Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NOVA NOVIANTI

NIM : 856763932

MATKUL : PDGK 4204 / PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

TUGAS 2

Selesaikan soal-soal berikut dengan singkat, padat, dan betul!

1.Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”,


pada membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan
pada kemampuam menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik”
Jelaskan perbedaan makna ketiga kemampuam tersebut! 

Jawaban :
a. Kemampuan Melek Huruf

Kemampuan melek huruf maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan


lambing-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat
dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambing-lambang huruf yang dibacanya
tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambing bunyi-bunyi tersebut.

b. Kemampuan Melek Wacana

Kemampuan melek wacana adalah kemampuan mengenali, memahami, membaca


suatu bacaan, simbol atau makna lainya, namun tidak bisa menulis.

Contoh ; Seseorang awam yang hanya mengerti sedikit bahasa inggris, paling hanya
tau sepatah dua patah kata bahasa inggris serta terjemahanya juga. Semisal mother,
father pasti banyak orang awam tau artinya ayah dan ibuk. Namun orang awam
tersebut belum pasti mampu untuk menuliskan kalimat tersebut, karena hanya memiliki
kemampuan melek wacana atau membaca saja.

c. Kemampuan berdifat Mekanik

Yaitu Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan ( mirip dengan kemampuan melukis
atau menggambar) lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah
struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna
2.Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada
membaca permulaan! 

Jawaban :

a. Metode Eja

Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini memulai


pengajarannya dengan memperkenalkan huruf-huruf alpabetis. Huruf-huruf
tersebut dihafalkan dan dilafalkan peserta didik sesuai dengan bunyinya
menurut abjad. Sebagai contoh:

A a, B b, C c, D d, E e, F f, G g,

Dilafalkan sebagai: a, be, ce, de, e, ef, ge, dan seterusnya.

Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk berkenalan dengan suku
kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya

Misalnya: b, a, = ba (dibaca = be, a = ba)


d, u = du (dibaca =de, u = du)
ba – du dilafalkan badu
b, u, k, u menjadi:
b, u = bu (dibaca be, u = bu)
k, u = ku (dibaca ke, u =ku)

b. Metode Bunyi
Proses pembelajaran membaca permulaan pada sistem pelafalan abjad atau
huruf dengan metode bunyi adalah:

b dilafalkan /eb/

d dilaflakan /ed/ : dilafalkan dengan e pepet seperti pengucapan pada kata;


benar, keras, pedas, lemah dan sebagainya
c dilafalkan /ec/ g
dilafalkan /eg/
p dilafalkan /ep/ dan sebagainya
Dengan demikian, kata “nani” dieja menjadi:

en,a = na

en, i = ni = dibaca = na-ni

Dari penjelasan metode di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran MMP


melalui metode bunyi adalah bagian dari metode eja. Prinsip dasar dan proses
pembelajaran tidak jauh berbeda dengan metode eja/abjad di atas. Demikian
juga dengan kelemahan-kelemahannya, perbedaannya terletak hanya pada cara
atau sistem pembacaan atau pelafalan abjad.

3.Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan
perbedaan kedua penilaian tersebut! 

Jawaban : Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran
yang dimaksud , guru akan memperhatikan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaranBerdasarkan cara pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan
secara tertulis, lisan, dan perbuatan, yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian
pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta
tes. Dalam pembelajaran MMP, teknik tes dapat dilakukan untuk mengetahui dan menilai
sejauh mana kemampuan dan penguasaan siswa dalam hal kemelekan huruf (kemampuan
membaca tingkat dasar) dan kemampuan menulis secara teknis. Sedangkan Penilaian hasil
dalam MMP Penilaian hasil dimaksudkan untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa, alat
yang digunakan berupa tes dan non tes. Untuk menilai pencappaian hasil belajar siswa
dalam pembelajaran MMP di kelas rendah di maksudkan untuk menilai kemampuan siswa
dalam hal kemelekhurufan yang dicapainya. Kemampuan yang dimaksud meliputi
pengenalan atas satuan – satuan lambang bahasa yang berupa huruf, suku kata,kata, dan
kaliamat sederhana.
4.Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan
pembelajaran membaca dengan fokus membaca!

Jawaban : Pembelajaran bahasa dengan focus membaca, adalah pembelajaran bahasa yang
dipusatkan pada melatih keterampilan membaca. Sedangkan Pembelajaran bahasa dengan
focus menulis, Pembelajaran bahasa indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan
menulis pada anak.

Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan
gagasannya secara luas atau divergen thingking . Proses menulis sangat terkait hubungannya
dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya.
Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi.

Anda mungkin juga menyukai