Oleh :
ANISA SALSABILA
210407561060
31 B
2022
PENJAJAHAN DI INDONESIA DAN AKIBATNYA
1. Bidang Ekonomi
Penjajahan memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia
yang semula tersusun rapih berdasarkan kesepakatan antara penguasa
dengan rayaknya. Dimana rakyat dengan patuh tanpa ada unsur paksaan
melaksanakan kegiatan ekonomi dan pihak penguasa pun sangat menaruh
perhatian besar terhadap maju mundurnya kegiatan perekonomiannya baik
yang dilaksanakan di daerah pedalaman maupun di daerah pesisir.
Pernyataan ini diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum kedatangan
bangsa barat, bangsa Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan di bawah
kepemimpinan seorang raja, pemangku adat dan lain-lain.
Akibat yang nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan Tanam
Paksa, bagi bangsa Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesensaraan, dan
kelaparan yang menimpa rakyat petani. Hal ini disebabkan oleh beban pajak
panen yang gagal, kerjarodi yang jalan terus. Kesensaraan ini menyebabkan
banyak penduduk mengungsi ke tempat lain, mati kelaparan atau terkena
wabah penyakit.
Demikian pula bagi petani yang meninggalkan tanahnya mendapat
sanksi dari pemerintah kolonial berupa perampasan tanah milik yang
semakin menyensarakan petani.
3. Apa yang anda ketahui tentang Buku Itinerario yang di tulis oleh Jan
Huygen van Linschoten diterbitkan tahun 1596!
Jawaban :
Buku Itinerario merupakan buku yang berisi perjalanan dari Goa,
India hingga kembali lagi ke Belanda pada 1592. Buku ini memberikan
informasi strategis seperti titik-titik pembekalan ulang (resupply points)
Portugis di sekitar Afrika, stasiun-stasiun perdagangan di dunia Timur,
informasi navigasi yang penting seperti pola arus, kedalaman laut, lokasi
pulau-pulau dan gosong pasir (sand banks) yang dapat membahayakan
pelayaran. Van Linschoten juga menyajikan “panduan” untuk mengelak
atau menghindari cengkeraman kekuatan Portugis atas Selat Malaka
dengan menyarankan rute pelayaran alternatif lewat Selat Sunda, antara
Pulau Sumatra dan Pulau Jawa.
Buku ini telah mengilhami pelaut Belanda, Cornelis de Houtman, untuk
berlayar mengitari ujung selatan benua Afrika dan akhirnya tiba di
Nusantara.
4. Jelaskan bahwa hak-hak kewajiban VOC itu sangat janggal dimiliki oleh
suatu badan seperti VOC, dan apakah akibatnya?
Jawaban :
Ekspedisi pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis deHoutman
berhasil mendarat di Banten Jawa barat, keberhasilan ini disambut baik
oleh masyarakat pedagang Belanda, sehingga pada waktu yang tidak
begitu lama telah banyak para pedagang Belanda sampai di Maluku.
Karena kehadiran mereka di sini tidak dikordinasi oleh pemerintah
Belanda maka di antara mereka terjadi persaingan yang tidak sehat, untuk
mengatasi persaingan ini dibentuklah kongsi dagang Belanda pada tanggal
20 Maret 1602 dan diberi nama Vereenigde OostIndische Compagnie
(VOC).
Tujuan dibentuknya VOC ini adalah mencari keuntungan sebesar-
besarnya dengan jalan melawan persaingan baik dari dalam maupun dari
luar negeri (Portugis, Spanyol dan Inggris) VOC mendapat hak Oktroi dari
Parlemen Belanda sehingga VOC memegang hak monopoli perdagangan
antara Tanjung Harapan sampai dengan Selat Magelhaen. Hak monopoli
ini merupakan hak kedaulatan yang dimiliki VOC sehingga memiliki:
a. Hak membuat perjanjian dengan raja-raja di kawasan tersebut,
b. Hak untuk menyatakan perang dan mengadakan perdamaian,
c. Hak membuat senjata dan mendirikan perbentengan,
d. Hak mencetak uang,
e. Hak mengangkat dan menghentikan para pegawainya,
f. Hak mengadili perkara,
g. Hak Oktroi ini berlaku untuk jangka waktu 21 tahun
Sungguh suatu hak kedaulatan yang sangat besar yang sangat janggal
dimiliki oleh suatu badan dagang semacam VOC, mengingat hak
kedaulatan tersebut adalah hak kedaulatan suatu negara, sedangkan
kepentingan dagang sangat jauh berbeda dengan kepentingan
pemerintahan suatu negara.
Perkembangan VOC selanjutnya identik dengan imprialisme barat lainnya,
meraka memaksakan monopoli perdagangan sehingga menyulut
perlawanan di mana-mana. Lebih-lebih ketika JP. Coen diangkat menjadi
Gubernur Jenderal. Pusat VOC yang semula di Ambon dipindahkan ke
jakarta pada tanggal 31 Mei 1619. Perlawanan tersebut antara lain:
a. Perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Kakiali dan
Telukabesi.
b. Perlawanan rakyat Banten yang dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
c. Perlawanan rakyat Mataram dipimpin oleh Sultan Agung.
d. Perlawanan rakyat Gowa di pimpin oleh Sultan Hasanuddin
e. Perlawanan Trunojoyo, Untung Surapati dll.
Demikian pula perlawanan yang terjadi di berbagai tempat di seluruh
tanah air, diantaranya Lampung, Kalimantan Barat dan tempat lainnya.
Akhirnya VOC harus memikul beban yang sangat berat yaitu melawan
saingannya seperti Inggris dan Perancis yang semakin kuat sedangkan
ditubuh VOC sendiri semakin kropos akibat korupsi sehingga pada tanggal
31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar.