Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Forensik dan Investigasi
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
JURUSAN AKUNTANSI
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
kasihnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan
harapan. Dalam Makalah ini Penulis membahas mengenai “Kecurangan
Pelanggan.dan kecurangan organisasi ” .Adapun penulisan Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi.
Akhir kata dengan kerendahan hati, Penulis menyadari bahwa Tugas Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat Penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Makalah ini.
Penulis (kelompok 3)
i
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 4
PENUTUP ............................................................................................................. 32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
ribuan orang setiap harinya. Pelaku kecurangan akan melakukan segala cara
untuk mencuri identitas korban, dengan menggunakan skimmer, dumpster,
dan lainnya.
2
Kecurangan tidak dapat digeneralisir secara umum karena ini
merupakan suatu bentuk tindakan yang bisa dilakukan tanpa adanya unsur
ketidaksengajaan (Fajria, 2019). Tindakan kecurangan terjadi karena adanya
faktor-faktor yang mengakibatkan seseorang melakukan kecurangan. Faktor
tersebut yang dibuat dalam bentuk segitiga kecurangan atau dikenal dengan
Triangle of Fraud yang terdiri dari Pressure (tekanan), Opportunity
(kesempatan) dan Rationalization (pembenaran) Teori triangle of fraud
ditemukan oleh Donald Cressey tahun 1953.
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kecurangan Pelanggan
4
Jenis kecurangan pelanggan yang paling sering dilaporkan antara lain
kecurangan produk penurunan berat badan yang menjanjikan penurunan berat
badan tanpa diet atau olahraga, tetapi ternyata janji tersebut tidak benar;
kecurangan ini diperkirakan menimpa sekitar 5 juta orang Amerika pada tahun
2005.
Tahap 1 Penemuan
Memperoleh
informasi
Melakukan
verifikasi atas
informasi
Tahap 2 Tindakan
Tahap 3 Percobaan
Mengumpulkan
1. Tindakan tingkat pertama seluruh dokumentasi
2. Tindakan tingkat kedua Menyusun
3. Tindakan tingkat ketiga tindakan
5
v Tahap I : Pertemuan
v Tahap 2: Tindakan
6
v Tahap 3: Percobaan
7
mereka curi,dengan sangat cepat, biasanya untuk narkoba atau tindakan
negatif lainnya.
• Melakukan pinjaman untuk membeli mobil, rumah dan pinjaman lainnya.
Setelah pelaku memperoleh kepercayaan diri bahwa pencurian identitas
(melalui pembelian kecil lainnya telah berhasil) dilakukan, ia sering kali
mengambil pinjaman menggunakan identitas korban. Jenis pinjaman yang
biasanya dilakukan adalah untuk membeli mobil. Karena mobil dapat
dengan mudah ditelusuri (menggunakan plat nomor atau nomor
identifikasi kendaraan (vehicle identification number-VIN), mobil
biasanya segera dijual, sehingga tidak dapat ditelusuri siapa pelakunya.
• Menggunakan layanan telepon atau jari 7/39 nirkabel atas nama korban.
Pelaku sering kan menggunakan layanan telepon atau jaringan nirkabel
atas nama korban. Hal ini dilakukan supaya pelaku dapat lebih mudah
meyakinkan bank, bisnis, dan yang lainnya bahwa ia benar-benar orang
yang mengajukan klaim. Pelaku juga menggunakan telepon sebagai bentuk
komunikasi untuk membeli atau menjual narkoba, memperoleh informasi
untuk mencuri identitas lebih banyak lagi, memulai melakukan skema
telemarketing dan/atau membantu skema kecurangan lainnya.
• Menggunakan cek atau kartu debit fiktif. Dengan menggunakan kartu
debit atau cek fiktif, pelaku kecurangan sering kali mengosongkan akun
bank korban. Seperti yang akan kita bahas selanjutnya dalam bab ini, salah
satu risiko terbesar kartu debit
• Membuka akun bank baru
• Mendaftarkan kebangkrutan atas nama korban
• Melaporkan nama korban kepolisi sebagai pengganti nama mereka
• Mengubah alamat surat korban
8
2) Pelaku melihat atau mendengar Anda memasukkan nomor kartu kredit
yang dikenal dengan shoulder surfing.
3) Pelaku memeriksa folder spam/trash komputer aktivitas yang sering
disebut dumpster diving. Setelah tempat sampah ada di jalan, tempat
sampah tersebut dianggap sebagai properti publik dan siapapun dapat
menggeledahnya. Aplikasi kartu kredit yang belum disetujui, informasi
pajak, tanda terima yang berisi nomor kartu kredit, tanda terima Jaminan
Sosial, atau catatan keuangan merupakan sumber informasi yang penting
bagi pencuri identitas.
4) Pelaku melakukan skim informasi kartu kredit ketika mereka membayar
tagihan mereka. Skimming adalah proses yang memungkinkan pelaku
untuk menggunakan alat penyimpanan informasi untuk mengakses
informasi penting ketika kartu kredit diproses. Skimming adalah metode
berteknologi tinggi yang memungkinkan pencuri memperoleh informasi
pribadi atau informasi akun dari kartu kredit, SIM, atau bahkan paspor.
v Melindungi surat Anda dari pencurian. Ketika jauh dari rumah, biarkanlah
Postal Service Amerika Serikat menyimpan surat pribadi Anda. Pelanggan
dapat melakukannya dengan menghubungi 1-800-275 8777. Tindakan
penting lainnya adalah r surat yang akan dikirim pada kotak p ka .ia. 10/39
surat kantor pos atau pada kantor pos lokal, daripada memasukkannya ke
dalam kotak surat yang tidak aman di luar rumah Anda.
v Menyingkirkan kartu kredit yang belum disetujui. Salah satu cara yang
paling umum dan paling mudah bagi pelaku untuk melakukan pencurian
identitas adalah dengan mengisi aplikasi kartu kredit yang belum disetujui
yang diterima pelanggan melalui surat dan mengirimkannya. Walaupun
banyak orang akan menghancurkan kartu kredit yang belum disetujui, ini
hanya melindungi pelanggan dari pelaku yang ingin mengacak-acak kotak
sampah mereka. Pelaku masih memiliki kesempatan untuk membuka
9
kotak pesan korban dan mencuri aplikasi kartu kredit yang belum
disetujui, bahkan sebelum korban menyadari bahwa pelaku telah beraksi.
v Cek informasi kredit pribadi Anda (laporan kredit) paling sedikit setahun
sekali. Fair Credit Reporting Act (FCRA) mensyaratkan setiap perusahaan
pelaporan pelanggan di seluruh dunia-Equifax, Experian, dan TransUnion-
memberikan salinan laporan kredit Anda secara gratis, atas permintaan.
v Melindungi kartu dan nomor jaminan sosial.
v Menjaga semua informasi pribadi.
v Melindungi kotak sampah dari pencurian.
v Lindungi dompet dan barang berharga lainnya
v Melindungi kata sandi
v Melindungi rumah
v Melindungi computer
Penipuan asing dengan fee dibayar di muka telah ada selama bertahun-
tahun; namun, dengan kecanggihan internet, penipuan tersebut menjadi
tersebar luas dan menjadi sesuatu yang umum. Sayangnya, banyak orang
10
menjadi korban bentuk kecurangan pelanggan ini. Pada paragraf berikut, kami
akan membahas beberapa jenis penipuan asing dengan fee dibayar di muka.
• Penipuan clearinghouse.
• Penipuan clearinghouse terjadi ketika korban menerima surat yang
dengan salah menyatakan bahwa penulis adalah perwakilan dari bank
asing Bank asing ini bertindak seolah-olah sebagai sebuah
clearinghouse untuk modal ventura di suatu negara tertentu.
• Penipuan pembelian real estat
• Penipuan ini biasanya terjadi ketika seseorang mencoba untuk menjual
real estat atau properti lain kepada korban. Korban dicurangi ketika
mereka setuju untuk membayar sejumlah “fee dibayar di muka”
kepada “pialang khusus Setelah dibayar, korban tidak akan pernah lagi
mendengar mengenai pelaku.
• Penjualan minyak mentah di bawah harga pasar
11
Dalam penipuan ini, korban menerima tawaran untuk membeli minyak
mentah yang harganya di bawah harga pasar. Namun, supaya bisa
mendapatkan harga di bawah harga pasar, korban perlu membayar fee
registrasi dan lisensi khusus. Setelah korban membayar fee tersebut,
penjual akan menghilang.
• Transfer dana dari surat wasiat
Dalam penipuan ini, pelaku menipu badan amal, universitas, organisasi
nonprofit, dan kelompok keagamaan. Organisasi-organisasi ini akan
menerima surat dari “dermawan” misterius yang tertarik untuk
menyumbangkan sejumlah uang dalam jumlah besar. Namun, untuk
mendapatkan uang tersebut, badan amal perlu membayar pajak atau
fee pemerintah. Setelah pajak dan biaya ini dibayar, korban tidak dapat
menghubung dermawan ini lagi.
• Multilevel Marketing
Salah satu skema bekerja di rumah yang paling umum adalah
kecurangan manipulasi dari organisasi MLM yang sah. Saat ada
banyak variasi MLM yang curang, salah satu jenis organisasi MLM
yang curang disebut juga skema piramida atau Ponzi. Mereka tidak
menjual produk nyata yang sah, tetapi hanya memiliki produk dan
keuntungan khayalan.
• Skema Multilevel Marketing Internasional
Beberapa negara telah melarang semua jenis organisasi piramida dan
MLM, tanpa melihat apakah perusahaan memiliki produk yang valid
atau tidak. Alasan negara negara ini melarang organisasi MLM adalah
karena mereka percaya bahwa semua rencana yang memberikan
komisi untuk merekrut distributor baru akan bangkrut ketika
distributor yang baru tidak lagi dapat direkrut. Ketika piramida kolaps,
hal itu akan membuat ribuan orang tidak mempunyai tabungan atau
pendapatan yang menyebabkan ketidakstabilan dalam negara.
12
• Surat Berantai, Pengembalian Pos, Pengujian Produk, dan Peningkatan
Keahlian
Penipuan surat berantai biasanya dimulai ketika pelanggan yang lugu
melihat iklan yang menyatakan sesuatu seperti berikut, "Salinlah surat
ini dan kirimkan kepada orang-orang yang nama-namanya akan kami
berikan. Yang harus Anda lakukan adalah mengirimkan $10 kepada
kami untuk daftar surat dan label. Lihat daftar di bawah ini dan lihat
bagaimana Anda secara otomatis akan mendapat ribuan dolar sebagai
imbalannya!!!" Semua program surat berantai semacam ini ilegal dan
merupakan penipuan. Pada intinya, ini adalah MLM tanpa produk
Pengembalian pos adalah penipuan yang terjadi ketika pelanggan
merespons iklan yang menjanjikan pendapatan hanya dari sebuah
pengembalian amplop. Ketika menjawab iklan tersebut, pelanggan
tidak menerima amplop untuk dikembalikan, melainkan mendapat
materi promosi yang meminta uang sebagai pertukaran dengan rincian
rencana pencarian uang. Sistem ini merekrut orang secara
berkelanjutan untuk menawarkan rencana yang sama.
Pengujian produk adalah kecurangan yang biasanya dimulai ketika
pelanggan menerima brosur produk yang berbeda. Brosur ini biasanya
meminta pelanggan mengkaji produk dan mengirim komentar kepada
pemasok untuk dikaji. Selain pembayaran jasa yang diberikan, brosur
ini menjanjikan partisipan akan dapat mendapatkan produk yang di-
review. Peningkatan Keahlian adalah penipuan yang terjad ketika
pelaku menjanjikan bayaran tinggi untuk bekers dalam proyek yang
berbeda. Korban biasanya perlu membeli bahan, peralatan dan
pelatihan dengan biaya yang cukup mahal. Pelanggan hanya membeli
peralatan dan perlengkapan yang mahal, tetapi tidak menerima
pendapatan. Agar pelanggan dapat menjual barang mereka mereka
harus menemukan pelanggan mereka sendiri.
13
2.3.3 Penipuan Mystery Shopping Palsu
14
b. Perlindungan dari Kecurangan Telemarketing
15
kecurangan tersebut membutuhkan usaha yang lebih besar dan lebih
berisiko bagi pelaku.
16
Penyalahgunaan, pencurian asset atau harta perusahaan atau pihak lain,
jenis ini paling mudah untuk dideteksi karena sifatnya tangiable atau
dapat diukur/dihitung (defined value).
• Pernyataan Palsu (Fraudulent Statement)
Tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan
atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi Keuangan yang
sebenarnya dengan melakukan rekayasa Keuangan (financial
engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh
keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window
dressing.
• Korupsi (Corruption)
17
Pencurian kas dapat terjadi kapan pun saat pegawai memiliki akses ke kas.
Skema pencurian yang umum melibatkan pencurian kas atau sejumlah mata
uang yang ada di tangan (misalnya dalam register kas atau dana kas kecil)
atau dari setoran yang ada di bank. Pencurian kas yang dikatakan paling
berhasil adalah ketika pelaku melakukan pencurian dengan nilai yang relatif
kecil selama beberapa periode waktu. Dalam jenis pencurian tersebut,
perusahaan sering kali menganggap bahwa sejumlah kecil uang yang hilang
tersebut sebagai “kekurangan” atau “salah hitung,” bukan sebagai pencurian.
Contohnya, pada suatu bank, kurangnya jumlah kas tahunan yang dihitung
oleh teller lebih dari Rp 3 juta per tahun. Sejumlah kekurangan kas yang
dihitung oleh teller ini dapat diakibatkan dari adanya salah hitung, dan tentu
saja pelanggan cenderung akan memberitahu teller ketika jumlah uang yang
diberikan terlalu kecil daripada ketika teller memberikan jumlah uang yang
terlalu banyak. Namun, kurangnya jumlah kas secara signifikan mungkin
disebabkan oleh adanya pencurian.
18
2.menahan cek yang ditujukan untuk orang atau entitas lain dan mengubah
cek tersebut untuk kepentingan mereka.
Pemalsuan cek ini sifatnya unik di antara berbagai skema kecurangan
pengeluaran, karena pemalsuan cek merupakan sebuah skema yang
dilakukan oleh pelaku dengan benar-benar mempersiapkan cek yang
mengandung kecurangan. Pada sebagian besar kecurangan pengeluaran,
pelaku menuliskan pembayaran untuk dirinya sendiri dengan mengajukan
beberapa dokumen fiktif pada perusahaan yang menjadi korban, seperti
faktur atau kartu catatan jam kerja (timecard). Dokumen fiktif tersebut
merepresentasikan klaim untuk sebuah pembayaran, dan menyebabkan
perusahaan yang menjadi korban harus mengeluarkan cek yang kemudian
akan diubah oleh pelaku. Kecurangan ini tidak jauh berbeda dengan
penipuan.
v Skema Pengeluaran Register Kas
19
saji. Contohnya, asumsikan bahwa seorang pelanggan mengembalikan
barang senilai $10. Pegawai yang tidak jujur dapat mencatat retur tersebut
menjadi $15, $10 diberikan ke pelanggan dan mengantongi $5 sisanya.
20
penagihan dalam studi ACFE adalah sebesar $130.000, terbesar kedua
setelah kerugian yang diakibatkan oleh transfer yang mengandung
kecurangan. Karena sebagian besar pengeluaran perusahaan terjadi dalam
siklus pembelian, penggelapan dengan nilai yang lebih besar dapat
disembunyikan melalui kesalahan skema penagihan, bukan skema
kecurangan pengeluaran lainnya. Pegawai yang menggunakan skema
penagihan akan mengikuti kemana arah uang perusahaan tersebut keluar.
21
penerima untuk mengembalikan salah satu cek tersebut, pelaku akan
menyimpan cek yang dikembalikan tersebut. Skema lainnya yang terkait
dengan skema ini adalah dengan sengaja melakukan pembayaran pada
pemasok yang salah, untuk kemudian meminta pembayaran tersebut
dikembalikan. Atau, pegawai yang tidak jujur dengan sengaja melebihkan
nilai pembayaran untuk pemasok yang sebenarnya dan meminta
pengembalian kelebihan pembayaran tersebut.
Empat jenis skema pengeluaran biaya yang paling umum terjadi adalah
22
bisnis, makan siang pribadi menjadi makan siang dalam urusan bisnis, atau
berlangganan majalah pribadi yang dibebankan pada perusahaan. Biaya
yang lebih saji biasanya termasuk memalsukan slip penerimaan atau
dokumentasi pendukung lainnya untuk menggambarkan biaya yang lebih
besar dibandingkan dengan apa yang sebenarnya dibayar. Pegawai dapat
menggunakan penghapus tinta pulpen, pulpen, atau metode lain untuk
mengubah harga yang tertera dalam slip penerimaan. Jika perusahaan tidak
mensyaratkan adanya dokumen asli sebagai pendukung, pelaku biasanya
melampirkan salinan penerimaan ke laporan biayanya. Dalam beberapa
kasus, seperti slip penerimaan taksi, pelaku yang sebenarnya melengkapi
slip penerimaannya, menuliskannya dalam jumlah yang lebih besar bila
dibandingkan dengan jumlah yang sebenarnya dihabiskan.
1. pegawai fiktif,
2. gaji dan jam kerja fiktif,
3. skema komisi, dan
4. kesalahan klaim kompensasi tenaga kerja.
23
Dari seluruh skema kecurangan penggajian, skema pegawai fiktif
cenderung menimbulkan kerugian yang paling besar. Berdasarkan ACFE,
rata rata kerugian per keterjadian sangat tinggi dan sangat merugikan bagi
organisasi. Kecurangan pegawai fiktif dilakukan dengan mencantumkan
nama seseorang dalam daftar penggajian (atau membiarkan nama bekas
pegawai tetap ada dalam daftar penggajian) yang sebenarnya tidak bekerja
di perusahaan yang menjadi korban tersebut. Nama orang tersebut yang
tidak benar-benar bekerja untuk perusahaan yang menjadi koban. Melalui
pemalsuan catatan personel atau penggajian, pelaku kecurangan membuat
cek penggajian yang akan dibayarkan kepada pegawai fiktii. Cek
penggajian ini diuangkan oleh pelaku kecurangan atau kaki tangan
mereka.
Supaya skema kecurangan pegawai fiktif dapat berjalan lancar, empat hal
berikut harus ada:
24
kerjanya, pegawai-pegawai ini akan membuat tarif yang curang dengan
meningkatkan nilai pembayaran mereka.
25
mengalami kecelakaan kerja ketika mereka sembuh. Sejauh ini, cara yang
paling umum untuk
Korban utama dalam skema kompensasi tenaga kerja ini bukanlah pemberi
kerja, tetapi penanggung asuransi perusahaan. Penaggung asuransi
membayar tagihan medis fiktif dan ketidakhadiran pegawai yang tidak
perlu. Namun, pemberi kerja juga menjadi korban dari kecurangan ini
karena klaim yang mengandung kecurangan dapat menghasilkan premi
yang lebih tinggi bagi perusahaan di masa yang akan datang.
26
Walaupun penyalahgunaan properti perusahaan dapat menjadi
masalah, pencurian properti perusahaan merupakan persoalan yang perlu
mendapatkan perhatian serius. Kerugian karena adanya pencurian
persediaan misalnya, dapat mencapai jutaan dolar. Cara yang digunakan
untuk mencuri properti perusahaan cukup beragam, mulai dari pencurian
dengan cara sederhana seperti, berjalan-jalan dengan properti perusahaan
hingga skema yang lebih kompleks yang melibatkan pemalsuan dokumen
dan catatan perusahaan. Pencurian biasanya melibatkan pengambilan
persediaan atau aset lainnya dari perusahaan, tanpa berusaha
menyembunyikannya dalam pembukuan dan catatan atau "menilai"
ketiadaannya. Sebagian besar skema pencurian aset selain kas tidak terlalu
kompleks. Kecurangan tersebut umumnya dilakukan oleh pegawai (seperti
pegawai bagian gudang, pegawai bagian persediaan, dan pegawai bagian
pengiriman) yang memiliki akses pada persediaan dan aset lainnya.
Jenis lain dari pencurian aset selain kas yang umumnya terjadi adalah
menggunakan pengambilalihan aset dan bentuk lainnya yang
memungkinkan perpindahan aset dari satu lokasi di dalam suatu
perusahaan ke lokasi lain di luar perusahaan. Sering kali, pelaku
kecurangan menggunakan dokumen internal untuk memperoleh akses atas
sejumlah barang yang mungkin tidak dapat mereka tangani tanpa
menimbulkan adanya kecurigaan. Transfer dokumer memungkinkan
pelaku kecurangan untuk memindahkar aset dari satu lokasi ke lokasi lain
dan kemudian mengambil barang tersebut untuk kepentingannya sendiri.
Skema yang paling mendasar terjadi ketika seorang pegawai mengajukan
daftar permintaan bahan baku untuk menyelesaikan proyek terkait
pekerjaan untuk kemudian mencuri bahan baku tersebut. Dalam kasus
yang lebih ekstrim, pelaku kecurangan dapat melengkapi seluruh proyek
rekayasanya yang membutuhkan penggunaan sejumlah aset tertentu yang
akan dicurinya.
27
pegawai untuk penggunaan pribadi, hal itu dianggap sebagai skema
kecurangan pembelian. Di sisi lain, jika aset secara sengaja dibeli oleh
perusahaan tetapi disalahgunakan oleh pelaku kecurangan, maka telah
terjadi
kecurangan aset selain kas. Dalam kasus ini, perusahaan pelaku tidak
hanya kehilangan kas yang dibayarkan untuk membeli barang tersebut,
tetapi juga barang itu sendiri Selain itu, karena organisasi tidak memiliki
persediaan di tangan seperti yang seharusnya dimiliki, hal ini sering kali
mengakibatkan habisnya persediaan (stockout) yang berujung pada
kekecewaan pelanggan.
2.6 Korupsi
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerjasama
dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, dimana hal ini yang merupakan jenis
yang terbanyak di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah
dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor
integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi
karena para pihak yang bekerja sama menikmati keuntungan (simbiosis
mutualisme). Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik
kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak
sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic
extortion).
2.6.1 Penyuapan
28
Banyak skema kecurangan pekerjaan melibatkan penyuapan
perdagangan, yang pada dasarnya memiliki kesamaan definisi dengan
penyuapan, kecuali soal nilai sesuatu yang ditawarkan untuk
memengaruhi keputusan bisnis, bukan keabsahan tindakan dari
pemerintah. Dalam skema penyuapan perdagangan, pembayaran
diterima oleh pegawai tanpa persetujuan pemberi kerja. Dengan kata
lain, kasus penyuapan perdagangan berhubungan dengan penerimaan
pembayaran di bawah tangan sebagai imbalan atas praktik-praktik
yang memengaruhi transaksi bisnis.
29
tindakan pegawai tersebut pasti menguntungkan bagi teman atau
anggota keluarganya, meskipun pegawai tersebut mungkin tidak
menerima keuntungan secara finansial dari transaksi ini.
30
Setelah perjanjian disetujui. Pemerasan sama dengan penerimaan
ilegal namun selalu melibatkan unsur ekonomi, perasaan ketakutan,
atau perasaan terancam. Pemerasan adalah tindakan kriminal yang
terjadi ketika seseorang memperoleh uang, proper atau jasa lain
melalui intimidasi atau ancaman denga kerusakan fisik atau reputasi
kecuali jika ia membayar sejumlah uang atau properti dengan nilai
tertent Pemerasan umumnya dipraktikkan oleh kelompok kriminal
yang terorganisir. Uang dan properti dalam nila tertentu yang benar-
benar diperoleh bukanlah bagian dan tindak kejahatan. Mengancam
dengan kekerasan atas adanya tuntutan hukum yang mengacu pada
persyaratan pembayaran uang atau properti untuk menghentikan
ancaman atau tuntutan hukum di masa yang akan datang merupakan
ciri-ciri tindak kejahatan. Kalimat sederhana "bayarlah atau Anda akan
menyesal" merupakan bentuk tindak kejahatan pemerasan. Ancaman
pemerasan yang dibuat dalam konteks bercanda sekalipun merupakan
salah satu bentuk pemerasan.
31
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
32
Berdasarkan Federal Trade Commission, pencurian identitas adalah tipe
kecurangan pelanggan yang paling umum terjadi yang memengaruhi ribuan orang
setiap harinya. Setidaknya, sebanyak seperempat dari seluruh klaim yang
dilaporkan pada FTC selama beberapa tahun terakhir termasuk beberapa tipe
pencurian identitas. Pencurian identitas digunakan untuk menjelaskan kondisi
ketika seseorang menggunakan nama, alamat, nomor jaminan sosial (Social
Security number – SSN), nomor rekening bank atau kartu kredit, dan informasi
identifikasi lainnya milik orang lain untuk melakukan kecurangan atau kejahatan
lainnya.
33
manajemen dan dewan direksi dalam menjalankan usaha antikecurangan, AICPA,
bekerja sama dengan beberapa organisasi profesi terkait, menerbitkan Program
dan Pengendalian Antikecurangan bagi Manajemen: Panduan untuk Membantu
Mencegah, Mengantisipasi, dan Mendeteksi Kecurangan.
Pendapatan dan beberapa akun piutang yang terkait serta akun kas
biasanya sangat rentan terhadap manipulasi dan pencurian. Dan contoh dari
kecurangan tersebut seperti :
- Pendapatan fiktif
34
- Teknik mendegarkan
35
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/501064619/Tugas-Analisis-Kasus-Korupsi
36