Anda di halaman 1dari 5

Tugas ilmu perbankan

Nama : Roihatul Muthoharoh


Nim : 21401120
Kls : Es-2D

KOMITMEN OJK DAN INDUSTRI JASA KEUANGAN DUKUNG


PENGEMBANGAN UMKM MELALUI GERAKAN NASIONAL BANGGA
BUATAN INDONESIA (GERNAS BBI)

Dalam diskusi siaran pres dengan tema "UMKM Bangkit Ekonomi Tumbuh"
untuk rangka memperkuat sinergi mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia (Gernas BBI) tersebut dipimpin oleh Ketua Dewan Komisioner OJK
Wimboh Santoso serta diikuti oleh Pimpinan Bank Himbara, Bank Umum, Bank
Pembangunan Daerah, Bursa Efek Indonesia, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia,
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan serta Perwakilan Asosiasi Fintech.

UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia.


Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini
mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai
8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia
meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat
menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM
di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.
OJK juga telah melakukan berbagai program dan kebijakan mendorong
perkembangan UMKM salah satunya dengan eplikasi KUR Klaster dengan total
penyaluran kredit Rp140,7T kepada 3,82 juta debitur. Data Bank Indonesia
menunjukkan penyaluran kredit ke segmen ini tumbuh 13,3% year on year (yoy)
menjadi Rp 1.140,6 triliun pada Januari 2022. Kinerja kredit UMKM ditopang oleh
segmen mikro yang tumbuh 73,2% yoy menjadi Rp 374,6 triliun. Sedangkan
berdasarkan jenis penggunaannya ditopang oleh pertumbuhan kredit modal kerja
yang tumbuh 18,7% yoy menjadi Rp 877,3 triliun. dengan adanya penyaluran
kredit ini pihak kreditur dapat Mencari keuntungan dari bunga yang diberikan oleh
nasabah, dapat Membantu nasabah untuk membeli kebutuhan maupun
mengembangkan usahanya, dan dapat Membantu pemerintah dalam
meningkatkan perekonomian bangsa. Semakin banyak kredit tersalur maka
semakin baik pula perekonomian bangsa. Terlebih lagi, jika kredit yang dimainkan
adalah kredit usaha atau UMKM. Banyaknya kucuran dana dalam kredit usaha dan
UMKM akan meningkatkan pembangunan bangsa dalam berbagai sektor ekonomi.
Membangun ekosistem digital Bank Wakaf Mikro (BWM) juga menjadi salah
satu mendorong perkembangan UMKM. BWM memiliki tujuan menyediakan
akses modal bagi masyarakat kecil yang belum ada lembaga keuangan formal.
Keaktifan nasabah Bank Neo Commerce juga terlihat dari dari pengguna harian
aktif (daily active user/DAU) mencapai 1,8 juta atau meningkat 112 persen
dibandingkan kuartal sebelumnya dan pengguna aktif bulanan (monthly active
user/MAU) mencapai 4,83 juta atau meningkat 27 persen. Adapun transaksi per
nasabah mencapai rata-rata 17,4 kali per bulan, meningkat sebesar 240 persen
dibandingkan kuartal III. Sementara total nilai transaksi di kuartal IV mencapai Rp
36,83 triliun atau 2,54 miliar dollar AS atau meningkat 150 persen dibandingkan
kuartal III. Dengan ini masyarakat akan mengetahui lebih jauh tentang BWM,
produk-produk apa saja yang dijual, lokasi BWM di berbagai daerah, termasuk cara
memberikan donasi sehingga membuat peningkatan di digilitasi UMKM.
kehadiran Bank Wakaf Mikro semakin membawa berkat mendukung
pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang pada gilirannya
akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Menyediakan platform pemasaran UMKMMU, UMKM-MU merupakan


sebuah platform digital dalam bentuk web dan aplikasi mobile yang disediakan
untuk membantu UMKM Binaan OJK dalam memperluas akses pasar secara digital
yang di dukung dengan sistem pembayaran digital. UMKM juga akan
mendapatkan pelatihan untuk branding Produk, peluang untuk mendapatkan
pendanaan usaha yang tepat melalui Perbankan, Fintech, Bank Wakaf Mikro dan
Industri Jasa Keuangan lainnya.dengan adanya UMKMMU akan membuat kuliner,
fesyen, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan menjadi meningkat. Platform
digital ini didukung oleh channel pembayaran yang beragam, transfer bank, kartu
kredit dan debit, eMoney, Gopay, LinkAja, dll. Yang sangat mudah digunakan
masyarakat khusus nya dlam kegiatan UMKM selain itu Juga sudah terintegrasi
dengan 23 perusahaan ekspedisi besar di Indonesia, termasuk fitur tracking
pesanan .Ada 4 platform pemasaran UMKMMU yang pertama Media sosial ,media
sosial merupakan salah satu platform jualan online yang paling banyak digunakan
oleh pelaku UMKM. Selain mudah, pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan modal
apapun untuk mulai berjualan. Jumlah target audiens yang dapat dijangkau pun
banyak karena pengguna media sosial terus bertambah. Yang kedua marketplace,
salah satu keunggulan dari marketplace adalah jumlah penggunanya yang terus
meningkat. Sama juga dengan media sosial, modal yang dibutuhkan untuk
membuat toko di marketplace tidak besar. Tak hanya itu, marketplace juga sudah
dilengkapi fitur maupun program yang dapat membantu mendongkrak penjualan.
Ketiga aplikasi chatting, aplikasi chatting tidak hanya dapat digunakan untuk
berhubungan sosial, tetapi juga dapat digunakan untuk berjualan online. Bahkan
aplikasi chat menawarkan cara yang lebih personal untuk terhubung dengan
pelanggan. Keempat websate toko online, Platform lain yang bisa kamu gunakan
adalah website toko online. Dengan memiliki website, bisnismu akan terlihat lebih
profesional sehingga calon pembeli lebih yakin untuk bertransaksi.

Melakukan kerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah


(TPAKD) merupakan suatu forum koordinasi antar instansi dan stakeholders
terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang
lebih sejahtera.tujuanya untuk Mendorong ketersediaan akses keuangan yang
seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian
daerah, Mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih
produktif bagi masyarakat di daerah, Mendorong LJK untuk meningkatkan peran
serta dalam pembangunan ekonomi daerah, Mendorong optimalisasi potensi
sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan
produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM, usaha rintisan (start up
business) dan membiayai pembangunan sektor prioritas, dan Mendukung
program Pemerintah dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan di
Indonesia. Secara garis besar program TPAKD adalah Program Perluasan Akses
Keuangan, Program Penguatan Infrastruktur, Regulasi, dan Kelembagaan dalam
Mendukung Akses Keuangan, Program Literasi Keuangan,Program Asistensi dan
Pendampingan.

Namun dari hal diatas da juga hal yng membuat terhambatnya umkm di
indonesia salah satunya masalah legalitas Minimnya pelaku UMKM terhadap
pemahaman legalitas, nomor pokok wajib pajak (NPWP), pentingnya nomor induk
berusaha, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), izin prosedur ekspor-impor.
Masalah akses pembiayaan banyak UMKM nasional yang masih sulit mengakses
pembiayaan kepada lembaga keuangan atau perbankan nasional. Rendahnya
modal dan agunan, serta tingginya suku bunga juga menjadi penyebab UMKM
nasional sulit berkembang.

Sumber berita

https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Komitmen-OJK-
dan-Industri-Jasa-Keuangan-Dukung-Pengembangan-UMKM-Melalui-Gerakan-
Nasional-Bangga-Buatan-Indonesia-.aspx

Anda mungkin juga menyukai