DI SDN 2 SALAMREJO
Disusun Oleh
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Alhamdulillahirobbilalamin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD dengan judul
“Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SDN 2 Salamrejo”.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Wahyu Nurmalasari, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD yang telah
memberikan bimbingan juga arahan.
2. Bapak Samingan S. Pd. Selaku kepala sekolah SDN 2 Salamrejo yang
telah memberikan izin dan juga bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan
observasi.
3. Ibu Hanif S.Pd, selaku wali kelas IV sekaligus narasumber dalam kegiatan
wawancara dan observasi.
4. Kedua orang tua penyusun yang telah memberikan waktu, doa serta jiwa
raganya untuk kebaikan kami.
5. Rekan-rekan mahasiswa STKIP PGRI TRENGGALEK program studi
“Pendidikan Guru Sekolah Dasar” yang selalu memberikan semangat dan
motivasi kepada kami selaku penyusun.
6. Serta semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu-persatu yang
telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil. Sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
C. Kondisi Sekolah............................................................................................................................... 4
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa secara tetap melalui
pengalaman, pengamatan, dan bahasa yang dilakukannya secara aktif. Hasil
belajar atau perubahan tingkah laku itu berkaitan dengan pengetahuan, sikap atau
keterampilan yang dibangun siswa berdasarkan apa yang telah dipahami dan
dikuasai sebelumnya. Tugas guru dalam pembelajaran adalah menciptakan
kagiatan dan lingkungan belajar yang dapat merangsang dan mendorong
keterlibatan siswa secara aktif. Permasalahan yang menjadi tantangan bagi guru
atas implikasi sikap dan keadaan anak atau peserta didik dalam pembelajaran
bahasa Indonesia berhubungan dengan antar keterampilan berbahasa siswa dan
keterampilan berbahasa dengan keberadaan belajar.
1
lebih banyak. Interferensi bahasa sering muncul ketika pembelajar mulai belajar
menyusun kalimat sederhana. Pembelajaran sering dilakukan tanpa strategi belajar
tertentu, walaupun proses internalisasi anak tetap berbeda. Dan lingkungan
pembelajaran bahasa Indonesia merupakan faktor penting yang merupakan
problematik terhadap bahasa Indonesia.
2
tersebut diberikan secara khusus. Jadi, keberhasilan pembelajaran tidak terletak
pada seberapa banyak materi atau informasi yang disampaikan guru kepada
peserta didik dengan alasan tidak semua hal yang disampaikan guru diperhatikan
dan dipelajari peserta didik. Oleh sebab itu tugas pendidik alam pembelajaran
bahasa adalah melakukan berbagai upaya agar peserta didik termotivasi dan
terlibat secara aktif dalam belajar.
NPSN : 20542160
NIP : 196306081983031011
Jenjang Pendidikan : SD
Email : salamrejosdndua@yahoo.co.id
2. Visi Sekolah
3
IPTEK dan IMTAQ Berkarakter Pancasila”.
3. Misi Sekolah
2. Biodata Guru
Nama : Bu Hanif S.Pd
Guru : Kelas IV
C. Kondisi Sekolah
Kondisi di SD Negeri 2 Salamrejo yang berada di Dusun Rejosari Desa
Salamrejo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek memiliki luas tanah yang
cukup luas. Sekolah yang memiliki cukup luas tempat yang begitu lapang, serta
sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang kegiatan yang ada.
Keadaan disekitar sekolah sejuk dan bersih. SDN 2 Salamrejo memiliki total 6
kelas dengan 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 tempat parkir sepeda dan
sepeda motor,1 kantin sekolah, 3 ruang kamar mandi dengan fasilitas
perustakaan, ruang laboratorium, dan lapangan olahraga. Di SDN 2 Salamrejo
juga terdapat TK Dharma Wanita yang masih berada dalam satu lingkungan yang
sama. Ruang kelas 1 sampe dengan kelas 6 sangat menarik, fasilitas kelas yang
sangat memadai dan juga indah yang memperlihatkan beberapa karya peserta
didik di ruang kelas yang menambah kesan kelas yang kreatif.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
3. Strategi Penyelesaian Guru dalam Mengatasi Problematika
Pembelajaran Bahasa Indonesia
6
Paparan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh guru SDN 2
Salamrejo yaitu dalam memilih strategi pembelajaran guru menyesuaikan materi
yang akan diajarkan akan tetapi lebih menerapkan strategi CTL dan Discovery
Learning yang mana pembelajarannya itu dilakukan secara langsung. Dengan
begitu anak-anak akan lebih paham secara nyata dan mengerti bagaimana
seharusnya. Bahasa indonesia anak akan mengerti cara seperti dalam materi puisi
dan diajarkan puisi itu bagaimana lalu anaknya diajak praktek secara langsung dan
membuat puisi. Guru juga menggunakan media video karena guru menganggap
tidak cukup hanya dicontohkan saja misal, dalam membaca puisi guru menyajikan
video pembelajaran lalu menyuruh anak untuk melihat di LCD/proyektor jadi
anak-anak bisa mencontoh dari video pembelajaran yang sudah di sajikan.
7
melakukan pendekatan secara psikologis sesuai keadaan siswa. Solusi tersebut
bertujuan agar pemahaman siswa terhadap pembelajaran bisa merata. Dengan
meratanya pemahaman siswa, maka strategi pembelajaran yang digunakan guru
dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Sunendar dan
Iskandarwassid (2015:170) bahwa strategi pembelajaran harus dipilih sesuai
dengan kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Siswa yang
memiliki kesulitan dalam pembelajaran dapat dilihat dari sikap dan
kemampuannya dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru
bisa memberikan penanganan secara langsung kepada siswa. Alternatif solusi
problematik strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang kedua terkait dengan
kompetensi dasar adalah guru diharapkan mampu menentukan aspek-aspek yang
membedakan antara kompetensi pembelajaran bahasa dan pembelajaran sastra.
Pemilihan strategi yang ditentukan bergantung pada kompetensi yang akan dinilai.
Dengan demikian, metode yang dipakai sebagai bagian dari strategi adalah dengan
menggunakan metode kontesktual. Sedangkan pada aspek sastra, kompetensi yang
diharapkan adalah mampu menentukan usnur-unsur instrinsik, maka metode yang
dipakai adalah metode inkuiri.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
10