Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN
OLEH:
RAHMA NINA
(2240301003)

PROGRAM STUDI TEKNIK


SIPILFAKULTAS TEKNIK
1
UNIVERSITAS BORNEO TARAKANN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmatnya kita
dapatmenyelesaikan laporan wawancara ini. Laporan ini dibuat sebagai bukti bahwa
saya sebagaipenulis telah melaksanakan wawancara. Kami berupaya semoga laporan
ini sesuai dengan harapan pembaca. Dalam menyusunlaporan ini kami tidak
mengurangi isi dari wawancara. Tidak lupa saya sebagai penulis mengucapkan terima
kasih kepada Dosen pembimbing saya ibu Inang Aria Arifin, SE.,M.AK, karena telah
meluangkan waktu untuk kami wawancara Perkenankan kami mengucapkan terima
kasih, terutama kepada orang tua kami yang telah memberi dorongan dalam
penyusunan laporan ini, dosen kami yang telah membimbing kami teman-teman kami
yang telah memberi semangat dan narasumber yaitu Bapak Biding. Segala saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami terima dengan
senang hati. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang
membutuhkan. Amin.

Tarakan, 30 Oktober 2022

Rahma Nina

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4

A. Latar Belakang .......................................................................................... 4

B. Tujuan Observasi dan Wawancara ............................................................ 5

C. Manfaat Observasi dan wawancara........................................................... 5

D. Waktu dan tempat Observasi dan Wawancara .......................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6

BAB III HASIL OBSERVASI,WAWANCARA DAN OBSERVASI ................ 9

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 11

A. KESIMPULAN ......................................................................................... 11

B .SARAN ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

LAMPIRAN .......................................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat


memprihatinkan , namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang
serba sulit kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusan
serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung
pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal
mungkin.

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan
berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai
arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru
dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan
menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya
itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008).

Maraknya usaha kecil disaat sekarang ini juga sangat menguntungkan bagi
masyarakat, dengan demikian lapangan pekerjaan akan semakin meningkat.
Belakangan ini banyak sekali bermunculan usaha-usaha baru, dengan beragam usaha
mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan
taraf hidup para pengusaha dan karyawan tersebut Oleh karena itu, bisnis itu harus
dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan
mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.Saya memilih usaha ES Boba ibu
Meriati sebagai objek untuk tugas yang saya kerjakan karena melihat perkembangan
usaha Ibu Meriati yang sudah semakin membesar berkat kerja keras dan usahanya
4
B. Tujuan Obsevasi dan Wawancara

Adapun tujuan dari observasi ini yaitu

1. untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

2. Untuk menambah pengetahuan tentang berwirausaha dari usahawan yang telaah


berhasil
3. memotivasi kita untuk bewirausaha

C. Manfaat Observasi dan Wawancara

Adapun manfaat dari observasi ini yaitu

1. Dapat memenuhi tugas kewirausahaan

2. Dapat menambah pengalaman kewirausahaan

3. Dapat memberikan pembelajaran untuk berwirausaha

D. Waktu dan Tempat observasi dan wawancara

Wawancara ini di laksanakan pada hari sabtu tanggal 29 Oktober 2022, pukul
21.33 WITA bertepat di Taman Oval Markoni. Tarakan Tengah, Kota Tarakan

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Perekonomian Indonesia

Indonesia merupakan negara berkembang terbesar di Asia Tenggara dan


terbesar. Kegiatan perekonomian di Indonesia mencakup seluruh kegiatan dan kondisi
ekonomi Indonesia. Sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia adalah sistem
ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang diwai oleh ideology Pancasila yang
merupakan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan nasional.
Sistem perekonomia adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut. Indonesia memiliki potensi pekerbangan perekonomian yang tinggi
dan memiliki sejulah karakteristik yang menempatkan negara ini untuk mengalami
perkembangan ekonomi yang pesat

B. Kewirausahaan

Dalam laporan ini kemampuan untuk menolong diri sendiri dan sesama sangat
diperlukan Kemampuan semacam ini baru dapat diberikan oleh mereka yang memiliki
daya inisiatif, kreatif. berpikir positif, inovatif, bermental disiplin. konsisten, pantang
menyerah, dan selalu bergairah. Orang seperti ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan
yang memiliki jiwa wiraswasta
Menurut INPRES No 4 tahun 1995, kewirausahaan adalah semangat perilaku
dan k emampuan seseorang dalam menangani kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi.
Sedangkan asas pokok kewirausahaan yaitu:

1. Kemampuan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.


2. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis
termasuk keberanian mengambil resiko.

3. Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif. 4. Kemampuan


6
berkarya berdasarkkan etika bisnis ynag kuat dan sehat.
Motivasi juga penting dan menentukan keberhasilan seseorang dalam
berwirausha. Menurut Crow R (1983) motivasi adalah keadaan yang menentukan
seseorang untuk berbuat demi mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Terner dan
Smith (1967) motivasi adalah konstruksi yang mengaktifkan perilaku.
Selain itu, agar dapat mengembangkan diri agar lebih berhasil seseorang harus
berupaya melalui pendidikan, belajar mandiri, berlatih diri, membentuk mental ingin
maju, percaya pada kemampuan sendiri dan rajin berusaha

C. UMKM

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008


tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian UMKM adalah sebagai berikut:
a. Pertama, Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam Undang Undang ini. Memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000.
b. Kedua, Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang idmilik, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha
Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000
sampai paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000
sampai paling banyak Rp2.500.000.000.
c. Ketiga, Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
7
Undang-Undang ini. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000
sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000 sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000.

Menurut Bank Dunia. UMKM dapat dikelompokkan dalam tiga jenis


berdasarkan banyaknya jumlah pekerja, yaitu: 1. Usaha Mikro memiliki jumlah
karyawan 10 orang: 2. Usaha Kecil memiliki jumlah karyawan 30 orang); dan Usaha
Menengah memiliki jumlah karyawan hingga 300 orang.

8
BAB III

HASIL OBSERVASI, WAWANCARA DAN PEMBAHASAN

A. Pofil pemilik dan sejarah usaha

Nama : Muhammad Ikhsan

Usia : 28 Tahun

Alamat : Jl.P. Antasari, Pamusian, Kec.


Tarakan Tengah, Kota Tarakan

Pekerjaan Pedagang Gorengan

B. MODAL DAN KEUNTUNGAN

Usaha Berjualan ini sudah berdiri sejak 10 Tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 2012,
dan ini juga merupakan jualan turun temurun. Biasanya mas Ikhsan membuka
dagangannya dari jam 10:00 pagi hingga jam 11:30 malam, beliau menjual aneka
gorengan dengan harga satu gorengannya Rp.2.000, dan rata-rata konsumennya adalah
orang-orang yang memang sedang bersantai di daerah Taman Oval atau warga yang
berdomisili sekitar Markoni. Untuk bahan bakunya biasanya beliau membelinya dari
Pasar atau membelinya langsung dari para pengepul. Keuntungan yang masuk untuk satu
harinya kurang lebih kisaran Rp.300.000-Rp.500.000 atau kadang kurang dari itu juga
karena kurangnya pembeli.

9
C. WAWANCARA

1. Apakah ini merupakan usaha milik pribadi atau kelompok ?


Jawab : Iya, ini merupakan usaha pribadi atau bisa dibilang usaha turuntemurun keluarga
2. Kalau boleh tau sudah berapa berapa genderasi ?
Jawab : Kurang lebih kalau dengan saya sudah genderasi ke-3
3. Apa nama usaha/dagangan yang mas dirikan ini ?
Jawab : “Aneka Gorengan Ayah Jais”
4. Apa saja menu yang ditawarkan ?
Jawab : Berbagai macam gorengan mulai dari pisang molen, pisang goreng, tahu isi, tempe,
bakwan, singkong dan ubi goreng
5. Berapa keuntungan perharinya dari berjualan gorengan ?
Jawab : Tidak tentu tapi biasanya sekitar Rp.300.000-Rp.500.000
6. Apa saja sih kesulitannya menjadi pedagang gorengan ?
Jawab : Untuk saat ini kadang pembeli kan tidak mesti banyak tiap harinya, kadang juga
hasil penjualan menurun karena kurangnya pembeli, hal itu biasanya dipengahuri oleh cuaca
hujan

D.PEMBAHASAN HASIL WAWANCARA

1. Peluang Usaha Baru

Usaha ini menciptakan kerja usaha baru dengan produk yang kreatif dan
inovatif.

10
BAB IV

A.KESIMPULAN

Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras, dan berfikir maju maka segala
kesulitan akan menjadi kemudahan. Terbukti dengan Mas Ikhsan yang ingin
memulai belajar bisnis usaha kecil nya, ia mampu membuktikan bahwa setiap usaha
tidak perlu didukung dengan modal yang besar, tetapi dengan modal yang seadanya
usaha dapat berjalan asalkakan usaha tersebut dijalankan dengan bersungguh-
sungguh dan tekun Dan berusaha memuaskan konsumen walaupun terkadang ada
konsumen yang tidak sabaran.

B.SARAN

Saya mengharapkan adanya kritik dan saran untuk menyempumakan laporan


kegiatan observasi dan wawancara kewirausahaan ini. Semoga sedikit cerita dari
bapak Biding ini mampu membuka pikiran kita semua untuk memulai berwirausaha.

11
DAFAR PUSTAKA

Budinto, Rachmawan, dkk. 2015 Pengembangan UMKM:Antara Konseptual dan


Pengalaman Praktis.Yogyakarta:Gadjah Mada University.

Tambunan ,Tulus, 2012 ”Usaha Mikro Kecil dan Menengah Diindonesia,isu-isu


penting”,Jakarta:LP3E

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai