Nama kelompok
•Septiyani
• Ahmad Bachtiar
•Bunga Rezki
•Bastari saputro
•Novita Adelia
•Iqbal rahmat sopian
•Najwa innayah
•Nopal
•Mega santika
•Farij
Panitera : pada hari ini kamis tanggal 31oktober 2019, sidang perkara pidana no.
Reg.
Perkara : 59 / akan di laksanakan pada hari ini,majelis hakim memasuki ruang sidang,
Hakim Ketua : sidang perkara pidana pn XI IPS 2 yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana
Penuntut umum apakah terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan
Hakim Ketua : baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang
telah terdapat
didalam bap:
kewarganegaraan : indonesia
alamat : poswesen
agama : islam
pekerjaan : wirausaha
Hakim Ketua : saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani
Terdakwa : ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya
siap mengikuti
pencurian sepeda motor dengan pemberatan pasal 363 ayat (2) kuhp , apakah saat ini
Terdakwa : ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu saudara (putra
kuning,
Hakim Ketua : saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus
dari terdakwa
Penasehat Hukum : ya, majelis hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan
surat kuasa
dan surat tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan kartu advokatnya di
pada hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada penuntut umum untuk memeriksa)
Hakim Ketua : baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?
Hakim Ketua : baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang
Hakim Ketua : apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jaksa penuntut
umum?
Terdakwa : untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum saya pak
hakim.
Terdakwa : majelis hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena
terdakwa
Hakim Ketua : baik, karena penasehat hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita
lanjutkan
dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum
JPU : majelis hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-
saksi,
namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan
ini bisa ditunda pak hakim.
Hakim Ketua : apakah penasehat hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.
Hakim Ketua : (berembuk sejenak dengan hakim ang.i dan hakim ang.2) baiklah, sidang hari
ini
ditunda dan dilanjutkan pada hari rabu tanggal 29 nov 2017, pukul 09.00 wita dengan
agenda acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada
SIDANG II
KAMIS 1 OKTOBER 2019 (PEMERIKSAAN ALAT BUKTI DAN KETERANGAN SAKSI – SAKSI)
Hakim Ketua : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili
perkara
pidana nomor 1777pid.b/2019/pn xi ips 2, atas nama terdakwa m adji rojak dinyatakan
Hakim Ketua : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan
alat
bukti dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap
penuntut umum?
JPU : baik yang mulia.panitera mohon hadirkan saksi i atas nama putri anggelika ke
Persidangan
sidang.
Hakim Ketua : saudara jaksa penuntut umum saksi di sini sebagai apa?
Hakim Ketua : baiklah, saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan
Saksi korban : ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan
Umur : 15th
Agama : islam
Alamat : waringin
kebangsaan : indonesia
Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahkan ktp kepada panitera pengganti) baiklah
sebelum
harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah
atau berjanji ?
Hakim1 : (silakan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, ”saya berjanji bahwa
saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
Hakim Ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami
berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara
saksi mengerti?
1.Saksi korban : saya mengetahuinya pak hakim , terkait pencurian sepeda motor yang
terjadi di rumah saya.
Hakim Ketua : saudara saksi tahu dari mana bahwa telah hilang 1(satu) unit sepeda motor
scoopy bk
5541 aem ?
Saksi korban : saya mengetahuinya dan menyadarinya pada saat bangun tidur dini hari pak
hakim
Hakim Ketua : bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui hilangnya sepeda motor
saudara?
Saksi korban : saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang mengambil sepeda
motor saya
Hakim Ketua : baik coba sudara jelaskan, saat saudara mengetahui hilangnya sepeda motor
saudara
Saksi korban : ada pak hakim, yaitu gembok garasi rumah saya rusak dan rantai untuk
menggembok
Hakim Ketua : baik saudara jaksa penuntut umum silahkan serahkan barang bukti ke majelis
harusa
JPU : baik majelis hakim yang terhormat (JPU maju membawa bb ke meja hakim)
Hakim Ketua : apakah benar barang ini adalah barang bagian dari spm milik saudara?
(sambil menunjukan barang bukti ke korban ) berupa : satu plat bk 5541 aem
Saksi korban : iya benar bapak hakim, barang tersebut plat sepeda motor scoopy saya
Hakim Ketua : (baik)saudara jaksa penuntut umum, silahkan untuk mengajukan pertanyaan.
JPU 1 : Baik terimakasih yang mulia, saudara saksi, apakah benar pada saat
itu stang sepeda
Saksi korban (putri) : benar pak, saya selalu mengunci stang sepeda motor saya.
JPU 2 : saudara saksi, apakah benar anda menemukan kunci gembok pagar
rumah anda rusak
Saksi korban : iya pak, saat itu saya menemukan gembok pagar saya sudah rusak dan rantai
untuk
menggembok pagar sudah tidak ada pada saat sepeda motor hilang.
Hakim Ketua : kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan
kepada saksi?
Penasehat Hukum : ada pak hakim. Terimakasih kepada saudara saksi, ingin saya tanyakan,
kapan anda
Saksi korban : pada saat itu sekitar pukul 04.30 pagi saya hendak pergi untuk sembahyang
dan saya
sudah mendapatkan bahwa motor scoopy saya sudah tidak ada ditempatnya.
Penasehat Hukum: pada saat anda mendapati sepeda motor scoopy anda tidak ada pada
tempatnya anda
juga mendapati gembok anda terbuka apakah pada malam sebelumya pintu gerbang
Penasehat Hukum: saudara saksi saya tanyakan lagi, disaat penangkapan ditemukan plat
dengan nomor
polisi bk 5541 aem, apakah benar itu plat nomor sepeda motor anda yang hilang?
Saksi korban : benar pak, motor honda scoopy dengan nomor polisi bk 5541 aem itu milik
saya.
Penasehat Hukum : apa benar gembok rusak dan rantai hilang pada saat anda menyadari
sepeda motor anda hilang?
Saksi korban : benar, gembok gerbang rusak dan rantai pada gembok hilang pada saat saya
menyadari honda scoopy saya telah hilang.
Penasehat Hukum : baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup majelis hakim.
Hakim Ketua : (baik) silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 1 : terimakasih pak ketua saudara saksi apakah saudara sempat mencari
keterangan atau
informasi kepada kerabat atau tetangga saudara terkait hilangnya sepeda motor
saudara?
Saksi korban : ya bu, saya sempat bertanya kepada tetangga saya, namun tidak ada yang
mengetahui
Hakim Ketua : silahkan Hakim Anggota Ii apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ketua : kepada jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
saksi?
Hakim Ketua : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau
ahli lainnya.
Hakim Ketua : saudara jaksa penutut umum silahkan hadirkan saksi berikutnya.
JPU : baik yang mulia. petugas mohon hadirkan saksi II atas nama m fareza ke persidangan !
Panitera : (memanggil saksi) saksi atas nama m fareza di persilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan
Saksi 2 : ya pak hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini
Hakim Ketua : baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dan
saya minta
Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahka ktp kepada panitera pengganti) baiklah
sebelum saudara
memberikan keterangan di persidangan ini menurut uu, saudara harus disumpah atau
saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
Hakim Ketua : saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami
berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan terdakwa?
Hakim Ketua : saudara saksi, mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi
dipersidangan ini?
Saksi 2 :mengerti yang mulia, terkait penangkapan yang saya lakukan pada tanggal 31 okt
2019.
Hakim Ketua : baik. Silahkan penuntut umum apakah ada pertanyaan yang akan diajukan
kepada
saksi?
JPU : ada pak hakim, apakah benar anda yang melakukan penangkapan terhadap saudara
terdakwa?
Saksi 2 : iya pak, saya bersama rekan saya satu regu piket yang melakukan
penangkapan terhadap terdakwa.
Saksi 2 : saya melakukan penangkapan bersama rekan saya tepatnya pada hari hari
rabu 5 juli 2017.
Saksi 2 : tidak, pada saat itu karena terdakwa sudah kami kepung maka tidak dapat
melarikan diri.
Hakim Ketua : baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara penasehat hukum terdakwa
apakah ada yang perlu ditanyakan?
Penasehat Hukum : ada, pak hakim, baik saudara saksi, darimana anda mengetahui bahwa
saudara yustyust yang melakukan pencurian?
Saksi 2 : kami bersama rekan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa dirumah
tersebut banyak onderdil sepeda motor yang sudah dibongkar.
Penasehat Hukum : apakah ada barang bukti yang saudara temukan di tkp?
Saksi2 : iya pak, kami mengamakan nomor plat kendaraan dan 1 buah obeng yang
digunakan terdakwa melakukan pencurian tersebut.
Penasehat Hukum: darimana anda tahu bahwa obeng tersebut merupakan barang bukti yang
digunakan untuk melakukan pencurian?
Saksi 2 : saya bersama rekan mengetahui dari pengakuan terdakwa pada saat
melakukan penangkapan.
Penasehat Hukum : apakah benar saudara terdakwa telah mengaku yang melakukan
pencurian tersebut?
Saksi 2 : benar pak, pada saat penangkapan saudara terdakwa sudah mengakui
perbuatanya. PenasehatPenasehat Hukum : apa saja yang saudara terdakwa akui kepada
saudara?
Hakim Anggota II : terimakasih pak ketua, saudara saksi, apakah saat melakukan
penangkapan terdakwa hanya seorang diri di lokasi ?
Saksi korban : ya, pada saat itu terdakwa seorang diri sedang beristirahat.
Hakim Ketua : kepada jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
saksi?
Hakim Ketua : baik saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan keterangan
yang saudara ketahui lagi?
Saksi II : baik, untuk sementara cukup pak hakim keterangan dari saya.
Hakim Ketua : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?
Hakim Ketua : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli
lainnya.
Hakim Ketua : saudara JPU silahkan dihadirkan saksi ke III ke ruang persidangan!
JPU : baik yang mulia. Petugas mohon hadirkan saksi III atas nama meri kristiani ke
persidangan!
Panitera : saksi atas nama meri kristiani di persilahkan memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi III : ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini pak hakim.
Hakim Ketua : baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (ktp)?
Hakim Ketua : baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri
saudara dan
Hakim Ketua : baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut
uu,
saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau
berjanji?
Hakim ang. I : (silahkan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa
saya sebagai
saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
Hakim Ketua : saudara saksi, mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini ?
Saksi III : ya, saya mengerti pak hakim , sehubungan dengan telah terjadinya
tindak pidana pencurian dan penyidikan yang saya lakukan terhadap terdakwa.
Hakim Ketua : baik. Silahkan jaksa penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan.
JPU : baik terimakasih yang mulia, baik saudara saksi, apakah benar saudara yang
melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?
JPU : apakah dalam proses pemeriksaan anda melakukan penekanan dan paksaan?
Saksi III : tidak bu, kami tidak ada mlakukan penekanan dan pemaksaan dala
pemeriksaan, kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan sop yang berlaku.
Hakim Ketua : (baik saudara jaksa penuntut umum) selanjutnya penasehat hukum terdakwa
apakah ada yang perlu dipertanyakan ?
Terdakwa : baik saudara saksi, kapan anda melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?
Saksi III : ya pak, saya yang melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa pada hari
kamis tanggal 6 juli 2017.
PH. Terdakwa : apakah saat melakukan pemeriksaan terdakwa sudah memberikan
keterangan yang sebenarnya dan tidak melakukan intervensi?
Saksi III : iya pak, saudara terdakwa sudah memberikan keterangan dengan
benar dan tanpa intervensi.
Saksi III : iya pak, dalam bap sudah tercantum bahwa terdakwa telah mengakui
perbuatannya.
Hakim Ketua : baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada
saudara saksi?
Hakim Ketua : saudara Hakim Anggota Ii apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saksi?
Hakim Ketua : kepada JPU apakah masih ada yang ingin di tanyaka kepada saksi?
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan
saudara lagi ?
Hakim Ketua : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?
Hakim Ketua : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini
lagi ?
Hakim Ketua : selanjutnya kepada PH.terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan untuk
meringankan terdakwa ?
PH. terdakwa : iya kami akan menghadirkan 2 orang saksi pak hakim.
Hakim Ketua : baik silahkan hadirkan saksi pertama kedalam ruang persidangan.
Ph.terdakwa : baik, yang mulia mohon ijin untuk menghadirkan saksi atas
nama stefani muliati ke dalam ruang persidangan.
Hakim Ketua : petugas silahkan hadirkan saksi atas nama stefani muliati ke dalam ruang
persidangan.
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi I : ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini pak hakim.
Hakim Ketua : baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (ktp)?
Hakim Ketua : baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri
saudara dan
Hakim Ketua : baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut
uu, saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau
berjanji?
Hakim ang. I : (silahkan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa
saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
dari yang sebenarnya (silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara saksi
mengerti?
Saksi i : tidak pak, saya hanya sebagai pedagang di komplek perumahan kenyeri gang
x yang kebetulan berdekatan dengan rumah terdakwa.
Saksi i : hubungan saya dengan terdakwa hanya sebatas pedagang dan pelanggan,
karena terdakwa sering berbelanja di warung saya.
Saksi i : untuk sehari-harinya saya tidak mengetahui secara pasti pak, namun yang saya
ketahui terdakwa bekerja serabutan. Kadang ikut proyek pembangunan jalan, kadang jadi kuli
bangunan.
Terdakwa : apa yang saudara ketahui terkait dengan kondisi ekonomi terdakwa?
Saksi i : ya namanya kerja serabutan pak, tidak terus pegang uang. Kalau di warung saya
terdakwa sering ngutang, tapi terdakwa rajin untuk melunasi hutang-hutangnya di warung
saya pak.
Terdakwa : apakah saudara mengetahui terkait dengan pencurian yang dilakukan
oleh terdakwa bersama temannya andy?
Saksi i : ya pak, saya baru mengetahuinya, dan saya terkejut karena sepengetahuan
saya mba. AdhelAdhel ini rajin beribadah dan di kampung juga sangat baik orangnya dengan
warga yang lainnya.
JPU : saudara saksi, apakah saudara pernah melihat terdakwa dengan rekannya andy
membawa onderdil sepeda motor di kediamannya?
Saksi i : tidak bu, saya tidak pernah melihatnya. Yang saya ketahui mba adhel ini juga tidak
terlalu sering bergaul dengan andy.
komplek/kampung anda?
Saksi i : kalau sepengetahuan saya, di kampung tidak pernah ada masalah bu.
Hakim Ketua : baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada
saudara saksi?
Hakim Ketua : saudara Hakim Anggota Ii apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saksi?
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain ?
Hakim Ketua : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau
ahli lainnya.
Hakim Ketua : saudara penasihat hukum silahkan hadirkan saksi selanjutnya.
Ph.terdakwa : baik, yang mulia mohon ijin untuk menghadirkan saksi atas nama
yustus rudi wantu ke dalam ruang persidangan.
Hakim Ketua : petugas silahkan hadirkan saksi atas nama yustus rudi wantu ke dalam ruang
persidangan.
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi ii : ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini pak hakim.
HakimHakim Ketua : baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (ktp)?
Hakim ang. I : (silahkan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa
saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
dari yang sebenarnya (silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara saksi
mengerti?
Saksi ii : saya mengerti bapak hakim
Saksi ii : yang saya ketahui bahwa mba. Adhel ini tidak memiliki pekerjaan tetap, dan
kadang ikut sebagai buruh proyek pak, dan mba. Adhel pekerja keras pak, soalnya saya
lihatkalau misalnya habis pulang dari proyek dia langsung mencari pekerjaan tambahan
seperti mencuci pakaian pak.
Saksi ii : tidak pak, terdakwa ini orangnya terbuka dan ramah kepada orang lain.
Saksi ii : iya pak saya mengetahui dan saya sempat menanyakannya. Mba adhel bilang
bahwa barang-barang tersebut milik andy.
JPU : saudara saksi, apakah saudara pernah melihat terdakwa keluar bersama
sama dengan rekannya andy?
Saksi ii : pernah sekali buk, tapi yang saya lihat pak andy yang main ke rumahnya
terdakwa,saya tidak melihat mereka keluar rumah.
Saksi ii : tidak pernah sama sekali buk, sesuai yang saya katakan tadi, mba adhel ini
ramah
sekali orangnya.
saksi?
Hakim Ketua : saudara Hakim Anggota Ii apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saksi?
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain ?
Hakim Ketua : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau
ahli lainnya.
Hakim Ketua : saudara penasihat hukum apakah ada saksi lain yang akan dihadirkan lagi ke
dalam
ruang persidangan ?
Hakim Ketua : (berembuk dengan hakim ang. I dan hakim ang. 2) dengan demikian,
sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari rabu tanggal 6
desember 2017, jam 09.00 wita dengan agenda acara pemeriksaan terdakwa. Kepada JPU
agar dapet menghadirkan kembali terdakwa dan barang bukti pada persidangan yang akan
datang. Maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3
kali). Sidang 3 20 desember 2017 (pembacaan pembelaan / pledoi terdakwa)
Hakim Ketua : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana nomor 1777pid.b/2017/pn dps, atas nama terdakwa adelvy resi
setia dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda
sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau penasehat hukum kepada
saudara terdakwa atau penasehat hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan
pembelaan atau pledoinya?
Hakim Ketua : baiklah demikian pembelaan dari ph. Terdakwa, kepada JPU apakah
akan mengajukan replik atas pembelaan dari ph.terdakwa?
JPU : baik terima kasih majelis hakim, kami tidak mengajukan replik dan
kami tetap pada tuntutan kami majelis hakim.
Hakim Ketua : baiklah sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan majelis hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua
minggu kedepan dengan pada hari rabu, 27 desember 2017 dengan agenda pembacaan
putusan. Kepada jaksa penunut umum, penasehat hukum, dan terdakwa diharapkan hadir
dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali). Sidang 4 rabu, 27 desember 2017 (pembacaan
putusan)
Hakim Ketua : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana nomor 1777pid.b/2017/fh.unmas, atas nama terdakwa adelvy resi
setia dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan majelis hakim.
Hakim Ketua : apakah saudara terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang
hari ini?
Terdakwa : ya, sudah siap pak hakim.
(ketua majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila selesai membaca
putusan majelis hakim mengetuk palu 1 kali)
Hakim Ketua : baik demikian putusan majelis hakim, diberitahukan bahwa apabila
keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya banding selambat-lambatnya 14
hari sejak putusan ini di bacakan.
Hakim Ketua : kepada terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
Hakim Ketua : saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan
mengajukan banding.