Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MOTIVASI PEMBELAJARAN
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Psikologi
dalam PAI
Dosen Pengampu: Dr. Machdum Bachtiar, M.Pd.

Disusun Oleh:
Siska Itaniyah

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
TAHUN 1444 H/ 2022 M
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Motivasi Pembelajaran”, dan tak lupa shalawat
berserta salam mudah-mudahan tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, dan tak lupa kepada keluarganya, shahabatnya, semoga kita diakui sebagai
umatnya aamiin.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik, oleh karenanya
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul
guna penyemurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi seluruh pembaca.

Serang, 16 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar, oleh karena itu siswa diharuskan
memiliki motivasi belajar tersebut. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
cenderung untuk selalu berusaha mencapai apa yang diinginkan walaupun
mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan
sehingga besarnya motivasi akan semakin besar kesuksesan belajarnya, siswa
yang memiliki motivasi belajar adalah siswa yang giat berusaha, tampak gigih
dan tidak mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk meningkatkan
prestasinya dan untuk memecahkan masalahnya, sebaliknya siswa yang
motivasinya lemah tampak acuh tak acuh dan mudah putus asa, perhatian tidak
tertuju pada pelajaran, suka menganggu kelas, sehingga banyak mengalami
kesulitan belajar.
Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran karena
mendorong timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah
laku siswa. Di samping itu motivasi belajar memegang peranan penting dalam
memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang
bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Syarif dalam Kusumah “Motivasi memang bukan segala-galanya, tapi
segala-galanya ditentukan oleh motivasi”. Pernyataan tersebut mengandung arti
bahwa motivasi memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Motivasi memiliki jenis yang beragam, salah satunya adalah motivasi belajar.
Motivasi belajar harus dimiliki oleh siswa sebagai dasar dalam melakukan
kegiatan mereka yaitu belajar. Tidak ada siswa yang belajar tanpa adanya
motivasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian motivasi pembelajaran?
2. Apa macam-macam motivasi?
3. Bagaimana fungsi motivasi dalam belajar?
4. Apa prinsip-prinsip motivasi belajar?
5. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi belajar?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian motivasi pembelajaran,
2. Untuk mengetahui macam-macam motivasi belajar,
3. Untuk mengetahui fungsi motivasi dalam belajar,
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip motivasi belajar,
6. Untuk mengetahui cara menumbuhkan motivasi belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu
tersebut bertindak atau berbuat.1 Motivasi merupakan salah satu faktor
yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Berikut ini
beberapa batasan mengenai arti motivasi:

a. Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1). Motivasi merupakan dorongan


yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. 2). Usaha-usaha yang
dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.2
b. Raymon J. Wlodkowski: Menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi
yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang
memberi arah dan ketahanan (persistence pada tingkah laku tersebut).
c. Ames: Mendefinisikan motivasi sebagai perspektif yang dimiliki
seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkunganya. Sebagai contoh,
seorang siswa yang percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan yang
diperlukan untuk melakukan suatu tugas, akan termotivasi untuk
melakukan tugas tersebut. Konsep diri yang positif ini menjadi motor
penggerak bagi kemaunnya.
d. Menurut Tabrani Rusyam Pada hakekatnya motivasi adalah perbuatan
energi dalam diri seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dari
reaksi untuk mencapai tujuan.
Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
diinterpretasi dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan,

1
Halim Purnomo, Psikologi Pendidikan, LP3M UMY : Yogyakarta, 2018. Hal. 87
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991)
atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
Beberapa klasifikasi motivasi terdiri dari:
a. Motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari kebutuhan -
kebutuhan organism demi kelanjutan hidupnya, misalnya lapar,
haus, kebutuhan akan kegiatan dan istirahat.
b. Motif sosiogenetis, yaitu motif-motif yang berkembang berasal dari
lingkungan kebudayaan tempat orang tersebut berada. Jadi, motif
ini tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh
lingkaran kebudayaan setempat. Misalnya, keinginan mendengarkan
musik.
c. Motif teologis, yaitu dalam motif ini manusia adalah sebagai
makhluk yang berketuhanan, sehingga ada interaksi antara manusia
dengan Tuhan-Nya, seperti ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa,
untuk merealisasikan norma-norma sesuai agamanya. 3

Satu definisi tentang motivasi diawali dari pendapat sebagai


berikut: “motivation pertains to why behavior occurs.4 The important
features of motivation are that energizes and directs behavior.”
Pendapat kedua menyebutkan bahwa motivasi adalah proses yang
memberi semangat, arah dan kegigihan prilaku. Artinya prilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan
lama.5

Hakikat motivasi belajar merupakan dorongan internal dan


eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau
unsur yang mendukung. Hal ini dalam keberhasilan seseorang dalam
belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut
:

3
Halim Purnomo, Psikologi Pendidikan, LP3M UMY : Yogyakarta, 2018. Hal. 88
4
Benjamin. 1987:290
5
Santrock, 2007:510
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil;
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan;
4. Adanya penghargaan dalam belajar;
5. Adanya kegiatan yang menaik dalam belajar;
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.6

Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat


dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah
laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.

B. Macam–Macam Motivasi Belajar


Menurut Sudirman A. M (2007:89-91) terdapat dua macam motivasi
belajar, yaitu:7
1) Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan
berfungsinya tanpa harus diransang dari luar karena didalam seseorang
individu sudah ada doorngan untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang
telah memilki motivasi intrinsic maka secara sadar akan melakukan
kegiatan dalam belajar dan selalu ingin maju sehingga tidak
memerlukan motivasi dari luar dirinya. Hal ini di latarbelakangi
keinginan positif, bahwa yang akan dipelajari akan berguna di masa
depan yang akan datang. Contohnya: siswa yang belajar, karena
memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai ataupun
keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk
tujuan yang lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning
situations and meet pupil-needs and purpose Itulah sebabnya motivasi
intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

6
Halim Purnomo, Psikologi Pendidikan, LP3M UMY : Yogyakarta, 2018. Hal. 87
7
Kunah, Metode Pandai Berbicara Bahasa Inggris Dengan Pendekatan Penguasaan Tata Bahasa
(Grammar) Dan Motivasi Belajar, Penerbit Adab: Indramayu, 2021. Hal. 22
dorongan dari dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas
belajarnya.
2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena ada perangsang dari luar. Motivasi dikatakan ekstrinsik bila
peserta didik menempatkan tujuan belajarnya diluar factor-faktor
situasi belajar. Berbagai macam cara bisa dilakukan agar siswa
termotivasi untuk belajar. Misalnya, seseorang belajar karena tahu
besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai yang baik,
sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi,
seseorang rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan
oleh orang tuanya. Jadi, tujuan belajar bukan untuk mendapatkan
pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian
ataupun hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari
guru atau orang tua. Waktu belajar yang tidak jelas dan tergantung
dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa seseorang
belajar karena adanya motivasi ekstrinsik

Sesuai dengan pendapat di atas, motivasi belajar yang ada pada diri
seseoang dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsic (dalam individu)
dan motivasi ekstinsik (luar individu).

C. Fungsi Motivasi Belajar


Sadirman menyatakan bahwa ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
1. Mendororng manusia untuk melakukan sesuatu. Motivasi dalam
hal ini dapat diartikan sebagai penggerak dari setiap kegiatan
yang dilakukan oleh manusia.
2. Menentukan arah yang dilakukan ke arah tujuan yang akan
dicapai.
3. Menentukan hal-hal apa yang harus dikerjakan yang sesuai
dengan pencapain tujuan dengan mengabaikan hal-hal yang tidak
memiliki bagian tujuan tersebut.

Fungsi motivasi dalam belajar adalah:


1. Menjadi pendorong atau penggerak agar siswa lebih bersemangat
dan aktif dalam proses pembelajaran di dalam kelas
2. Memberikan perhatian penuh kepada siswa terhadap tugas-tugas
yang berkaitan dengan tercapainya tujuan belajar.
3. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dalam hasil jangka
pendek.8

Fungsi motivasi adalah sebagai berikut: 1) mendorong timbulnya


kelakuan atau suatu perbuatan. 2) motivasi berfungsi sebagai pengarah,
artinya mengarahkan perbuatan ke pencapain tujuan yang diinginkan. 3)
motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya motivasi itu akan berfungsi
sebagai cepat lambatnya suatu pekerjaan, 4) motivasi berfungsi sebagai
penolong untuk berbuat mencapai tujuan. 5) penentu arah perbuatan
manusia yakni kea rah yang akan dicapai. 6) penyeleksi perbuatan,
sehingga perbuatan manusia senantiasa selektif dan tetap terarah kepada
tujuan yang ingin dicapai.9

D. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar


Mulyasa menyebutkan bahwa prinsip yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik akan lebih giat apabila topik yang akan dipelajari
menarik dan berguna bagi dirinya.

2) Tujuan pembelejaran disusun secara jelas dan diinformasikan kepada


peserta didik agar mereka mengetahui tujuan belajar tersebut.
3) Peserta didik selalu diberi tahu tentang hasil belajarnya.
4) Pemberian pujian dan reward lebih baik daripada hukuman, tapi
sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.
5) Memanfaatkan sikap, cita-cita dan raa ingin tahu peserta didik.

8
Janner Simarmata, Dkk. Teori Belajar dan Pembelajaran, Yayasan Kita Menulis: 2021. Hal. 25
9
Harini Fajar Ningrum, Perilaku Organisasi, CV. Media Sains Indonesia: Bandung, 2021. Hal. 82
6) Usahakan untuk memperhatikan perbedaan setiap peserta didik,
misalnya perbedaan kemauan, latar belakang dan sikap terhadap
sekolah atau subjek tertentu.
7) Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan selalu
memperhatikan mereka dan mengatur pengalaman belajar yang baik
agar siswa memilki kepuasan dan penghargaan serta mengarahkan
pengalaman belajarnya ke arah keberhasilan, sehingga memilki
kepercayaan diri dan tercapainya prestasi belajar. 10

E. Cara-Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa


Menurut sadirman A. M ada beberapa cara untuk menumbuhkan
belajar siswa antara lain:
1. Memberi angka
Umumnya setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya,
yakni angka yang diberikan oleh guru. Siswa yang mendapat
angkanya baik akan mendorong motivasi belajarnya menjadi
lebih besar, sebaliknya siswa yang mendapat angka kurang,
mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi
pendorong agar lebih baik.
2. Hadiah
Cara ini dapat dilakukan oleh guru dalam batas-batas tertentu
misalnya pemberian hadiah kepada siswa yang mendapat atau
menunjukkan hasil belajar yang baik. Hadiah dapat dikatakan
sebagai motivasi tetapi tiak selalu demikian, karena hadiah untuk
suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi sesorang yang
tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut,
sehingga hadiah tidak selalu bisa menimbulkan motivasi.
3. Saingan atau kompetensi
Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi
untuk mendorong belajar siswa. Hanya saja persaingan indivisual

10
Kunah, Metode Pandai Berbicara Bahasa Inggris Dengan Pendekatan Penguasaan Tata Bahasa
(Grammar) Dan Motivasi Belajar, Penerbit Adab: Indramayu, 2021. Hal. 23
akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik, seperti rusaknya
hubungan persahabatan, perkelahian, pertentangan, persaingan
antar kelompok belajar.
4. Ego-involvement
Sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting karena
menumbuhkan kepada peserta didik betapa pentignya tugas-
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga mereka
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. Mereka akan
berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai presptasi yang
baik dengan menjaga harga dirinya,karena penyelesaian tugas
dengan baik adalah symbol kebanggan dan harga diri.
5. Memberi Ulangan
Peserta didik akan menjadi giat belajar apabila mengetahui aka
nada ulangan. Maka, memberi ulangan adalah salah satu upaya
sarana memotivasi siswa dalam belajar. Tetapi yang harus
diingat adalah guru jangan terlalu sering memberikan ulangan
karena dapat membuat siswa bosan karena terlalu sering dan
bersifat rutinitas.11

11
Kunah, Metode Pandai Berbicara Bahasa Inggris Dengan Pendekatan Penguasaan Tata
Bahasa (Grammar) Dan Motivasi Belajar, Penerbit Adab: Indramayu, 2021. Hal. 28
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
- Hakikat motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung. Hal ini dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.
Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4. Adanya penghargaan dalam belajar.
5. Adanya kegiatan yang menaik dalam belajar.
- Macam-macam Motivasi berdasarkan pembentukannya yaitu: Motif
bawaan dan motif yang dipelajari dan Motif yang timbul karena
kedudukan atau jabatan.
- Fungsi Motivasi Belajar menurut Sadirman menyatakan bahwa ada
tiga fungsi motivasi, yaitu: 1. Mendororng manusia untuk melakukan
sesuatu. Motivasi dalam hal ini dapat diartikan sebagai penggerak dari
setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia. 2. Menentukan arah
yang dilakukan ke arah tujuan yang akan dicapai. 3. Menentukan hal-
hal apa yang harus dikerjakan yang sesuai dengan pencapain tujuan
dengan mengabaikan hal-hal yang tidak memiliki bagian tujuan
tersebut.
- Adapun Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar yaitu: Peserta didik akan
lebih giat apabila topik yang akan dipelajari menarik dan berguna bagi
dirinya, Tujuan pembelejaran disusun secara jelas dan diinformasikan
kepada peserta didik agar mereka mengetahui tujuan belajar tersebut,
Peserta didik selalu diberi tahu tentang hasil belajarnya, Pemberian
pujian dan reward lebih baik daripada hukuman, tapi sewaktu-waktu
hukuman juga diperlukan, Memanfaatkan sikap, cita-cita dan rasa
ingin tahu peserta didik, Usahakan untuk memperhatikan perbedaan
setiap peserta didik, Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik dengan selalu memperhatikan mereka dan mengatur pengalaman
belajar yang baik agar siswa memilki kepuasan dan penghargaan serta
mengarahkan pengalaman belajarnya ke arah keberhasilan, sehingga
memilki kepercayaan diri dan tercapainya prestasi belajar.
- Cara-Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa: Memberi angka,
Hadiah, Saingan atau kompetensi, Ego-involvement, Memberi
Ulangan.
DAFTAR PUSTAKA

Benjamin. 1987:290

Dr. Hj. Binti Maunah, Psikologi Pendidikan, IAIN Tulungagung Press:


Yogyakarta, 2014
Halim Purnomo, Psikologi Pendidikan, LP3M UMY : Yogyakarta, 2018.

Harini Fajar Ningrum, Perilaku Organisasi, CV. Media Sains Indonesia:


Bandung, 2021.
Janner Simarmata, Dkk. Teori Belajar Dan Pembelajaran, Yayasan Kita Menulis:
2021.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991)

Kunah, Metode Pandai Berbicara Bahasa Inggris Dengan Pendekatan


Penguasaan Tata Bahasa (Grammar) Dan Motivasi Belajar, Penerbit Adab:
Indramayu, 2021.

Santrock, 2007:510

Anda mungkin juga menyukai