NIM : 2122060014
KELAS : AGRO A 34
MAPEL : BAHASA INDONESIA
JUDUL
BERKEMBANGNYA BUDAYA SEKS BEBAS DI ERA MASYARAKAT/GLOBALISASI
A. PENDAHULUAN
Masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa yang
dimulai umur 8 – 14 tahun. Mengutip pandangan Sarlito W.Sarwono dalam buku yang
berjudul Psikologi Remaja,bahwa pada masa pubertas inilah masa di mana mereka mencari
jati diri dan arti dari hidup. Pada masa-masa ini pula remaja memiliki rasa ingin tahu yang
begitu besar dalam segala hal. Tak heran apabila beberapa diantara mereka seringkali
mengambil keputusan yang berisiko hanya untuk merasakan hal-hal yang belum mereka
ketahui, termasuk misteri seksualitas. Banyak diantara mereka yang merasakan tidak sabar
akan hal tersebut. Di era globalisasi seperti yang kita alami saat ini, remaja harus
terselamatkan dari dampak negatif globalisasi. Globalisasi memiliki arti mendunia yang
ibaratnya kebebasan. Banyak kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk, sementara budaya
tersebut tidak cocok dengan kebudayaan kita yang ketimuran. Sebagai contoh kebudayaan
seks bebas yang marak terjadi di budaya barat yang tidak cocok dengan kebudayaan kita serta
bertolak belakang dengan dasar negara kita, Pancasila.Pergaulan bebas adalah salah satu
bentuk perilaku menyimpang.Istilah “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas
norma yang ada.Masalah seks bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media
massa. Seks bebas yang tak lazim untuk dilakukan ini memiliki dampak dalam berbagai hal,
yaitu mental, psikologi,dan kesehatan reproduksi.
Data menyebutkan bahwa 10 mahasiswa di Tulungagung tertular HIV/AIDS setelah
melakukan seks bebas. Mereka terinfeksi HIV/AIDS diakibatkan pasangannnya seringkali
bergonta – ganti pasangan. Dapat dilihat bahwa akibat adanya seks bebas ini adalah
munculnya penyakit serius yang tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga
membahayakan orang lain. Permasalah seks bebas pada remaja adalah permasalahan yang
serius dan segera perlu diatasi agar tidak menyebabkan generasi penerus bangsa yang tidak
ber-Pancasila. Remaja adalah calon generasi penerus bangsa yang memegang kunci masa
depan bangsa ini. Berdasarkan data dan kasus yang terjadi, maka masalah yang perlu kita
bahas adalah refleksi tentang penyebab, dampak, dan solusi untuk menangani maraknya
budaya seks bebas di era globalisasi ini.
B. ISI
Awal mula seorang remaja terjerumus untuk melakukan seks bebas tidak mungkin langsung
begitu saja terjadi. Pasti ada hal yang menyebabkan mereka ingin melakukan hal tersebut.
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan seks bebas :
1. Kekuatan iman yang memudar
Seseorang dapat melakukan seks bebas karna kurangnya keimanan dalam dirinya. Oleh
sebab itu sejak dini para remaja dan mahasiswa harus meningkatkan pengetahuan tentang
agamanya sendiri, karna agama adalah fondasi bagi hidup kita. Jika pengetahuan tentang
agama saja kurang, apalagi pengetahuan diluar agama tentu sangat kurang.
2. Kurangnya perhatian orang tua.
Apabila orang tua kurang memberi pengarahan serta pengetahuan maka seorang anak
akan mudah terjerumus dalam hal – hal yang buruk. Tetapi ada juga anak yang memang
memiliki kepribadian buruk, walaupun orang tuanya sudah memberikan perhatian yang
cukup serta pengarahan yang cukup pula, anak yang tergolong memiliki keprobadian
buruk akan senantiasa tidak mendengarkan perkataan orang tuanya. Hal tersebut akan
meninggalan penyesalan pada akhir perbuatannya
3. Rasa ingin tahu
Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks, apalagi jika teman-
temannya mengatakan bahwa sensasi seks terasa di awang – awang , ditambah lagi
adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakin
mendorong mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan yang
tanpa mereka sadari bahwa percobaan tersebut berbahaya.
4. Tontonan tidak mendidik
Di era globalisasi ini, banyak sekali tontonan yang sangat merusak melalui perantara
internet maupun televisi. Tontonan yang baik menghasilkan perilaku yang baik dan
tontonan yang buruk menghasilkan perilaku yang buruk. Di era ini, banyak sekali
tontonan “panas” yang menjadi asupan remaja. Hal ini sangat mendorong remaja untuk
menirukan apa yang mereka lihat karena keingintahuan mereka yang sangat besar.
Budaya Seks bebas lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan dan
martabat kaum remaja atau dewasa yang melakukannya. Dampak negatif tersebut adalah:
1. Hilangnya harga diri
2. Prestasi menurun
3. Hamil diluar nikah
4. Aborsi dan bunuh diri
5. Tercorengnya nama baik keluarga
6. Tekanan batin
7. Terjangkit penyakit
Tidak ada suatu persoalan atau masalah yang tanpa solusi. Persoalan seks bebas harus
ditangani oleh orang tua, sekolah, Pemerintah, dan remaja sendiri. Diperlukan refleksi moral
untuk menangkalnya. Berikut refleksi moral yang dapat dilakukan untuk menangkal budaya
seks bebas:
1. Hindari lingkungan yang buruk
2. Batasi waktu keluar rumah
3. Isi waktu kosong
4. Jangan salah bergaul
5. Memperdalam iman
6. Jangan mencoba coba
C. PENUTUP
Terjadinya seks bebas di kalangan remaja dikarenakan banyak faktor, yang paling utama
adalah pesatnya perkembangan jaman. Hal tersebut membuat pergaulan menjadi bebas
sehingga banyak remaja yang bergaul tanpa batasan dan etika. Dari faktor-faktor penyebab
seks bebas yang terurai diatas, dapat diketahui bahwa hal – hal tersebut harus diperhatikan
dan harus dihindarkan dari remaja. Mengetahui dari dampak- dampak yang dihasilkan seks
bebas, ternyata itu sangat mempengaruhi masa depan remaja. Bayangkan apabila seorang
remaja yang hamil akibat seks bebas itu dengan terpaksa harus putus di bangku sekolah akibat
ulahnya. Bila mana
seorang remaja ternyata terinfeksi oleh penyakit HIV, pastilah remaja itu harus diasingkan
agar tidak menularkan penyakit. Dari dampak- dampak diatas, dikethaui bahwa ada baiknya
remaja dari sedini mungkin sudah diberikan pemahaman yang benar mengenai seks bebas.
Perlu ada dan diingatkan terus untuk melakukan refleksi moral agar kelak remaja tersebut
mengerti mengenai seks bebas dan paham dengan risiko yang ditanggung apabila
melakukannya. Remaja harus berkembang menjadi dewasa tanpa seks bebas dan narkoba