Anda di halaman 1dari 1

Kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenakan oleh Richard Castillon pada tahum 1755.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an dibeberapa Negara seperti di Eropa, Amerika, dan
Canada. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Seseorang dikatakan sebagai wirausahawan apabila memiiki segenap ciri-ciri
wirausaha Tangguh, dan wirausahawan unggul, sedangkan dilihat dari jenisnya terbagi kedalam tiga
kelompok yaitu Administrative Entrepreuner, Innovative Entrepreuner, dan Catalist Entrepreuner.
Istilah kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di Indonesia baik pada tingkat formal di perguruan
tinggi dan pemerintahan ataupun pada tingkat non formal pada kehidupan ekonomi di masyarakat. Dilihat
dari terminilogi, dulu dikenal adanya istilah wiraswasta dan kewirausahaan. Sekarang sudah ada semacam
konvensi sehingga istilah tersebut menjadi wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan
(entrepreneurship). Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya (Suryana, 2001).
Kewiausahaan sebagai definisi kerja dalah proses kemanusiaan yang berkaitan dengan kreativitas dan
inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu
terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangaka waktu yang lama.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :

 Menghasilkan produk baru dengan cara-cara baru.


 Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru.
 Toleransi terhadap kegagalan.
Sedangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat kewirausahaan adalah :

 Menitikberatkan kepada perlaku dan struktur borokrasi.


 Bersandar kepada tradisi dan budaya baku.
 Menitikberatkan kepada prosedur standard an baku, dll.

Anda mungkin juga menyukai