Disusun oleh :
FADHILAH KHAIRIYAH / 0331204031
MUHAMMAD ILHAM SYAHPUTRA / 0331204029
NAZARUDDIN / 0331193022
Dosen Pembimbing
Dr. Siti Halimah, M.Pd
Oleh karena itulah, hal yang urgen sebagai salah satu pendorong untuk
berhasilnya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah
desain media yang baik dan efektif sesuai kebutuhan materi dan peserta didik
yang harus mampu dipersiapkan oleh guru. Maka berdasarkan latar belakang
masalah inilah, penulis dalam makalah ini akan membahas tentang: “Pengertian
Media Pembelajaran, Fungsi Media Pembelajaran PAI, Klasifikasi Media
Pembalajaran, dan Jenis-jenis Media yang Lazim digunakan dalam
Pembelajaran PAI untuk Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Disamping
itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi amanah tugas kelompok sebagai bahan
diskusi pada mata kulia Pengembangan Perencanaan Pembelajaran PAI yang
diampu oleh Ibunda Dosen Dr. Siti Halimah, M.Pd.
A. Pengertian Media Pembelajaran
Secara Etimologi, dalam Kamus Besar Bahas Indonesa dijelaskan bahwa
media artinya alat/sarana, perantara/penghubung komunikasi yang terletak
diantara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya) 1. Adapun Pembelajaran
memiliki arti proses, cara, perbuatan menjadikan. Belajar. Maka adapun
pengertian media pembelajaran secara terminologi menurut beberapa ahli yakni
Yusufhadi Miarso mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali2.
Schram mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara
khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan
untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Lain halnya
menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai memaknai media pendidikan sama
dengan media pengajaran yang maksudnya sesuatu yang akan mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya3.
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset,
video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi
dan computer.
Oleh karena itu, menurut hemat penulis, media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pendidik kepada
peserta didik agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dengan efektif.
1KBBI.Kemendikbud.go.id, diakses pada tanggal 15 november 2021, pukul 09.50 Wib.
2 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Media
Group, 2004), h. 456.
3Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2010), h. 7
B. Fungsi Media Pembelajaran PAI
Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana4
yakni:
5 Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Cet. I, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), 1997, h. 16
bagi sebagian besar guru. Meskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah
baiknya mengenal beberapa jenis media pembelajaran tersebut. Hal ini
dimaksudkan agar mendorong kita untuk mengadakan dan memanfaatkan media
tersebut dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk meng golongkan jenis media.
Rudy Bretz (1971), misalnya, mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga
unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz
mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok, yaitu: (1) media audio, (2)
media cetak, (3) media visual diam, (4) media visual gerak, (5) media audio semi
gerak, (6) media semi gerak, (7) media audio visual diam, serta (8) media audio
visual gerak.
كما أفهمهم بواسطة,الذي جعل القلم واسطة التفاهم بني الناس على بعد الشقة
1. Keteladananan
Pada umumnya, manusia memerlukan figure (sosok) identifikasi yang
dapat membimbing manusia ke arah kebenaran. Untuk memenuhi
keinginan tersebut, Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi
manusia dan wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang
ditauladani, Allah memerintahkan manusia termasuk pendidik selaku
khalifah fi al-ardh untuk mengerjakan perintah Allah dan Rasul-Nya
sebelum mengajarkannya kepada orang yang akan dipimpin.
2. Perintah dan Larangan
Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan “Amar ma’ruf nahi munkar”. Amar ma’ruf nahi munkar
merupakan media dalam pendidikan. Perintah adalah suatu keharusan
untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu. Suatu perintah akan mudah
ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri menaati peraturan tersebut,
atau apa yang dilakukan si pendidik sudah dimiliki atau menjadi pedoman
pula bagi hidup si pendidik.
Jika kita kaji lintas sejarah. Usaha Nabi SAW dalam menanamkan akidah
agama yang dibawanya dapat diterima dengan mudah oleh umatnya yaitu dengan
menggunakan media yang tepat berupa media contoh/teladan perbuatan-perbuatan
baik nabi sendiri (Uswatun Hasanah). Istilah ”Uswatun Hasanah” barangkali
dapat diidentifikasikan dengan ”demonstrasi” yaitu memberikan contoh dan
menunjukkan tentang cara berbuat atau melakukan sesuatu. Media ini selalu
digunakan nabi dalam mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umatnya,
misalnya dalam mempraktekkan sholat dan lain-lain.12 Selanjutnya, melalui suri
tauladan atau model perbuatan dan tindakan yang baik, maka guru agama akan
dapat menumbuhkembangkan sifat dan sikap yang baik pula terhadap anak didik.
Begitupula sebaliknya.
Oleh karena itu, dari berbagai media yang penulis paparkan diatas adalah
bersifat relative, fleksibel dan kondisional. Guru selaku fasilitator dalam proses
pembelajaran harus kreatif dan inovatif tentunya dalam memilih media yang
digunakan sebagai penunjang untuk proses pembelajaran yang efektif dan
menarik.
E. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Cet. I, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997).
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Duta Surya, 2012).
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2010).