Anda di halaman 1dari 3

INISASI 3 Struktur Sosial dan Keluarga

Struktur sosial merupakan salah satu konsep besar dalam sosiologi. Struktur sosial itu
memberikan gambaran tentang hubungan-hubungan sosial yang bersifat timbal balik dari
individu-individu dan kelompok didasarkan pola pemikiran, perasaan dan tindakan yang
ditentukan di dalam suatu masyarakat.

Struktur sosial bisa dipahami melalui penjabaran konsep-konsepnya yaitu: (a) posisi atau status
sosial, (b) peranan yang diwajibkan, (c) peranan dan tingkah laku, (d) peranan yang diharapkan
(oleh kelompok dan atau masyarakat), (e) interaksi sosial, dan (f) hubungan sosial bertahap
(episodic). Pengertian struktur sosial menunjukkan hubungan yang hirarkhis dan timbal balik di
antara konsep-konsep tersebut.

Keluarga merupakan bagian dan kelompok primer di semua tipe dan bentuk masyarakat. Dasar
hubungan sosialnya ditunjukkan pada struktur sosial. Struktur sosial mengkerangkai hubungan
sosial dan tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan. Namun hubungan keduanya (struktur sosial
dan kebudayaan) menunjukkan pola tindakan manusia terkait ungkapan perasaan, pikiran
(gagasan) dan tingkah laku yang terarah pada seluruh kelompok atau segmen sosial. Perasaan,
pemikiran (gagasan) dan tingkah laku memiliki pola-pola yang berbeda pada kelompok dan
masyarakat satu dengan kelompok dan masyarakat yang lain. Konsep-konsep terkait dengan
kebudayaan meliputi: (a) kebudayaan material dan (b) kebudayaan non-material, (c) sub-
kebudayaan, (d) nilai sosial, (e) norma, (f) kebiasaan (mores), (g) tata cara adat (folkways), dan
norma hukum (laws). Pengertian itu menunjukkan hubungan yang bersifat hirarkhis di antara
konsep-konsep tersebut. Pengertian konseptual kebudayaan menunjukkan adanya hubungan yang
bersifat hirarkhis.

Jonathan Livingstone Seagull mengembangkan model analisa Five R's struktur pelapisan sosial
yang meliputi unsur-unsur :

- rangking : proses terbentuknya strata posisi sosial secara vertical berdasarkan kriteria yang
berakar pada nilai-nilai budaya tertentu

- retention : menunjukkan hierarki dan hubungan sosial yang melekat pada seseorang dan / atau
sekelompok orang.

- reward : imbalan positif atau penghargaan.


- resources : sumber daya imbalan (reward), kompensasi dengan diperolehnya kedudukan/
jabatan sosial tertentu.

- repercussion : hasil atau akibat yang timbul dari suatu usaha.

Sifat dinamis masyarakat teramati dari tingkat mobilitas sosial yang terjadi. Mobilitas vertikal
dan horisontal adalah dua tipe yang secara bersamaan maupun bergantian terjadi di masyarakat.

Mobilitas sosial memiliki hubungan langsung dan tidak langsung terhadap terbentuknya
stratifikasi sosial. Semakin cepat dan beragam mobilitas sosial, semakin beragam stratifikasi
sosial yang terbentuk. Semakin bersifat kekotaan sebuah masyarakat, semakin beragam dan
komplek stratifikasi sosial yang terjadi.

Struktur sosial dilihat dari unsur-unsur dinamis, yaitu peranan sosial, fungsi sosial, interaksi
sosial, mobilitas sosial dan seterusnya menunjukkan hubungan dan pengaruh terhadap
perkembangan hidup keluarga.

Lembaga sosial merupakan tunas tumbuhnya kelompok sosial, masyarakat, organisasi sosial dan
sebagainya. Lembaga sosial memiliki aspek dinamis yang ditunjukkan oleh fungsi-fungsi
sosialnya. Karakteristik lembaga sosial dapat diidentifikasi sebagai pemuasan kebutuhan khusus
dan tertentu, penghormatan terhadap nilai-nilai luhur, pola tingkah laku dari warisan sosial,
landasan bagi kegiatan-kegiatan pokok yang berpengaruh terhadap perubahan sosial, ada norma,
nilai yang mengatur serta mempunyai tujuan tertentu.

Keluarga memiliki unsur, karakteristik dan fungsi sosial sebagai wujud nyata dan bisa diamati
dari pola tingkah laku dan hubungan-hubungan yang terdapat pada lembaga sosial. Hubungan
antara lembaga sosial dan keluarga tidak dapat terpisahkan; bersifat dwi tunggal, dua hal yang
satu, serta satu hal yang multi dimensional.

Hubungan-hubungan timbal balik peranan dan tingkah laku sosial pada setiap lembaga sosial itu
dibingkai oleh struktur sosial. Nilai dan norma sosial sebagai pedoman tingkah laku dan peranan
sosial dalam memenuhi kebutuhan hidup (dasar, pokok), seperti: kebutuhan pangan, sandang,
papan (tempat tinggal), kesehatan dan sebagainya.
Norma pada lembaga sosial meliputi atau terdiri atas: folkways atau tata cara, mores atau tata
susila dan stateways atau law atau hukum formal. Tata cara dalam hal ini bisa berupa kebiasaan,
adat istiadat, ritual yang hidup di masyarakat.

Keluarga adalah satu bentuk dari berbagai bentuk lembaga sosial di masyarakat. Keluarga
termasuk bentuk lembaga sosial primer sebagai kesatuan yang utuh dan komplek.

Keluarga dan rumah tangga adalah dua konsep yang menyatu. Keduanya memiliki kesamaan dan
perbedaan fungsi. Rumah tangga sebagai fungsi ekonomi dalam keluarga, tetapi rumah tangga
bisa dikatakan merupakan sebuah keluarga yang terikat oleh perkawinan, hubungan darah dan
adopsi; dan kumpulan individu yang tinggal dalam satu bangunan rumah dan makan dari dapur
yang sama.

Fungsi pokok keluarga dapat dibedakan menjadi 3 fungsi yaitu fungsi dasar keluarga bersifat
manifest dan laten, fungsi keluarga yang bersifat umum yang bersumber pada nilai, moral dan
budaya serta fungsi pokok keluarga yang merupakan fungsi domestik seperti fungsi biologis,
afeksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, perlindingan, agama.

Keluarga dan rumah tangga memiliki kekuatan berbeda dan cenderung memiliki tantangan serta
permasalahan yang juga berbeda. Oleh sebab itu, dinamika sosial keluarga kerap berbenturan
fungsi dan peranan dengan rumah tangga. Oleh sebab itu keluarga merupakan satuan sosial yang
memiliki hubungan-hubungan sosial, fungsi yang rumit atau komplek.

Selamat belajar...

Tutor

Anda mungkin juga menyukai