METABOLISME
Oleh :
ALFIRA ADAM
PO714203212001
Setiap asam amino didegradasi menjadi piruvat atau zat siklus asam sitrat lainnya
dan dapat menjadi prekrusor sintesis glukosa di hepar yang disebut glikogenik atau
glukoneogenik. Untuk beberapa asam amino seperti tirosin dan fenilalanin, hanya
sebagian dari rantai karbonnya yang digunakan untuk mensintesis glukosa karena sisa
rantai karbon di ubah menjadi asetil koa yang tidak dapat digunakan untuk sintesis
glukosa (Burnama, 2011).
Metabolisme protein menurut Suparyanto (2010) dalam Mulasari dan Tri (2013)
yaitu:
a. Penggunaan Protein Untuk Energi
1. Jika jumlah protein terus meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak.
2. Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses deaminasi atau
transaminasi.
3. Deaminasi merupakan proses pembuangan gugus amino dari asam amino
sedangkan transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi asam keto.
b. Pemecahan protein
Transaminasi yaitu mengubah alanin dan alfa ketoglutarat menjadi piruvat dan
glutamate.
Diaminasi yaitu mengubah asam amino dan NAD+ menjadi asam keto dan NH3.
NH3 merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal. Maka
harus diubah dulu menjadi urea (di hati) agar dapat dibuang oleh ginjal.
c. Ekskresi NH3
NH3 tidak dapat diekskresi oleh
ginjal dan harus diubah dulu menjadi
urea oleh hati. Jika hati ada kelainan
(sakit) maka proses pengubahan NH3
akan terganggu dan akan terjadi
penumpukan NH3 di dalam darah
yang menyebabkan terjadinya
uremia. NH3 bersifat meracuni otak
yang dapat menyebabkan koma. Jika
hati telah rusak maka disebut koma
hepatikum.
d. Pemecahan protein
Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein menjadi zat
yang dapat masuk ke dalam siklus Krebs. Zat-zat yang dapat masuk adalah alfa
ketoglutarat, suksinil Ko-A, fumarat, oksaloasetat, dan sitrat.
e. Siklus krebs
Siklus ini merupakan proses
perubahan asetil Co-A menjadi
H dan CO2. Proses ini terjadi di
mitokondria. Pengambilan
asetil Co-A di sitoplasma
dilakukan oleh oksaloasetat.
Proses pengambilan ini terus
berlangsung sampai asetil Co-A
di sitoplasma habis. Oksalo
asetat berasal dari asam piruvat.
Jika asupan nutrisi kekurangan
karbohidrat maka juga akan
kekurangan asam piruvat dan
oksaloasetat.
f. Rantai respirasi
Hydrogen hasil utama dari siklus krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH.
Hydrogen dari NADH ditransfer ke flavoprotein, quinon, sitokrom b, sitokrom c,
sitokrom a3, terus direaksikan dengan O2 membentuk H2O dan energy.
g. Fosforilasi oksidatif
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energy yang tinggi, energy tersebut ditangkap
oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP.
h. Keratin dan kreatinin
Keratin disintesa di hati dari metionin, glisin, dan arginin. Dalam otot rangka difosforilasi
fosforilkreatin (simpanan energy). Fosforilkreatin dapat mejadi kreatinin dan gerak urine.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:
1. Glikolisis yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob) menghasilkan
energi (8 ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP). Reaksi dekarboksilasi
oksidatif menghasilkan 2 NADH dan CO2. Siklus Krebs menghasilkan 6NADH +
2FADH2 + 2ATP + CO2. Hasil akhir didapatkan energy sebesar 38 ATP untuk satu
molekul glukosa.
2. Glikogenesis yaitu: proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di hepar/hati
berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah. Sedangkan di otot bertujuan:
kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi. Glikogenolisis yaitu: proses
perubahan glikogen menjadi glukosa. Atau kebalikan dari glikogenesis.
Glukoneogenesis: senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam
amino glukogenik) menjadi glukosa.
3. Hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika
sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energy dari
karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika
harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini
dinamakan lipolisis. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan
menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan
protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga
dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA
dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan
sebagai trigliserida. Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil
KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol
mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi
asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi
butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis
metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
4. Metabolisme protein meliputi: degradasi protein (makanan dan protein intraseluler)
menjadi asam amino, oksidasi asam amino, biosintesis asam amino, dan biosintesis
protein.
DAFTAR PUSTAKA
Burnama, Fitra Jaya. 2011. Metabolisme Protein dan Asam Nukleat. Universitas Syiah Kuala:
Banda Aceh
Hutagalung, Halomoan. 2004. Karbohidrat. Universitas Sumatera Utara: Sumatera Utara
Kistinnah, Idun dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.
Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional: Jakarta
Mulasari, Surahma Asti dan Tri Wahyuni Sukesi. 2013. Biokimia. Penerbit Pustaka
Kesehatan: Yogyakarta
Najmiatul. 2011. Metabolisme Karbohidrat. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta
Rochmah, Siti Nur. 2009. Biologi. Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional: Jakarta
Sembiring, Langkah. 2009. Biologi. Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional: Jakarta
Tika. 2011. Makalah Metabolisme Lemak. Universitas Andalas: Padang
Zhernia. 2013. Metabolisme Protein. http://zhernia.files.wordpress.com/metabolisme-
protein/. Diunduh pada tanggal 6 November 2014 di Yogyakarta.