Anda di halaman 1dari 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Stoikiometri

Stoikiometri sebagai bagian dari ilmu kimia yang mempejari tentang

persamaan kimia,persen komposisi senyawa, dan salah satunya adalah tentang

pembuatan larutan. Kata larutan(solution) sering di jumpai dalam ilmu kimia,

larutan merupakan campuran homogen antar dua pelarut atau lebih zat yang

berbeda jenis,ada dua komponen utama pembentuk larutan yaitu terlarut dan

pelarut. Fasa larutan dapat berupa fasa gas,cair atau padat tergantung pada kedua

sifat komponen pembentuk larutan. Apabila fas larutan dan pembentuknya sama,

zat yang umumnya berada dalam jumlah yang terbanyak di sebut pelarut

sedangkan zat-zat lainnya disebut terlarut.

Menurut sifat hantaran arus listriknya larutan dibedakan atas larutan

elektrolit(larutan yang dapat menghantarkan arus listrik) dan non elektrolit(larutan

yang tidak dapat menghantarkan arus listrik).sedangkan jika ditinjau dari

kemampuan zat melarut ke dalam sejumlah pelarut dibedakan atas:

 Larutan Tak-Jenuh, larutan yang masih dapat melarutkan sejumlah zat

terlarutnya.

 Larutan Jenuh,larutan yang mengandung zat terlarut dalam junlah maksimal

pada suhu tertentu

 Larutan Lewat Jenuh, larutan yang mengandung zat terlarut melebihi bats

maksimalnya.

Larutan terakhir ini dapat terjadi pada zat padat yang kelarutannya sangat tinggi

terutama pada garam berair kristal tinggi atau karena penurunan suhu yang cepat

larutan lewat jenuh ini terjadi akibat penuruna suhu kurang/tidak stabil misalnya

karena terjadi guncangan(HAM,2005:2).

B. Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia

3
4

Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat atau senyawa diubah

menjadi satu atau lebih senyawa baru.Para kimiawan menggunakan cara standar

untuk menggambarkan reaksi tersebut melalui persamaan kimia.Persamaan kimia

menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi

kimia berlangsung.

1. Menulis Persamaan Kimia

Menuliskan persamaan kimia suatu reaksi harus dilakukan sesuai dengan

kaidah penulisan yang benar. Misalnya penulisan reaksi saat gas hidrogen(H 2)

terbakar di udara yang mengandung oksigen(O2). Reaksi ini dapat digambarkan

dengan reaksi kimia

H2+O2 →H2O

Dimana tanda + berarti “beraksi dengan” dan tanda→ berati

“menghasilkan”

Jadi, penulisan molekul ini dapat dibaca dengan:” Molekul hidrogen beraksi

dengan molekul oksigen mengkasilkan air”. Reaksi ini dianggap dari kiri ke kanan

bersarkan yang ditunjukkan oleh tanda panah.

2. Menyetarakan Persamaan Kimia

 Identifikasi semua raktan dan produk kemudian tulis rumus molekul yang benar

masing-masing pada sisi kiri dan kanan dari persamaan.

 Setarakan persamaan tersebut dengan mencoba berbagai koefisien yang berbeda

jumlah atom dari tiap unsur sama pada kedua sisi persamaan.

 Carilah unsur yang muncul hanya sekali pada setiap sisi persamaan dengan jumlah

atom yang sama pada tiap sisi.

 Periksa persamaan yang telah dengan memastikan bahwa jumlah total tiap jenis

atompada kedua sisi persamaan adalah sama(Chang,2004:70-72).

A. Kelarutan Zat
5

Kelarutan zat merupakan jumlah maksimal zat terlarut dalam sejumlah

pelarut pada suhu tertentu. Hampir sebagian besar zat dapat melarut didalam air,

hanya ada yang mudah dan bahkan ada pula yang sukar atau sedikit sekali larut.

 Kelarutan Gas

Gas-gas umumnya sedikit melarut ke dalam air,sementara yang sukar

beraksi dengan pelarut(air) adalah O2,H2,CO,NO, dan gas-gas mulia. Gas-gas yang

cukup tinggi kelarutannya antara lain NH3,CO2,SO2 dan gas hidrogen-halida.

 Kelarutan Elektrolit

Pada umumnya sifat elektrolit meliputi asam,basa dan garam.Secara

umum Asam-asam mudah larut di dalam air kecuali asam silikat(H 2SiO3).Untuk

senyawa basa hanya Amoniak Pekat(NH4OH),basa-basa dari logam alkali dan

logam alkali tanah yang mudah larut sedangkan sebagian besar jenis basa lainnya

sukar larut. Asam dan Basa yang sebagian besar berada sebagai ion-ionya

masing-masing di sebut asam kuat dan basa kuat sedangkan yang berada sebagai

molekul-molekulnya disebut asam lemah dan basa lemah.

 Larutan Jenuh

Terbentuknya endapan merupakan salah ciri bahwa suatu reaksi telah terjadi.

Timbulnya endapan sangat bergantung pada kelarutan suatu zat di dalam

pelarut.semakin rendah kelarutan suatu zat semakin mudah pencapainnya larutan

jenuhnya.

B. PH AIR DAN PH LARUTAN

 PH Air sama dengan 7 karena air sifatnya netral.


 PH Larutan Asam < 7
 PH Larutan Basa > 7
6

C. Teknik Pelarutan dan Pengenceran

a) Pelarutan

 Tetapkan sifat analisis(kualitatif atau kuantitatif) sesuai dengan tujuan.

 Tetapkan kuantitas larutan(Volume,Konsentrasi)

 Tetapkan kuantitas zat padat(massa,kelaruran,rumus.)

 Tetapkan sifat zat padat.

 Tetapkan alat ukur massa(neraca)

 Tetapkan alat ukur volum gelas ukur(kualitatif) dan labu takar(kuantitatif)

 Siapkan Peralatan pendukung seperti gelas kimia,batang pengaduk,btol

timbang,corong,pipet tetes, botol semprot.

b) Pengenceran

Asam-asam anorganik berupa cairan pekat ada yang berasap atau bersifat

korosif. Zat cair oraganik pada umumnya mudah menguap dan mudah terbakar.

Asam-asam anorganik dan beberapa cairan organik sering harus disiapkan sebagai

sediaan berupa larutannya agar lebih encer dalam suatu pelarut.

Teknik pengenceran cairan pekat asam anorganik dan cairan pekat organik

pada dasarnya tidak begitu berbeda. Teknik pengenceran melibatkan teknik

pengukuran volum dan pelarutan(pencampuran). Teknik pengenceran dibedakan

atas:

a) Teknik pengenceran cairan pekat

Yaitu dengan cara melakukan pengukuran volum pada cairan pekat,

mengingat sifat cairan pekat maka pengukuran volumnya dilakukan di ruang asam

dan pembacan volumnya harus sesegera mungkin untuk menghindari resiko

berbahaya akan sifat cairan pekat.

b) Teknik pengenceran cairan kurang pekat


7

Teknik pengenceran dari larutan agar tidak pekat menjadi lebih encer tidak

perlu di lakukan diruang asam. Tekniknya yaitu dengan cara mengukur aquades

dengan gelas ukur,kemudian tuang larutan lebih pekatnya ke dalam gelas ukur

sampai volumnya mendekati tanda batas lalu anjutkan dengan penambahan

aquades hingga mencapai batas yang di harapkan(HAM,2005 :8-30)

D. Integrasi Ayat

            

 

10. Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,

sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-

tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.

Ayat ini berkaitan dengan bunyi hukum perbandingan tetap”perbandingan

massa unsur-unsur dalam senyawa adalah tetap walau berasal dari daerah yang

berbeda dan dibentuk dengan cara yang berbeda ”. Hukum perbandingan tetap ini

bagian dari materi stoikiometri dan integrasi ayat dengan materi adalah bahwa

semua yang diciptakan sesuai dengan komposisinya masing-masing seperti halnya

dalam komposisi pembuatan larutan semua telah di tetapkan begitupun dengan

peranan manusia di muka bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai