN HUKUM
PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

PERBUP Kab. Bogor No.42 Tahun 2020 tentang PEMBATASAN SOSIAL


BERSKALA BESAR PRA ADAPTASI KEBIASAAN BARU MENUJU
MASYARAKAT SEHAT, AMAN DAN PRODUKTIF.

6. Jelaskan salah satu kebijakan pemerintah untuk para ASN (Aparatur


Sipil Negara) (Dulu disebut pegawai negeri) berkenan dengan adanya
pandemi covid-19 saat ini.
Jawab:Berikut sebagai salah satu kebijakan pemerintah terhadap para
ASN: Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB No.19
Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam
Upaya Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah, yang
dimaksudkan sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dalam
pelaksanaan tugas kedinasan dengan bekerja di rumah/tempat tinggalnya
(Work from Home/WFH) bagi ASN sebagai upaya pencegahan dan
meminimalisasi penyebaran Covid-19. Sedang tujuan dari SE tersebut
adalah:

a. Mencegah dan meminimalisasi penyebaran, serta mengurangi


risiko Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah pada khususnya
dan masyarakat luas pada umumnya.
b. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi
pemerintah dapat berjalan efektif untuk mencapai kinerja masing-
masing unit organisasi pada instansi pemerintah.
c. Memastikan pelaksanaan pelayanan publik di instansi pemerintah
dapat tetap berjalan efektif.

7. Jelaskan karakteristik filsofi Market Justice dan Social Justice dalam


kesehatan. Apa implikasinya terhadap penyediaan dan distribusi dokter?
Menurut saudara negara kita menganut filsofi mana? Jelaskan dan berikan
contohnya.

Jawab: Karakteristik Market Justice: (1). Memandang pelayanan kesehatan


sebagai tujuan ekonomi (2). Mengamsumsikan kondisi pasar bebas untuk
penyediaan pelayanan kesehatan (3). Mengamsumsikan pasar lebih efisien
sumber daya secara adil (4). Distribusi pelayanan kesehatan berdasarkan
kemampuan orang untuk membayar (6). Akses untuk pelayanan kesehatan
dilihat sebagai imbalan ekonomi untuk usaha dan pencapaian orang.

Karakteristik Social Justice: (1). Melihat pelayanan kesehatan sebagai


sumber daya sosial (2). Memerlukan keterlibatan aktif dari pemerintah
untuk penyediaan pelayanan kesehatan. (3). Solusi publik untuk masalah
sosial (4). Kesehatan Tanggung Jawab bersama (5). Kesejahteraan
masyarakat menggantikan kesejahteraan individu (6). Kemampuan seseorang
untuk membayar tidak selalu konsekuen untuk memerima perawatan medis

Menurut saya, negara kita menganut filsofi Social Justice karena menurut
saya justice adalah keadilan antara perawat dan pasien yang di mana
perawat mengobati/merawat pasien dengan penuh tanggung jawab dan
kemampuan yang profesional dan pasien juga harus turut bekerja sama
dengan turut perintah apa yang dikatakan perawat agar lekas membaik.

Sebagai contoh dari tindakan penerapan Justice ini adalah dalam


keperawatan di ruang penyakit bedah, biasanya sebelum operasi pasien
harus mendapatkan penjelasan tentang persiapan pembedahan baik pasien
di ruang VIP maupun kelas III, apabila perawat hanya memberikan
kesempatan salah satunya maka melanggar prinsip justce ini.

8. Jelaskan empat prinsip Etika medik.

Jawab: 1. BENEFECIENCE: Semua untuk kebaikan pasien, Menyesuaikan


dengan kondisi ekonomi pasien, Memperkecil dampak buruk yang terjadi.
2. NON MALEFICIENCE: Mengutamakan kepentingan pasien. 3.
OUTONOMY: Mengutamakan hak pasien dokter harus berterus terang. 4.
JUSTICE: Mempertimbangkan status ekonomi pasien, Melihat dampak
buruk pasien dan keluarga masa mendatang.

9. Bagaimana penerapan prinsip bioetik untuk melindungi orang-orang


yang berpatisipasi dalam suatu penelitian.

Jawab: Bioetik adalah studi tentang isu pelayanan kesehatan yang


menyangkut dalam pendekatan asuhan terhadap kesehatan dalam
pelaksanaanya dalam melakukan tugas sebagai perawat dan dalam arti
yang luas, Bioetika adalah penerapan etika dalam ilmu
biologis,obat,pemeliharaan kesehatan dan bidang bidang terkait. Dan
dalam penerapannya perlu dilakukan kegiatan ilmiah untuk menemukan
informasi teknologi yang baru sehingga dapat dirumuskan teori gejala alam
atau gejala sosial dibidang kesehatan dan dilanjutkan dengan menguji
penerapannya untuk tujuan praktis di bidang kesehatan. Penelitian
kesehatan dengan melibatkan manusia sebagai subjek penelitian yang
biasa disebut riset biomedik pada manusia harus bertujuan untuk
menyempurnakan tatacara diagnosis,terapi,pencegahan,serta pengetahuan
tentang etilogi dan patogenesis penyakit.

10. Jelaskan prinsip etika dalam upaya kesehatan masyarakat.

Jawab: Prinsip etika dalam upaya kesehatan masyarakat ada lima yaitu:

Prinsip nonmaleficence (tidak merugikan) berarti tidak menimbulkan


bahaya/cedera fisik dan psikologis pada pasien. Prinsip nonmaleficence berarti
bahwa tenaga kesehatan dalam memberikan upaya pelayanan kesehatan harus
senantiasa dengan niat untuk membantu pasien mengatasi masalah
kesehatannya. 2. Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.
Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini
dengan otonomi. Berdasarkan prinsip beneficence, perawatan kesehatan
memberikan upaya pelayanan kesehatan dengan menghargai otonomi pasien. Hal
ini dilakukan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. 3. Confidentiality
berarti kerahasiaan. Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
pasien harus dijaga privasi pasien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan pasien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan pasien.
Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diizinkan
oleh pasien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang pasien diluar area
pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang pasien dengan
tenaga kesehatan lain harus dihindari. Pada prinsip confidentiality berarti tenaga
kesehatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang telah dipercayakan. pasien
kepadanya, yaitu berupa informasi mengenai penyakitnya dan tindakan yang
telah, sedang, dan akan dilakukan, kecuali jika pasien mengizinkan atau atas
perintah undang-undang untuk kepentingan pembuktian dalam persidangan. 3 4.
Justice berarti keadilan. Prinsip keadilan dibutuhkan untuk perlakuan yang sama
dan adil terhadap orang lainyang menjungjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika tenaga
kesehatan bekerja untuk terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Prinsip
justice berarti bahwa setiap orang berhak atas perlakuan yang sama dalam upaya
pelayanan kesehatan tanpa mempertimbangkan suku, agama, ras, golongan, dan
kedudukan sosial ekonomi. Idealnya perbedaan yang mungkin adalah dalam
fasilitas, tetapi bukan dalam hal pengobatan dan atau perawatan. 5. Prinsip
fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Tenaga kesehatan setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia pasien. Ketaatan dan kesetiaan adalah kewajiban seseorang
untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan
kepatuhan tenaga kesehatan terhadap kode etik yang menyatakan bahwa
tanggung jawab dasar dari tenaga kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan
penderitaan. Prinsip akuntibilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.

Anda mungkin juga menyukai