Zat warna dispersi adalah zat warna organic nonionik yang dibuat secara sintesis, yang kelarutannya dalam air sedikit dan merupakan larutan dispersi. Zat warna tersebut digunakan untuk mewarnai serat-serat sintetis atau serat tekstil yang bersifat hidrofob. Berat molekul yang kecil,tidak mengandung gugus pelarut.perlu zat pembantu yang berfungsi untuk mendistribusikannya secara merata didalam larutan, yang disebut
zatpendispersi. Adsorpsi zat warna sering disebut “solidsolution”.Ketika melaukan
pencapan dengan zat warna dispersi harus memperhatikan tekanan sublimasinya yang dibedakan menjadi : a) Zat Warna Dispersi Golongan A Zat warna ini mempunyai berat molekul yang terkecil, tingkat ketahanan sublimasinya rendah, tersublimasi penuh ( 90 - 100 % ) pada suhu sekitar 130 0 C dan mempunyai sifat kerataannya yang baik sekali. Zat warna golongan ini umumnya digunakan pada pencelupan dengan menggunakan zat pengembang (carrier). b) Zat warna dispersi golongan B Zat warna ini memiliki sifat ketahannan sublimasi yang sedang, tersublimasi penuh pada suhu sekitar 150 0 C - 1700 C, dan mempunyai sifat kerataan yang baik. Zat warna ini dapat digunakan untuk mencelup serat poliester dengan menggunakan bantuan zat pengembang dan pada pencelupan suhu tinggi dan pemberian tekanan. c) Zat Warna Dispersi Golongan C Zat warna ini memiliki sifat ketahannan sublimasi yang tinggi, tersublimasi penuh pada suhu sekitar 190 0C. zat warna ini biasanya digunakan untuk mencelup poliester dengan menggunakan metode suhu tinggi dan pemberian tekanan dan metode termosol. d) Zat Warna Dispersi Golongan D Zat warna ini memiliki sifat ketahannan sublimasi yang tinggi, tersublimasi penuh pada suhu 2200 C. zat warna ini biasanya digunakan untuk mencelup poliester dengan menggunakan metode pada suhu tinggi dan metode termosol. 2. Pemilihan pengental untuk zat warna dispersi Untuk pengental yang dapat digunakan sebagai medium pasta cap , dapat digunakan pengental alam , seperti : alginat, eterkanji, CMC (carboksi metil selulosa) dan Tamarin, atau jenis pengental Gom.Pada umumnya untuk pengental alam digunakan 3 macam pengental, dengan pertimbangan ekonomis, dan masing-masing pengental mempunyai sifat kelebihan dan kekurangannya dalam membawa zat warna. Untuk pengental sintetik sering digunakan pengental berbasis acrilat misalnya Alprin DTCS , dan semi sintetis Aprin RDHT yang juga dapat digunakan untuk dua macam zw dispersi dan zw reaktif.Penggunaaannya mudah dalam persiapannya.Misalnya Alprin DTCS 5% : Maka untuk membuat pengental ditimbang 50 gram pengental ditambahkan air sampai 1000 gram , kemudian dimikser sampai terbentuk pasta pengental yang mempunyai viskositas tinggi.Untuk pengental sendiri viskositasnya harus > 20 000 cp (centipoise). 3. Kelebihan dan kekurangan pencapan kain poliester dengan zat warna dispersi adalah memiliki kelebihan Hasil Pencapan dengan zat warna Dispersi sangat baik, ketahanan luntur warnanya terhadap pencucian,Tahan Luntur warna terhadap cahaya.Tahan luntur warna terhadap gosokkan kering dan gosokkan basah sangatlah baik.sedangkan kekurangan dari pencapan kain poliester dengan zat wara dispersi adalah perlu adanya pencucian RC diakhir prosesnya