Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

Nama : Ahmad Dyant Kuncoro Pambudi

Nim : 041276863

Prodi : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Manajemen Hubungan Masyarakat

SOAL

Ada banyak masalah kehumasan, namun menurut Wicox 1995 bisa dikategorikan dalam
beberapa hal.

1. Silakan Saudara jelaskan masalah kehumasan yang dimaksud Wicox.


2. Selain itu Humas bisa melihat keadaannya melalui analisis SWOT. Tolong Saudara
jelaskan apa analisis SWOT tersebut. Dan berikan contoh dari masing-masing analisis itu
dalam menganalisis  Universitas Terbuka.

JAWABAN:

1. Menurut Wilcox, Ault & Agee (1995:182-183), praktisi humas pada dasarnya akan menghadapi
tiga jenis masalah kehumasan yang harus ditangani. Yaitu:a.Praktisi humas harus menyusun dan
melaksanakan sebuah program kehumasandalam posisi perusahaan yang netral, artinya tidak ada
persepsi negatif terhadapperusahaan. Dalam hal ini tidak ada persepsi negatif yang
berkembang.b.Praktisi humas harus mengatasi persoalan yang berkaitan dengan adanyapersepsi
negatif publik terhadap sebuah organisasi atau sebuah produk.Biasanya persepsi yang demikian ini
berkembang pelan-pelan yang dalamjangka waktu tertentu akan mempengaruhi penampilan
perusahaan.c.Praktisi humas harus mengembangkan program-program berkesinambungandalam
usaha untuk membangun dukungan secara terus-menerus dari berbagaipublik perusahaan.Kegiatan
PR/Humas di Indonesia memiliki kekurangansebagai berikut:
Deliberate. Kegiatan humas pada dasarnya adalah kegiatan yang disengaja, atau intentional. Ia
sengaja dilakukan untuk mempengaruhi, meningkatkan pemahaman, menyediakan informasi dan
memperoleh umpan balik.

Planned. Kegiatan humas adalah kegiatan yang terorganisasi rapi atau terencana. Jadi ia harus
sistematis, dilakukan melalui analisis yang cermat dengan bantuan riset.

Performance. Humas yang efektif harus didasarkan pada kebijakkan dan penampilan yang
sesungguhnya. Tidak ada kegiatan humas yang efektif tanpa mendasarkan diri pada
keresponsifan organisasi terhadap kepentingan publik.

Public Interest. Alasan mendasar dari kegiatan public relations, tidak semata-mata untuk
membantu organisasi meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya. Secara ideal kegiatan humas
harus dapat menyeimbangkan antara keuntungan perusahaan dan keuntungan publik.

Two Way Communication. Dalam banyak definisi, humas hanya diartikan sebagai kegiatan
komunikasi dalam bentuk penyebaran informasi. Pada dasarnya, kegiatan humas harus
dikembalikan kepada makna kata komunikasi yang sesungguhnya, yaitu sharing informasi. 

Managemen Function. Publik relations paling efektif jika ia menjadi bagian dari proses
pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen organisasi. Humas meliputi kegiatan
konseling, pada pihak-pihak lain. Jadi humas tidak hanya menyebarkan release atau hanya
sekedar mengurusi protokoler perusahaan atau bahkan hanya sekedar penerima tamu.

2. Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor internal dan
eksternal yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal organisasi,
serta peluang dan ancaman eksternal. SWOT mencangkup sebagai berikut. Pertama strength
(kekuatan) mengacu pada sumberdaya yang berharga atau unik yang dimiliki oleh organisasi
yang dilakukan dengan sangat baik. Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat
membantu manajer unutk mencapai tujuan strategis mereka. Kedua, weakness (kelemahan)
mengacu pada kurangnya sumber daya atau kemampuan tertentu yang seharusnya dibutuhkan
organisasi. Kelemahan adalah suatu karakteristik yang menghambat pencapaian tujuan
strategis organisasi. Ketiga, opportunity (peluang) adalah kondisi dalam lingkungan eksternal
yang memilikipotensi untuk membantu manajer memenuhi atau melampaui tujuan
organisasi. Keempat,threats (ancaman) adalah kondisi dalam lingkungan eksternal yang
memiliki potensi untuk mempersulit manajer untuk mencapai tujuan organisasi (Winata &
Dhyah, 2013).

Sumber :Putra, I Gusti Ngurah.Materi Pokok Manajemen Hubungan Masyarakat;1-


9/SKOM4327.Tanggerang Selatan:Universitas Terbuka,2021.
Wilcox, D.L., Ault, P.H & Agee, W.K (1995). Public Relations: Strategies adn
Tactics. Edisi keempat. New York: Harper Collin College Publishers.
Winata, L., &Dhyah, H. (2013). Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Furniture
pada PT Multi Pratama Wijaya di Gresik. Agora,1(1), 1-8. https://35900-ID-
pengelolaan-dan-pengembangan-usaha-furnitur-pada-ptmulti-wijaya-di-gresi.pdf

Anda mungkin juga menyukai