Anda di halaman 1dari 15

JURNAL HUBUNGAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN

PRODUKSIASI IBU MENYUSUI DI TLOGO INDAH


KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Mata Kuliah : Biostatistik


Dosen Pengampu : Dr. Ir. Rahayu Astuti, M.Kes

Disusun Oleh:
1. Rizkyani Awalina putri (1903052)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2022
Variabel N p Value rHo Keterangan
Pola Makan 32 0,666 0,000 Ho ditolak
Seimbang, Produksi H1 diterima
ASI

1. Hipotesis :
a. Ho : Tidak ada hubungan pola makan seimbang dengan produksi asi ibu
b. Ha :Ada hubungan pola makan seimbang dengan produksi asi ibu
2. Tingkat kemaknaan (α) = (0,05)
3. Uji statistik : Diperoleh nilai p value 0,01 < () 0,05 (75,7%).
4. Keputusan : Ho ditolak karena t hitung lebih besar dari t tabel
5. Kesimpulan : Ho ditolak, dan Ha diterima dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
ada hubungan pola makan seimbang dengan produksi asi ibu.
HUBUNGAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN
PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI TLOGO INDAH
KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Irma Yustina Imasrani1), Ngesti W. Utami2), Susmini3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Email : Yustina_Irma@ymail.com

ABSTRAK

Periode post partum akan mempengaruhi semua perubahan fisiologis termasuk perubahan
fisiologis pada payudara setelah janin dan plasenta lahir ,konsentrasi hormon akan
menstimulasi perkembangan payudara pada ibu yang menyusui langsung setelah
melahirkan maka kadar prolaktin akan menurun dengan cepat dan pada saat menyusui akan
terdapat suatu cairan kekuningan yaitu kolostrum, setelah laktasi dimulai payudara akan
teraba hangat dan tidak keras ketika disentuh. Masa menyusui adalah masa yang sangat
penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional
antara ibu dan anak akan terjalin, dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui
sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Penelitian ini bertujuan untuk
Mengetahui hubungan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI ibu menyusui di
RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang.Desain dalam penelitian ini adalah
Cross Sectional. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Pola makan
seimbang ibu menyusui sebagai variabel independen dan Produksi ASI ibu menyusui
sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan
sampel ibu menyusui yang berjumlah 32 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal
29-30 Juli 2013 dengan menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan uji sperman
rank α=0,05 dapat diketahui bahwa produksi ASI ibu yang baik sebanyak 23 orang
(71,9%) dan pola makan seimbang yang normal sebanyak 13 orang (40,6%). Berdasarkan
hasil analisa statistik diperoleh nilai p value 0,01 < () 0,05 (75,7%). Bagi peneliti
selanjutnya dapat menggunakan sebagai topik penelitian dengan variabel yang berbeda.

Kata Kunci : Ibu menyusui, produksi ASI, pola makan seimbang.


THE RELATIONSHIP OF THE BALANCEDDIET WITH
PRODUCTION OF BREAST MILK (ASI) OF THE BREASTFEEDING
MOTHER IN
RW 01TLOGO INDAH LOWOKWARU MALANG

ABSTRACT

Post partum period will affect all physiological changes including physiological changesin
the breast after the placenta and fetus born, the concentration of the hormone will
stimulate the breast development in breastfeeding mothers directly after birth then the
prolactin level will decrease rapidly and when breast feeding there will be a yellowish
liquid that is colostrum, after lactation begins breasts will feel warm and not hard when
touched. Period of breastfeeding is a very important and valuable for a mother and her
baby. During this period the emotional relationship between mother and child will be
established, with a long quite period, duration of breastfeeding is good for development of
mental and psychological of the children. This study aimed to know the
relationshipbetween the balanced diet with production of breast milk (ASI) of the
breastfeeding motherin RW 01 Tlogo Indah Lowokwaru Malang. Design in this study is
Cross Sectional. The variables used in this study is a balanced diet of the breastfeeding
mothers as independent variable and the production of ASI of breastfeeding mothers as
the dependent variable. Sampling is purposive sampling with a sample of breastfeeding
mothers as many as 32 people. Data collection was conducted on 29-30 July 2013 using a
questionnaire. Data analysis that use the Spearman rank α 0.05 test can be seen that the
production of mother ASI that good as many as 23 people (71.9%) and a normal balanced
diet as many as 13 people (40.6%). From the result of statistical analysis obtained p value
0.01 <() 0.05 (75.7%). For further researcher can use as a research topic with different
variables.

Keywords : Breastfeeding Mothers, Production of Breast Milk/MotherMilk (ASI),Balanced


Diet.

PENDAHULUAN menstimulasi perkembangan payudara


pada ibu yang menyusui langsung setelah
Periode post partum ini semua melahirkan maka kadar prolaktin akan
perubahan fisiologisakan terjadi menurun dengan cepat dan pada saat
termasuk perubahan fisiologis pada menyusui akan terdapat suatu cairan
payudara setelah janin dan plasenta lahir kekuningan yaitu kolostrum, setelah
konsentrasi hormon akan laktasi dimulai payudara akan
teraba hangat dan tidak keras ketika
dilakukan mempersiapkan kondisi fisik
disentuh (Bobak, 2005).
dan mentalibu seoptimal mungkin
Kehamilan muda sudah terdapat
(Indiarti, 2006).
beberapa persiapan pada kelenjar
Makanan yang dikonsumsi ibu
mamame untuk menghadapi masalaktasi.
secara tidak langsung mempengaruhi
Umumnya produksi ASI baru
kualitas, maupun jumlah air susu yang
berlangsung betul pada hari ke 2-3 post
dihasilkan. Ibu yang menyusui tidak perlu
partum. Tetapi sejumlah ibu post partum
makan berlebihan, tetapi cukup menjaga
seringkali mengalami masalah dalam
keseimbangan konsumsi gizi. Apabila ibu
pengeluaran ASI ( ASI sedikit atautidak
menyusui diet atau menahan rasa lapar
keluar. Masalah sindrom ASI kurang
akan mengurangi produksi ASI. Pada
diakibatkan karena
kenyataanya, tidak ada makanan atau
ketidakcukupan ASI dan bayi tidak
minuman khusus yangdapat
terpenuhi sehingga bayi mengalami
memproduksi ASI secara ajaib, meskipun
ketidakpuasan setelah menyusui karena
banyak orang yang mempercayai bahwa
itu bayi sering menangis, tinja bayi keras
makanan atau minuman tertentu akan
dan payudara tidak terasa membesar
meningkatkan produksi ASI (Prasetyono,
(Suryoprajogo, 2009 ).
2005).
Masa menyusui adalah masa yang
Pola makan adalah salah satu
sangat penting dan berharga bagi seorang
penentu keberhasilan ibu dalam
ibu dan bayinya. Pada masa inilah
menyusui. Sehingga ibu yang menyusui
hubungan emosional antara ibu dan anak
perlu mengonsumsi makanan dengan gizi
akan terjalin, dengan periode yang cukup
panjang, masa menyusui sangat baik bagi seimbang. Nutrisi yang seimbang akan
perkembangan mental dan psikis anak. menghasilkan gizi yang baik dan
Ketika air susu me1ngalir dari berkualitas. Beberapa penelitian
membuktikan ibu dengan gizi yang baik,
payudara ibu, si anak akan merasakan
umumnya mampu menyusui bayinya
betapa besar curahan cinta, kasih sayang,
selama minimal 6 bulan, sebaliknya ibu
dan kehangatan yang diberikan
yang gizinya kurang, biasanya tidak
kepadanya (Arifin, 2004). Menyusui bayi
mampu menyusui selama itu bahkantidak
berarti telah memberikan nutrisi penting
jarang air susunya tidak keluar
bagi bayi, juga dapat melindungibayi dari
penyakit infeksi dan dapat mempererat (Proverawati, 2009).
hubungan antara ibu dan bayi. Pada saat Beberapa ibu ada yangberanggapan
ibu menyusui kadang muncul keluhan dan bahwa sekalipun ibu tidak mengkonsumsi
kesulitan dalam menyusui, salahsatunya menu yang seimbang akan tetapi
adalah ASI yangtidak keluar dengan persediaan ASInya cukup untuk
lancar, upaya yang perlu memenuhi kebutuhan bayinya, pada
dasarnya anggapanpara ibu ini
sebenarnya kurang relevan. Apabila ibu
menengah keatas. Pola makan dari para
mengabaikan pengaturan menu
ibu yang mempunyai pendapatan yang
seimbangnya dengan mengurangi
lebih setiap bulannya menggunakan pola
karbohidrat, lemak, dan meningkatkan
4 sehat 5 sempurna. Dan dari pola makan
mengkosumsi sayur-sayuran serta buah-
para ibu-ibu tersebut mempunyai dampak
buahan akan berdampak pada produksi
yang sangat baik terhadap produksi ASI
ASInya. Nutrisi ASI yang baik akan
ibu terutama kualitas ASI yang dihasilkan
berpengaruh pada perkembanganbayinya.
dan juga dampak kualitas ASI pada
Pola makan ibu tidak seimbang,
bayinya.
maka tubuh ibu yang akan menderita,
karena ia telah bekerja keras
memproduksi ASI, serta melakukan
METODE PENELITIAN
berbagai macam aktifitas dalam rangka
merawat bayinya. Para ibu menyusui
Desain penelitian merupakan
yang terburu-buru menurunkan berat
rancangan yang dipergunakan penelitian
badan karena kondisi seperti ini akan
sebagai petunjuk dalam perencanaan dan
menyebabkan turunnya stamina dan
pelaksanaan penelitian untuk mencapai
berkurangnya produksi ASI.
suatu tujuan atau menjawab suatu
Para ibu juga kebanyakan menahan
pertanyaan penelitian (Nursalam, 2003).
rasa lapar, dalam keadaan seperti ini
Penelitian ini menggunakan desain
seorang ibu tidak boleh menahan rasa
studi korelasi yaitu penelitian atau
laparnya, karena rasa lapar adalah salah
penelaahan hubungan antara dua variabel
satu indikator bahwa tubuh memerlukan
pada suatu situasi atau sekelompok
makanan. Makanlah makanan selingan
subjek, dengan menggunakan pendekatan
atau makanan yang menunya seimbang.
cross sectional. Hal ini dilakukan untuk
Pemilihan menu makanan yang seimbang
melihat hubungan antara gejala satu
ini juga sesuai dengan ekonomi atau
dengan yang lain, atau variabel sat
pendapatan keluarga.
dengan yang lain (Notoadmodjo, 2010).
Berdasarkan studi pendahuluan
Variable independen atau variabel bebas
yang telah dilakukan pada tanggal 8 April
dalam penelitian ini adalah pola makan
2013 di RT 03/ RW 01 Tlogo Indah
seimbang dan variabel yang menjadi
Malang, beberapa orang ibu menyusui,
variabel dependen atau variabel terikat
mempunyai pola makan yang berbeda,
adalah produksi ASI ibu menyusui.
dikatakan pola makan yang berbeda
Populasi dalam penelitian ini adalah
disini dikarenakan dari pendapatan
seluruh ibu menyusui di RW 01 Tlogo
keluarga perbulannya, ada yang kelas
Indah Kecamatan Lowokwaru Malang
menengah kebawah dan juga kelas
dengan jumlah 52 orang pada bulan
Maret
- April 2013. Dimana dalam
penelitian ini sampelnya adalah ibu
tersebut, peneliti menggunakan SPSS 16
menyusui bayi yang berumur 0-6 bulan
for windows dengan tingkat kepercayan
sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan
95 % p < 0,05. Interpretasi nilai α < 0,05
sampel dilakukan dengan menggunakan
artinya H1 diterima yaitu terdapat
teknik purposive sampling.
Kriteria Inklusi pada penelitian ini pengaruh antara variabel dependen dan
adalah Ibu yang menyusui bayi yang variabel independen. Apabila α > 0,05
berumur 0-6 bulan, bisa membaca dan artinya H1 ditolak yaitu tidak ada
menulis, mau menjadi responden, dalam pengaruh antara variabel dependen dan
keadaan sehat, di RW 01 Tlogo Indah variabel independen.
sebanyak 32 orang. Kriteria Eksklusi
pada penelitian ini adalah Ibu yang
menyusui anak yang berumur 7- 24 bulan HASIL DAN PEMBAHASAN
di RW 01 Tlogo Indah sebanyak 20orang.
Penelitian dilakukan di RW 01 Tlogo 19-24:25-30:31-35:
Indah Malang pada tanggal 29-30 juli
38%
2013. 56%
Jenis instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuisioner dan
observasi. Kuisioner adalah pernyataan
tertulis yang digunakan untuk Gambar 1. Distribusi frekuensi
memperoleh informasi dan responden berdasarkan karakteristik
tentang laporan pribadinya atau hal-hal umur responden (umur ibu) di
yang diketahui (Arikunto RW 01 Tlogo Indah Tahun
2010).Observasi yaitu merupakan cara 2013.
pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung kepada Berdasarkan Gambar 1 dapat
responden penelitian untuk mencari diketahui bahwa sebagian besar ibu
perubahan atau hal-hal yang akan diteliti berumur 25-30 tahun (56%).
(Aziz, 2012). Untuk pengolahan data, Berdasarkan Gambar 2 dapat di
peneliti menggunakan scoring yaitu ketahui bahwa jumlah balita berdasarkan
memberikan skor pada masing-masing kelompok umur yang terbanyak adalah
indikator dari variabel, bila jawaban umur 4-6 bulan (50%).
benar diberi skor 1 dan jawaban yang
salah diberi skor 0.
Pada penelitian ini analisa data
yang digunakan adalah uji speramanrank.
Untuk mengetahui dari dua uji
(75,0%), dan pola makan yang tidak
seimbang sebanyak 8 orang (25,0%).
0-1 bulan2-3 bulan4-6 bulan

IRT SWASTA PNS

22% 16%40%
44%
Gambar 2. Distribusi frekuensi responden
berdasarkan karakteristik
umur bayi di RW O1 Tlogo
Indah Kecamatan Gambar 4. Distribusi frekuensi responden
Lowokwaru Malang Tahun berdasarkan jenis pekerjaan
2013. orang tua di RW 01 Tlogo
Indah Kecamatan
SMASARJANADIPLOMA Lowokwaru Malang tahun
2013.
22%
50% Tabel 1. Distribusi Frekwensi Pola makan
28% seimbang di RW 01 Tlogo Indah
Kecamatan Lowokwaru Malang
Tahun 2013.
Gambar 3. Distribusi frekuensi responden Pola Makan Seimbang f (%)
berdasarkan jenis pendidikan Baik 24 75,0
di RW 01 Tlogo Indah Cukup 8 25,0
Kecamatan Lowokwaru Total 32 100
Malang Tahun 2013.
Tabel 2. Distribusi Frekwensi Produksi
Berdasarkan Gambar.3 dapat ASI di RW 01 Tlogo Indah
diketahui bahwa sebagian besar Kecamatan Lowokwaru
responden menempuh pendidikan SMA Malang tahun 2013.
sebanyak 16 orang (50%). Produksi ASI f (%)
Berdasarkan Gambar 4 dapat Baik 18 56,25
diketahui bahwa sebagian besar Cukup 10 31,25
responden berprofesi sebagai swasta Kurang 4 12,5
Total 32 100
sebanyak 44%.
Berdasarkan Tabel 1 diketahui
Berdasarkan Tabel 2 diketahui
bahwa yang mempunyai pola makanyang
bahwa yang mempunyai produksi ASI
seimbang sebanyak 24 orang
yang baik sebanyak 18 orang (56,25%),
orang (31,3%) dan produksi ASI yang
produksi ASI yang cukup sebanyak 10
kurang sebanyak 4 orang (12,5%).

Tabel 3. Tabulasi Silang Polo Makan Seimbang dengan Produksi ASI di RW 01 Tlogo
Indah Kecamatan Lowokwaru Malang
Pola Makan Baik Cukup Total
Seimbang
N % N % N %

Produksi ASI
Baik 18 56,25 0 0 18 56,25
Cukup 5 15,6 5 15,6 10 31,25
Kurang 1 3,1 3 9,4 4 12,5
Total 24 75,0 8 25,0 32 100

Berdasarkan Tabel 3 diketahui


produksi ASI yang cukup 15,6% dari
bahwa yang memiliki pola makan baik
25,0, dan pola makan yang cukup
dan produksi ASI yang baik sebanyak
produksi ASI kurang sebanyak 9,4 %
56,25% dari 75,0%, pola makan dan
dari25,0%.

Tabel 4. Analisa statistik hubungan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI Ibu
menyusui di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang
Variabel N p Value rHo Keterangan
Pola Makan 32 0,666 0,000 Ho ditolak
Seimbang, Produksi H1 diterima
ASI

Berdasarkan Tabel 4 dapat


Pola Makan Seimbang
diketahui bahwa hasil analisis statistik
Berdasarkan hasil penelitian yang
korelasional dengan nilai p value sebesar
dilakukan menunjukan bahwa pola
0,666 <  0,05 sehingga hipotesis
makan seimbang dari 32 responden yang
pertama ditolak, artinya: terdapat
diteliti di RW 01 Tlogo Indah, dengan
hubungan yang signifikan antara pola
pola makan yang baik sebanyak 24 orang
makan seimbang dengan produksi ASI.
yaitu (75,0%), dengan pola makan yang
Berdasarkan hasil uji statistik tersebut
cukup sebanyak 8 orang (25,0%). Baik
besarnya hubungan antara pola makan
cukupnya pola makan sesorang dapat
seimbang dengan produksi ASI adalah
dipengaruhi oleh banyak faktor salah
0,666 atau 66,6% (hubungan cukup kuat).
satunya adalah budaya dan sosial
ekonomi. Faktor budaya yaitu, budaya
cukup menentukan jenis makanan yang
sering dikonsumsi. Demikian pula letak
Sebaliknya, nafsu makan merupakan
geografis mempengaruhi makanan yang
sensasi yang menyenangkan berupa
diinginkannya. Sosial ekonomi
keinginan seseorang untuk makan.
jugasangat memepengaruhi pilihan
Sedangkan rasa kenyang merupakan
seseorang terhadap jenis dan kualitas
perasaan puas karena telah memenuhi
makanan. Pendapatan akan membatasi
keinginanya untuk makan. Pusat
seseorang untuk mengkonsumsi makanan
pengaturan dan pengontrolan mekanisme
yang mahal harganya, kelompok sosial
lapar, nafsu makan dan rasa kenyang
juga berpengaruh terhadap kebiasaan
dilakukan oleh sistem saraf pusat, yaitu
makan.
hipotalamus (Anonymous, 2009).
Dari tingkat pendidikan seperti
pada gambar 4.3 dapat diketahui bahwa
Produksi ASI
pola makan ibu dalam kategori baik
Berdasarkan hasil penelitian pada
adalah responden dengan pendidikan
32 ibu mayoritas berusia 25-30 tahun (58
tinggi yaitu SMA sebanyak 16 orang
%) , 19-24 tahun (38%), dan usia 31-37
(50%), Sarjana 9 orang (28 %), Diploma
tahun (6%), dan diketahui bahwa yang
sebanyak 7 orang (22%). Baik cukupnya
memiliki produksi ASI yang baik
pola makan seseorang dapat dipengaruhi
sebanyak 18 orang (56,25%), produksi
oleh personal preference dan kessehatan.
ASI yang cukup sebanyak 10 orang
Personal preference yaitu hal-hal yang
(31,3%) dan produksi ASI yang kurang
disukai dan tidak disukai sangat
sebanyak 4 orang (12,5%). Baik
berpengaruh terhadap kebiasaan makan
cukupnya produksi ASI ibu dapat
seseorang. Orang seringkali memulai
ditentukan oleh berbagai faktor antara
kebiasaan makannya sejak dari masa
lain adalah faktor makanan ibu dan
kanak-kanak hingga dewasa, dan juga
kondisi psikis ibu.
kesehatan yaitu, berpengaruh terhadap
Makanan yang dimakan seorang
kebisaan makan. Sariawan atau gigi yang
ibu yang sedang dalam masa menyusui
sakit seringkali membuat
tidak secara langsung mempengaruhi
individumemilih makanan yang lembut.
mutu ataupun jumlah air susu yang
Tidak jarang orang yang kesulitan
dihasilkan. Dalam tubuh terdapat
menelan, memilih menahan lapar.
cadangan berbagai zat gizi yang dapat
Selain itu pola makan seseorang
digunakan bila sewaktu-waktu
dipengaruhi oleh kepercayaan dan juga
diperlukan. Akan tetapi jika makanan ibu
rasa lapar. Agama atau kepercayaan juga
terus menerus tidak mengandungcukup
mempengaruhi jenis makanan yang
zat gizi yang diperlukan tentu pada
dikonsumsi. Rasa lapar umumnya
akhirnya kelenjar - kelenjar pembuat air
merupakan sensasi yang kurang
susu dalam payudara ibu tidak akan dapat
menyenangkan karena berhubungan
bekerja dengan sempurna, dan
dengan kekurangan makanan.
akhirnya akan berpengaruh terhadap
korelasi Spearman nilai signifikasi p
produksi ASI.
Value (0,666) < α (0,05) maka Ho ditolak
Kondisi psikis ibu, produksi air
artinya ada hubungan yang signifikan
susu ibu sangat dipengaruhi oleh faktor
antara Pola Makan Seimbang dengan
kejiwaan. Ibu yang selalu dalam keadaan
Produksi ASI Ibu Menyusui di RW 01
gelisah, kurang percaya diri, rasa tertekan
Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru
dan berbagai bentuk ketegangan
Malang.
emosional, mungkin akan gagal dalam
Pada pengujian korelasi
menyusui bayinya. Beberapa faktor yang
antarapola makan seimbang dengan
mempengaruhi produksi ASI yaitu,
produksiASI ibu menyusui didapatkan
penggunaan alat kontresepsi yang
adanya hubungan yang signifikan.
mengandung estrogen, frekwensi
Adanya hubungan tersebut dikarenakan
penyusuan, dan umur saatmelahirkan.
pada tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian
besarresponden memiliki pola
Hubungan Pola Makan Seimbang
makanseimbang yang baik, produksi ASI
dengan Produksi ASI Ibu Menyusui
baik yaitu 18 orang (56,25%), pola
Berdasarkan hasil analisa tabulasi
makan seimbang yang cukup, produksi
silang tabel 4.3, lampiran 8 dan 9 dapat
ASIcukup yaitu 5 orang (15,6%), dan
diketahui bahwa dari 75,0% dengan pola
pola makan seimbang yang cukup,
makan seimbang yang baik, produksi
produksiASI kurang yaitu 3 orang (9,4%)
ASInya baik ternyata sebagian besarbaik,
dari 12,5%..
sebanyak 18 orang (56,25%), pola makan
Adanya pengaruh budaya, sosial
yang cukup, produksi ASI cukup,
ekonomi, personal preference, kesehatan,
ternyata 5 orang (15,6%) dari 25,0%,
dan rasa lapar terhadap pola makan
pola makan yang cukup, produksi
seseorang terutama seorang ibu yang
ASIkurang ternyata 3 orang (9,4%) dari
menyusui akan berpengaruh juga pada
12,5%.
produksi ASI ibu. Karena pola makan
Hasil analisa data tentang
disini juga adalah salah satu program
“Hubungan Pola Makan Seimbang
utama seorang ibu yang sedang dalam
dengan Produksi ASI Ibu Menyusui
masa menyusui sebagai salah faktor
diRW 01 Tlogo Indah Kecamatan
utama dalam proses produksi ASInya.
Lowokwaru
Kesimpulan dari peneliti adalah bahwa
Malang” dengan
pola makan seimbang sangat
menggunakan uji korelasi Spearman
berhubungan dengan produksi ASI ibu
Rank dengan bantuan SPSS for windows
menyusui.
didapatkan nilai r = 0,000 yang
menunjukan adanya tingkat korelasi yang
sedang dan berdasarkan koefisien
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, maka pada bagian iniakan diuraikan beberapa kesimpulan dari penelitian ini,
yakni sebagai berikut:
1) Pola makan seimbang ibu di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang
menunjukan bahwa sebagianbesar (40,6%) memiliki pola makan yang normal.
2) Produksi ASI ibu di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang menunjukan
bahwa produksi ASInya baik yaitu (71,9%).
3) Hasil analisa statistik korelasional diperoleh nilai p value 0,757 (75,7%) dan nilai korelasi
0,000(0,00%). Hasil ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pola makan seimbang dengan produksi ASI di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru
Malang.

DAFTAR PUSTAKA

Almaitzier. 2005. Prinsip Dasar IlmuGizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Anonymous, 2009. Status Gizi danFaktor Yang Mempengaruhi


(http://answarsasake.wordpress.co m). diakses pada 16 Desember2010.
Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Indiarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan, dan Perawatan Bayi.
Yogyakarta:Cemerlang Publishing.

Notoatmodjo, S. 2002. Metode PenelitianKesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba
Medika.

Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Prasetyono. D. S. 2005. BukuPintar ASI Ekslusif. Yogyakarta: Diva Press.

Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Proverawati, A. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Zallilah, MS. 2006. Makanan yang dipantang atau tabu dandianjurkan selama hamil dan
menyusui. www. ibu hamil.com. diakses pada 22 November 2008.

Anda mungkin juga menyukai