Anda di halaman 1dari 5

Artikel Pengembangan Desain Pembelajaran PAI (001 ): 22-12-2021

Sistem Pendidikan Nasional Dalam Pembelajaran


Nur Eka Saputri
STAI DDI Makassar
Email: nurekasaputri0906@gmail.com
Dosen pembina: Muhammad Arsyam S.pd.I,M.pd
______________ Abstract:
Makalah History: Artikel Ini akan membuat beberapa penjelasan dari pendidikan seperti
Dibuat: 12, 10, 2021
sistem pendidikan Nasional, fungsi dan tujuan pendidikan,Visi dan
Dipresentasikan: 14, 11, 2021
misi pendudukan nasional,jalur, jenjang,dan jenis program
pendidikan, pendidikan formal,non formal, informal,dan upaya
_________ pengembangan sistem nasional. artikel ini dibuat semata-mata
Keyword: hanyalah sebuah tugas yang di berikan oleh dosen dan sebagai
perantara kepada teman teman untuk mendapatkan ilmu.penjelasan
Sistem, Pendidikan, Nasional, selanjutnya akan di jelaskan di bawah ini.
Pembelajaran
________________________
*Correspondence Address:
nurekasaputri0906@gmail.com
arsyam0505@gmail.com

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan


sepanjang hayat. Setiap manusia
A. Latar belakang membutuhkan pendidikan, sampai kapan
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu dan dimanapun ia berada. Pendidikan
berkembang dan mengalami berbagai sangat penting artinya, sebab
kemajuan yang pesat. Bangsa Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang
tidak akan bisa maju selama tidak ada PEMBAHASAN
perbaikan pada kualitas sumber daya
manusianya. Kualitas hidup bangsa akan A. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
meningkat jika ditunjang dengan sistem Sistem merupakan suatu perangkat
pendidikan yang mapan. Dengan sistem yang saling bertautan, yang tergabung
pendidikan yang mapan, akan sangat menjadi suatu keseluruhan, sedangkan
mungkin bagi bangsa Indonesia untuk pendidikan merupakan suatu usaha sadar
mewujudkan sumber daya Indonesia yang untuk menyiapkan peserta didik melalui
mampu berpikir tanggap, kritis, dan kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
kreatif. latihan. Pendidikan nasional adalah
Dalam UUD 1945 disebutkan pendidikan yang berdasarkan pancasila
bahwa negara kita ingin mewujudkan dan UUD negara republik indonesia tahun
masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai 1945 yang berakar pada pada nilai-nilai
bangsa yang cerdas, harus terbentuk agama, kebudayaan nasional Indonesia
masyarakat belajar. Masyarakat belajar dan tanggap terhadap tuntutan zaman.
dapat terbentuk jika memiliki kemampuan Dengan demikian dapat dikemukakan
dan keterampilan mendengar dan minat bahwa sistem pendidikan nasional adalah
baca yang besar. Apabila membaca sudah satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh
merupakan kebiasaan yang membudaya, yang saling bertautan dan berhubungan
maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan
dari kehidupan sehari-hari dan merupakan pendidikan nasional secara umum.
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

©2021 STAI DDI Makasaar


Sistem Pendidikan Nasional Dalam Pembelajaran

Sistem pendidikan nasional yang bermutu bagi seluruh rakyat


Indonesia disusun berlandaskan kepada Indonesia.
kebudayaan bangsa Indonesia dan 2. Membantu dan memfasilitasi
berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 pengembangan potensi anak bangsa
sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa secara utuh sejak dini sampai akhir hayat
Indonesia. Dalam UU No.20 Tahun 2003 dalam rangka mewujudkan masyarakat
pasal 1 ayat 3 dikemukakan bahwa sistem belajar.
pendidikan nasional adalah keseluruhan 3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan
komponen pendidikan yang saling terkait untuk mengoptimalkan pembentukan
secara terpadu untuk mencapai tujuan kepribadian yang bermoral.
pendidikan nasional.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan
akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
B. Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
Nasional
keterampilan, pengalaman, sikap dan
Pendidikan Nasional berfungsi
nilai berdasarkan standar nasional dan
untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan global.
martabat manusia Indonesia dalam rangka 5. Memberdayakan peran serta masyarakat
upaya mewujudkan tujuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional. berdasarkan prinsip otonomi dalam
konteks Negara Kesatuan RI.
Pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa D. Jalur, Jenjang, dan Jenis Program
yang bermartabat dalam rangka Pendidikan Nasional
mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk Dalam sistem pendidikan nasional,
berkembangnya potensi peserta didik agar peserta didiknya adalah semua warga
menjadi manusia yang beriman dan negara, artinya setiap satuan pendidikan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang ada harus memberikan kesempatan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, memberi kesempatan menjadi peserta
kreatif, mandiri, dan menjadi warga didiknya kepada semua warga negara yang
Negara yang demokratis serta bertanggung memenuhi persyaratan tertentu sesuai
jawab. dengan kekhususannya, tanpa
membedakan status sosial, ekonomi,
C. Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional agama, suku bangsa dan sebagainya Hal
Pendidikan nasional itu ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 Ayat
mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem (1) dan (2) yang berbunyi “ Tiap-tiap
pendidikan nasional sebagai pranata sosial warga negara berhak mendapat
yang kuat dan berwibawa untuk pengajaran”, dan “bahwa setiap warga
memberdayakan semua warga Negara negara wajib mengikuti pendidikan dasar
Indonesia berkembang menjadi manusia dan pemerintah wajib
yang berkualitas, sehingga mampu dan membiayainya”.Dari amandemen keempat
proaktif menjawab tantangan zaman yang UUD 1945, pasal tersebut mengarahkan
selalu berubah. fungsi konstitusional dari
Adapun misi dari pendidikan diselenggarakannya satu sistem
nasional tersebut yaitu: pendidikan nasional yakni mencerdaskan
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kehidupan bangsa.
kesempatan memperoleh pendidikan

©2021 STAI DDI Makasaar


Title | Author

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Oleh karena itu dalam menjalankan
Pendidikan nasional pada Pasal 13 ayat (1) menejemen atau pengelolaan harus
menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri mampu memilih atau mendelegasikan
atas pendidikan formal, non formal dan kepada orang yang tepat dalam artian
informal yang dapat saling melengkapi dan kemampuan dna ketrampilannya. Salah
memperkaya. Jenjang pendidikan formal
satu indikasi keberhasilan seseorang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi.Adapun dalam menjalankan manajerial terletak
jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, bagaimana memilih dan mempercayai
kejuruan, akademik, profesi, vokasi, orang lain.
keagamaan, dan khusus. Mengenyam pendidikan pada
pendidikan formal yang diakui oleh
1. Pendidikan Formal Pendidikan Dasar lembaga pendidikan negara adalah sesuatu
 Sekolah dasar (SD) yang wajib dilakukan di Indonesia. Mulai
 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari kalangan yang miskin sampai yang
 Sekolah Menengah Pertama (SMP) kaya itu harus bersekolah, minimal 9 tahun
 Madrasah Tsanawiyah (MTs) lamanya hingga lulus SMP.
a. Pendidikan Menegah Sebagai lembaga pendidikan formal,
 Sekolah Menegah Atas (SMA) sekolah yang lahir dan berkembang secara
 Madrasah Aliyah (MA) efektif dan efisien dari pemerintah untuk
 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) masyarakat merupakan perangkat yang
 Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) berkewajiban untuk memberikan
b. Pendidikan Tinggi pelayanan kepada masyarakat dalam
menjadi warga Negara.
 Akademi, yakni perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan terapan 2. Pendidikan Non Formal
Pendidikan nonformal
dalam satu cabang atau sebagian cabang
diselenggarakan bagi warga masyarakat
ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian yang memerlukan layanan pendidikan
tertentu. yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, dan pelengkap pendidikan
 Politeknik, yakni perguruan tinggi yang formal dalam rangka mendukung
menyelenggarakan pendidikan terapan pendidikan sepanjang hayat. Contoh
dalam sejumlah bidang pengetahuan pendidikan nonformal yaitu:
khusus. a. Lembaga kursus
 Sekolah tinggi, yakni perguruan tinggi b. Lembaga penelitian
yang menyelenggarakan pendidikan c. Kelompok belajar
akademik atau professional dalam suatu d. Pusat kegiatan belajar masyarakat
disiplin ilmu pada bidang tertentu.
 Institut, yakni perguruan tinggi yang terdiri Hasil pendidikan nonformal dapat
sejumlah fakultas yang menyelenggarakan dihargai setara dengan hasil program
pendidikan akademik/profesioanl dalam pendidikan formal setelah melalui proses
sekelompok disiplin ilmu yang sejenis. penilaian penyetaraan oleh lembaga yang
 Universitas, yakni perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah atau
pemerintahan daerah dengan mengacu
terdiri atas sejumlah fakultas yang
pada standar nasional pendidikan.
menyelenggarakan pendidikan
akademik/profesianal dalam sekolompok
disiplin ilmu tertentu.
Sistem Pendidikan Nasional Dalam Pembelajaran

3. Pendidikan Informal karena landasan yuridis mendasari semua


Kegiatan pendidikan informal yang kegiatan pelaksanaan pendidikan dan
dilakukan oleh keluarga dan lingkungan mengenai hal-hal yang penting seperti
berbentuk kegiatan belajar mandiri. Hasil komponen struktur pendidikan,
pendidikan informal diakui sama dengan kurikulum, pengelolaan, pengawasan,
pendidikan formal dan nonformal setelah dan ketenagaan.
peserta didik lulus ujian sesuai dengan 2. Pembaruan Kurikulum
standar nasional pendidikan. Ada dua faktor pengendali yang
Jenis program pendidikan terdiri atas: menentukan arah pembaruan kurikulum,
1. Pendidikan Umum. Merupakan pendidikan yaitu yang sifatnya mempertahankan dan
yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang mengubah. Yang termasuk faktor
dan keterampilan peserta didik dengan yang pertama adalah landasan filosofis,
pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat- yaitu falsafah bangsa Indonesia, Pancasila
tingkat akhir masa pendidikan. dan UUD 1945 dan landasan historis yang
2. Pendidikan Kejuruan. Merupakan pendidikan mencakup unsur-unsur yang menguasai
yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat hajat hidup orang banyak dari dulu sampai
bekerja pada bidang pekerjaan tertentu. sekarang. Yang termasuk faktor yang
3. Pendidikan Luar Biasa. Merupakan pendidikan kedua adalah landasan sosial berupa
kekuatan-kekuatan sosial di masyarakat,
khusus yang diselenggarakan untuk peserta
dan landasan psikologis yakni cara peserta
didik yang menyandang kelainan fisik/mental.
di dalam belajar.
4. Pendidikan Kedinasan.Merupakan pendidikan
3. Pembaruan Pola Masa Studi
khusus yang diselenggarakan untuk
Pembaruan pola masa studi
meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan termaksud pendidikan yang meliputi
tugas kedinasan bagi pegawai atau calon pembaruan jenjang dan jenis pendidikan
pegawai suatu departemen pemerintah atau serta lama waktu belajar pada satuan
lembaga pemerintah non departemen. pendidikan. Perubahan pola masa studi
5. Pendidikan Keagamaan.Merupakan sebagai suatu tanda adanya pembaruan
pendidikan khusus yang mempersiapkan pendidikanberupapenambahan/penguran
peserta didik untuk dapat melaksanakan gan masa studi.
peranan yang menuntut penguasaan 4. Pembaruan Tenaga Kependidikan
pengetahuan khusus tentang ajaran agama. Tenaga kependidikan adalah
tenaga yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan mengajar, melatih, meneliti,
E. Upaya Pengembangan Sistem Pendidikan mengembangkan, mengelola serta
Nasional memberikan pelayanan teknis dalam
bidang pendidikan. Pembaruan terhadap
Untuk mengembangkan sistem komponen tenaga kependidikan dipandang
pendidikan nasional dilakukan sangat penting karena pembaruan pada
pembaruan-pembaruan yang meliputi komponen-komponen lain tanpa ditunjang
landasan yuridis, kurikulum dan oleh tenaga-tenaga pelaksana yang
perangkat penunjangnya, struktur kompeten, tidak akan ada artinya. Tenaga
pendidikan, dan tenaga kependidikan. lain selain guru adalah pustakawan,
laboran, konselor, teknisi sumber belajar,
1. Pembaruan Landasan Yuridis dan lain-lain
Pembaruan landasan yuridis
berhubungan dengan hal-hal yang
bersifat mendasar (fundamental) dan
bersifat prinsipal.Dikatakan demikian

©2021 STAI DDI Makasaar


Title | Author

PENUTUP Ihsan, Fuad. 2013. Dasar-Dasar Kependidikan.


Jakarta: Rineka Cipta.
Demikian yang dapat kami
Kadir, Abdul, dkk. 2012. Dasar-Dasar
tuliskan, tentunya masih banyak Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
kekurangan dalam penulisan makalah ini Media Group.
karena terbatasnya pengetahuan dan
referensi. Kritik dan saran dari pembaca Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu
sangat diharapkan untuk memperbaiki Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruz
makalah penulis kedepannya. Media.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi
Takdir, M. 2012. Revitalisasi Pendidikan
penulis khususnya dan para pembaca yang Berbasis Moral. Yogyakarta: Ar-
budiman. Ruz Media.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003


DAFTAR PUSTAKA tentang SISDIKNAS. 2012.
Penyelenggaraan Pendidikan serta
Akbar, A. (2017). Membudayakan literasi Wajib Belajar. Bandung: Citra
dengan program 6M di sekolah Umbara.
dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar, 3(1), 42-52. Paris, S., Jusmawati, J., Alam, S., Jumliadi, J.,
& Arsyam, M. (2021). UPAYA
Ahmadi, Abu & Nur Uhbiyati. 2001. Ilmu PENINGKATAN PRESTASI
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. BELAJAR SISWA MELALUI
MODEL KOOPERATIF DENGAN
Arsyam, M. (2020). Manajemen pendidikan PENDEKATAN EKSPERIMEN
islam. PADA PEMBELAJARAN IPA DI
KELAS V SD INPRES BANGKALA
Arsyam, M., & M. Yusri. (2021). Kebijakan II KOTA MAKASSAR. Bina Gogik:
Sistem Administrasi Kemitraan Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru
Sekolah Terhadap Masyarakat. Al- Sekolah Dasar, 8(1).
Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan
Studi Islam, 2(1), 10-17. Diambil dari
http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/ind
ex.php/aujpsi/article/view/8

Eko, Triyanto, dkk, 2013, Peran


Kepemimpinan Kepala Sekolah
dalam Pemanfaatan Media
Pembelajaran sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Proses
Pembelajaran, Universitas Negeri
Surakarta, Vol. 1 No. 2 Hal. 226-238,
http://jurnal.pasca.uns.ac.id, 11
November 2014.

Gandhi H.W., Teguh Wangsa. 2013.


Mazhab-Mazhab Filsafat
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruz
Media.

Hasbullah. 2013. Dasar-Dasar Ilmu


Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai