Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH

EKSISTING DI WILAYAH DESA KARYAMUKTI


KECAMATAN CAMPAKA

1. Pendahuluan
Wilayah Desa Karyamukti terletak di pegunungan, kondisi geografis yang
tinggi sangat berpengaruh pada sumber air permukaan sehingga mempengaruhi
kondisi kebutuhan dan ketersediaan sumber air bersih untuk masyarakat di desa
Karyamukti. Tujuan dilakukan analisis adalah untuk mengetahui sumber air bersih
dan pendistribusiannya yang dapat digunakan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Desa Karyamukti terletak di Jawa Barat, terbagi atas empat dusun
yaitu Dusun Gunung Padang, Dusun Gunung Sari, Dusun Gunung Emas, dan
Dusun Gunung Melati. Secara data administrasi Desa Karyamukti terbagi atas 33
RT dan 9 RW (2020) memiliki 1.610 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk
sebanyak 5.715 jiwa dengan luas wilayah 1.864,23 Ha.

Gambar Peta Desa Karyamukti


2. Kondisi Eksisting
Pada kondisi eksisting dusun yang lebih banyak ditinjau adalah Dusun
Gunung Padang.
a. Sumber Air Baku
Secara umum sumber air baku yang digunakan masyarakat untuk
kebutuhan sehari-hari termasuk homestay yang terdapat di sana menggunakan
air yang berasal dari sungai dekat dusun. Penyediaan air bersih pada Dusun
Gunung Padang menggunakan cara penyambungan pipa secara langsung dari
sungai ke rumah-rumah warga dan homestay yang terdapat di sana. Kondisi
tersebut menyebabkan keadaan air bersih bergantung kepada kondisi sungai. Jika
musim hujan maka air yang didapat keruh karena naiknya sedimen sungai akibat
aliran sungai dan debit air yang meningkat, sedangkan musim kemarau sungai
memiliki debit air yang kecil sehingga aliran air yang dihasilkan kecil.

Gambar Peta Aliran Air Desa Karyamukti


b. Foto Kondisi Eksisting
• Salah satu mata air yang terdapat di desa karyamukti

• Selang air yang digunakan warga sekitar untuk mengalirkan air dari
mata air menuju kerumah-rumah
• Bak Penampungan air yang digunakan untuk menampung air dari
mata air oleh warga

3. Uraian Masalah yang terjadi


• Kurangnya sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari karena
hanya mengandalkan sungai sekitar yang menghasilkan air sesuai
dengan keadaan sungai. Mata air bersih terletak di atas gunung
sehingga warga lebih memilih sungai sebagai sumber air dalam
keseharian karena pengambilan dan pendistribusiannya lebih mudah
dibanding memakai sumber mata air di atas gunung. Namun,
dampak buruknya ketika musim hujan air keruh dan saat kemarau
aliran air kecil.
• Tidak adanya pompa air yang dapat mendistribusikan air bersih ke
rumah-rumah warga, masih mengandalakan sambungan pipa
manual menuju masing-masing rumah.
• Kualitas air yang tidak begitu baik karena kemungkinan sungai
tersebut bercampur dengan limbah rumah tangga dan sampah
sehingga kurang baik untuk kesehatan jika digukanan untuk makan
dan minum serta mandi.
4. Solusi
• Membuat sumur resapan/pompa air yang tehubung dengan mata air
bersih dan didistribusikan ke rumah-rumah warga.
• Membuat bangunan air untuk mengolah air bersih.
• Jika tidak memungkinkan untuk membuat sumur resapan maka, lebih
baik menggunakan sumber mata air yang bersih untuk memenuhi
kebutuhan air bersih di desa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai