Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK KORUPSI BANSOS TERHADAP ANGKA KERUGIAN DANA

BANSOS
A. Latar Belakang
Korupsi sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sudah ada sejak masa
dinasti. Dari dulu hingga sekarang korupsi masih saja merajalela. Korupsi adalah topik
yang tidak ada ujungnya jika dibahas lebih mendalam. Meskipun di negara ini sudah ada
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetap saja tidak ada perubahan pesat mengenai
jumlah korupsi di negara ini. Bahkan di tengah-tengah kondisi krisis pandemi Covid-19
yang memprihatinkan, korupsi masih saja eksis bagai berita hangat yang menemani pagi
hari. Bagaimana tidak, pasalnya hampir seluruh berita pagi dalam acara televisi tak ada
habisnya membahas tentang berbagai macam korupsi yang terjadi di Indonesia ini.
Dari mulai perpajakan hingga penggelapan dana, para koruptor tidak memberikan
cela sedikitpun untuk meraup uang sebanyak-banyaknya dengan segala macam cara yang
bisa dilakukannya. Bahkan jika mereka tertangkap dan dipenjara, mereka tidak akan
pernah jera. Karena hukuman yang diberikan tidak memberikan kesan menakutkan dan
tidak membuat membuat mereka menyesal atas perbuatan yang mereka lakukan, akhirnya
bahkan setelah dihukum pun mereka tidak merasa jera dan mulai melakukan tindakan-
tindakan korupsi yang lebih berani dari sebelumnya,karena mereka tahu bahwa
hukumannya hanya sebatas itu dan tidak akan lebih
Bahkan kasus korupsi di Indonesia sudah terdaftar 1298 kasus per tahun 2020.
Pelaku korupsi tidak mengenal kasta dan jabatan, dari mulai rakyat kecil, petinggi
perusahaan dan para pejabat negara, bahkan yang lebih mengejutkannya adalah ada
beberapa kasus dimana anggota komisi pemberantasan korupsi (KPK) itu sendiri yang
terlibat dalam kasus korupsi. Meskipun begitu, masih banyak pegawai atau pejabat
negara yang jujur dan bersih dalam menjalankan jabatannya tetapi ikut kena imbas citra
buruknya. Masih banyak orang yang amanah dalam melaksanakan tugasnya tetapi
tertutup oleh kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
Menurut survey persepsi (anggapan tentang korupsi oleh rakyat) oleh transparasi
internasional pada tahun 2001, Indonesia termasuk kedalam 13 negara yang paling korup.
Bahkan di masa pandemi yang serba sulit ini kasus korupsi kian bertambah dan
bertambah, dari mulai swab test, vaksin, bahkan dana yang dikumpulkan untuk bantuan
sosial pun mereka korupsi. Di situasi yang menyulitkan untuk mencari pekerjaan seperti
ini, mereka yang sudah punya pekerjaan tetap dengan gaji yang lebih dari cukup, masih
saja tidak ada puasnya mencari-cari segala macam cara guna memenuhi kebutuhan
hidupnya yang tidak pernah cukup. Maka dari itu makalah ini dibuat untuk mengetahui
berbagai macam kasus korupsi yang ada di Indonesia selama masa pandemi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan korupsi
2. Berapa banyak kasus korupsi per-tahun di Indonesia
3. Berapa banyak kasus korupsi yang terjadi pada masa pandemi ini
4. Mengapa kasus korupsi kian bertambah seiring bertambahnya waktu
C. Tujuan
1. Mengetahui faktor-faktor yang memungkinkan seseorang untuk melakukan tindak
korupsi
2. Mengetahui banyak kasus korupsi per-tahunnya di Indonesia
3. Mengetahui banyak kasus korupsi yang terjadi selama masa pandemi
4. Alasan kasus korupsi kian bertambah seiring berjalannya waktu

Anda mungkin juga menyukai