Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
Referensi: https://tafsirweb.com/644-surat-al-baqarah-ayat-165.html
1. Dalam surat Al Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa hubban adalah mencintai (sangat)
2. Dijelaskan pula dalam surat Al Baqarah ayat 165 bahwa orang yang beriman adalah orang
yang amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman kepada Allah
berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Apa yang
dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertedak
untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.
Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya
kepada atau terhadap Allah.
Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang
menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
Beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan
Sunnah Rasul. Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga
ia menjadi bertedak untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.
Referensi: https://tafsirweb.com/2633-surat-al-araf-ayat-179.html
Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman rukun (struktur)
iman ada tiga aspek yaitu; kalbu, lisan, dan perbuatan. Tepatlah jika iman didefinisikan
dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. istilah iman identik
dengan kepribadian manusia seutuhnya, atau pendirian yang konsisten. Orang yang beriman
berarti orang yang memiliki kecerdasan, kemauan dan keterampilan.
iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan
luar biasa terhadap Allah. Orang yang beriman berarti orang yang memiliki kecerdasan,
kemauan dan keterampilan.