Anda di halaman 1dari 2

Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga

merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada
setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem
etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu
sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila sebagai sistem etika merupakan moral
guidance yang dapat diaktualisasikan ke dalam tindakan konkrit, yang melibatkan berbagai
aspek kehidupan. Oleh karena itu, sila-sila Pancasila perlu diaktualisasikan lebih lanjut ke dalam
putusan tindakan sehingga mampu mencerminkan pribadi yang saleh, utuh, dan berwawasan
moral-akademis.

Pengertian Pancasila Pancasila berasal dari dua kata yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, sedangkan
sila artinya dasar atau peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau senonoh. Jadi, Pancasila
adalah lima dasar yang dijadikan acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.

Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Sistem nilai dalam pancasila adalah satu kesatuan nilai-nilai yang ada dalam pamcasila yang
saling berkaitan satu sama lain, tidak dapat dipisahkan ataupun ditukar tempatkan karena saling
berkaitan antara satu dengan yang lain. Nilai-nilai yang dimaksud ialah :

Pertama, Nilai Ketuhanan: Secara hierarkis, nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai yang tertinggi karena
menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini (nilai ketuhanan).
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaidah, dan hukum Tuhan.
Pandangan demikian secara empiris bisa dibuktikan bahwa setiap perbuatan yang melanggar nilai,
kaidah, dan hukum Tuhan, baik itu kaitannya dengan hubungan kasih sayang antarsesama, akan
menghasilkan konflik dan permusuhan. Dari nilai ketuhanan menghasilkan nilai spiritualitas, ketaatan,
dan toleransi. (Ngadino Surip, dkk, 2015: 180)

Kedua, Nilai Kemanusiaan: Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan
mensyaratkan keseimbangan, antara lahir dan batin, jasmani dan rohani, individu dan sosial, makhluk
bebas mandiri dan makhluk Tuhan yang terikat hukum-hukum Tuhan. Keadaban mengindikasikan
keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lain seperti hewan, tumbuhan, dan benda tak hidup.
Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang
didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban. Dari nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan
contohnya seperti tolong menolong, penghargaan, penghormatan, kerja sama, dan lain-lain. (Ibid,
Ngadino Surip, dkk, 2015: 180)

Meskipun banyak orang maupun pihak yang ingin memecah belah negara kita dengan menganggu nilai-
nilai Pancasila, kita tidak boleh goyah. Kita harus berpegang teguh pada Pancasila yang menyatukan
Indonesia yang sangat luas ini. Nilai-nilai Pancasila merupakan hasil kerja keras para leluhur kita yang
ingin Indonesia dapat hidup dengan damai dan tenteram. Kita sebagai anak muda, harus bisa selalu
menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila agar tidak pudar karena budaya-budaya luar yang masuk ke
Indonesia. Apalagi sekarang ancaman bisa datang dari mana saja. Bisa saja dari internet, paham tidak
benar, dan lain-lain.

minimnya pemahaman masyarakat soal dasar konstitusi Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika
menjadikan Indonesia rentan akan konflik sosial, seperti isu diskriminasi etnis atau agama tertentu.

untuk membangun supaya tidak mudah muncul konflik harus dididik supaya lebih toleran, lebih
menerima bahwa orang itu memang ada perbedaan, lebih memahami. menurut saya pendidikan ini
yang kurang. Sekarang ini orang dikembalikan ke egonya sendiri, pencarian identitas pribadi dengan cara
meniadakan identitas orang lain atau kelompok lain, bukan saling menghargai keberadaan,”

Radikalisme yang telah menjadi penyimpangan norma-norma agama.

Norma hukum adalah aturan yang diperuntukan ketertiban kehidupan masyarakat yang biasanya dibuat
oleh otoritas pemerintah setempat di suatu negara. Setiap warga negara yang hidup berdampingan
dengan warga negara lainnya wajib mengikuti norma hukum yang telah dibuat, dimana dalam prosesnya
terdapat aparatur seperti kejaksaan, kepolisian, hakim, yang menegakkan aturan dan norma hukum di
suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai