Anda di halaman 1dari 4

Nama: Damar Sulistyo Hadi

NIM: 042499667

NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-1


HUKUM PAJAK
UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat
dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Siapa pun dan apa pun pekerjaan
kita selama berstatus Wajib Pajak sudah tentu wajib bayar pajak. Bahkan, badan usaha atau
perusahaan pun diwajibkan membayar pajak ini yang di setor ke negara. Berikan penjelasan
tentang 2 fungsi pajak menurut tujuannya! Kemukakan pendapat Saudara mengapa di Indonesia
setiap elemen masyarakat wajib membayar pajak berdasarkan 2 fungsi tersebut? Jelaskan!
Fungsi Anggaran (Budgetair), pajak sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan
melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya.
Fungsi Mengatur (Regulerend), Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan.
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam
pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk
membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan.Biaya ini dapat diperoleh
dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja
pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan,
uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi
pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai
kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan
dari sektor pajak.
Nama: Damar Sulistyo Hadi
NIM: 042499667

SOAL 2
a. Wajib Pajak berinisial KNM, pada tahun 2019 kelebihan membayar PPh sebesar
Rp4.000.000,00, sedangkan untuk jenis PPN terdapat kekurangan pajak sebesar Rp5.000.000,00.
Berdasarkan adanya kelebihan dan kekurangan pembayaran pajak pada kasus tersebut, silakan
Saudara berikan penjelasan tentang kemungkinan/ketentuan yang dapat membuat berakhirnya
utang pajaknya serta buatlah perhitungannya?
Dalam hal terjadi kelebihan pembayaran pajak, Wajib Pajak KNM dapat mengajukan kompensasi
atas kelebihan pembayaran PPh sebesar Rp. 4.000.000,- tersebut. Kompensasi dilakukan untuk
membayar kekurangan PPN sebesar Rp.5.000.000,-. Dikarenakan jumlah Kurang Bayar PPN lebih
besar daripada Lebih Bayar PPh, maka atas selisih Kurang Bayar senilai Rp.1.000.000,- dilunasi
melalui pembayaran ke bank persepsi.

b. Selain kemungkinan/ketentuan yang dapat membuat berakhirnya utang pajak yang Saudara
jelaskan pada jawaban poin a tersebut, jelaskan pula 5 (lima) kemungkinan lainnya yang
membuat berakhirnya utang pajak!
Berakhirnya utang pajak karena:
1. Pelunasan/pembayaran
2. Daluarsa/tepat waktu
3. Pembebasan
4. Penghapusan utang
5. Penundaan Penagihan

SOAL 3
a. Jelaskan 3 (tiga) klasifikasi azas terkait hukum perdata, hukum pidana yang termasuk dalam
hukum pajak!
3 klasifikasi asas terkait hukum perdata, hukum pidana yang termasuk dalam hukum pajak
yaitu :
Nama: Damar Sulistyo Hadi
NIM: 042499667

1) Asas Pacta Sunt Servanda, dalam hukum perdata adalah asas kepastian hukum dalam
perjanjian yaitu para pihak dalam perjanjian memiliki kepastian hukum dan oleh
karenanya dilindungi secara hukum sehingga jika terjadi sengketa dalam pelaksanaan
perjanjian maka hakim dengan keputusannya dapat memaksa agar pihak yang
melanggar itu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai perjanjian.
2) Asas Konsesualisme yaitu paham bahwa dengan adanya kata sepakat di antara para
pihak, suatu perjanjian sudah memiliki kekuatan mengikat.
3) Asas Praduga tak bersalah digunakan dalam masalah pidana, dalam Kitab Undang-
Undang Hukum acara Pidana Penjelasan umum butir 3 disebutkan: seitiap orang yang
disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan atau dihadapkan di muka pengadilan,
wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan
kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Isi yang sama juga diatur
dalam undang-undang tentang kekuasaan hakim.

b. Jelaskan dan berikan contohnya dari 3 (tiga) asas khusus sehubungan dengan pemungutan
pajak berikut ini:
1) Asas Sumber
Asas Sumber adalah asas pemungutan pajak yang didasarkan pada sumber atau tempat
penghasilan berada. Jika suatu sumber penghasilan berada di suatu negara, maka
negara tersebut memiliki hak untuk memungut pajak kepada setiap orang yang
memperoleh pendapatan dari tempat atau sumber penghasilan tersebut berada.
Sebagai contoh adalah Iman (warga negara Amerika dan bertempat tinggal di Amerika)
memperoleh penghasilan berupa dividen dari perusahaan yang berada di Indonesia.
Maka atas penghasilan berupa dividen tersebut dikenakan pajak oleh negara Indonesia
sebagai tempat sumber penghasilan berada.
2) Asas Waktu Yang Tepat
Disebut juga Asas Convinience of Payment yaitu pajak harus dipungut pada saat yang
tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik), misalnya disaat wajib pajak baru
menerima penghasilannya atau disaat wajib pajak menerima hadiah.
Nama: Damar Sulistyo Hadi
NIM: 042499667

3) Asas Ekonomis

Karena hukum pajak mengatur bagaimana pajak dipungut, dan apa yang akan dijadikan
objek pajaknya, cara pelunasannya dan pertanggung jawaban kewajiban pajak oleh
masyarakat dan pengaturan lainnya. Sistem yang akan dipilih dan pelaksanaannya harus
memperhatikan asas ekonomis. Antara lain contohnya analisis benefit and cost,
memperhatikan biaya, jangan sampai biaya lebih besar dari pemasukan pajak.

SOAL 4
Jelaskan gambaran menurut anda, sistem dan ketentuan perundang-undangan seperti apakah

yang menyatakan bahwa wajib pajak yang mempunyai kewajiban pajak, wajib menyelesaikan

kewajiban pajak yang terutang kepada negara, wajib pajak wajib mendaftarkan diri dan

pengusaha kena pajak wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena

pajak pada kantor direktorat jendral pajak?

Siklus pelaksanaan kewajiban Pajak, dimulai dari pengaturan NPWP sampai dengan sengketa

banding dan pengajuan PK ke Mahkamah Agung. Tahapan pengaturan tersebut dibuat untuk

mempermudah pengertian tentang pengaturan pelaksanaan kewajiban perpajakan sesuai

dengan alur pelaksanaan perpajakan. Pelaksanaan kewajiban pajak diawali Orang Pribadi atau

Badan Hukum yang akan atau mempunyai kewajiban perpajakan. Wajib pajak melakukan

pendaftaran, kemudian muncul kewajiban pembayaran dan pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai