Anda di halaman 1dari 9

ILMU KALAM

UAS

Disusun oleh :

Fahmi Paba Sumirach ( 21671019 )

Dosen pengampu : Albuhari, M.H.I

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

TAHUN AJARAN 2020/2021


1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kalam menurut para ahli dan mengapa di sebut ilmu
kalam ?
Jawaban :

Ilmu kalam adalah masalah keyakinan akan adanya eksistensi ALLAH yang
maha   sempurna,mahakuasa dan persoalan lainnya, ilmu kalam juga ilmu yang mengandung
tentang argumentasi mengenai tentang akidah keimanan yang di oerkuat oleh dalil-dalil
rasional, biasanya ilmu kalam juga disebut dengan ilmu ushuluddin, ilmu tauhid al-fiqh al-
akbar dan teologi islam.

Menurut Muhammad Abduhadalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang
sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya dan tentang
sifat-sifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya. Juga tentaang Rasulullah untuk
menetapkan kebenaran risalahnya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada diri mereka dan hal-
hal yang terlarang menghubungkan pada diri mereka.

Al- Farabi mendefenisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang membahas Dzat dan
sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah
dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan dokrin islam.

Ibnu kaldun mendefinisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang mengandung berbagai
argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil rasional.

Ilmu kalam lebih dikenal dengan nama ilmu Filsof atau ilmu Filsafat, kebanyakan ustadz
indonesia yang mengaku intelek berbahagia dengan ilmu filsafat, kecuali ustadz yang diberi
petunjuk oleh Allah SWT.

Latar belakang dinamakan ilmu kalam dikarenakan pada saat itu permasalahan yang
menjadi perbincangan adalah masalah kalamallah (firman allah ) yaitu Al- Qur’an.
Permasalahannya apakah Al- Qur’an itu qadim atau hadis.
2. Sebutkan nama-nama lain dari ilmu kalam dan jelaskan?
Jawaban :

a. Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhud adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, soal-soal yang wajib,
mustahil, dan jaiz bagi Allah dan Rasull-Nya, serta mengupas dalil-dalil yang mungkin sesuai
dengan akal, guna membuktikan adanya zat yang mewujudkan, kemudian juga mengupas
dalil-dalil sam’iyat guna mempercayai sesuatu dengan yakin, sebab dinamai ilmu Tauhid
dikarenakan ilmu ini membahas keesaan Allah.

b. Ilmu Ushuluddin
Ushuluddin adalah serangkaina kata yang terdiri dari ushul dan ad-din. Ushul adalah
jama’ dari ashl yang berarti pokok, dasar, fundamen sedangkan ad-din artinya adalah agama.
Jadi perkataan Ushuluddin menurut loghatnya berarti pokok atau dasar-dasar agama. Alasan
dinamai dengan ilmu Ushuluddin yaitu karena ilmu ini membahas tentang prinsip-prinsip
agama Islam.
Ilmu Ushuluddin adalah ilmu yang membahas padanya tentang prinsip-prinsip
kepercayaan agama dengan dalil-dalil qath’I dan dalil-dalil akal fikiram

c. Ilmu Aqaid
Aqaid artinya simpulan – buhul, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati. Aqaid
adalah jama’ dari aqidah. M. Hasby As Sidiqi menjelaskan dalam bukunya tentang maudhu’
tahid, dia mengatakan bahwa maudhu’tauhid adalah pokok pembicaraan ilmu tauhid yaitu
aqidah yang diterangkan dalil-dalilnya.Jadi, ini dinamakan dengan ilmu Aqaid disebabkan
ilmu ini berbicara tentang kepercayaan Islam. Syekh Thahir Al Jazairy menerangkan :
“Aqidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang Islam, artinya mereka
menetapkan atas kebenarannya “

d. Ilmu Ma’rifah

Ma’rifah artinya adalah pengenalan atau mengenal. Dalam Islam, tentang ilmu
ketuhanan ini sering disebut dengan ilmu Ma’rifah karena ilmu ini membahas terhadap hal-
hal yang berkenaan dengan sifat-sifat-Nya yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi-Nya.
e. Theology Islam

Penulis-penulis barat banyak menggunakan sebutan theology Islam, tentang ilmu


Kalam, baik dari segi loghat maupun istilah. Theology terdiri dari dua kata yaitu “theos” yang
berarti Tuhan dan “logos” yang berarti ilmu. Oleh karena itu theology bermakna ilmu tentang
tuhan atau ilmu tentang ketuhanan.

3. Jelaskan sejarah munculnya ilmu kalam?


Jawaban :
Adapun sejarah ilmu kalam disebabkan faktor-faktor politik Pada awalnya
Setelah khalifah Usman terbunuh dan digantikan Ali menjadi khalifah.Peristiwa
menyadihkan dalam islam yang sering disebutkan fitnah al kubra(fitnah besar)merupakan
pangkal pertumbuhan masyarakat dan agama islam di berbagai bidang khususnya
politik,sosial dan paham keagamaan.maka ilmu kalam sebagai pengungkapan dan penalaran
paham keagamaan juga hampir secara langsung tumbuh dengan bertitik tolak pada fitnah
besar tersebut.

4. Bagaiman peran ilmu kalam dalam kehidupan seseorang ?

Jawaban :

Ilmu kalam akan memberikan pondasi atau dasar keimanan pada seseorang yang
mempelajarinya karena dalam ilmu kalam pada agama islam akan di bahas mengenai masalah
ketuhanan beserta sifatnya, nabi dan rasul, hal-hal ghaib,alam akhirat yang disertai penjelasan
menggunakan sumber dari dalil-dalil yang benar.

5. Sekarang ini banyak sekali jama’ah (kelompok) dengan beraneka ragam nama,
apakah dasar penamaan ini? Bolehkah bergabung dengan mereka jika terbebas dari
bid’ah?

Jawaban :

Rasulullah telah mengabarkan dan menjelaskan apa yang harus kita perbuat, tidak ada
satu perkarapun yang bisa mendekatkan ummatnya kepada Allah kecuali telah beliau jelaskan
dan tidak ada satu perkarapun yang bisa menjauhkan ummatnya dari Allah kecuali telah
beliau jelaskan pula. Di antara masalah yang beliau jelaskan adalah apa yang dipertanyakan
sekarang ini.

Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya barangsiapa yang hidup di antara kalian


akan melihat perselisihan yang banyak.” -apakah obat penyakit ini- beliau bersabda: “Wajib
atas kalian untuk berpegang dengan sunnahku dan sunnah khulafaurrasyidin setelahku,
peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham kalian, hati-hati kalian dari perkara yang diada-
adakan karena semua perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat.”

Kelompok yang ada sekarang ini jika sesuai dengan petunjuk Rasulullah dan para
shahabatnya khususnya khulafaur rasyidin dan masa yang utama maka kita harus bersama
mereka, menisbatkan diri dan beramal dengan mereka. Dan semua kelompok yang
menyelisihi petunjuk Rasulullah maka kita harus menjauhinya walaupun mereka menamakan
dirinya dengan nama “ahlus sunnah wal jama’ah” karena yang dinilai bukanlah namanya
akan tetapi hakikatnya, adapun namanya kadang besar akan tetapi hakikatnya kosong bahkan
batil.

Rasulullah bersabda: “Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan, Nashara
terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan ummatku ini akan terpecah menjadi tujuh
puluh tiga golongan semuanya akan masuk neraka kecuali satu. Para shahabat bertanya:
“Siapa mereka itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Yaitu orang-orang yang berpegang
dengan sunnahku dan sunnah para sahabatku.”

Inilah jalan yang sangat jelas… Jamaah (kelompok) yang mempunyai ciri seperti dalam
hadits ini harus kita ikuti, yaitu yang berjalan di atas sunnah Rasulullah dan para sahabatnya,
“merekalah golongan yang selamat”. Adapun jamaah yang menyalahi manhaj (jalan) ini dan
berjalan di atas manhaj yang lain bukanlah kelompok kita, dan kitapun tidak termasuk
golongan mereka, kita tidak akan menisbatkan diri kepada jamaah tersebut.
6. Uraikan hubungan ilmu kalam ,filsafat dan tasawuf?

Jawaban :

Hubungan ketiganya adalah sama-sama menggunakan akal dalam mencari eksistensi

ALLAH SWT meskipun ilmu kalam dan tasawuf dalam menggunakan akal tersebut

merupakan nomor kedua dalam mencari eksiktensi ALLAH SWT tersebut.

7. Jelaskan kerangka berfikir ilmu kalam?

Jawaban :

Metode berffikir rasional(Mu’tazilah)  :

1.Hanya terikat pada dogma-dogma yang dengan jelas dan tegas disebut dalam al-Qur’an

dan Hadis Nabi ,yakni ayat yang qath’i.

2.Memberikan kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak.

3.Memberikan daya yang kuat kepada akal.

Metode berfikir tradisional(Asy’ariyah) :

1.Terikat pada dogm-dogma dan ayat-ayat yang mengandung arti Zhanni.

2.Tidak memberi kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak.

3.memberikan daya yang kecil pada akal.


8. JELASKAN KONSEP WAHYU MENURUT BEBERAPA ALIRAN DALAM

ILMU KALAM ?

Jawaban :

A.  Menurut Aliran Asy’ariyah, Wahyu ( Al Qur’an ) itu bersifat Qadim (dahulu) karena
Al qur’an adalah Firman Allah atau Kalamullah, yang mana terdapat di dalam salah
satu sifat wajib Allah yaitu Mutakalliman. Tidak bisa dikata bahwa Mutakalliman itu
Hadits karena datangnya dari Allah, jika Hadits itu berarti Mustahil adanya.

B. Menurut Aliran Mu’tazilah, Wahyu ( Al Qur’an ) itu bersifat Hadits ( baru ) karena
Aliran ini menolak akan adanya sifat tuhan tetapi mereka menyakini bahwa tuhan itu
berkehendak dengan Dzatnya.

C. Menurut  Aliran Maturidiyah satu paham dengan Aliran Asy’ariyah tentang Konsep
Wahyu ini.

9. Apa yang dimaksud dengan ilmu kalam menurut para ahli dan mengapa di sebut ilmu
kalam ?
Jawaban :

Ilmu kalam adalah masalah keyakinan akan adanya eksistensi ALLAH yang
maha   sempurna,mahakuasa dan persoalan lainnya, ilmu kalam juga ilmu yang mengandung
tentang argumentasi mengenai tentang akidah keimanan yang di oerkuat oleh dalil-dalil
rasional, biasanya ilmu kalam juga disebut dengan ilmu ushuluddin, ilmu tauhid al-fiqh al-
akbar dan teologi islam.

Menurut Muhammad Abduhadalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang
sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya dan tentang
sifat-sifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya. Juga tentaang Rasulullah untuk
menetapkan kebenaran risalahnya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada diri mereka dan hal-
hal yang terlarang menghubungkan pada diri mereka.
Al- Farabi mendefenisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang membahas Dzat dan
sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah
dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan dokrin islam.

Ibnu kaldun mendefinisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang mengandung berbagai
argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil rasional.

Ilmu kalam lebih dikenal dengan nama ilmu Filsof atau ilmu Filsafat, kebanyakan ustadz
indonesia yang mengaku intelek berbahagia dengan ilmu filsafat, kecuali ustadz yang diberi
petunjuk oleh Allah SWT.

Latar belakang dinamakan ilmu kalam dikarenakan pada saat itu permasalahan yang
menjadi perbincangan adalah masalah kalamallah (firman allah ) yaitu Al- Qur’an.
Permasalahannya apakah Al- Qur’an itu qadim atau hadis.

10. Apa yang melatarbelakangi munculnya aliran Khawarij?

Jawaban :

Latar belakang munculnya aliran iniadalah karena kelompok pengikut Ali bin Abi Thalib
yang keluar dari rombongan ketidaksepakatan keputusan Ali yang menerima arbitrase,
pada perang siffin, dengan kelompok pemberontak Muawiyah bin Abi Sufyan tentang
persengketaan khilafah

Anda mungkin juga menyukai