9. Jika logam besi dibiarkan di udara, maka dapat terjadi reaksi: 4Fe + 3O 2 → 2Fe2O3. Dalam hal ini, unsur besi
merupakan …
a. zat hasil reduksi
b. zat yang teroksidasi
c. zat hasil oksidasi
d. zat yang mengalami reduksi
e. zat yang tereduksi
10. Proses terbentuknya ikatan ion dalam senyawa natrium klorida adalah sebagai berikut:
1. Na → Na+ + e
2. Cl + e → Cl-
3. Na+ + Cl- → NaCl
Reaksi oksidasi dan reduksinya berturut-turut adalah …
a. 1 dan 3 d. 2 dan 3
1
b. 2 dan 1 e. 3 dan 1
c. 1 dan 2
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1, 2, 3, dan 4
13. Di antara reaksi berikut yang tidak tergolong reaksi disproporsionasi adalah …
a. NaOH + Cl2 → NaCl + NaClO3 + H2O
b. I2O4 + OH- → IO3- + I- + H2O
c. ClO3- + Cl- → Cl2 + ClO2-
d. IPO4 + H+ → I2 + IO4- + H2PO4- + H2O
e. NO2 + 2H2O → HNO3 + HNO2
2. Pada reaksi: 2NH4+ + 6NO3- + 4H+ → 6NO2 + N2 + 6H2O. Zat pereduksi adalah …
a. N2 b. NO3- c. NO2 d. NH4+ e. H+
5. Reaksi ion iodida dengan ion iodat dalam larutan asam adalah sebagai berikut :
5I- + IO3- + 6H+ → 3I2 + 3H2O
Dalam reaksi ini peristiwa yang terjadi adalah …
a. ion iodat menerima elektron dari ion iodida
b. iod pada ion iodat berubah biloksnya dari -5 ke 0
c. ion iodat bekerja sebagai pereduksi
d. biloks hidrogen berubah dari 0 ke +1
e. biloks iod dalam ion iodida berubah dari +5 ke 0
6. Oksidator berikut ini yang memiliki harga perubahan biloks sama dengan 5 adalah …
a. Cr2O72- menjadi Cr3+
b. ClO3- menjadi Cl-
c. I2 menjadi IO3-
d. MnO4- menjadi Mn2+
e. Al2O3 menjadi Al3+
7. Diketahui reaksi-reaksi:
2
1. Cl2 + NaOH → NaCl + H2O
2. KOH + Br2 → KBr + KBrO3 + H2O
3. K2MnO4 + H2O → MnO2 + KMnO4 + KOH
4. K2CrO4 + H2SO4 → K2Cr2O7 + H2O + K2SO4
Yang merupakan reaksi autoredoks adalah …
a. 1,2, dan 3 d. 4 saja
b. 1 dan 3 e. 1,2,3, dan4
c. 2 dan 4
8. Spesi klorin dibawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi reduksi adalah …
a. Cl- b. ClO3- c. Cl2 d. ClO4- e. ClO-
10. Spesi yang digarisbawahi yang mengalami reaksi oksidasi terdapat pada reaksi ….
a. Al + Fe2O3 → Al2O3 + Fe
b. MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
c. CuSO4 + KI → K2SO4 + CuI + I2
d. FeCl3 + H2S → FeCl2 + HCl + S
e. S + O2→ SO2
13. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2,
adalah ….
a. -3 ; 0 ; +1 ; +3 D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
b. 0 ; +2 ; +4 ; 5 E. 0 , +1 ; +3 ; +5
c. -3 ; +1 ; +2 ; +3
3
a. MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
b. MnO4-(aq) + 2H2O (l) + 3e MnO2 (s) + 4OH- (aq)
c. H2C2O4 (aq) 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
d. CO2- (aq) + 2H+ (aq) + 2e H2C2O4 (aq)
e. 2H2SO4 (aq) 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
16. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang tidak dapat
mengalami reaksi disproporsionasi adalah ….
a. Cl2 dan HClO4 d. Cl2 dan KClO3
b. HCl dan HClO2 e. Cl dan NaClO4
-
17. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat berturut-turut adalah
….
a. +3 +5 +7 D. -1 +3 +5
b. +1 +5 +7 E. -1 +1 +3
c. +1 +3 +5