Anda di halaman 1dari 5

UTS SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

NAMA : MUHAMAD PANJI RIYANSYAH

NIM : 191011402324

RUANG : 07TPLE020

JAWABAN

1. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki
oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya
manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang
dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.
AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama
seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik
lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar
untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu disuruh oleh manusia,
melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh
manusia.
2.

3. Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development
environment) dan lingkungan konsultasi (consultasi environment) (Turban, 1995). Lingkungan
pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam
lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang
bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen – komponen sistem pakar
dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam Gambar berikut ini :

Komponen – komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah seperti yang terdapat pada
gambar diatas, antara lain :
1. Antarmuka Pengguna (User Interface)
User Interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk
berkomunikasi. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara program dan
pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari
pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.
2. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian
masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta
merupakan informasi dalam objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan
merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah
diketahui.
3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan
masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program computer. Pengetahuan diperoleh dari
pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
4. Mesin Inferensi
Mesin Inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran
tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk
memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995).
Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu
pelacakan kebelakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).
4. Sistem pakar memiliki beberapa komponen yang terdapat di dalam struktrur sistem pakar yaitu
sebagai berikut.
1. Basis Pengetahuan
Sistem pakar memiliki basis pengetahuan yang mana di dalamnya mengandung pengetahuan
untuk pemahaman, formulasi, dan juga skema penyelesaian masalah. Basis pengetahuan ini
tersusun atas fakta yang berupa informasi, tentang objek dan kaidah atau rule yang menjadi
informasi tentang bagaimana membangkitkan berbagai fakta.
2. Basis Data
Selain itu, sistem pakar juga memiliki komponen yaitu basis data yang mana mengandung
berbagai fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta yang
didapatkan pada saat pengambilan kesimpulan yang sedang dilaksanakan.
Sehingga dalam praktiknya, basis data ini berada di dalam memori komputer untuk menyimpan
data hasil observasi dan data lainnya yang kemudian diolah dan memerlukan alat yaitu
komputer atau alat lainnya.
3. Mesin Inferensi
Komponen selanjutnya di dalam sistem pakar adalah mesin inferensi atau inference engine yang
mana mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar di dalam
menyelesaikan suatu masalah yang terjadi.
Mesin inferensi merupakan program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran
tentang informasi yang ada di dalam basis pengetahuan dan juga di dalam workplace dan untuk
memformulasikan kesimpulan.
4. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Metode sistem pakar yang selanjutnya merupakan metode antarmuka pemakai atau user
interface yang mana merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar
untuk saling berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan kemudian
mengubah ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem.
Selain itu, antarmuka juga menerima dari berbagai sistem yang menyajikan mengenai bentuk
yang kemudian dapat dimengerti oleh pengguna atau pemakai.
5. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
Komponen akuisisi pengetahuan merupakan akumulasi, transfer, dan transformasi kehamilan
dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam
tahap ini, akuisisi pengetahuan menyerap berbagai pengetahuan untuk selanjutnya dapat
ditransfer ke basis pengetahuan.
Pengetahuan yang diperoleh dari pakar ini sudah dilengkapi dengan fasilitas yaitu buku, basis
data laporan penelitian, dan juga pengalaman pemakai.
6. Workplace/Blackboard
Komponen lainnya adalah workplace yang mana berisi sekumpulan memori kerja atau working
memory yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung, di mana di
dalamnya termasuk keputusan sementara.

5. Menurut saya, kecerdasan buatan merupakan salah satu teknologi yang semakin populer
digunakan dalam era revolusi industri 4.0. Meski demikian, dia menegaskan tujuan teknologi
tersebut bukanlah untuk menggantikan tenaga kerja manusia.
Bagaimanapun manusia tidak bisa dikalahkan oleh AI [Artificial Intelligence]. Namun beberapa
fungsi akan kita dorong menggunakan AI. Contoh sederhana, cs [customer service] di
pemerintahan kita dorong pakai AI.
peluang pengembangan AI dalam tiga-lima tahun ke depan masih sangat luas. Dalam bidang
teknologi kesehatan, misalnya, teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisis penyakit
pasien dengan pemindai wajah. Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk
mengoptimalkan supply chain dan pengaturan lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai