1. Di lingkungan saya bayi dengan easy temperamen dianggap positif di masyarakat.
Bayi dengan easy temperamen memiliki pola makan dan tidur yang teratur juga memiliki suasana hati yang lebih tenang. Adalah hal yang wajar saat bayi mengalami frustrasi, tetapi bayi golongan temperamen ini lebih cepat tenang. Dengan demikian orang tua bayi akan lebih mudah dalam mengasuh dan membesarkan bayi dengan temperamen easy baby ini. Meski kadang cenderung kurang peka dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya, tetapi easy baby akan selalu merespon positif apapun hal yang terjadi padanya. Misalnya: saat harus beradaptasi dengan lingkungan baru, makanan baru, dan orang baru yang ada di sekitarnya 2. Menurut orang tua saya, pada saat saya masih bayi cenderung keslow-to-warm up. Ketika masih bayi, dapat saya mudah menangis saat berada di kerumunan, namun bukan tangisan kerasa seperti merengek. Anak dengan slow to warm up cenderung pemalu. Dan hal ini terbawa sampai saat ini ketika saya dewasa. Saya akan merasa malu dan sungkan apabila bertemu dengan orang-orang atau hal baru. 3. Dalam memahami masalah moral saya cenderung menggunakaan ethic of autonomy. Dalam ethic of autonomy Moral reasoning berdasarkan prinsip-prinsip dan keadilan yang dijunjung tinggi individu. Setiap individu punya kebebasan dalam memilih tingkah lakunya asal tidak menyakiti orang lain. Beberapa saat yang lalu di media sosial twitter sedang viral karena seorang influencer muslimah diduga memiliki akun alter yang kontennya berisi pornografi. Walaupun dikecam oleh banyak pihak, tetapi menurut saya setiap orang berhak untuk mengekresikan dirinya, selama itu tidak merugikan orang lain. Saya berpandangan bahwa setiap orang memiliki hak penuh atas dirinya sehingga dia bebas untuk melakukan apa saja asal itu tidak melanggar hak orang lain.